Jumat, 08 Februari 2013

Pemkot Segera Menata Dan Normalisasi Seluruh Saluran Drainase Secara Bertahap

Bangunan di Atas Drainase Segera Ditertibkan 

PEKALONGAN – Pemerintah kota segera menata dan menormalisasi seluruh saluran drainase secara bertahap. Agar air mengalir lancar dan tidak mengakibatkan banjir, sejumlah bangunan liar yang berdiri di atas drainase akan ditertibkan. Walikota HM Basyir Ahmad, kemarin mengatakan, banjir di sejumlah kelurahan di empat kecamatan yang ada di Kota Pekalongan, selain akibat drainase tersumbat sampah dan pendangkalan, juga disebabkan bangunan yang menutup saluran air.

Menurut Walikota, tidak sedikit saluran drainase yang tidak lancar akibat bangunan yang berdiri di atasnya. Beberapa titik drainase yang tertututp bangunan, antara lain di Kelurahan Klego, Poncol, Kecamatan Pekalongan Timur, Kramatsari, dan sekitar Jalan Patiunus, Kecamatan Pekalongan Utara. “Saya akan memerintahkan petugas Satpol PP untuk menertibkannya. Apabila peringatan kali ketiga tidak dihiraukan dan kondisi saluran. Drainase tidak bersih, maka bangunan tersebut harus dibongkar,” tandasnya.

Selama ini, kecamatan Pekalongan Utara merupakan kawasan langganan rob dan banjir. Namun, kini beberapa titik di Pekalongan Selatan juga kerap tergenang banjir akibat saluran drainase yang buruk. Air limbah rumah tangga terhambat oleh sampah dan bangunan, sehingga tidak mengalir lancar menuju muara. “Padahal secara geografis wilayah Pekalongan Selatan lebih tinggi, sehingga banjir yang terjadi tersebut akibat kesalahan manusia. Mungkin karena saluran drainase yang buruk dan tidak lancar akibat tersumbat sampah dan terhalang bangunan,” ujarnya.
Bersama – sama
Untuk meminimalisasi terjadinya banjir yang diakibatkan luapan air drainase, pemkot dan seluruh lapisan masyarakat mulai tingkat rukun tetangga (RT), kelurahan, hingga kecamatan, harus bersama – sama menata dan menormalisasi saluran drainase dan aliran sungai.

Selama ini kita hanya mampu membuat tapi tidak dapat dirawat dan menjaganya agar berfungsi dengan baik. Sehingga kini saatnya kita budayakan merawat drainase yang ada di sekitar tempat tinggal masing – masing,” serunya. Penyebab tidak lancarnya saluran drainase dan aliran sungai di wilayah Kota Pekalongan, antara lain karena sampah, pendangkalan, serta bangunan. Untuk itu, perlu adanya perbaikan saluran drainase dan pengerukkan sungai, agar air tidak meluap ke pemukiman warga, terutama saat curah hujan tinggi. (mni/06)

(SUMBER : HARIAN PEKALONGAN, 07-02-2013)

 

Tidak ada komentar: