Jumat, 31 Agustus 2012

Kampoeng Batik Kauman Harus Bersaing Dengan 14 Desa Wisata

Kampung Batik Kauman Masuk 15 Besar Desa Wisata Unggulan Nasional

Kampung Batik Kauman Kecamatan Pekalongan Timur berhasil masuk dalam 15 besar desa wisata unggulan nasional. Kampoeng Batik Kauman harus bersaing dengan 14 desa wisata lainnya se-Indonesia.

Kampung Batik dinyatakan lolos verifikasi administrasi oleh tim juri dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang melibatkan unsur akademisi, mantan birokrat serta praktisi pariwisata.
 


Salah satu tim juri dari Universitas Gajah Mada Djoko Dwiyanto kepada Radio Kota Batik mengatakan proses seleksi dilakukan dalam dua tahap, yaitu verifikasi administrasi serta klarifikasi data sedangkan hasilnya akan diumumkan pertengahan bulan September mendatang.

Djoko menjelaskan untuk bisa masuk menjadi salah satu finalis harus memenuhi kriteria asas manfaat sebuah desa yang dinilai merupakan desa yang mendapatkan dana dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat atau PNPM Mandiri Pariwisata.

Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Pariwisata dan Kebudayaan setempat Doyo Budi Wibowo menambahkan, selain kelurahan kauman pihaknya terus mendorong agar kampong batik kauman bisa terus berbenah sehingga diharapkan akan bisa menghidupi perekonomian warga sekitarnya.
sumber:www.radiokotabatik.net

 

Kamis, 30 Agustus 2012

Program Kali Bersih 2012

Pemkot Kembali Canangkan Prokasih
Pemkot Pekalongan kembali mencanangkan program kali bersih atau prokasih tahun 2012. Sebelumnya prokasih pernah dilakukan pada massa orde baru dahulu. Namun lama tidak dijalankan membuat kali Pekalongan kotor dan berbau busuk.


Kepala Kantor Lingkungan Hidup Supriyono kepada Radio Kota Batik mengatakan, prokasih kali ini akan melibatkan 40 anggota Siswanas atau Sistem Pengawasan Masyarakat terhadap Lingkungan, serta 25 petugas khusus yang membersihkan aliran sungai.

Supriyono menambahkan pada program prokasih di titik beratkan untuk penangulangan sampah domestik, sedangkan untuk penanganan limbah akan dilakukan oleh tim terpadu termasuk melibatkan bagian hukum dan satpol PP.

sumber:www.radiokotabatik.net
 

Lomba Cipta Pesona Wisata (Cipta) Award 2012

Di Jateng, Hanya Bersaing dengan Lawang Sewu
PEKALONGAN - Museum Batik Pekalongan masuk nominasi Lomba Cipta Pesona Wisata (Cipta) Award 2012 yang digelar Direktorat Jenderal Pengembangan Destinasi Pariwisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI. Museum Batik, yang sebelumnya telah meraih predikat 'Best Practices' dari Unesco tersebut, bersaing dengan 26 tempat wisata lainnya di seluruh Indonesia, untuk masuk nominasi predikat 9 terbaik sebagai destinasi atau tempat tujuan wisata secara tingkat nasional. Guna keperluan tersebut, Tim Penilai Lomba Cipta Award 2012 yang diketuai oleh Profesor Yuwono, Rabu (29/8) kemarin mengunjungi Museum Batik Pekalongan untuk melakukan penilaian secara langsung. Penilaian dilakukan dengan mewawancarai pihak pengelola Museum Batik, Dinas Perhubungan, Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pekalongan, serta mengecek seluruh ruangan berikut segala aktivitas di dalamnya, serta melihat beragam koleksi kain batik yang ada.



Di sela-sela penilaiannya, Prof Yuwono menyampaikan bahwa Cipta Award 2012 adalah yang ke tiga kalinya diselenggarakan oleh Pemerintah Pusat. Dipaparkan, Cipta Award merupakan suatu ajang kompetisi tingkat nasional yang diberikan kepada pengelola daya tarik wisata sebagai salah satu wujud apresiasi pemerintah. "Untuk mendorong pengelola pariwisata dalam meningkatkan kualitas pengelolaan daya tarik wisata yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan," paparnya.

Disebutkan Yuwono, untuk tahun ini, dari 160 destinasi wisata di 28 provinsi yang mengikuti lomba, hanya 56 yang masuk tahap dua. Kemudian, dari jumlah itu, disaring lagi dalam seleksi tahap tiga menjadi hanya 27 saja. Dan, yang masuk dalam tahap ini, di Jawa Tengah hanya ada dua dari enam tempat wisata yang diikutkan. Dua tempat wisata tersebut Lawang Sewu dan Museum Batik Pekalongan yang masuk katagori daya tarik wisata budaya. "Candi Borobudur, yang tahun lalu masuk, kali ini tidak. Di Provinsi Jateng hanya ada dua yang lolos, yakni Lawang Sewu dan Museum Batik Pekalongan," ungkapnya.

Diungkapkan, pada tahun-tahun sebelumnya, Provinsi Bali selalu mendominasi perolehan predikat Cipta Award. Menurutnya, hal itu disebabkan karena pengelolaan tempat wisata di sana sudah tergolong sangat baik. "Tapi untuk menuju 9 besar Bali juga harus bersaing penilaian dengan daerah lain," tandas Yuwono. Yuwono menjelaskan, setelah melalui sejumlah tahapan penilaian, nantinya hanya akan dipilih 9 destinasi wisata yang akan menjadi nominator terbaik, memperebutkan beberapa award sebagai destinasi pariwisata nasional. Pemenang Cipta Award nantinya akan diumumkan pada Hari Pariwisata Internasional di Jakarta, 27 September mendatang.



Diungkapkan pula, ada sejumlah katagori yang dinilai, yakni daya tarik wisata alam, buatan, dan budaya. Sementara aspek yang dinilai yakni lingkungan, ekonomi, hingga sosial budaya. "Apakah destinasi wisata tersebut mempunyai manfaat menyeluruh bagi lingkungan dan masyarakat sekitarnya, apakah kelestariannya terus dijaga, lalu kesinambungan mewariskan nilai budaya pada generasi penerusnya seperti apa, itu dinilai semua. Jadi bukan hanya dari sisi besar tidaknya jumlah pengunjungnya," tandasnya.

Yuwono menilai, Museum Batik Pekalongan telah melakukan beberapa hal yang disyaratkan dalam penilaian tersebut. Ia dan tim melihat sendiri ada sejumlah siswa SD yang sedang belajar membatik di ruang workshop. Lalu, beragam koleksi yang disimpan dalam sejumlah ruang, mulai dari ruang batik pesisiran, batik nusantara yang berisi koleksi tokoh nasional, maupun ruang batik pedalaman. Juga, keberadaan sebuah ruangan yang digunakan sebagai semacam bungker untuk menyimpan benda-benda peninggalan zaman penjajahan Belanda serta tempat koleksi kain batik berbagai generasi. "Di sini bagus juga, bahwa batik sudah masuk kurikulum sekolah, dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Pariwisata dan Kebudayaan (Dishubparbud) Kota Pekalongan Drs Doyo Budi Wibowo MM yang didampingi Kepala UPTD Museum Batik Pekalongan Tanti Lusiani mengaku senang Museum Batik masuk nominasi 27 besar Cipta Award 2012. Untuk bisa meraih predikat destinasi wisata nasional terbaik, Pemkot Pekalongan telah melakukan sejumlah upaya. "Seperti merevitalisasi Museum Batik agar lebih baik lagi," jelasnya.

Doyo menambahkan, tahun ini, selain Museum Batik yang masuk nominasi Cipta Award, ada predikat lain yang ditunggu masyarakat Kota Batik. Yakni, Kampoeng Batik Kauman juga masuk 15 nominasi nasional Desa Wisata terbaik. Sehingga, berbagai persiapan di lokasi wisata itu makin ditingkatkan, seperti keberadaan home stay yang semula hanya berjumlah 6 tempat, bertambah menjadi 8, termasuk penjual kuliner juga bertambah. "Kemudian, warga setempat juga sekarang tengah melakukan kegiatan pembuatan cinderamata, sehingga memang kami betul-betul mempersiapkan daerah menjadi destinasi pariwisata agar layak masuk tingkat nasional," jela Doyo (way)
sumber:www.pekalongankota.go.id

Silaturahmi Di Lingkungan Pemkab

BELANJA LANGSUNG SEMAKIN BERPIHAK PADA RAKYAT

Bupati Pekalongan Drs. H. Amat Antono, MSi beserta segenap jajarannya meluangkan waktu untuk bersilaturahmi dan halal bi halal dengan para PNS di lingkungan Pemkab. Pekalongan di pendopo rumah dinas Bupati Pekalongan, Kajen (27/8/12). Pada kesempatan ini Antono mengungkapkan kelegaannya akan semakin berpihaknya kebijakan politik anggaran kepada masyarakat, dimana belanja langsung untuk masyarakat terus mengalami peningkatan.

Di sela – sela sambutannya, Bupati juga mengklarifikasi berita di media massa yang menyebutkan bahwa besaran alokasi belanja langsung kepada masyarakat dalam APBD Kab. Pekalongan di Tahun 2011 hanya 29,6 Milyar, kemudian menjadi 36 Milyar di Tahun 2012.  “Bukan 29,6 Milyar, melainkan 29,6 persen dan Tahun ini telah meningkat menjadi 36 persen dari total anggaran yang ada,” terangnya. 



Hal ini menurut Bupati perlu di klarifikasi agar tidak timbul anggapan di masyarakat kalau alokasi anggaran pembangunan untuk kepentingan masyarakat sangat kecil, karena peningkatan anggaran belanja langsung untuk masyarakat menunjukkan bahwa semakin lama pemerintah semakin memperhatikan rakyat atau berpihak kepada masyarakat. “Hal ini harus kita jaga, dan tingkatkan,” tegas Antono.

Berdasarkan sumber yang didapatkan dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penanaman Modal (Bappeda PM) Kab. Pekalongan, besaran belanja langsung yang dialokasikan pada APBD Kab. Pekalongan di Tahun 2012 mencapai 36,86%, atau sebesar Rp. 417.928.694.051 dari total anggaran belanja Rp. 1.133.912.484.939,-. Angka ini menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya yaitu sebesar 29,5% atau Rp. 272.823.122.444.

Dalam sambutannya di tengah antrian PNS yang akan berjabat tangan dengannya, Antono menyampaikan bahwa puasa selama 1 bulan dan diiringi Hari Raya Idul Fitri diibaratkan seperti handphone yang baru dicharge ulang. “Harapan saya, mulai hari ini dan seterusnya pengabdian kita kepada masyarakat dan negara dapat semakin meningkat”, ujarnya.

Bupati menambahkan perbedaan pemahaman antara pimpinan dan pegawai dalam rangka membangun Kab. Pekalongan sudah tidak ada lagi. Selama 14 bulan kepemimpinan Antono-Fadia, sudah seharusnya berada dalam satu gelombang. “Saya amati disiplin PNS sudah semakin meningkat, demikian juga perhatian ke masyarakat terlihat dari keberpihakan anggaran pada kepentingan masyarakat. Pengakuan pemerintah pusat dan propinsi juga mulai nampak dengan berbagai torehan prestasi di berbagai lomba. Hal ini terjadi bukan hanya karena kerja keras Bupati, namun kerja keras semua pihak demi kemajuan Kab. Pekalongan”, imbuhnya.(Riz-dhee2)
sumber:www.pekalongankab.go.id

Turnamen Sepakbola Sinangohprendeng Cup

 FADIA ARAFIQ BUKA TURNAMEN SEPAKBOLA SINANGOHPRENDENG CUP VI 

Turnamen sepakbola Sinangohprendeng Cup kembali digelar tahun ini. Penyelenggaraan turnamen yang ke-6 kali ini diikuti oleh 16 tim dari wilayah Kab. Pekalongan. Sebagai salah satu cabang olah raga permainan terpopuler sejagat, diharapkan dapat menjadi perekat persatuan dan kesatuan bangsa. Demikian sambutan Wakil Bupati Pekalongan Fadia Arafiq saat Pembukaan Turnamen Sepakbola Sinangohprendeng Cup VI Tahun 2012 di lapangan Desa Sinangohprendeng, Kajen (27/8/12).



Wakil Bupati melanjutkan turnamen semacam ini penting dalam rangka mencari pemain berbakat dan terbaik. “Saya berharap turnamen ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dan pengurus PSSI Kab. Pekalongan untuk menjaring dan mendapatkan bibit-bibit atlet sepakbola yang potensial dan handal bisa terlaksana”, ujarnya.

“Selain mencari bibit atlet, ajang seperti turnamen dapat menjadi alat untuk memperkokoh persatuan dan menumbuhkan jiwa disiplin dan sportivitas. Semoga dari sini akan terlihat potensi yang dapat membanggakan dan mengharumkan nama baik baik Kab. Pekalongan ke tingkat yang lebih tinggi”, tambah Fadia Arafiq.

Sementara itu, Panitia Penyelenggara Bambang S. mengungkapkan apresiasinya pada tim-tim yang telah berpartisipasi dalam pertandingan termasuk juara bertahan Turnamen Sepakbola Sinangohprendeng Cup tahun kemarin dari Bojongwetan. “Kami menharapkan kerja sama dan dukungan semua pihak agar seluruh pertandingan dari babak penyisihan sampai final berjalan lancar tanpa suatu halangan apapun”, katanya. (her/rizka)
sumber:www.pekalongankab.go.id

Menyemarakan Hari Jadi ke-390 Kabupaten Pekalongan

Lomba Layang-Layang Semarakan Hari Jadi ke-390 Kab. Pekalongan 

KAJEN – Dalam rangka turut serta menyemarakan Hari Jadi ke-390 Kabupaten Pekalongan, masyarakat Kajen yang diwakili oleh Deal Jop Productions menyelenggarakan Lomba Layang-Layang. Acara tersebut digelar di alun-alun Kajen dan diikuti oleh para pencinta layang-layang dari Kabupaten Pekalongan dan Kota Pekalongan serta Kabupaten tetangga lainnya.

Menurut Ketua Panitia Penyelenggara, Roby, kegiatan lomba layang-layang dimaksudkan untuk turut serta memeriahkan Hari Jadi ke-390 Kabupaten Pekalongan tahun 2012 ini. Lomba akan berlangsung selama tiga hari yakni mulai hari Senin sampai Rabu (27 sampai 29 Agustus 2012). Adapun jumlah peserta adalah 224 layangan, dimana mereka akan beradu diantara satu dengan yang lainnya untuk memenangkan pertandingan.

Masih menurut Roby, bahwa jenis lomba layangan ada dua yakni layangan aduan dan layangan hias. Dimana untuk layangan aduan dipertandingkan dengan sistem gugur, dimana yang kalah langsung gugur atau gagal, sedangkan yang menang akan melaju ke babak selanjutnya untuk beradu dengan layangan yang lain.

“Untuk layang hias, karena adanya kendala angin yang kurang memadai maka tidak dipertandingkan, namun hanya akan eksebisi atau hanya dipamerkan saja,” tutur Roby.



“Lomba layang-layang ini akan memperebutkan Piala Bupati Cup, dan disediakan hadiah bagi para pemenang antara lain untuk hadiah utama yakni satu unit sepeda motor. Sedangkan untuk hadiah kedua sampai keempat, masing-masing yaitu televisi 32 inci, 24 inci dan 21 inci,” imbuh Roby.

“Untuk penyerahan piala, insya Allah akan diserahkan langsung oleh Bapak Bupati Antono pada hari Rabu lusa saat penutupan kegiatan lomba ini,” tandasnya. (di2k)
sumber:www.pekalongankab.go.id

Rabu, 29 Agustus 2012

Judi Dadu Meresahkan Masyarakat

Polisi Grebek Tempat Judi Dadu Di Panjang Baru
 
Jajaran Kepolisian Sektor Pekalongan Utara mengrebek sebuah rumah milik Budiono warga Kelurahan Panjang Baru yang di gunakan untuk arena judi klutuk ,polisi juga menangkap pemilik rumah serta 5 orang lainya Selasa dini hari kemarin.


Kapolsek Pekalongan Utara Komisaris Polisi Zuhriyanto kepada Radio Kota Batik mengatakan penangkapan ke enam orang pelaku perjudian ini berawal dari informasi masyarakat yang resah. karena wilayahnya di gunakan sebagai tempat judi.

Polisi kemudian melakukan pengrebegan dan menangkap 6 orang sedang melakukan judi dadu polisi juga mengamankan barang bukti berupa satu set alat judi dadu serta uang senilai 100 ribu rupiah.

Zuhrianto menambahkan polisi kini sudah mengamankan 6 pelaku di sel tahanan mapolsek Pekalongan Utara dan ke enamnya sedang diperiksa oleh penyidik.

sumber:www.radiokotabatik.net
 

Penjambretan Di Jalan Raden Saleh

Warga Jalan Jlamprang Tangkap Pelaku Penjambretan

Warga sekitar jalan Jlamprang berhasil membekuk seorang pelaku penjambretan pelaku adalah Trisno warga Kelurahan Krapyak Kidul, Kecamatan Pekalongan Utara.

Trisno ditangkap warga usai melakukan aksi penjambretan terhadap Sinta Anita Susanti warga Kelurahan Kandang Panjang pada Senin malam kemarin.

Kapolsek Pekalongan Utara Komisaris Polisi Zuhriyanto kepada Radio Kota Batik mengatakan korban Sinta saat hendak pulang kerumahnya tiba-tiba dipepet oleh pelaku di Jalan Raden Saleh.

Pelaku kemudian menarik tas milik Sinta dan Sinta pun kemudian berusaha mengejar pelaku yang melarikan diri ke arah jalan Patiunus.
 
 
Pelaku berhasil ditangkap dijalan Jlamprang setelah teriakan minta tolong korban didengan warga kelurahan Krapyak lor.

Polisi yang datang ke lokasi kemudian mengamankan pelaku serta menyita barang bukti sepeda motor dan tas milik korban.

Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya kini pelaku terus meringkuk di sel tahanan Mapolsek setempat dan terancam pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara.

sumber:www.radiokotabatik.net
 

Kecelakaan di Jalan HOS Cokroaminoto

Balita Tewas Setelah Tertabrak Truk Di Jalan Hos Cokroaminoto Pekalongan
Seorang balita bernama Dona Aprilia Azahra warga Jenggot Gang 4 Pekalongan Selatan tewas setelah tertabrak truk tanpa muatan di Jalan H.O.S Cokroaminoto Kelurahan Landungsari, Kecamatan Pekalongan Timur , Selasa sekitar pukul 11 siang hari.

Sebelumnya Sepeda motor Mio Soul bernomor polisi G 2784 GA yang dikendarai orang tua korban yang melaju cukup kencang dari arah selatan namun tiba-tiba mengerem mendadak dan langsung terjatuh setelah menghindari becak yang berada didepannya.



Salah seorang saksi Firman kepada radio kota batik mengatakan saat ketiganya terjatuh ke sebelah timur jalan korban terlepas dari gendongan orang tuanya dan terpental agak jauh pada saat bersamaan truk dengan nomor polisi K 1451 YA melaju dari arah sebaliknya menabrak korban dan menyebabkan korban meninggal di lokasi kejadian.

Sementara itu Kanit Laka Polres Pekalongan Kota Ipda Sugiyanto menegaskan korban diduga meninggal akibat luka yang diderita dibagian kepala cukup parah. Sementara orang tua korban Abdul Latief dan Nur Azizah selamat dari kecelakaan tersebut.
sumber:/www.radiokotabatik.net

Senin, 27 Agustus 2012

31 Pemudik Tewas Didominasi Pengendara Sepeda Motor

31 Pemudik Tewas di Pantura Pekalongan
 
Pekalongan - Jasa Raharja Pekalongan mencatat sebanyak 31 pemudik tewas di jalur Pantura eks Karesidenan Pekalongan mulai dari Brebes hingga Batang. Korban tewas di dominasi oleh pengendara sepeda motor.


Kepala Pwewakilan Jasa Raharja Pekalongan  Yudi Suherlan, kepada Reporter Radio Kota Batik mengatakan, jumlaha kecelakaan selama arus mudik hingga H+3 lebaran ini mencapai 317 kasus.

Diantara 31 korban tewas dan luka-luka 268, sebagian besar adalah pengendara sepeda motor,katanya.

Yudi menjelaskan, angka kecelakaan tertinggi yang disebabkan oleh pengendara sepeda motor mencapai 234 kasus, sedangkan untuk kendaraan roda 4 atau lebih hanya 43 kasus.
sumber:www.radiokotabatik.ne
 

Lopis Raksasa Krapyak, Tradisi Syawalan Di Pekalongan

Tradisi Syawalan Berlangsung Meriah

Pekalongan,Tradisi syawalan Krapyak Pekalongan Utara berlangsung meriah, Puncak acara syawalan di Pekalongan yang berlangsung setiap tanggal 7 Syawwal atau sepekan setelah lebaran ditandai dengan pemotongan lopis raksasa.

Selain untuk tersilaturahmi, kedatangan warga ke perayaan syawalan tidak lain juga untuk menyaksikan pemotongan kue lopis ukuran raksasa di Krapyak Kidul Gang 8, yang memiliki seberat 936 kilogram dengan tinggi 175 centimeter serta lebar diameter mencapai 282 centimeter.


 
Kue yang menjadi simbol syawalan ini dibuat dengan bahan 4 kwintal  beras ketan yang direbus dengan dandang raksasa selama tiga hari tiga malam. Pembuatan lopis ini yang dihimpun dari para donatur , iuran warga serta bantuan Pemkot.

Membuat kue lopis raksasa setiap perayaan syawalan merupakan tradisi turun temurun warga Krapyak sejak tahun 1950. Ritual ini pertama kali dicetuskan oleh Tokoh ulama setempat, yaitu KH.Abdullah Siroj dalam rangka siar Islam, sekaligus sebagai wujud pemersatu.
 
Setelah dilakukan doa bersama yang dipimpin ulama setempat, kue lopis raksasa ini kemudian menjadi rebutan para pengunjung. Walikota Pekalongan Basyir Ahmad berpesan agar Lopis ini tidak di kultuskan, dan lopis hanya perlambang masyarakat Pekalongan. Selain itu pemotongan lopis juga di lakukan di Krapyak Lor oleh Walikota, Lopis di Krapyak Lor dengan tinggi 170 cm dengan diameter 60 cm. (Dirhamsyah)
sumber:http://www.radiokotabatik.net/

Syawalan Di Linggoasri

Gunungan Megono Meriahkan Acara Syawalan di Linggoasri

Kajen - Pemkab Pekalongan akan mengelar berbagai acara pada puncak acara tradisi syawalan di Wana Wisata Linggoasri.Dalam acara tersebut akan di meriahkan kirab gunungan megono. 

Kirab Megono gunungan akan dilepas oleh Wakil Bupati Fadia Arafiq dari Balai Desa Linggoasri pukul 09.00 pagi dan akan dilakukan upacara tradisi megono gunungan di Lapangan Parkir Wana Wisata Linggoasri yang dipimpin Bupati Pekalongan Amat Antono.



Pihak panitia juga menyediakan ribuan nasi megono beserta lauknya, untuk di bagikan kepada warga serta pengunjung syawalan. 

Kasi Pemasaran Dinporapar, Istianto menjelaskan, di Wana Wisata Linggoasri, Kajen, Syawalan juga akan dimeriahkan kesenian kuda lumping, silat temanten, serta atraksi egrang.selain itu pemkab juga menyuguhkan hiburan music di Pantai Depok dan TPI Wonokerto. (Dirhamsyah)

sumber:www.radiokotabatik.net

 

Lopis Raksasa Dari Pekalongan

Ribuan Warga Berebut Potongan Lopis Raksasa

PEKALONGAN, Suaramerdeka - Ribuan warga dari Kota Pekalongan maupun dari kabupaten sekitarnya berebut potongan lopis raksasa pada perayaan syawalan di Kelurahan Krapyak Kidul dan Kelurahan Krapyak Lor, Kecamatan Pekalongan Utara, Minggu (26/8). Ulama di kedua kelurahan tersebut mengimbau warga untuk tidak mengultuskan lopis raksasa tersebut.



"Lopis ini lopis biasa, bukan lopis yang bertuah dan tidak punya kekuatan apapun. Sehingga tidak akan bisa menyembuhkan penyakit. Yang bisa menyembuhkan penyakit hanyalah Allah," pesan ulama Kelurahan Krapyak Lor, KH Tafsir, sesaat sebelum lopis raksasa dipotong oleh Wakil Wali Kota Pekalongan A Alf Arslan Djunaid.

Hal yang sama juga disampaikan KH Zaenuddin Ismail, ulama di Kelurahan Krapyak Kidul. "Berulang kali saya sampaikan, lopis ini jangan dikultuskan," tegasnya.




Warga Krapyak Kidul, tahun ini membuat lopis dengan berat 936 kilogram, tinggi 175 centimeter dan lingkar 232 centimeter. Lopis tersebut, pagi tadi dipotong secara bergantian oleh Wali Kota M Basyir Ahmad, Wakil Wali Kota A Alf Arslan Djunaid, Ketua DPRD M Bowo Leksono, Kapolres Pekalongan AKBP Dhani Hernando dan Kajari I Gede Gunawan Wibisana, sebelum diperebutkan warga. Sedangkan lopis di Kelurahan Krapyak Lor beratnya mencapai 1200 kilogram.

Nurhayati, warga dari Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, merupakan salah satu warga yang ikut berhimpitan berebut potongan lopis raksasa itu. "Beratnya perjuangan untuk mendapatkan lopis ini," ucapnya. Nurhayati dan keluarganya berangkat dari Petarukan pada pukul 05.00. "Ingin ‘ngalap berkah’," sambungnya.

( Isnawati / CN27 / JBSM )  
sumber artikel:http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2012/08/26/128085/Ribuan-Warga-Berebut-Potongan-Lopis-Raksasa
sumber gambar:www.batikblogger.com

Kamis, 16 Agustus 2012

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1433 H


Kami mengucapkan :

TAQABALALLAHU MINNA WA MINKUM

Minal Aidin Wal Faizin
Mohon Maaf Lahir dan Batin
1 Syawal 1433 H.

..

Kuda perang berpacu kencang..
Kuda beban berjalan pelan..
Maafkan bila aku berteriak lantang..
Mohon maafkan segala kesalahan..
Minal Aidzin wal Faidzin..
Mohon maaf lahir dan batin..

Ada putri makan Kentang..
kentangnya dimakan bersama ikan..
hari yang fitri sudah datang..
Segala salah mohon dimaafkan..
Minal Aidzin wal Faidzin..
Mohon maaf lahir dan batin..


Menjelang lebaran rumah dicat
Agar keluarga jauh betah bertandang
Maafkan aku bila pernah berlaku cacat
Agar di hari raya ini hati kita lapang
Minal Aidzin wal Faidzin..
Mohon maaf lahir dan batin..


Gerobak cantik berisi makanan..
Nasi basi segera dibuang..
Adik cantik Abang mohon maaf..
Idul fitri telah datang..
Minal Aidzin wal Faidzin..
Mohon maaf lahir dan batin..

Dari kali menuju ke tengah lautan..
Jala dilempar menangkap ikan..
Idul Fitri sudah dihadapan..
Salah dan khilaf mohon dimaafkan..
Minal Aidzin wal Faidzin..
Mohon maaf lahir dan batin..

Lemon mentah lemon masam..
Agar manis diberi gula..
Mohon maaf segala kesalahan..
Agar kita kembali fitri di hari raya..
Minal Aidzin wal Faidzin..
Mohon maaf lahir dan batin..


Perilaku sesat selamanya sesat..
Tidak jadi benar karena perubahan jaman..
Di hari yang fitri ini kuucapkan selamat..
Mohon hapuskan segala kesalahan..
Minal Aidzin wal Faidzin..
Mohon maaf lahir dan batin..


Anak gaul lagi Facebookan..
Update status sambil chating..
Kusadari banyak kesalahan..
Mohon ampunan dihari Lebaran..
Minal Aidzin wal Faidzin..
Mohon maaf lahir dan batin..

Kebenaran sejati tak pernah berubah..
Walau telah lama dimakan sejarah..
Mohon maaf atas segala salah..
Semoga di hari raya hidup kita makin terarah..
Aamiin..

Selamanya api adalah api..
Selamanya salah adalah salah..
Selamat hari raya idul fitri..
Mohon maaf atas segala salah..

Jika kita bersedekah..
Fakir miskin tersantuni..
Jika pernah ada salah..
Semoga diampuni..

Siang hari kulit berminyak..
Biar cerah diberi bedak..
Ikhlaskan segala salah tindak..
Biar lebaran hatiku enak..

Kalau hendak pasang pelana..
Tidak usah dimalam hari..
Tahmid dan Takbir telah bergema..
Menyeruak membelah malam..
Minal Aidzin wal Faidzin..
Mohon maaf lahir dan batin..

Tafsir sesat membawa bencana..
Penyebarnya harus diadili..
Selamat bergembira di hari raya..
Segala salah mohon diampuni..

Ikan Teri dimakan Cumi..
Idul fitri kembali lagi..
Ada anak pelihara Angsa..
Maafin kami sekeluarga ya..

Kalau makan dengan lalap..
Sudah pasti kita lahap..
Jika pernah ada khilaf..
Semoga masih ada maaf..


 

Mengenal Angkutan eks-Pekalongan

A. Jenis Angkot = Mikrolet

 Huruf Trayek :
 Rute:
A:  Bandar -Pandansari- Warungasem- Grogolan (Pekalongan) PP
B:  Batang - Terminal Pekalongan PP
C:  Kajen - Kedungwuni - Pekalongan PP
D:  Kajen -Wiradesa - Pekalongan PP
E :  Boum - THR PP
F :  Slamaran - THR PP


B. Jenis Angkot : Bus Sedang : 
 Rute :
Terminal Terminal Pekalongan-Comal- Pemalang -Moga. PP
Terminal Bandar - Terminal Pekalongan PP
Terminal Pekalongan-Limpung-Sukorejo PP
Terminal  Terminal Pekalongan - Kajen -Dieng. PP   


C. Bus Besar


 Rute:

Pekalongan-Tegal-Cirebon
Pekalongan-Jakarta
Pekalongan-Semarang-Solo
Pekalongan-Surabaya




Rabu, 15 Agustus 2012

Warung Tenda Dadakan

Warung Tenda Mulai Menjamur di Pantura
 
Sejumlah warung kagetan menjual aneka jenis makanan dan minuman untuk pemudik mulai menjamur di sejumlah titik jalur pantura Pekalongan Senin 13 Agustus.
 


Salah satu pedagang warung tenda dadakan, Ridho, kepada Radio Kota Batik mengatakan meskipun waktunya sangat singkat namun jualan dipinggir jalan saat arus mudik membawa berkah sendiri bagi keluarganya karena omset yang dihasilkan mencapai 3 kali lipat dari hari biasanya.

Ridho manambahkan suasananya saat ini masih blum terlalu ramai namun Ia optimis pada h-3 mendatang akan banyak pemudik yang mampir diwarungnya ,apalagi Kota Pekalongan merupakan titik lelah perjalanan mudik sehingga banyak pemudik yang istirahat di sini.

 sumber:www.radiokotabatik.net

Selasa, 14 Agustus 2012

Peta Mudik 2012

Klik saja tujuan mudik Anda

Tujuan:

Mudik Jawa-Bali  untuk memperbesar gambar klik gambar peta sesuai keinginan

Mudik Sumatera untuk memperbesar gambar klik gambar peta sesuai keinginan





Persiapan Sejumlah Pos Pelayanan Terpadu

Pekalongan Titik Lelah Jalur Mudik

Pekalongan adalah jalur titik lelah bagi pemudik, karenanya para pemudik harus mendapatkan layanan terbaik ketika melintas di jalur pantura Pekalongan.

Demikian ditegaskan oleh Bupati Amat Antono kala dirinya bersama Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan Asip Kholbihi, Dandim Pekalongan Letkol Kav Wahyu Eko Purnomo, Kapolres AKBP Hanif SIK dan Kajari Kajen Betty Suryawati SH memantau persiapan sejumlah pos pelayanan terpadu dan Pos Komando operasi ketupat candi 2012, baru-baru ini. Pemantauan kali pertama dilakukan di Pos Pelayanan Terpadu di Kajen, di sana orang nomor satu di Kota Santri itu meminta petugas pos senantiasa melaporkan perkembangan setiap hari kepadanya. "Pemudik yang melintas di Kota Santri atau warga Kabupaten Pekalongan yang mudik harus terlayani dengan baik," tandas dia.



Usai dari Kajen, tim pemantau dari Muspida tersebut bertandang ke Posyan Kedungwuni, di hadapan para petugas jaga dan Kepala Dinas Kesehatan, Bupati minta agar obat-obatan harus tersedia dan lengkap.

Kapolres AKBP Hanif SIK mengemukakan, pada pelaksanaan pengamanan arus mudik 2012, Polres Pekalongan membuka satu pos komando, empat pos pelayanan, dan 15 pos pengamanan. Adapoun di posko komando dipusatkan di aula Kecamatan Siwalan. "Posko siwalayan adalah pos terlengkap. Mobil damkar, ambulan dan tim medis 24 jam disedikan di pos ini," kata dia.

Antono menambahkan, Pekalongan adalah titik lelah jalur mudik di sepanjang pantai utara Jawa. Karenanya, pihaknya menegaskan semua hal guna kelancaran pelaksanaan pengamanan harus sudah siap. "Kami ingin semua masyarakat yang mudik tahun ini bisa terlayani dan nyaman melintas di Kota Santri," kata dia.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan Sutanto mengatakan, pihaknya akan menyiagakan puskesmas yang ada di sepanjang jalur yang dilalui pemudik. Menurutnya, ada delapan puskesmas yang disiagakan selama 24 jam pada arus mudik 2012. (i)
sumber:http://dprd-pekalongankab.go.id

Persiapan Pengamanan Mudik 2012

Asip, Hanif dan Antono Cek Persiapan Mudik

KETUA DPRD Kabupaten Pekalongan Asip Kholbihi bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD), yakni Bupati Amat Antono, Kapolres AKBP Hanif SIK dan Dandim Pekalongan Letkol Kav Wahyu Eko Purnomo mengecek kendaraan patroli milik Polres Pekalongan yang akan digunakan untuk pengamanan mudik Lebaran 2012.

Pemeriksaan itu dilakukan sesaat usai mereka (FKPD) mengikut upacara gelar pasukan pengamanan Lebaran 2012 di Jl Mandurorej atau di depan Alun-alun, Kajen, belum lama ini. Kapolres Pekalongan AKBP Hanif SIK di sela-sela pemeriksaan mengemukakan, guna memperlancar arus lalu lintas di jalur pantura, Pekalongan yang digunakan para pemudik Kepolisian Resor (Polres) Pekalongan akan membarikade sejumlah simpul-simpul yang dinilai menjadi penyebab kemacetan serta rawan kecelakaan.

Adapun beberapa simpul itu di antaranya, tepi pasar Wiradesa, perempatan Gumawang, Wiradesa, dan jalur putar Pait. Menurutnya,  penutupan sejumlah simpul kemacetan akan dilakukan sesegara mungkin, sedangkan lokasinya di perempatan Wiradesa dan jalur putar Pait.

Dengan demikian, lanjut dia warga Wiradesa dan Wonokerto yang akan ke Kajen harus belok kanan atau kiri lantaran perempatan ditutup menggunakan barikade. Penutupan itu dilakukan guna menghindari kemacetan serta kecelakaan akibat padatnya arus lalu lintas jelang Lebaran.



Pada kesempatan memberikan keterangan kepada sejumlah wartawan, pihaknya mengutarakan, guna memperlancar arus mudik 2012 sesuai dengan perintah Mabes Polri dan arahan Kementrian Perhubungan kendaraan berat dilarang melintas pada H-5.

Namun, truk pengangkut sembako masih diperizinkan melintas meski mendekati Lebaran. "Untuk pengamanan Lebaran ini kami siapkan 450 personel," kata dia di sela-sela upacara gelar pasukan dengan inspektur upacara Bupati Amat Antono.

Wakapolres Pekalongan Kompol Arief Bachtiar saat melakukan pengecekan Rel Kereta Api menambahkan, untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan telah disiapkan barikade dan bamboo cone guna dipasang disepanjang jalur Pantura Kabupaten Pekalongan.

"Sedikitnya telah disiapkan  40 barikade, 1000 bamboo cone. Barikade nantinya akan dipasang di sejumlah ruas jalan pantura, khususnya pada jalur rawan macet dan kecelakaan." tegasnya.

Barikade itu dipasang supaya para pengguna jalan saat arus mudik tidak melawan arus. Rencananya barikade-barikade itu akan dipasang sebelum H-7 Lebaran 2012. Dengan dipasangnya barikade pada ruas-ruas Jalur Pantura tersebut, masyarakat harus memutar jika ingin menyeberang jalan itu.

Selain memasang barikade apabila terjadi kemacetan akibat kecelakaan maka pengguna jalan akan dialihkan ke jalur alternatif yang telah disipakan.

Sementara Kabid Lalulintas dan Angkutan Jalan pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatikan Kabupaten Pekalongan, Wahyu Kuncoro mengatakan untuk arus mudik dan arus balik Lebaran 2012 pihaknya telah menyiapkan 20 barikade dan 140 traffic cone. (i)
sumber:http://dprd-pekalongankab.go.id

Dishub Butuh CCTV Untuk Pantau Arus Mudik

Pantau Arus Mudik, Dishub Butuh CCTV 

DINAS Perhubungan Informasi dan Komunikasi (Dishubkominfo) Kabupaten Pekalongan membutukan alat rekam Closed Circuit Television (CCTV) guna memantau arus kendaraan di jalur selatan Kota Santri pada arus mudik 2012.



Hal demikian disampaikan Kepala Bidang Lalu lintas dan Angkutan pada Dishubkominfo Kabupaten Pekalongan Wahyu Kuncoro, kemarin. Menurutnya, beberapa tahun terakhir pemantau arus mudik masih fokus di jalur pantura, sedangkan di jalur sebagian selatan wilayah Kota Santri terabaikan. Padahal, lanjut dia, arus kendaraan dari para pemudik yang melintas di wilayah selatan Kabupaten cukup besar, selain itu pemantaun melalui CCTV tersebut sangat penting, yakni untuk mengalihkan arus kendaraan apabila di ruas pantura, terutama di jalur pantura terjadi kemacetan.

"Apabila ada CCTV, kami bisa melihat situasi jalan yang lengang, sehingga kemacetan bisa diurai serta kendaraan bisa diarahkan melintas di jalur yang tak terkena kemacetan," kata Wahyu. (i)
sumber:http://dprd-pekalongankab.go.id

Pasukan Penembak Jitu Pada Jalur Mudik

Sniper Berjaga di 21 Titik Rawan

MAPOLRES - Polda Jawa Tengah menyiapkan sejumlah pasukan penembak jitu atau sniper di beberapa titik jalur mudik yang rawan akan tindak kejahatan khususnya di jalur utama pantura Jawa Tengah. Wakapolda Jawa Tengah Brigjen Pol Drs Achmad Syukrani SH MHum mengatakan, ada 21 titik rawan di sepanjang pantura yang akan dijaga oleh sniper. "Akan kita tempatkan sniper di 21 titik rawan di sepanjang jalur pantura Jawa Tengah," kata Wakapolda, di sela-sela acara buka bersama dan tarawih keliling (tarling) dengan Forum Komunikasi Pemerintah Daerah (FKPD) Kota Pekalongan di Mapolres Pekalongan Kota, Kamis (9/8) petang.

Wakapolda menjelaskan, upaya tersebut diharapkan mampu menekan angka kriminalitas, terutama selama musim arus mudik dan balik Lebaran 2012. Sehingga penembak jitu diberi wewenang untuk mengambil tindakan tegas jika memang ada tindakan seseorang yang mengancam jiwa manusia.



Terkait dengan pengamanan jelang Lebaran 2012 pula, Wakapolda menambahkan jika seluruh Polres di jajaran Polda Jawa Tengah menggelar Operasi Ketupat Candi selama 16 hari mulai H-9 hingga H+6 Lebaran 2012. "Kita seluruh petugas tidak ada cuti lebaran. Semuanya all out untuk amankan arus mudik dan arus balik lebaran mendatang," tandasnya.

Brigjen Ahmad Syukrani menambahkan, kegiatan pengamanan yang dilakukan itu tak jauh beda dengan tahun-tahun sebelumnya. Akan tetapi antisipasinya disesuaikan dengan kondisi yang ada sekarang. "Kita mengantisipasi kesiapan infrastruktur jalan, jembatan dan sebagainya, harus siap pada H-9," ujarnya.

Termasuk, untuk mengantisipasi supaya tidak terjadi kepadatan dan kemacetan arus lalin yang diakibatkan oleh kendaraan-kendaraan besar, maka pada H-4 truk-truk berat angkutan barang dilarang beroperasi atau melintasi jalur pantura. "Kecuali yang memuat sembako," imbuhnya.

Lebih lanjut dijelaskan, secara keseluruhan, dari 36 ribu personil polisi di Jateng, sebanyak dua pertiga anggota akan diterjunkan untuk mengamankan lebaran. "Pengamanan tak hanya di jalur rawan arus mudik dan arus balik, tetapi juga di titik-titik keramaian masyarakat, obyek vital, termasuk di rumah ibadah," ungkap Wakapolda, yang didampingi Kapolres Pekalongan Kota AKBP Dhani Hernando dan Walikota Pekalongan dr HM Basyir Ahmad. (way)
sumber:http://www.facebook.com/notes/radar-pekalongan/sniper-berjaga-di-21-titik-rawan/411456535568323

Bahaya Mie Basah Mengandung Formalin

Mie Basah Berformalin
  • Hasil Temuan Sidak Kedua
PASAR BANYUURIP - Ditemukan, sebagian besar produk mie basah yang beredar di pasaran mengandung formalin. Itu setelah dibuktikan hasil pemeriksaan oleh petugas Dinas Kesehatan.Temuan mie basah berformalin terungkap dalam sidak hari kedua oleh tim gabungan dari Pemkot Pekalongan di empat lokasi berbeda.

Tim pertama yang dipimpin langsung  Wawalkot, turun di Pasar Banyuurip Ali, Kecamatan Pekalongan Selatan. Tim kembali menemukan beberapa produk yang mengandung zat berbahaya, salah satunya mie basah."Untuk itu, kami mengimbau kepada warga untuk sementara tidak terlebih dahulu membeli mie basah baik di pasar tradisional maupun tempat lainnya. Karena, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan berulang kali, ditemukan sebagian besar mie basah yang beredar mengandung formalin," imbau Sekretaris Disperindagkop Kota Pekalongan, Dra Darwati.

Selain itu, dalam pemeriksaan yang dilakukan petugas dari Dinas Kesehatan terhadap beberapa sampel makanan seperti jajanan kerupuk, kerupuk bawang mentah, saos sambal kemasan, tahu, bakso dan beberapa jajanan lainnya juga ditemukan kandungan zat pewarna pakaian jenis Rodhamin B dalam krupuk bawang mentah.

Tim sidak juga sempat mengetes satu sampel kulit ayam yang berwarna kuning, yang diindikasikan merupakan daging ayam tiren dan dibubuhi kunir untuk menyamarkannya, namun hasilnya negatif.  "Tadi juga ditemukan bahan pewarna bukan untuk makanan namun dijual di toko pangan serta empat kaleng susu kental manis kadaluarsa. Beberapa memang sudah langsung disita oleh tim, tapi yang lain menolak untuk disita dan akan menukarkannya kepada suplier," jelas Darwati lagi.



Ditanya mengenai sanksinya? Darwati mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan koordinasi lebih lanjut dengan dinas terkait, untuk kemudian baru akan ditentukan sanksi atau tindakan apa yang akan dilakukan terhadap pedagang atau distributor nakal. "Karena memang terdapat beberapa distributor yang sudah dua kali diperingatkan tapi tetap membandel," ucapnya.

Wakil walikota Pekalongan, H Alf Arslan Djunaid menyampaikan, bahwa untuk pantauan harga sebagian bahan pokok, relatif masuh stabil. Tidak ada kenaikan atau penurunan harga yang mencolok. "Tadi saya bersama tim sudah memantau harga beberapa bahan pokok seperti beras, minyak curah, dan daging. Secara keseluruhan harganya masih relatif stabil. Selain itu, ketersediaannya dan pasokannya juga masih aman," tutur Alex.

Mengenai temuan tim terkait bahan makanan berbahaya, Alex mengatakan bahwa untuk tindakan sementara ini Pemkot akan melakukan teguran, namun tidak menutup kemungkinan akan diberikan sanksi yang cukup berat jika tetap membandel. "Kegiatan ini merupakan langkah Pemkot untuk memberikan jaminan kepada masyarakat terkait ketersediaan dan keamanan bahan pangan yang beedar di Kota Pekalongan," tegasnya.

Sedangkan di lokasi lain, yaitu sidak di warung dan kios di sekitar terminal Pekalongan ditemukan beberapa makanan, minuman dan jamu yang sudah kadaluarsa, minuman stamina oplosan buatan home industri yang dikemas dalam botol merek tertentu. "Semua sudah kami ambil untuk barang bukti dan untuk diuji. Tidakan tersebut sudah sesuai dengan UU nomor 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen," ucap perwakilan daro Lembaga Perlindungan Konsumen 'Surya' yang juga turut serta dalam sidak tersebut. (ap16)

sumber:http://www.facebook.com/notes/radar-pekalongan/mie-basah-berformalin/408004889246821

 

Kebakaran di Kebulen

Kebakaran di Pekalongan tewaskan seorang balita

Pekalongan (ANTARA News) - Seorang balita, Ishak Naim (2,5 tahun, tewas dalam kebakaran yang menghanguskan dua rumah di Kelurahan Kebulen, Kota Pekalongan, Jawa Tengah, Senin.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, saat terjadi kebakaran, pemilik rumah, Yusuf Naim (40) dan Uswatun Khasanah (39), sedang tidak di rumah.

Sedangkan, rumah tersebut hanya ditunggui oleh Isak Maulana yang sedang tertidur di kamarnya dan Andre (6,5), anak dari pasangan suami-istri, Yusuf dan Uswatun.

Herman, saksi yang juga masih paman korban, mengaku sempat mendengar bunyi ledakan kecil dari samping rumah korban yang lokasinya masih berdekatan.

"Akan tetapi, saat kami keluar dari rumah, melihat kobaran api sudah langsung membesar di rumah korban," katanya.

Tarjono, saksi lain mengetahui kejadian itu saat warga yang rumahnya bersebelahan dengan rumah korban, Soimah (36), berteriak ada kebakaran.

"Bu Soimah teriak-teriak memanggil saya minta tolong karena ada kebakaran. Sedangkan kakak korban, Andre menangis histeris sambil memberitahu bahwa adiknya masih tidur di dalam kamar," katanya.

Warga yang melihat kebakaran tersebut lantas bahu-membahu memadamkan kobaran api dengan alat seadanya dengan mengambil air dari sumur musholla yang berada di depan rumah korban.
 



Beberapa saat kemudian, sebuah mobil pemadam kebakaran berasal dari Kota Pekalongan datang ke lokasi kejadian berusaha ikut memadamkan kobaran api yang masih membesar.

Akan tetapi, karena lokasi kebakaran berada di tengah permukiman padat penduduk maka upaya pemadaman menemui berbagai hambatan dan kesulitan mengevakuasi korban dari dalam kamarnya karena akses menuju kamar tertutup reruntuhan atap dan terhalang almari yang ambruk.

Proses pemadaman api bisa berjalan cepat setelah petugas pemadan kebakaran dibantu warga naik ke atap dan genteng rumah milik warga yang berada di sebelah lokasi rumah yang terbakar.

Setelah api dapat dipadamkan, korban, Isak Maulana sudah ditemukan tewas terbakar di dalam ruang kamarnya dan langsung di bawa ke RSUD Bendan untuk diautopsi.

Kepala Kepolisian Sektor Pekalongan Barat, Kompol Tukiran mengatakan bahwa saat ini polisi masih menyelidiki kasus kebakaran tersebut.

"Penyebab kebakaran belum diketahui secara pasti, apakah karena hubungan arus pendek listrik, kompor gas yang masih menyala, atau karena penyebab lainnya. Kejadian itu masih kami selidiki," katanya.

(ANTARA)
Editor: Suryanto

Tarling Bupati Pekalongan di Karangdadap

WARGA KELUHKAN BENDUNG SIMBANG YANG RUSAK

Bertempat di Masjid Jami’ Al- Imtinan Desa Logandeng Kecamatan Karangdadap Kabupaten Pekalongan (Senin, 30/7) Bupati Pekalongan H. Amat Antono beserta istri mengikuti tarawih bersama masyarakat desa setempat. Nampak dalam kesempatan tersebut Wakapolres Pekalongan, Dandim 0710/Pekalongan, Sekda Ir. Susiyanto beserta istri, Para Asisten, dan Para Kepala SKPD di lingkungan Setda Kabupaten Pekalongan serta Camat Karangdadap.

    Dalam kesempatan dialog yang dilaksanakan seusai tarawih, warga desa yang diwakili Ketua Komunitas Masyarakat Petani mengeluhkan Bendungan Simbang yang telah 3 tahun rusak berat. Warga mengaku sangat bergantung pada bendungan yang berlokasi di sebelah selatan jembatan SMP 3 Kedungwuni ini. Hal ini dikarenakan debit air sungai desa Logandeng yang tidak banyak. Dari Bendung Simbang inilah kurang lebih 9 desa mendapatkan air untuk mengairi lahan sawah seluas 602 Hektar,yang 25 Hektar diantaranya berada di Desa Logandeng.

    Hal ini mendapat perhatian serius dari Bupati, karena lahan seluas 602 Ha ini sangat digantungkan oleh lebih 1.500 petani. Namun karena untuk memperbaiki bendungan ini memerlukan biaya yang tidak sedikit, Pemkab tidak dapat berjanji, tetapi akan mengusahakan agar rehab Bendung Simbang ini bisa terealisasi. “Mengingat biayanya yang mahal, yaitu sekitar 6 sampai 7 milyar,  saya mohon doa restu agar pembangunan Bendung Simbang bisa terealisasi” harap Bupati.    



    Menanggapi hal tersebut, Ketua Bappeda Ir. Bambang Irianto mengatakan bahwa desain pembangunan bendung sudah disusun dan direncanakan bulan depan penyusunan desain akan selesai dan sudah diajukan ke tingkat Propinsi.  Sedangkan terkait rehab Masjid Imtinan, Pemkab berjanji akan membantu sebesar 50 juta rupiah, namun dengan catatan tetap mengajukan usulan ke Bupati, dan disetujui DPRD Kab. Pekalongan. 

Menjawab pertanyaan perwakilan BPD, Ustad Su’ud yang menanyakan jalan desa Jrebeng-Logandeng yang sampai saat ini belum terealisaikan, Kepala PU Sudiarto mengatakan siap memperbaiki jalan Jrebeng - Logandeng dalam waktu dekat. “Khusus jalan desa menjadi tanggungjawab Pemkab, oleh karenanya selesai lebaran akan segera kami perbaiki dan direncanakan tahun 2012 ini selesai” janji Sudiarto.

Masih soal jalur transportasi, Kades Karangdadap Masruri mengharapkan jembatan penghubung antara Kecamatan Karangdadap (Kab.Pekalongan) dengan Kecamatan Warungasem (Kab.Batang) untuk diupayakan pembangunannya. Antono menjelaskan bahwa pembangunan jembatan penghubung dua kabupaten ini sudah ditawarkan ke tingkat pusat dan propinsi, dan akan terus diperjuangkan karena ini demi kemajuan Kabupaten Pekalongan, khususnya masyarakat Karangdadap. 

Sementara itu, Masruri juga menyoroti masalah pertanian di desa Karangdadap yang sebagian besar petaninya memanfaatkan dan mengandalkan Bendung Ciperes untuk mengairi sawah di desanya. Meskipun Bendung Ciperes ini terletak di Kecamatan Doro (8 Km dari Logandeng), namun petani di Desa Kedungkebo, Karangdadap, Pagumengan Mas, Kebon Rowo Pucang, Kali Lembu bahkan melebar ke wilayah Doro yaitu Bligorejo dan Wonosari banyak mengambil manfaat dari bendungan ini.

Lebih lanjut Masruri mengatakan, bahwa pada saat kemarau seperti sekarang ini, seringkali terjadi rebutan air. Untuk itu warga memanfaatkan jasa penyalur air (yang hanya bermodalkan plastik beberapa ratus meter dan ditenagai kemampuan 3-4 orang) agar air dapat mengalir ke Karangdadap sehingga dirinya bisa memanfaatkannya. “Saya yakin hal ini dapat teratasi, apalagi jika dibiayai oleh APBD, dan ditangani secara serius, Insya Allah wilayah pertanian Karangdadap akan menjadi wilayah pertanian irigasi teknis yang sangat-sangat maksimal,” ujarnya.

    Sedangkan berkaitan dengan pertanyaan seorang warga tentang cara mendapatkan Jamkesda/Jamkesmas bagi warga yang tidak mampu, Kepala Dinas Kesehatan dr. Sutanto menjelaskan bahwa Jamkesmas sudah ditentukan oleh Pemerintah Pusat dengan dasar data statistik di Kabupaten Pekalongan. Menurut Sutanto, Jamkesmas akan segera di verifikasi . Dan yang diluar Jamkesmas, Pemkab telah menyediakan Jamkesda. ”Rencananya pada tahun 2014, semua penduduk Indonesia akan dijamin kesehatannya, mudah-mudahan hal ini dapat terlaksana” harapnya. 

    Di akhir dialog, Antono secara pribadi memohon do’a restu, agar dirinya diberi kesehatan untuk dapat melayani masyarakat. “Saya akan konsisten membangun Kabupaten Pekalongan, dan mumpung kita dipercaya, ayo bareng-bareng kita bangun Kab. Pekalongan!” ajak Antono.

    Sebagai rangkaian acara yang terakhir dari Safari Shalat Tarawih di desa Logandeng ini, Pemkab menyerahkan bantuan sosial kepada Masjid Jami’ Al Imtinan berupa uang sebesar 3 juta rupiah dan 20 kg kurma bantuan dari Pemerintah Arab Saudi. (451h).
sumber:www.pekalongankab.go.id

Pelantikan Kades Watusalam

BUPATI LANTIK KADES BARU DESA WATUSALAM

Kades terpilih Desa Watusalam Kecamatan Buaran Hawin Munawir dilantik secara resmi oleh Bupati Pekalongan Drs. H. Amat Antono, MSi. Dalam sambutannya Bupati Pekalongan menyampaikan penghargaannya kepada panitia penyelenggara dan pengawas yang telah mengawal proses demokrasi di Desa Watusalam dengan baik. “Proses demokrasi merupakan sesuatu yang sulit diukur, kelihatannya sederhana namun apabila kita tidak bisa mengelolanya dengan baik akan masalah”,ungkapnya.

Lebih lanjut Bupati Pekalongan mengatakan dengan dilantiknya kades baru menandakan proses demokrasi telah selesai. Apabila kemarin terjadi perbedaan warna adalah hal yang wajar, namun saat ini sudah merupakan konsekuensi warga se-Watusalam untuk bersatu membangun Desa Watusalam yang lebih baik. “Hubungan baik dengan warga harus terus dijalin dan ditingkatkan karena dapat menjadi motivasi penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan”, katanya.

Bupati Pekalongan juga menyinggung soal tata ruang wilayah desa Watusalam yang tidak jauh dari kota. Kedekatan jarak ini mengandung konsekuensi baik perilaku maupun gaya hidup masyarakat yang meniru kekota-kotaan. Hal lain yang perlu disikapi dengan jernih yaitu alih fungsi lahan. Banyak pihak yang tertarik dengan lahan di desa, jika tidak hati-hati bisa semrawut. “Tokoh masyarakat agar memperhatikan tata ruang wilayah dengan benar. Saya tidak menutup investor industri masuk tapi saya ingin menata antara pertanian dan industri bisa berjalan dengan baik. Jika tidak disikapi dengan baik, sawah akan habis, tata ruang juga kacau. Oleh karena itu kita wajib menjaganya”, jelasnya.

 

Bupati Pekalongan menambahkan posisi kades merupakan posisi yang strategis dan melekat dalam kehidupan sehari-hari. Jabatan kades menuntut konsekuensi dan tanggung jawab, selain itu juga harus bisa menjadi teladan untuk warganya. “Kades baru ini meski masih muda tapi sudah harus bisa menjadi bapaknya orang se-Watusalam. Dari mulai wong padu tekan urusan warisan harus bisa diselesaikan dengan adil. Kades harus banyak belajar terutama tentang penyelenggaran pemerintahan desa. Sat hal yang paling penting adalah menjaga perasaan orang”, imbuh Bupati.

Sementara itu kades terpilih Hawin Munawir dalam sambutan perdananya menyampaikan penghargaan kepada warga desa atas dukungannya selama ini. “Saya juga mohon doa restu masyarakat agar bisa menjalankan amanah sebagai kepala desa Watusalam dengan baik sehingga desa kita tercinta dapat lebih maju dan sejahtera”, ujar Hawin. (rizka/didik)
sumber:www.pekalongankab.go.id

Tewas Gantung Diri Di Dalam Kamar

Seorang Remaja Ditemukan Gantung Diri Di Babalan Lor

Seorang remaja berusia 18 Tahun bernama Desi Purnamasari warga Dukuh Sidokerti Babalan Lor,Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan ditemukan tewas gantung diri di dalam kamarnya Senin Siang.

Ketika dihubungi Radio Kota Batik, Kapolsek Bojong Ajun Komisaris Polisi Sutejo mengatakan awalnya korban masuk ke dalam kamar pukul satu siang karena lama tidak keluar Kamar.



Akhirnya sekitar setengah jam kemudian orang tua korban yang bernama Sahid membuka paksa pintu kamar anaknya Dan Desi ditemukan dalam posisi sudah mengantung didalam kamarnya menggunakan kain jarik.

Menurut Sutejo dari hasil visum yang dilakukan oleh petugas di Puskesmas Babalan Lor tidak ditemukan adanya tanda bekas penganiayaan. Korban murni bunuh diri karena diduga mengalami permasalahan pribadi.

sumber:www.radiokotabatik.net

Senin, 13 Agustus 2012

Kebakaran Gudang Material

Gudang Material Proyek Rel Ganda Di Pekalongan Ludes Terbakar

Sebuah gudang penyimpanan material proyek pembangunan jalur rel ganda yang terletak di sebelah barat pintu perlintasan rel kereta api dijalan K. H Mas Mansyur Kelurahan Bendan Pekalongan Barat ludes terbakar, Minggu,13 Agustus 2012 sekitar pukul 7 malam.

Banyaknya material yang mudah terbakar seperti triplek dan kayu menyebabkan api cepat menjalar dan membakar seluruh isi gudang tersebut namun kobaran api dapat dipadamkan sekitar 1 jam kemudian, Api diduga berasal dari kornsleting listrik.
 


Salah seorang saksi, Agus kepada Radio Kota Batik mengatakan saat kejadian ia tengah bersantai didepan rumah, setelah mendengar tetangga yang berteriak melihat api kemudian ia bergegas mendatangi lokasi dan melihat kobaran api sudah sangat besar yang berasal dari belakang gudang.

Sementara itu, Kepala UPTD Pemadam Kebakaran Kota Pekalongan, Kuswinarno menjelaskan upaya pemadaman api di gudang tersebut dilakukan dengan mengerahkan 3 unit mobil pemadam kebakaran dari Kota dan Kabupaten Pekalongan.

Kasus kebakaran ini tengah ditangani oleh Kepolisian Sektor Barat, Polisi bahkan sudah meminta keterangan dari sejumlah saksi serta penjaga gudang yang bernama Slamet guna mengetahui penyebab terjadinya kebakaran.
sumber:www.radiokotabatik.net

 

Sabtu, 11 Agustus 2012

Kebakaran Pasar

Pasar Bandar  Kembali Di Lalap Si Jago Merah
 
Kebakaran hebat kembali melanda Pasar Bandar Kabupaten Batang, Sabtu 11 Agustus sekitar pukul 9 malam. Kebakaran di duga berasal dari sebuah kios sembako yang berada tengah pasar. Api kemudian dengan cepat membakar kios lainya.Kebakaran pertama kali diketahui oleh salah seorang petugas pengamanan pasar, yang curiga melihat kepulan asap berasal dari kios sembako yang berada di tengah pasar.

Api dalam sekejap membakar ratusan kios lainya. Angin kencang membuat petugas kesulitan dalam menjinakan api. Api berhasil di padamkan dua jam kemudian, setelah petugas mengerahkan sejumlah mobil damkar dari Kabupaten Batang dan Kota Pekalongan.



Kasubag Hunas Kepolisian Resor Batang Ajun Komisaris Polisi Ja'far Shodiq mengatakan, Polisi masih menyediki penyebab kebakaran, namun dugaan sementara kebakaran di sebabkan hubungan arus pendek.Untuk mengetahui kepastian penyebab kebakaran, polisi akan mendatangkan tim laboratorium forensik Polda Jawa Tengah.Untuk menghindari adanya penjarahan puluhan petugas Polres Batang dikerahkan untuk mengamankan di lokasi kejadian. 

Dan memasang garis polisi dan masih melakukan pengamanan di sekitar lokasi,Meski kejadian kebakaran tidak menyebabkan korban jiwa, namun kerugian akibat kebakaran ini mencapai milyaran rupiah.Warga yang penasaran dengan kejadian kebakaran, hingga pagi tadi masih terlihat berkerumun di sekitar pasar. Sebelumnya tanggal 14 Mei tahun 2009 lalu, Kebakaran juga pernah melanda pasar Bandar ratusan kios dan lapak milik pedagang ludes dilalap si jago merah. 
Sumber:www.radiokotabatik.net

 

Wifi atau Hot Spot Area Terminal Pekalongan

Terminal Pekalongan Dilengkapi Fasilitas Wifi

Sejak awal tahun ini,pengelola terminal Kota Pekalongan sudah melengkapi fasilitas layanan publiknya dengan mengunakan wifi. Pemasangan Wifi tersebut merupakan kerjasama Pemkot dengan PT Telkom.


Kepada Radio Kota Batik, Kepala Terminal Kota Pekalongan, Ali Tas'an mengatakan, dengan adanya sarana wifi atau hot spot area, penumpang yang menunggu kedatangan bisa memanfaatkan fasilitas tersebut 

Ali Tas'an menambahkan, untuk sementara ini layanan wifi di terminal baru bisa dipasang dilantai 2 terminal Kota Pekalongan.Hal tersebut sesuai dengan isi dari perjanjian kerjasama yang telah disepakati.
sumber:www.radiokotabatik.net