Senin, 11 Juni 2012

231 Mobil Training Kerja Disebar di Pedesaan

Jakarta - Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi mengerahkan 231 Mobile Trainning Unit (MTU/mobil pelatihan kerja) ke berbagai daerah yang tersebar di 33 provinsi di Indonesia. Hal itu dilakukan untuk menunjang program pelatihan para pencari kerja dan pengangguran yang berada dipelosok pedesaan.

Demikian disampaikan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Muhaimin Iskandar di Jakarta Senin (4/6/2012).

"Dengan metode pelatihan ini mudah-mudahan dapat menjangkau warga didaerah terpencil yang tidak terjangkau oleh Balai Latihan Kerja (BLK). Model pelatihan ini sangat dibutuhkan karena secara geografis, Indonesia merupakan negara kepulauan yang wilayahnya sangat luas,” kata Muhaimin.

Ke 231 kendaraan MTU bantuan dari Kemnakertrans tersebut saat ini telah diserahkan dan ditempatkan kepada 172 BLK dan dinas-dinas ketenagakerjaan di seluruh Indonesia. Sejak tahun 2006 sampai 2011 tercatat 246.506 orang yang telah menjadi peserta pelatihan kerja MTU.

Muhaimin mengatakan pelatihan kerja keliling merupakan salah satu program kerja Kemnakertrans dalam mengatasi masalah pengangguran di daerah-daerah dengan menyiapkan ketersediaan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten dan produktif.


“Pada intinya, dengan program MTU ini kita ibaratkan sebagai program jemput bola. Kita datangi warga ke tempat tinggalnya, dengan metode ini, semua angkatan kerja, terutama yang tinggal di pelosok pedesaan agar bisa memiliki keterampilan sehingga siap terjun ke dunia kerja," ujar Muhaimin.

Muhaimin menjelaskan untuk melaksanakan program ini, Kemenakertrans menggandeng pemerintah daerah Tingkat Provinsi dan Kabupaten Kota melalui untuk menjalankan program pelatihan kerja keliling ini.
Pengelolaan MTU telah diserahkan kepada Dinas ketenagakerjaan serta BLK unit pelaksana teknis daerah (UPTD) yang merupakan BLK yang dimiliki pemerintah daerah.

Kendaraan pelatihan kerja keliling ini dilengkapi peralatan dan instruktur pelatihan kerja yang disesuaikan dengan berbagai kejuruan diantaranya otomotif sepeda motor, las, elektornika, listrik, menjahit/bordir, bangunan dan pertanian.

Sementara itu, Dirjen Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas (Binalattas) Kemnakertrans, Abdul Wahab Bangkona mengatakan respon masyarakat di pedesaan terhadap kehadiran MTU sangat besar.
"Mereka merasa terbantu karena bisa meningkatkan keterampilan dan kempetensi kerja tanpa harus datang ke BLK-BLK atau dinas ketenagakerjaan," ujar Abdul Wahab. [rus]
sumber http://ekonomi.inilah.com

Tidak ada komentar: