Kamis, 10 Mei 2012

Batik Kota Pekalongan ke Pasar Internasional

Nilai Ekspor Batik Pekalongan Naik 

 

PEKALONGAN – Nilai ekspor batik di Kota Pekalongan ke pasar internasional pada 2011 sebanyak 2.175.171,00 dolar AS atau naik dibanding tahun sebelum yang mmencapai 1.992.101,84 dolar AS. Kasi Pengawasan, Pengadaan, Penyaluran Disperindakop dan UMKM Kota Pekalongan Sri Musri Andaryatmi mengungkapkan, naiknya nilai ekspor batik dipengaruhi banyaknya permintaan konsumen diluar negeri. Biasanya nilai ekspor setiap bulannya bervariatif terkadang naik turun.

Data Disperindakop dan UMKM Kota Pekalongan pada tahun 2011, jumlah volume sebanyak 534.180 kilogram. Tahun sebelumnya jumlah volume kisran 287.306 kilogram, kata dia. Dia menjelaskan, produk batik yang paling banyak di ekspor ke pasar internasional adalah sarung batik tekstil motif batik. Adapun, negara tujuan ekspor, antara lain Malaysia dan Thailand. Untuk jumlah perusahaan mengekspor batik pada tahun 2011 terdapat tiga perusahaan, terdiri dari dua perusahaan pengekspor tekstil motif batik atau garmen dan satu perusahaan pengekspor sarung batik.

Komoditi Tekstil
Jumlah perusahaan pengekspor tersebut, lebih sedikit dibanding tahun 2010 yang mencapai lima perusahaan yakni dua perusahaan pengekspor tekstil motif batik dan tiga perusahaan pengekspor sarung batik. Tren batik yang semakin meningkat setiap tahunnya akan berpengaruh terhadap nilai ekspor batik, ujarnya. Sri menyebutkan, nilai ekspor batik pada tahun 2011 untuk komonditi tekstil motif batik mencapai 453.313,00 dolar AS, sedang untuk komonditi sarung batik mencapai 721.858,00 dolar AS. Sementara nilai ekspor batik pada tahun 2010 untuk komonditi tekstil motif batik mencapai 1.196.047,00 dolar AS dan komoditi sarung batik mencapai 796.054,84 dolar AS

Tidak hanya pemerintah luar negeri, permintaan batik di dalam negeri juga cukup bagus. Kami berharap permintaan batik semakin besar agar kesejahteraan masyarakat meningkat, tandasnya. (H79-90)

(SUMBER: SUARA MERDEKA, 3-5-2012)

 

Tidak ada komentar: