Rabu, 05 Juni 2013

Ketua Komisi B DPRD Kota Pekalongan:Pekerjaan Proyek Jembatan Kalibanger lamban

DPRD Pekalongan soroti pengerjaan proyek Jembatan Kalibanger

LENSAINDONESIA.COM: Pekerjaan Proyek Jembatan Kalibanger, Kota Pekalongan dinilai lamban. Akibatnya, jalur lalulintas nasional antara Semarang-Jakarta yang melewatinya menjadi lumpuh total.

Hal itu diungkapkan Ketua Komisi B DPRD Kota Pekalongan, Abdul Rozak dalam inspeksi mendadak (sidak) Jembatan Kalibanger, Kota Pekalongan. Sidak DPRD beserta jajaran itu guna menjawab laporan beberapa tudingan masyarakat atas kemacetan dan berlarut-larutnya pekerjaan proyek Jembatan Kalibanger, Kota Pekalongan.

Proyek Jembatan Kalibanger, merupakan bagian dari proyek Jalan Nasional Dirjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum (PU) senilai Rp 2,7 miliar. Pekerjaan proyek ini dilaksanakan PT Ananta sebagai penyedia barang dan jasa.



Menurut Abdul Rozak seharusnya penyedia barang segera mengebut pekerjaan sesuai dokumen kontrak. Sehingga diharapkan tidak molor dan mengganggu kenyamanan dan kemacetan lalulintas. “Kami khawatir akan terus molor nantinya, sehingga secara teknis pekerjaan agar lebih cepat selesai dengan menambah pekerja dan jam kerja misalnya,” ucap Rozak

Dia mengatakan, selama ini pihaknya banyak menerima laporan masyarakat terkait pelaksanaan pekerjaan yang sangat lamban dan mengganggu arus lalulintas dalam setiap harinya. “Kalau memang demikian, dikhawatirkan progres pekerjaan tidak sesuai target yang disepakati bersama sesuai dokumen kontrak“terangnya.

Menanggapi aduan masyarakat terkait dengan konstruksi kanal besi H (penyangga) banyak yang rapuh lantaran termakan usia, pihaknya mempertanyakan pelaksanaan teknis pekerjaan di lapangan diganti atau ditambal sulam berdasarkan dokumen kontrak pekerjaan yang tertera sesuai spek koefisien material.

“Kami pertanyakan mengenai spek material apa diganti atau ditambal sulam. Pasalnya, dari kita tidak melihat Rencana Anggaran Biaya (RAB). Kami berharap agar kontruksi penyangga segera diganti. Jangan ditambal sulam dengan yang sudah bekas,” harapnya.

Terpisah, Fatono selaku konsultan Pengawas pekerjaan PT Ananta mengatakan, Jembatan Kalibanger bukan pembuatan baru, namun rehab berat, sehingga tidak harus diganti, melainkan ditambal. Bahkan uji daya kekuatan sudah ditera dan teruji. “Pekerjaan ini hanya rehab berat saja jadi sesuai RAB cuma ditambal sulam dan tidak diganti,” imbuh dia.

Dia mengatakan, bila perbaikan jembatan ditargetkan selesai tanggal 26 Juni mendatang, sehingga dapat digunakan oleh pengguna arus mudik menjelang lebaran. @nur

 

Tidak ada komentar: