Sabtu, 30 Juni 2012

19 Persen Bangunan Sekolah Di Indonesia Rusak

Pekalongan, Info Publik - Dunia pendidikan nasional saat ini masih menghadapi banyak tantangan. Diantaranya sebagian sarana dan prasarana kurang memadai, terutama pada sekolah di daerah terpencil. Paling tidak ada 19 persen bangunan sekolah di Indonesia yang dalam kondisi rusak. Selain itu guru masih banyak yang belum layak mengajar terutama guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Hal itu diungkapkan Kasubdit penyuluh HAM Dit Diseminasi HAM pada Ditjen HAM, Kementrian Hukum dan HAM Re, Mardiana S Hartatie MH pada acara Diseminasi HAM dengan tema Hak Pendidikan yang digelar di ruang Jetayu, Setda Kota Pekalongan, Selasa (26/9).


“Selain itu masih ada permasalahan lain yakni prestasi non akademik masih belum memuaskan akibat proses pembelajaran yang kurang optimal dan masih didominasi metode ceramah yang kurang melatih anak-anak untuk berpikir kritis, kreatif serta inovatif untu terapan kehidupan sehari-hari,” tandasnya.

Karenanya diperlukan beberapa program prioritas guna mengatasi hal tersebut. Diantaranya pemerataan peningkatan kualifikasi pendidik, regulasi dalam bidang pendidikan dan program peningkatan profesionalisme guru. “Upaya perbaikan mutu pendidikan bisa dilakukan dengan perbaikan anggaran dan pemerataan pendidikan,” ujarnya.

Pada kesempatan tersebut Kepala Dnias Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Kota Pekalongan Drs Abdul Jalil mengatakan masih ada anak usia dini yang tidak terakses layanan pendidikan. “Hal itu dikarenakan ketidak tersediaan layanan, biaya dan kesadaran masyarakat yang rendah,” tegasnya. 

Karena guna mewujudkan visi dan misi Kota Pekalongan yakni membangun masyarakat madani berbasis nilai-nilai religiusitas melalui kota Jasa yang berwawasan lingkungan. Dindikpora Kota pekalongan meningkatkan dan mengembangkan mutu pendidikan secara berkelanjutan pada pendidikan PAUD, pendidikan dasar, menengah jalur formal dan non formal. “Kami juga ingin meningkatkan rasa tanggung jawab kreativitas dan invoasi pembina, penyelenggara dan pengelola pendidikan,” tandasnya.

Acara ini selain diikuti oleh kalangan dunia pendidikan juga dihadiri penegak hukum, LSM dan masyarakat. (MC/Humas & Protokol/AN Takari)
sumber:www.pekalongankota.go.id

Tanam Bakau Bareng warga pinggir pantai

Selamatkan Pesisir, 2.000 Pohon Bakau Ditanam

Sebanyak 2.000 pohon Bakau, kemarin pagi ditanam di desa di wilayah pesisir Kabupaten Pekalongan. Kedua desa tersebut adalah Desa Blacanan, Siwalan dan Desa Api-api, Wonokerto.

Penanaman tersebut dilakukan oleh anggota Polres Pekalongan dan warga di dua desa itu dalam rangka menghijaukan wilayah pesisir utara Kota Santri serta rangkaian kegiatan HUT Bhayangkara ke-66.

Waka Polres Pekalongan Kompol Aief Bahtiar menyebutkan, sebanyak 2000 pohon bakau ditanam di dua tempat berbeda, yakni di Desa Blacanan, Siwalan dan Desa Api-api, Wonokerto. "1500 pohon ditanam di Desa Api-Api, sedangkan di Desa Blacana 500 pohon," katanya. 



Dia mengemukakan, pohon bakau tersebut diperoleh dari Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan dan Dinas Perikanan, Peternakan dan Kelautan Kabupaten Pekalongan. "Penaman ini bertujuan untuk menyelamatkan lingkungan serta menghijaukan pesisir," sambungnya.

Kabid Kehutanan pada DPPK Kabupaten Pekalongan, Budi Handoyo menambahkan, tahun 2012 ini pihaknya menargetkan seratus ribu pohon tertanam guna mendukung program penghijauan.

Sementara Camat Wonokerto, Suprapto mengaharapkan, dengan adanya penanaman pohon bakau dalam rangka HUT Bhayangkara ke-66 mampu mengurangi terjangan air luapan laut atau rob serta bisa membuat kawasan pesisir menjadi hijan dan asri. (i)
sumber:dprd-pekalongankab.go.id

Sistem Pangamanan Di Lembaga Keuangan di Kota Batik Lemah

Jajaran Kepolisian mengaku prihatin terhadap upaya pengamanan yang dilakukandi sejumlah lembaga keuangan, seperti Koperasi Simpan Pinjam yang ada di Kota Pekalongan.

Kejadian perampokan di Primkoveri Bina Griya Pekalongan sulit di lacak, karena lembaga keuangan tersebut tidak dilengkapi dengan sarana penunjang pengamanan seperti CCTV.

KBO Reskrim Polres Pekalongan Kota, Inspektur Satu Polisi Farial M Ginting, kepada Radio Kota Batik mengatakan, dari hasil oleh tempat kejadian perkara, pihaknya menemukan bahwa lembaga keuangan tersebut tidak dilengkapi sistem pengamanan.

Ginting menjelaskan, tidak adanya Satpam maupun CCTV serta struktur bangunan juga dinilai sangat tidak memadai, membuat pelaku perampokan dengan leluasa memperdayai mereka.


Ginting menghimbau, kepada pengusaha yang bergerak di bidang keuanganuntuk memperhatikan system pengamanan, sehingga bisa meminimalisir terjadinya tindak kriminalitas.
sumber:www.radiokotabatik.net

Kantor Primkoveri Pekalongan Disatroni Perampok Bersenjata Api

Koperasi Simpan Pinjam Primkoveri Pekalongan yang terletak di Perumahan Bina Griya Blok B5 Nomor 477 hari Jum'at (29/06) siang disatroni perampok. Selain menggasak uang senilai 39 juta perampok juga menyekap 2 orang pegawai koperasi tersebut.

Pegawai KSP Primkoveri Wartini kepada Radio Kota Batik mengatakan semula ada 2 orang yang mendatangi kantornya dengan berdalih ingin meminjam uang.Setelah masuk ke dalam kantor mereka kemudian menodongkan pistol dan menyekapnya dengan menggunakan lakban.
 


Wartini menjelaskan meskipun sempat menolak memberikan kunci brangkas namun karena ditodong pistol akhirnya kunci tersebut diberikan bahkan saking takutnya rekannya yang juga disekap sempat tidak sadarkan diri.

Polisi yang mendapat laporan kemudian melakukan olah TKP serta meminta keterangan dari sejumlah saksi hingga saat ini kasus perampokan ini masih dalam penyelidikan Satuan Reserse Kriminal Polres Pekalongan Kota.

sumber:www.radiokotabatik.net

Ratusan Anak Se Jateng Ikuti Festival Ajang Kreatiftas Anak Usia Dini

Ratusan anak setingkat PAUD dan TK dari berbagai kota kabupaten di Jawa Tengah, mengikuti Gebyar PAUD yang digelar di Rumah Jabatan Residen Pekalongan Jalan Jetayu Sabtu 30 Juni. 



Berbagai kegiatan diperlombakan dalam festival ajang kreativitas semarak anak usia dini tersebut diantaranya, Halang Rintang Ceria, Estafet Gembira, Terampil Berpakaian untuk kelompok PAUD, Senam Irama Ceria, Finger Painting, serta mengucapkan syair untuk kelompok TK.

Kasi PAUD Dindikpora Kota Pekalongan, Amat Saumu menjelaskan, ada 35 kota/kabupaten se Jateng yang mengikuti acara ini. Tiap kota/kabupaten mengirimkan 22 peserta serta 22 guru pendampingnya.

Juara pertama dari masing-masing jenis kegiatan yang diperlombakan, selanjutnya akan menerima piala yang akan diserahkan pada peringatan Hari Anak Nasional se Jawa Tengah di Kota Magelang tanggal 3 Juli 2012 mendatang.
sumber:www.radiokotabatik.net

Pria Tak Dikenal Tewas Tertabrak Kereta Di Perlintasan KA Sapuro

Seorang pria tanpa identitas tewas setelah tertabrak kereta api barang di perlintasan kereta api Kelurahan Sapuro, Kecamatan Pekalongan Barat hari Jum’at (29/06) sekitar pukul 11 siang.

Pria yang diperkirakan berumur 30 an tahunan ini ditabrak Kereta Api barang Loko nomor 1010 yang datang dari arah barat ke timur di perlintasan kereta api yang berada di sebelah utara Tempat Pemakaman Sapuro.
Suhaimin warga Sapuro kepada Radio Kota Batik mengatakan ia kaget melihat kereta api barang berhenti mendadak. Setelah dilihat ternyata kereta telah menabrak pria tanpa identitas tersebut.

Suhaimin menjelaskan korban diduga tersandung ketika akan menyeberang di sekitar palang pintu kereta api Bendan,namun naas pada saat bersamaan kereta api barang melintas sehingga tubuhnya terseret hingga ke wilayah Sapuro.



Sementara itu Juru Bicara Kepolisian AKP Purwanto kepada Radio Kota Batik mengatakan berdasarkan kondisi korban di TKP diduga korban memiliki niat untuk bunuh diri.
Purwanto menjelaskan pihaknya hingga kini cukup kesulitan dalam melakukan penyidikan penyebab terjadinya kecelakaan karena tidak ada saksi yang melihat secara langsung saat tabrakan.

Purwanto menambahkan bagi warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya bisa datang ke Rumah Sakit Bendan.Ciri-ciri dari korban adalah menggunakan celana pendek jeans biru tubuh agak gempal dan tinggi sekitar 170 an cm.
sumber:www.radiokotabatik.net

Periksa Bekas Kebakaran Kapal, Polres Datangkan Tim Labfor Polda Jateng

Kepolisian Resort Pekalongan Kota mendatangkan tim Laboratorium Forensik Polda Jawa Tengah, untuk mengetahui penyebab terjadinya kebakaran yang menimpa 3 kapal motor di Dok PT.Gunung Slamet Gang Terinasi, Kelurahan Panjang Wetan, Rabu 27 Juni 2012.
 


Kasat Reskrim Polres Pekalongan Kota Ajun Komisaris Polisi I Nyoman Widiana kepada reporter Radio Kota Batik mengatakan pihaknya belum bisa memastikan penyebab kebakaran 3 kapal motor tersebut karena olah TKP akan dilakukan oleh tim labfor Polda.

Widiana menjelaskan dugaan penyebab kebakaran yang diduga diakibatkan oleh hubungan arus pendek listrik belum sepenuhnya bisa dibenarkan.

Widiana menambahkan pihak kepolisian akan melihat apakah nanti insiden yang menyebabkan terbakarnya 3 kapal itu disengaja dibakar, kelalaian atau kecerobohan manusia semuanya akan ditentukan oleh tim Labfor polda.
sumber:www.radiokotabatik.net

Dinkes Perketat Pengawasan Penjualan Obat di Apotik

Dinas Kesehatan Kota Pekalongan akan memperketat pengawasan terhadap obat-obatan yang bisa dibeli bebas di apotik tanpa harus mengunakan resep dokter.

Pengetatan pengawasan ini dilakukan menyusul laporang dari Kepolisian setempat yang mengungkapkan adanya modus baru dalam peredaran dan penggunaan narkoba dengan memanfaatkan penguaan obat obatan yang dijual bebas di apotik.



dokter Dwi Hery Wibawa Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan kepada Radio Kota Batik mengatakan selama ini pihaknya selalu melakukan pantauan dan pengawasan terhadap peredaran obat terlarang di semua apotik di Kota Pekalongan

dokter Herry menjelaskan selama ini penjualan obat-obat terlarang selalu menggunakan resep dokter, namun jika ada penyalahgunaan maka hal itu diluar jalur resmi atau illegal.

Menurut dokter Herry peredaran obat dimasyarakat selain diawasi oleh pihak Dinas Kesehatan juga diawasi oleh Balai Pengawas Obat dan Makanan.
Dokter Herry menambahkan untuk menekan penguna narkoba pihaknya juga selalu melakukan sosialisasi bahaya narkotika kepada generasi muda. Sebab pengguna narkoba saat ini paling banyak adalah kalangan pelajar.
sumber:www.radiokotabatik.net

Pemkot Kesulitan Anggaran Untuk Bangun Pasar Unggas

Pemkot Pekalongan mengaku masih kesulitan menyediakan anggaran untuk membangun pasar khusus unggas seluas 1,2 hektare di kawasan terpadu di eks makam Tionghoa kelurahan Kuripan Kecamatan Pekalongan Selatan.

Sekretaris Disperindagkop dan UMKM Kota Pekalongan Darwati kepada Radio Kota Batik mengatakan, saat ini baru bisa dimulai pengurukan lahan, karena anggaran untuk pembangunan fisik yang diperkirakan mencapai 7 miliar rupiah belum turun.

Darwati mengungkapkan pihaknya sudah mengirimkan proposal bantuan dana pembangunan pasar unggas ke Kementrian Perdagangan pada awal tahun 2012 lalu namun hingga saat ini belum ada kejelasan reaslisasinya.

Darwati menambahkan pasar unggas ini nantinya juga menjadi tempat untuk menampung pedagang ikan di Pasar Sayun dan pedagang di pasar burung Podosugih.
 
sumber:www.radiokotabatik.net

Alokasi BOS 2012 Kota Pekalongan Capai 17,9 Milyar

Pemkot Pekalongan mengusulkan alokasi Bantuan Operasional Sekolah atau B-O-S tahun ini sebesar 17 Milyard 974 juta rupiah. Hal ini untuk membantu siswa miskin agar bebas dari pungutan bagi sekolah SD dan SMP.

Kasubag Perencanaan dan Evaluasi Dindikpora Gufron Faza kepada Radio Kota Batik mengatakan dana BOS hanya dapat digunakan untuk mencapai standar pendidikan minimal saja.

Gufron menjelaskan pemkot juga memberikan dana pendamping BOS, untuk siswa SD 30 ribu pertahun setiap siswa dan 50 ribu untuk SMP.

Sedangkan tingkat partisipasi masyarakat di Kota Pekalongan dalam mendorong transparansi dana BOS dinilai masih rendah, karena masyarakat khawatir terjadinya intimidasi terhadap anak mereka di sekolah.

Program Manajer PATTIRO Setyawan Dwi Haryanto mengungkapkan sebenarnya mekanisme pengaduan sudah diatur dalam juknis, namun hanya di tingkat nasional. Sedangkan di tingkatan daerah hingga belum ada.
sumber:www.radiokotabatik.net

PBSI Gelar Kejuaraan Bulu Tangkis

BATANG- PBSI Kabupaten Batang kembali menggelar kejuaraan bulu tangkis untuk  membina atlet-atlet daerah agar terus berprestasi. Kejuaraan tersebut diselenggarakan dari kelompok umur sampai veteran di Gedung Korpri Jl Jenderal Soedirman Batang, 1-5 Juli mendatang.

Ketua kejuaraan bulu tangkis 2012 Kabupaten Batang Widjianto, Jumat (29/6), mengatakan, selain sebagai kalender tetap tahunan,  kejuaraan diadakan sebagai upaya pembibitan pebulutangkis muda di Kabupaten Batang.

‘’Turnamen ini juga sebagai ajang pencarian bakat serta memasyarakatkan cabang bulutangkis. Selain itu guna memacu prestasi atlet bulu tangkis di Batang,’’ katanya.



Dikatakan, kejuaraan digelar dari kelompok usia dini (putra dan putri/kelahiran tahun 2002), kelompok anak-anak (putra dan putri, maximal 12 tahun), pemula (putra dan putri) usia maximal 14 tahun (kelahiran tahun 1998), remaja (putra dan putri) usia maksimal 16 tahun (kelahiran tahun. 1996), taruna (putra dan putri) usia maximal 18 tahun (kelahiran tahun 1994) dan veteran usia  minimal 45 tahun (jumlah usia pasangan  90 tahun). Masing-masing terbagi dalam kelompok madya (sedang belajar) dan utama (kelompok mahir).


‘’Untuk peserta, diperkirakan sekitar 300 atlet dari kelompok umur dan veteran se-Kabupaten Batang,’’ katanya.

Ketua PBSI Kabupaten Batang H Susilo SH MM menambahkan, dari hasil kejuaraan ini diharapkan bisa benar-benar melahirkan atlet bulutangkis berprestasi dari Batang. Termasuk  selanjutnya dapat diarahkan guna berprestasi di event tingkat nasional bahkan internasional. Sebab di Batang menyimpan banyak potensi atlet-atlet bulu tangkis. Selain itu minat masyarakat Batang akan bulu tangkis juga tinggi. Rencananya, setiap juara 1,2 dan 3 akan mendapat piala tetap, piagam dan uang pembinaan dalam kejuaraan ini. ‘’PBSI Batang ingin ikut menjadi bagian yang bisa menyumbang atlet-atlet bulu tangkis berprestasi. Termasuk di tingkat nasional dan internasional,’’ katanya. (H56-21)

sumber:www.suaramerdeka.com

Taman Kota Sokosari Akan Dilengkapi Rusa

PEKALONGAN- Taman kota Sokosari yang berada di Kelurahan Sokorejo - Landungsari, Kecamatan Pekalongan Timur, Kota Pekalongan akan terus dikembangkan. Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Kota Pekalongan tahun ini akan mendatangkan hewan kancil dan rusa untuk melengkapi koleksi satwa di taman kota tersebut.

Kepala KLH Pemkot Pekalongan, Supriono mengatakan, taman kota Sokosari (Sokorejo - Landungsari), dikonsep dengan hutan heterogen yang berisi tumbuhan besar, keanekaragaman hayati tanaman langka, tanaman pewarna alam, serta sebagai lahan transit bibit (LTB). Selain itu, sebagai ruang konservasi lahan dan ruang hijau yang mampu menyerap CO2.

“Tahun ini akan dilengkapi dengan koleksi hewan kancil, dan rusa. Juga pembuatan taman interaksi, keanakeragaman hayati, infrastruktur, dan suplai air di taman kota itu,” papar Supriono, saat ditemui di kantornya, Kamis (28/6).



Pengembangan taman kota itu dianggarkan Rp 500 juta berasal dari APBD 2012. Dia menambahkan, sejak dibangun mulai tahun 2009, Taman Kota Sokosari telah dilengkapi pula dengan jogging track, tanaman mangga, pembibitan dan berbagai koleksi tanaman. Upaya itu dilakukan dengan peran  dampingan Prof Tarsun, guru besar dari Fakultas Geografi Universitas Indonesia.



Usulan Anggaran

Dijelaskan, Taman Kota Sokosari memiliki luas 1,2 hektare, di mana 5.000 M2 berada di lahan bengkok Kelurahan Sokorejo, dan 7.000 M2 sisanya masuk bengkok Kelurahan Landungsari. “Yang 7.000 M2, tahun ini rencananya kami uruk dengan volume 4.250 meterkubik. Areal itu akan digunakan untuk lahan tumbuhan pewarna alam. Anggarannya akan diusulkan dalam perubahan APBD 2012 mendatang sebesar Rp 280 juta,” jelasnya.

Selain Taman Kota Sokosari, KLH juga mengembangkan taman kota di Yosorejo, Kecamatan Pekalongan Selatan dengan luas 4,2 hektare. Tahun ini akan diuruk 13.000 meterkubik, dengan total anggaran pada perubahan sebesar Rp 850 juta.

Hal itu semua dilakukan sesuai visi misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota, masing-masing kecamatan terdapat satu taman kota.

“Taman kota yang ada akan terus dikembangkan, termasuk pembebasan lahan milik warga di sekitar taman kota,” kata Supriono. (H63-49) 
sumber:www.suaramerdeka.com

Truk Tabrak Truk Di Perempatan Grogolan

Sebuah truk pengangkut barang dengan nomor polisi B 9725 CDA, menabrak sebuah truk tronton dengan nomor polisi B 9418 KS, ketika akan berhenti di lampu pengatur lalu lintas perempatan grogolan Pekalongan Timur Selasa sekitar pukul 5 pagi.

Kecelakaaan ini menyebabkan sopir dan karnet truk mengalami luka-luka, bahkan membtuhkan waktu 30 menit untuk mengevakuasi sopir dan kernet yang terjepit body kabin.



Penyidik Laka Lantas Polres Pekalongan Kota Aipda Hariyanto kepada Radio Kota Batik mengatakan di duga kecelakaan ini disebabkan karena supir truk pengangkut barang kurang berhati-hati, sehingga menabrak truk tronton yang ada di depannya.

Hariyanto menjelaskan karena sopir tidak melihat kearah depan ketika berada di dekat lampu merah, sehingga tidak mengetahui ada truk lain didepannya yang sedang berhenti.

Dari kejadian itu, sopir truk pengangkut barang mengalami luka sobek di bagian kepala serta mengalami patah tulang pada kaki kirinya. Sedangkan karnet truk mengalami luka dikepala bagian kanan. Dan hingga saat ini keduanya masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Siti Kotijah.
sumber:www.radiokotabatik.net
 

Tim Buser Tangkap Penjambret Di Jalan Darma Bakti

Jajaran Kepolisian Resort Pekalongan Kota berhasil menangkap seorang pelaku penjambretan di Jalan Karya Bakti Pekalongan Barat Senin 25 Juni Lalu. Pelaku adalah Slamet Bahtiar, Warga kelurahan Sapuro.


KBO Reskrim Polres setempat Inspektur Satu Polisi Farial Ginting kepada Radio Kota Batik mengatakan setelah memperoleh keterangan dari korban penjambretan, pihaknya kemudian melakukan pengejaran terhadap pelaku yang sudah diketahui indentitasnya.


Ginting menjelaskan pelaku Slamet Bahtiar ditangkap dirumahnya. Dan dari tangan pelaku polisi menemukan barang bukti berupa sebuah dompet dan HP milik korban.

Saat ditangkap, pelaku Slamet Bahtiar dalam keadaan mabok sehingga polisi menunggu kesadarannya saat meminta keterangan pelaku.

Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, pelaku Slamet Bahtiar harus meringkuk disel tahanan mapolres setempat dan terancam pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara.
sumber:www.radiokotabatik.net

KLH Belum Lakukan Pengawasan Terhadap Limbah Laundry

Meskipun bisnis laundry di Kota Pekalongan makin menjamur, namun ternyata hingga saat ini Kantor Lingkungan Hidup setempat masih belum melakukan pengawasan terhadap limbahnya.

Rata-rata usaha laundry yang berada di Kota Batik memilih untuk membuang limbah air deterjen bekas cucian ke saluran pembuangan air tanpa menjalani proses pemurnian di IPAL. Bahkan ada yang membuang limbah ke lubang khusus atau blumbang.


Kepala KLH Kota Pekalongan Supriyono kepada Radio Kota Batik mengatakan pihaknya saat ini belum pernah melakukan kajian apakah limbah dari Laundry membahayakan untuk lingkungan atau tidak. Sebab hingga saat ini belum ada keluhan dari warga terkait limbah tersebut.

Supriyono menambahkan para pemilik Laundry diharapkan bisa mengelola limbahnya secara mandiri , mengingat sebelum membuka usaha mereka telah menyatakan kesangkupan mengelola limbahnya untuk tidak menganggu lingkungan sekitarnya .
sumber:www.radiokotabatik.net

Selasa, 26 Juni 2012

Pemkot Tambah Dana PNPM Mandiri

Pemerintah Kota Pekalongan akan menambah dana Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat atau PNPM Mandiri di tahun 2013 mendatang, menjadi sebesar 10 Miliar rupiah.Karena telah di nilai memberikan dampak cukup baik bagi masyarakat Perkotaan.




Walikota Pekalongan, Basyir Ahmad, dalam acara walikota menjawab Radio Kota Batik mengatakan, tambahan anggaran untuk PNPM diperoleh dari APBD dan dana APBN. Pada tahun ini, dana PNPM dari APBD mencapai 8 Miliar rupiah. Sedangkan bantuan tambahan 5 miliar dari Pemerintah Pusat.

Selama ini dana PNPM di Kota Pekalongan telah digunakan untuk memperbaiki lingkungan, untuk mengatasi masalah sosial dan perekonomian.

Walikota menambahkan, melalui PNPM, permasalahan yang terjadi di masyarakat bawah lebih cepat teratasi. Sehingga dalam setiap tahunnya anggaran untuk PNPM di Kota Pekalongan selalu bertambah.

sumber:www.radiokotabatik.net

Lomba Duta Wisata Kota Pekalongan Masih Sepi Peminat

Pendaftaran duta wisata yang telah dibuka sejak tanggal 14 Juni lalu, hingga kini masih sepi pemina, meskipun pihak Dishubparbud telah melakukan sosialisasi ke masyarakat.
 
Kabid Pariwisata Dishubparbud Kota Pekalongan, Beno Heritriono, kepada Radio Kota Batik mengatakan, pihaknya sudah melakukan sosialisasi lewat sekolah-sekolah maupun ke perguruan tinggi, namun hingga saat ini pihaknya belum menerima calon peserta lomba duta wisata.
 
 

Beno menungkapkan, meskipun demikian pihaknya optimis saat penutupan pendaftaran 5 Juli mendatang jumlah peserta akan banyak, karena biasanya mereka
 mendaftarkan diri mepet dengan waktu penutupan.

Beno menjelaskan, untuk tahun ini pihaknya akan melakukan inovasi terhadap peserta duta wisata yang lolos seleksi. Para peserta wajib mengetahui kebudaan lokal dan Jawa Tengah serta fasih mengunakan bahasa Inggris.

Untuk menarik peserta sebanyak banyaknya, pihaknya telah menyiapkan hadiah yang cukup menarik karena selain mendapat piala bergilir, para juara juga mendapat uang pembinaan dengan total mencapai 16 juta rupiah.
sumber:www.radiokotabatik.net
 

Penyaluran Raskin Juli Di Kota Pekalongan Di Lakukan Bulan Juli

Setelah tertunda akibat permasalahan pengurangan jumlah pagu raskin, warga miskin di Kota Pekalongan akan mendapatkan kembali raskin pada bulan Juli mendatang. Penyaluran raskin ini dilakukan dua kali untuk alokasi bulan Juni dan Juli.

Kepala Bagian Perekonomian Setda Kota Pekalongan, Setiyo Susilo, kepada Radio Kota Batik mengatakan, dengan adanya pengurangan tersebut membuat pihaknya tiap malam selalu mengadakan sosialisasi ke semua kelurahan di Kota Pekalongan.



Setiyo menjelaskan, pengurangan alokasi raskin tahun ini disebabkan karena terbatasnya anggaran serta penambahan satu criteria, yaitu rentan miskin. Sebab pendataan penerima raskin sebelumnya hanya mengacu 3 kriteria yaitu miskin, sangat miskin dan hampir miskin.

Setiyo menambahkan, dari 2 indikasi tersebut menyebabkan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan atau TNPPK, mengambil jatah raskin untuk Kota Pekalongan sebesar 40% data kemiskinan sebelumnya.
sumber:www.radiokotabatik.net

Daerah Pengembangan Industri Di Pekalongan Utara Tinggal 20 Hektar

Karena kurangnya daya dukung lahan di kawasan Pekalongan Utara membuat pemerintah Kota membatasi alokasi ruang, khususnya untuk pengembangan industri baru dan perumahan.

Kasi Tata Ruang Dinas Pekerjaan Umum Kota Pekalongan, Khaerudin kepada Repoter Radio Kota Batik mengatakan, jika sebelumnya alokasi ruang untuk pengembangan industri di Pekalongan Utara mencapai 150 hektar.


Khaerudin menjelaskan, setelah diterbitkannya Perda Tata Ruang pada akhir tahun 2011 lalu / alokasi ini mengalami penurunan cukup drastis hanya sekitar 20 hektar, yang peruntukkan untuk pengembangan industri yaitu di wilayah Kelurahan Degayu.

Khaerudin menambahkan, selain pengurangan alokasi untuk pengembangan industri baru, Pemkot juga memperketat pengembangan kawasan perumahan di Pekalongan Utara. Pengurangan hampir 30 persen dari sebelumnya. Hal tersebut karena secara ilmiah di kawasan ini memang tidak layak untuk di kembangkan.

sumber:www.radiokotabatik.net

Pemkot Siapkan Pengembangan Kawasan Binatur Riverwalk

Untuk pengembangan ke arah bagian Barat kawasan Binatur Riverwalk di Kelurahan Podosugih Kecamatan Pekalongan Barat Pemkot Pekalongan tahun ini mengangarkan dana mencapai 600 ratus juta rupiah, dan pengerjaan fisik direncanakan bisa dimulai Juli mendatang.

 Sudjaka Martana kepada Radio Kota Batik menjelaskan, dana 600 juta dari APBD tersebut penyalurannya akan dilakukan secara bertahap dan bulan ini rencana anggaran biaya atau RABnya masih dipersiapkan.

Menurut Sudjaka, apabila berjalan sesuai rencana, pembuatan talud dan pengurukan dengan sirtu akan dilakukan pada bulan Juli hingga Agustus mendatang.




Sujaka menjelaskan, untuk pemasangan paving dilakukan bulan September dan diharapkan pengerjaan bisa selesai pada bulan November 2012.

Jalan yang berada dibantaran sungai Binatur dari Jalan Urip Sumoharjo sampai ke ujung; Jalan Wilis tersebut tidak hanya dikhususkan bagi pejalan kaki namun juga kendaraan roda dua sebab jalan tersebut bisa menjadi salah satu akses untuk menghindari kemacetan dari perempatan ponolawen.

sumber:www.radiokotabatik.net

Persinas Asad Raih Juara Kedua Piala Gubernur di Kudus

Kontingen Persinas Asad Kota Pekalongan berhasil meraih posisi kedua dalam ajang Kejuaraan silat Persinas ASAD Piala bergilir Gubernur Jawa Tengah tahun 2012 di Kabupaten Kudus. Pesilat itu hanya berhasil meraih 2 Emas, 3 Perak dan 1 Perunggu.

Kepada Radio Kota Batik Official Pencak Silat Kontingen Pekalongan, Sugono mengatakan, sebelumnya 13 Atlit yang dikirim ke mengikuti Kejuaraan tersebut dan telah melakukan persiapan matang selama 3 bulan.


Medali emas dari Kota Pekalongan di raih Nanang dan Bilal dalam kategori laga dan Seni.Dan lawan terberat pada Kejuaraan tersebut adalah pesilat asal Solo. 

 Pada Kejuaraan ini tim pencak silat asal Kabupaten Wonogiri meraih juara umum dengan mengumpulkan tiga medali emas, tiga perak dan dua perunggu. Sedangkan urutan ke tiga ditempati oleh Kabupaten Sukoharjo.
sumber:www.radiokotabatik.net

Senin, 25 Juni 2012

Lomba Foto Sadar Wisata 2012

KETENTUAN LOMBA FOTO SADAR WISATA 2012
Ketentuan Lomba Umum

1. Tidak dipungut biaya dan Terbuka untuk umum (Panitia dan Dewan Juri tidak diperkenankan mengikuti lomba)

2. Foto yang diperlombakan harus mengangkat salah satu atau lebih unsur dari Sapta Pesona, yaitu: Aman, Tertib, Bersih, Sejuk, Indah, Ramah, & Kenangan

3. Jumlah foto peserta dibatasi maksimal 5 foto.

4. Foto merupakan karya pribadi (bukan karya orang lain), dan belum pernah diikutsertakan dalam lomba manapun.

5. Rekayasa digital diizinkan sebatas sama dengan yang biasa dilakukan dalam kamar gelap fotografi film

6. Lokasi pemotretan harus di obyek dan dayatarik wisata di seluruh Indonesia



Kriteria Rekayasa Digital

1. Dodging & burning (mengoreksi gelap terangnya pencahayaan) diperbolehkan seminimal mungkin

2. Penggunaan teknik ruang gelap digital hanya untuk membantu mengatur kisaran tone dinamis dari sebuah foto agar mendekati kenyataan.

3. Pengolahan gambar yang menghasilkan foto berbeda dengan realitas (terlalu kontras, posterisasi, dll) tidak diizinkan.

4. Membuat foto hitam putih diperbolehkan.

5. Pemotongan (cropping) diperbolehkan.

6. Tidak diperkenankan mengirimkan gambar berupa kombinasi lebih dari satu foto atau menghilangkan/menambahkan atau merubah elemen-elemen dalam satu foto. Sebuah foto harus dihasilkan hanya dari satu jepretan (one shoot)

Pengiriman

1. Foto cetak ukuran sisi panjang minimum 30 cm dan menyerahkan file digital dengan sisi panjang minimum 3000 pixel disimpan dalam format JPG medium (minimum skala 6) dalam bentuk CD. Format nama file digital: namapeserta~judul~lokasipemotretran. Foto digital harus masih mengandung data: informasi dasar, seperti exposure, tanggal dan kamera yang dipakai.

2. Dibalik foto harus dilekatkan kertas yang memuat data: Judul foto; Nama dan Alamat pemotret; No. Telp dan Hp; Peristiwa dan lokasi foto dan data teknis.

3. Semua karya foto dimasukkan ke dalam amplop tertutup dan di sudut kiri atas amplop ditulis Lomba Foto Sadar Wisata 2012

4. Foto dapat diantar langsung pada hari kerja atau dikirim ke Sekretariat Panitia Lomba,

Gedung Sapta Pesona Lt. 4
Jl. Medan Merdeka Barat no.17 Jakarta 10110
selambat-lambatnya diterima panitia tanggal 24 Agustus 2012
Penilaian

1. Foto yang masuk akan dinilai oleh Dewan Juri pada tanggal 4 September 2012

2. Panitia berhak mendiskualifikasi peserta sebelum dan sesudah penjurian apabila dianggap melakukan kecurangan

3. Keputusan Dewan Juri sah dan tidak dapat diganggu gugat


Pemenang

1. Foto pemenang lomba akan dipamerkan tanggal 27 s.d. 30 September 2012 dan nama pemenang serta penyerahan hadiah dilakukan pada hari terakhir pameran.

2. 100 karya foto nominasi akan dipamerkan

3. Semua foto pemenang lomba menjadi milik Panitia dan Panitia berhak menggunakan sebagai bahan publikasi pariwisata, tanpa harus meminta izin terlebih dahulu.

4. Peserta yang fotonya tidak menang akan dikirim kembali apabila menyertakan amplop berperangko yang cukup dan beralamat lengkap peserta

 
Lain-lain
1. Panitia akan melakukan segala tindakan yang diperlukan untuk melindungi karya peserta, namun Panitia tidak bertanggung jawab atas kerusakan atau kehilangan yang timbul selama pengiriman dan pameran

Pemkab Batang Jamin Tak Rugikan Masyarakat Dalam Pembangunan PLTU

Batang – Pemerintah Kabupaten Batang menjamin pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap  berkapasitas 2.000 megawatt, tidak akan merugikan masyarakat Batang. PLTU juga tidak akan merusak lingkungan karena menggunakan teknologi Jepang dan berbahan baku batubara.
 
            ”Pembangunan PLTU akan memberikan kontribusi positif terhadap warga dan pemerintah sendiri. Warga petani yang tanahnya digunakan untuk lokasi PLTU tidak perlu khawatir akan kehilangan mata pencaharian, karena kita akan mengakomodir mereka agar dapat bekerja di PLTU atau membuka usaha di sekitar lokasi PLTU, “ kata Plt Sekda Batang Drs Suharyanto pada sarasehan pembangunan PLTU dengan jajaran media massa di Batang, Kamis (21/6).
 
            Menurut Suharyanto, Pemkab Batang akan mendukung segala investasi termasuk PLTU jika memberikan kontribusi positif terhadap kemajuan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Batang. “Pembangunan PLTU ini akan menjadi kebangkitan investasi di Kabupaten Batang,” ujarnya.  
 
Disebutkan Suharyanto PLTU Batang merupakan proyek pertama yang akan menjadi percontohan terhadap proyek insfrastruktur lainnya dan terbesar di Asia Tenggara. Pada akhir 2016, proyek ini ditargetkan sudah dapat dioperasikan untuk jaringan kelistrikan Jawa-Bali dengan pasokan listrik sebesar 2.000 megawatt. “Proyek PLTU di Batang akan menjadi barometer pada pihak swasta dalam menentukan pilihan berinvestasi,” katanya.
 
Sementara itu Staf Ahli Direksi PT PLN Persero Kantor Pusat Jakarta Ir Asistia Setiawan mengungkapkan, kapasitas terbangun PLTU Batang sebesar 2 x 1000 megawatt dengan estimasi biaya investasi $ US 3 milyar. “Proyek PLTU ini akan mampu memenuhi kebutuhan daya listrik untuk menutupi kebutuhan listrik Jawa-Bali yang tumbuh 8 persen per tahun di tahun 2016,” kata Asistia.
 
Dikatakan Asistia, PLTU Batang nantinya akan menggunakan teknologi Clean Coal Technology, supercritical atau ultra-supercritical. Teknologi Supercritical boiler akan menghasilkan emisi lebih rendah, lebih efisien, lebih bankable, dan cost-competitive.
 
“Sedang untuk menggerakkan mesin, nantinya digunakan batubara. Bahan ini merupakan bahan bakar termurah berdasarkan kajian least-cost-of-supply, sehingga dapat  menurunkan biaya pokok produksi (BPP) PLN dan pada akhirnya akan menurunkan kebutuhan subsidi PLN,” jelasnya
sumber: **Newsroom HumasKab.Batang

Info dari Sragen


Bupati Menginap di Rumah Warga Sebelum Dibedah

Sragen – Sepasang mata sesosok wanita tua renta tampak berkaca-kaca saat berbincang-bincang dengan Bupati Sragen Agus Fatchurrahman. Sambil mengengam tangan Bupati dengan terbata-bata dia mengucapkan, “Matur nuwun sanget pak”. Dari raut wajahnya yang telah keriput mengisyaratkan kegembiraan teramat sangat. Dia tidak menyangka malam itu seorang Bupati menginap di gubugnya yang telah reyot dimakan usia. “Kulo mboten nyongko menawi pak Bupati kerso nyipeng wonten gubug kulo mriki, kulo remen sanget,” kata mbah Sutiyem, seorang janda tua yang tinggal di Dukuh Nglaban RT 3 Desa Ngandul kecamatan Sumberlawang. Rumah mbah Sutiyem merupakan salah satu rumah tidak layak huni (RTLH) yang akan mendapatkan bantuan biaya renovasi rumah.

 Di Kabupaten Sragen ada sekitar 67 ribu Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Sementara pada Anggaran Tahun 2012 ini, 1300 RTLH akan mendapatkan bantuan renovasi rumah, masing – masing sebesar 6 juta rupiah. Program renovasi rumah atau yang di sebut dengan Program Bedah Rumah ini selaras dengan visi misi Bupati yang bertekad untuk membela “wong cilik”. Selain Program Bedah Rumah, pada tahun 2012 ini telah dianggarkan sebesar 200 juta untuk bantuan beasiswa. Sementara dalam penerimaan siswa baru tahun ajaran 2013/2014, Pemkab Sragen telah mengeluarkan kebijakan 20 persen kuota penerimaan siswa di Sekolah Negeri akan diprioritaskan bagi anak dari keluarga tidak mampu.

Malam itu Bupati Sragen yang disertai beberapa staf menginap di rumah mbah Sutiyem usai melaksanakan acara “Srawung Warga” dengan masyarakat Sumberlawang. Bupati sengaja memilih menginap dirumah warga yang kurang mampu untuk lebih dekat dengan wong cilik. Disekitar rumah mbah Sutiyem tampak beberapa ibu-ibu sedang melakukan praktek memasak. Mereka ini adalah ibu-ibu produktif yang kesehariannya mempunyai usaha pembuatan makanan ringan. Bupati pun sempat meninjau dan mencicipi hasil masakanya. Usai melihat-lihat  praktek memasak dari ibu ibu ini, Bupati dan rombongan meninjau pembuatan kerajinan stainless steel di samping utara rumah.

Sebelum beristirahat malam, Bupati menyempatkan diri untuk berbincang-bincang dengan warga di halaman rumah mbah Sutiyem yang telah digelari dengan tikar plastik. Saat itu waktu telah menunjukkan pukul 12 malam, Kopi hangat dan jadah goreng menemani perbincangan Bupati dengan warga sekitar rumah mbah Sutiyem membuat suasana menjadi sangat menarik. Materi perbincangannya pun tidak terlalu berat, kadang diselingi dengan canda-canda kecil. Hingga tanpa terasa waktu telah menunjukkan pukul 02.00 wib. Setelah warga berpamitan, Bupati pun beristirahat masuk ke rumah mbah Sutiyem. Namun, beberapa warga masih melanjutkan bincang bincang di luar rumah, hingga waktu memasuki Azdan Subuh. Usai sholat Subuh dan mandi pagi, Bupati dan rombongan berkeliling kampung untuk melakukan program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). (N.Hart)
sumber:www.jatengprov.go.id

 

Info dari Temanggung


Temanggung, Bupati Temanggung Drs. Hasyim Afandi minta petani berpikir produktif dengan menanam komoditas unggulan yang menghasikan uang. Dengan demikian  terbuka kesempatan petani mampu bersaing dan hidupnya lebih sejahtera.

Permintaan itu disampaikan Bupati  pada acara panen jahe gajah di Desa Tlogowungu Kecamatan Kaloran Sabtu (23/6). Selain Bupati, panen jahe juga dilakukan oleh Kepala Bappeda Bambang Dewantoro, Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Masrik Amin Zuhdi disaksikan  pejabat terkait dan pemanenan dilanjutkan petani.

Menurutnya  petani era sekarang sudah waktunya  bekerja keras dan tenanan serta  produktif  selaras dengan perkembangan teknologi pertanian. Filosofi itu artinya petani  mesti  berpikir maju  belajar dan terus belajar dalam bercocok tanam selektif memilih jenis tanaman pertanian yang prospeknya cerah seperti jahe gajah guna menghasilkan uang. 

Sesuai analisa usaha ,dengan menanam jahe gajah petani bisa meraup keuntungan bersih Rp.114 juta/ hektar.  Oleh karena itu pihaknya  menyambut positif upaya Dinas Pertanian, Perkebunanan dan Kehutanan mengembangkan jahe gajah di Tlogowungu Kaloran sebagai percontohan. Hal tersebut bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan petani  Dia mengharapkan agar budidaya  penanamannya  terus dikembangkan di masa mendatang.

“Dengan mengembangkan pola berpikir maju, kreatif, inovatif dan produktif, petani tahu persis komoditas apa yang ditanam dan kapan harus menanam supaya hasilnya banyak dan pada saat panen  harganya mahal. Kesalahan yang acap kali dilakukan petani pada umumnya berpikir tradisional kurang memperhatikan  tata cara bertani secara modern“ tandasnya.

PPL Pertanian Kecamatan Kaloran Sutarno menjelaskan, jahe gajah yang dipanen merupakan program pengembangan penanaman jahe gajah yang ditanam pada tanggal 8 Nopember 2011 . Program tersebut  dibiayai dana dekon APBN tahun 2011 sebesar Rp. 45 juta yang langsung masuk rekening kelompok tani Rukun Santoso I desa Tlogowungu selaku pengelola . Jahe tersebut ditanam di lahan seluas 1,5 hektar dan setelah berumur 8 bulan siap dipanen.

Diutarakan  sesuai analisa usaha  setiap 1 hektar membutuhkan benih 1,5 ton . Total biaya yang dikeluarkan selama masa tanam Rp. 44 juta. Hasil ubinan panen dalam 1 hektar menghasilkan  35,2 ton , saat ini harga jual jahe gajah di pasaran Rp.4.500/kg sehingga pendapatan keseluruhan Rp.158,4 juta . Dengan demikian  keuntungan bersih  yang didapat sebesar Rp.114 juta .

Sugito salah seorang petani anggota kelompok Tani Rukun Santoso I menuturkan,  bercocok tanam jahe gajah sangat menguntungkan untuk meningkatkan  kesejahteraan . Selain harga jualnya mahal, juga pemasarannya mudah dibeli pedagang besar yang langsung datang ke desa berhubungan dengan petani. Oleh karena itu lahan yang dimiliki  akan terus ditanami jahe. ***(Hms/Edy Laks)
sumber:www.jatengprov.go.id

 

Oknum Guru Lempar Gelas ke Orang Tua Siswa

Kajen- Akibat bajunya tertumpah air teh, seorang oknum guru SDN 02 Wonopringo berinisial ST (58) melempar gelas ke arah badan salah satu orang tua siswa di sekolah tersebut, yakni Kristiaji (35), Sabtu (23/6) pagi.Atas peristiwa itu, orang tua siswa tersebut melapor ke polisi.

Kapolres AKBP Hanif SIK melalui Kasubbag Humas AKP Djoko Suradji mengungkapkan, peristiwa penganiayaan ringan yang terjadi di SDN 02 Wonopringgo sudah dilaporkan ke Polsek Wonopringgo.
’’Petugas sudah mendatangi lokasi kejadian serta meminta keterangan sejumlah saksi,’’ kata Djoko. Petugas juga mengamankan barang bukti berupa pecahan gelas yang digunakan tersangka melakukan dugaan tindak pidana penganiayaan ringan tersebut. “Oknum guru dan korban juga kami periksa,” kata dia.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, peristiwa itu bermula saat orang tua siswa tersebut datang ke SDN 02 Wonopringgo pada pukul 08.00. Kristiaji akan menanyakan kepada pihak sekolah, alasan mengapa anaknya tidak naik kelas.

Kemudian, ia pun mendapatkan penjelasan dari sang guru tersebut, anaknya tidak naik kelas karena belum lancar membaca, menulis dan berhitung. Atas jawaban tersebut, orang tua siswa itu tak puas dan marah.
Namun, saat yang bersangkutan hendak pergi, kakinya menyenggol meja yang di atasnya terdapat air teh, tak disangka air teh itu tumpah. Tumpahan air teh tersebut mengenai baju oknum guru tersebut, sehingga secara spontan, guru langsung melempar gelas ke arah badan korban serta mengenai tangan korban hingga mengalami luka ringan.(H65-49)
sumber: www.suaramerdeka.com

Kajen Expo 2012

Pendaftaran peserta Kajen Expo 2012 dibuka dari 4 Juni 2012 dan paling lambat  2 Juli 2012 di Sekretariat Kajen Expo Tahun 2012 pada Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Pekalongan, Jl. Alun-alun Utara No.1 Kajen dengan no.telpon (0285) 381000, pesawat 110.



Pelaksanaan Kajen Expo Tahun 2012 direncanakan pada hari Senin s/d Minggu, 9 s/d 15 Juli 2012. Dimana untuk jam operasionalnya yakni pagi hingga siang mulai jam 10.00 s/d 13.00 WIB dan sore sampai malam dari jam 16.00 s/d 22.00 WIB.

sumber:www.pekalongankab.go.id

Sistem Resi Gudang (SRG) Diharapkan Dapat Mengendalikan Harga Gabah

Sistem Resi Gudang Atasi Harga Gabah Anjlok
Sistem resi gudang (SRG) merupakan salah satu alternative solusi  untuk mengatasi kesulitan para pelaku usaha terutama kelompok tani  yang selama ini menghadapi  masalah akses pembiayaan  untuk modal kerja dari bank, karena tidak memiliki aset tetap (fixet assets) untuk digunakan sebagai agunan.

“ Untuk itu melalui SRG komoditi petani yang disimpan dalam gudang akan diterbitkan resi gudang dan dapat dijadikan agunan sepenuhnya di bank tanpa ada persyarakat agunan lain sehingga pelaku usaha dapat menjaminkan resi gudang untuk memperoleh modal kerja dan kebutuhan pembiayaan” ungkap Syarul R Sempurna Jaya  ketua Bappeti ( Badan PEngawas PErdagangan Berjangka Komoditi ) Kementrian Perdagangan   Repuplik Indonesia pada saat sosialisasi Sistem Resi Gudang di Kabupaten Pekalongan baru baru ini ( 23 Juni 2012 )



Hadir dalam acara tersebut Prof Hendrawan Supratikno  anggota komisi VI DPRD RI, Muhammad Afib SSos Kadis PPK UMKM dan segenap pejabat terkait dan Gapoktan ( GAbungan KElompok Tani )
 
Menurut syarul dengan kehadiran SRG diharapkan dapat mengendalikan harga gabah di pasaran tidak anjlok saat panen raya karena  petani mempunyai salah satu solusi dapat menyimpannya di gudang SRG lebih dahulu dan melepaskan ketika harga dipasaran normal.

” Sehingga secara tidak langsung kehadiran SRG ini sangat bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya “ tandasnya.

Sementara itu dikesempatan yang sama Prof HEndrawan Supratikno Anggota komisi VI DPRRI menjelaskan dalam rangka meningkatkan  kepercayaan pelaku usaha terhadap SRG , DPR RI telah melakukan revisi UU no 9 tahun 2006 tentang SRG yang poin utamanya adalah ditetapkannya lembaga penjamin  dana SRG yang diharapkan dengan terbentuknya lembaga tersebut para pelaku usaha seperti petani  atau gapoktan semakin percaya untuk memanfaatkan SRG.

Implementasi sistem resi gudang  berdasar UU No 9 Tahun 2006 beserta peraturan pelaksaannya tahun 2007,  menjadikan secara nasional jumlah resi gudang  yang telah bangun hingga 525 buah dengan total nilai resi gudang yang diterbitkan mencapai Rp. 84,25 milyar pada tahun 2008. “ Sedangkan total resi gudang yang dijaminkan ke bank  sebanyak 412 resi gudang dan jumlah pembiayaan yang telah disalurkan  melalui resi gudang mencapai Rp. 48,17 milyar. ‘ terang prof Hendrewan

Sementara itu Mohammad Afib Kepala Dinas Perindustrian PErdagangan Koperasi UMKM menyambut baik kegiatan sosialisasi  Resi Gudang ini karena akan menambah keyakinan petani akan memanfaatkan keberadaan resi gudang yang ada. “ Hal ini dimungkinkan karena dalam setiap panen padi tiba  di Kabupaten Pekalongan selalu surplus  dari kebutuhan beras masyarakat sehingga kehadiran resi gudang ini diharapkan dapat mendongkrak harga beras saat panen raya tiba” terangnya

Selanjutnya mengenai pemanfaatan resi gudang yang berada di desa nyamok kecamatan Kajen ini, M Afib SSos menjelaskan bahwa pihaknya sudah memulai sosialisasi awal kepada masyarakat sejak tahun 2009 namun hasilnya belum sesuai harapan. “ namun Alhamdulllilah awal tahun 2012 pemanfaatan resi gudang bagi petani telah menunjukan hasil dengan telah terisi 400 ton lebih ” imbuhnya,(H-Aan)
sumber:www.pekalongankab.go.id

Sabtu, 23 Juni 2012

Tantangan Terbesar Akuntan Indonesia

Akuntan Indonesia Hadapi Tantangan Laksanakan IFRS
YOGYAKARTA, suaramerdeka.com - Seiring berjalannya waktu, akuntan Indonesia menghadapi berbagai tantangan yang lebih besar dibanding tahun-tahun sebelumnya. Tantangan terbesar akuntan Indonesia saat ini adalah kewajiban melaksanakan International Financial Reporting Standard (IFRS) yang sudah dimulai semenjak tahun 2010. Sementara di tahun 2013 para praktisi akuntan publik dituntut melakukan adopsi ISA secara penuh.



Menurut Ketua Program Pendidikan Profesi Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM Drs Sugiarto MAcc MBA Ak CMA, hal tersebut disebabkan terkait keharusan perusahaan publik melaksanakan transparansi pelaporan keuangan yang semakin meningkat dan good corporate governance yang semakin baik. 

"Tantangan-tantangan besar tersebut menjadi isu menarik yang didiskusikan oleh organisasi akuntan Indonesia saat ini. Bagaimana akuntan Indonesia akan melakukan berbagai langkah strategik agar dapat menghadapi berbagai tantangan, sekaligus menjadikan akuntan Indonesia unggul baik dari segi kualitas maupun kuantitas," katanya, di Grha Sabha Pramana UGM, saat mewisuda 229 profesi akuntansi baru.
Mewakili sambutan orang tua, Bupati Sleman Drs Purnomo mengungkapkan, Pendidikan Profesi Akuntansi tidak saja untuk kehidupan pribadi, namun juga diperlukan bagi kemajuan masyarakat, bangsa dan negara. Terwujudnya good governance di lingkungan pemerintah dan lembaga bisnis di era saat ini menjadi keharusan.

Profesi akuntan tentu berperan besar dalam mewujudkannya, sebab para akuntan menjadi pilar strategis dari sistem akuntabilitas dan transparansi. "Perannya bisa mewujudkan pemerintahan maupun organisasi bisnis yang bersih, berwibawa dan bertanggungjawab. Ini adalah salah satu tantangan sekaligus kesempatan yang harus dimanfaatkan para wisudawan," ungkapnya.
( Bambang Unjianto / CN33 / JBSM )
sumber:www.suaramerdeka.com