Sabtu, 29 Juni 2013

Mineral-mineral di Indonesia menjadi penggerak perekonomian

Hatta: Kedepannya, SDA Jadi Penggerak Perekonomian Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa mengatakan, Indonesia saat ini masih sering menjual sumber daya alam (SDA) dalam bentuk bahan mentah.

Mineral-mineral yang ada di Indonesia dijual dalam bentuk mentah. Ini membuat SDA semakin sedikit sementara nilai jualnya tidak terlalu tinggi.

Hatta menuturkan, kedepannya mineral-mineral di Indonesia seperti batu bara, besi, nikel tidak boleh dijual dalam bentuk bahan mentah lagi. SDA, kata Hatta, harus menjadi penggerak perekonomian di Indonesia.

“Perlu dibangun industri di dalam negeri yang mengolah bahan mentah menjadi barang jadi yang siap dikonsumsi,” ujarnya di Jakarta, Sabtu, (29/6).

Ketua Umum DPP PAN itu menerangkan, menjual produk jadi yang inovatif akan menggerakkan perekonomian lokal. Sebab, semua tenaga kerja digerakkan untuk melakukan proses produksi.

Menurutnya, hal itu juga berarti penciptaan lapangan pekerjaan. “Selain itu produk inovatif juga harganya lebih tinggi di pasaran,” terangnya.

Munarman tidak ada niat untuk menyiramkan air minum

Ini Alasan Munarman Menyiram Air

REPUBLIKA.CO.ID, Juru Bicara FPI Munarman kepada VOA mengaku tidak ada niat dari dirinya untuk menyiramkan air minum  ke Thamrin Amal Tomagola saat dialog di TV One itu. Munarman mengaku justru dia bermaksud menjelaskan sesuatu hal saat diberi kesempatan oleh pembawa acara. Namun menurut Munarman, Thamrin selalu memotong penjelasannya saat mencoba menerangkan.

 “Ketika saya sedang menjelaskan argumentasi bahwa analisa yang dikemukakan oleh Thamrin Amal Tomagola bahwa ia menyatakan ormas-ormas di daerah itu sering melakukan tindakan-tindakan kekerasan sweeping-sweeping itu karena terkait dengan politik daerah menjelang pemilu kepala daerah supaya dapat basis pemilih dengan kerja sama dengan kepolisian. Intinya punya koneksi politiklah

Saya bilang salah itu, ini saya punya data. Kejadian di Papua di Mimika dan Sorong dimana ibu-ibu melakukan tindakan razia terhadap warung-warung minuman keras karena resah. Dia (Thamrin) tidak mau terima dengan argumen itu. Kemudian dia menepis tangan saya minta saya berhenti ngomong. Saya pikir dia karena belum minum supaya agak tenang saya kasih air. Cuma karena jaraknya jauh air di gelas itu tumpah dan kena mukanya,” tukas Munarman.

 Munarman memastikan dirinya siap menghadapi gugatan hukum jika Thamrin Amal Tomagola melaporkan insiden itu ke kepolisian. Dirinya juga siap menghadapi segala sesuatunya terkait insiden itu.

Penambahan data penerima Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM)

Penambahan BLSM tidak boleh gunakan APBN

Makassar (ANTARA News) -  Penambahan data penerima Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) tidak boleh mengunakan pembiayaan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), kata Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa.

"Ada pemberitaan beberapa wali kota menambah masyarakatnya yang tidak ter-cover BLSM, padahal tidak bisa menambah dari 15,5 juta kepala keluarga. Itu ditambah, tetapi tidak boleh mengunakan APBN, karena itu sudah ditetapkan bersama DPR," ujarnya.

Hatta mengemukakan, dari sejumlah pengaduan yang dicek dan dikordinasikan terjadi kehilangan data dan beberapa kendala, seperti pendataan ada warga meninggal masih terdata, serta ada pula masyarakat mampu mendapat BLSM.

"Walaupun saya akui, mungkin belum menyeluruh, tapi perbaikan itu akan ada," kata Hatta, yang juga Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional (DPP PAN).

Saat ditanyai wartawan mengenai kuota bahan bakar minyak (BBM) 2014 akan melonjak, ia pun mengemukakan, hal itu belum dibicarakan, tetapi kuota BBM selama 2013 sudah ditetapkan 48 juta kilo liter.

"Kita harapkan sebetulnya penyalagunaan harus di-cut, diberantas dan diperbaiki. Caranya apa? Caranya adalah agar masyarakat tidak terbebani, SPBU-nya diperbanyak," ujarnya.

Hatta menambahkan, "Kalau SPBU-nya sedikit, maka masyarakat di daerah pinggiran membeli secara eceran, dan itu mahal. Inilah yang memberatkan. Jadi, pemerintah sekarang telah mendesain insentif untuk membangun SPBU." (*)
Editor: Priyambodo RH

 

Jam Kerja PNS Selama Bulan Ramadhan

Dalam rangka peningkatan kualitas pelaksanaan Ibadah Puasa pada bulan Ramadhan, khususnya bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang beragama Islam, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Azwar Abubakar pada 25 Juni 2013 telah mengirimkan Surat Edaran Nomor 07 Tahun 2013 tentang Penetapan Jam Kerja Pegawai Negeri Sipil  Pada Bulan Ramadhan.

Dalam surat yang ditujukan kepada Para Menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II, Jaksa Agung, Panglima TNI, Kapolri, Para Kepala Lembaga Pemerintah Non-Kementerian, Pimpinan Kesekretariatan Lembaga Tingi Negara, Pimpinan Kesekretariatan Komisi/Dewan/Badan, Para Gubernur, dan Para Bupati/Walikota disebutkan, bahwa jam kerja PNS selama bulan Ramadhan diatur sebagai berikut:

1. Bagi Instansi Pemerintah yang memberlakukan lima hari kerja
a. Hari Senin - Kamis, pukul 08.00 - 15.00
- Waktu Istirahat, pukul 12.00 - 12.30
b. Hari Jumat, pukul 08.00 - 15.30
- Waktu Istirahat, pukul 11.30 - 12.30

2. Bagi Instansi Pemerintah yang memberlakukan enam hari kerja
a. Hari Senin - Kamis, dan Sabtu, pukul 08.00 - 14.00
- Waktu Istirahat, pukul 12.00 - 12.30
b. Hari Jumat, pukul 08.00 - 14.30
- Waktu Istirahat, pukul 11.30 - 12.30.

"Jumlah Jam Kerja bagi Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah yang melaksanalan 5 hari kerja atau 6 hari kerja selama bulan Ramadhan adalah 32,5 jam per minggu," terang Menteri PAN-RB Azwar Abubakar dalam Surat Edaran itu.

Ketentuan lebih lanjut mengenai jam kerja pada bulan Ramadhan, menurut SE tersebut, diatur oleh Pimpinan Instansi dan Pemerintah Daerah masing-masing dengan menyesuaikan situasi dan kondisi setempat. (Pusdatin/ES)

Penurunan angka pengangguran di Indonesia 5,5 - 5,8 Persen

Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin  Iskandar menargetkan penurunan angka pengangguran  di Indonesia hingga mencapai kisaran 5,5- S, 8 persen pada akhir tahun 2013.  Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat pengangguran  per Februari  2013 adalah  7,17 juta orang (5,92 persen)  dari jumlah angkatan kerja di Indonesia yang mencapai 121,2 juta orang.

 Perkiraan tingkat pengangguran di level 5,5 persen – 5,8  persen pada tahun 2013 cukup realitas dengan asumsi pertumbuhan ekonomi di kisaran 6,8 persen - 7,2 persen di mana setiap 1 persen pertumbuhan ekonomi dapat menciptakan lebih dari 350.000 kesempatan kerja. 

 “Pemerintah terus  berupaya untuk membuka lapangan pekerjaan baru baik di bidang formal maupun informal. Salah satu  solusi untuk menekan angka pengangguran  adalah dengan menggelar Gerakan Penanggulangan Pengangguran (GPP)  di seluruh Indonesia,” kata Menakertrans Muhaimin Iskandar dalam keterangan pers di Jakarta, Jumat ( 28/6). 

 Muhaimin mengatakan, Pemerintah memprioritaskan penciptaan lapangan pekerjaan baik formal maupun informal serta upaya penciptaan lapangan kerja (Job Creation) yang dipadukan dengan  program aksi pemberdayaan masyarakat untuk menciptakan kesempatan kerja yang lebih luas.

 Salah satu kebijakan  lainnya yang diambil adalah menyelenggarakan Program Aksi Gerakan Penanggulangan Pengangguran (GPP) di berbagai daerah di Indonesia dalam  upaya menurunkan angka pengangguran menjadi 5,1 persen pada tahun 2014.

 “Meskipun kondisi ketenagakerjaan di Indonesia semakin membaik dari tahun ke tahun, namun upaya untuk membuka lapangankerja baru dan mengurangi angka pengangguran terus dilakukan secara intensif,” ujar Muhaimin Iskandar.

Menurut Menakertrans, pemerintah optimistis dapat menurunkan angka pengangguran secara bertahap. Namun diperlukan suatu komitmen yang diimplementasikan dalam bentuk usaha yang serius dari seluruh kalangan yakni instansi pemerintah, dunia usaha dan seluruh komponen masyarakat untuk mengatasi pengangguran yang dilakukan secara terencana, terkoordinasi, terpadu dan berkesinambungan.

 "Salah satunya adalah dengan meningkatkan SDM dengan membangun kompetensi tenaga kerja yang memiliki daya saing guna perluasan kesempatan kerja. Yang lebih utama lagi bagimana kita dapat mengembangkan jiwa kewirausahaan pada pencari kerja tendidik," katanya.

Muhaimin mengatakan terbatasnya kesempatan kerja baru serta tidak adanya link and match antara kompetensi yang dimiliki tenaga kerja dengan pasar kerja menjadi salah satu penyebab masalah tingginya tingkat pengangguran di negeri ini. “Di sisi lain,  di sektor formal, penciptaan lapangan kerja baru membutuhkan kehadiran investor untuk memacu pertumbuhan ekonomi dan meningkatnya produktivitas kerja. Oleh karena itu, hubungan industrial yang kondusif dan harmonis menjadi syarat agar investor tertarik dan membuka investasi baru,” papar Muhaimin.

  Upaya lainnya yang dilakukan adalah melaksanakan program padat karya, pengembangan wirausaha  produktif dan memperbanyak pelaksanaan bursa kerja (job fair)oleh pemerintah dan swasta.

“Yang dibutuhkan adalah upaya meningkatkan kualitas SDM dengan membangun kompetensi (skill, knowledge, attitude) tenaga kerja yang memiliki daya saing guna perluasan kesempatan kerja melalui wirausaha mandiri ,” kata Muhaimin.

Menakertrans menegaskan, pemerintah mendukung dan mengembangkan program kewirausahaan khususnya kaum muda dengan mendayagunakan sumber daya yang ada, memfasilitasi permodalan, promosi serta mendukung usaha yang berkelanjutan.

 Strategi lainnya  yang akan dilakukan  Kemenakertrans adalah dengan memberikan kesempatan bagi kalangan lulusan SMA, SMK dan sarjana untuk magang di dunia usaha dan industri. "Ke depan jangan ada lagi lulusan pendidikan dan sarjana yang menganggur, caranya adalah dengan memberi kesempatan magang di dunia usaha di dalam negeri maupun luar negeri ," kata Muhaimin.

Menakertrans menilai, pemagangan merupakan langkah konkret dalam pelaksanaan konsep link and match, yakni memastikan dunia pendidikan dan pelatihan selaras dengan kebutuhan dunia usaha, serta memastikan lulusan pendidikan terserap di pasar kerja.

Syarat masuk sekolah Kedinasan

Mulai tahun 2013 seluruh peserta didik yang akan masuk sekolah kedinasan, termasuk Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) wajib mengikuti tes kompetensi dasar (TKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). 

Setelah selesai mengikuti pendidikan, baru mereka akan diangkat menjadi CPNS. Demikian ditegaskan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Azwar Abubakar di Jakarta, Jumat (28/6). 

“Prinsipnya mereka adalah PNS. Karena itu setiap peserta didik yang akan masuk sekolah kedinasan harus mengikuti ujian sebagaimana layaknya masuk menjadi CPNS,” kata Azwar.

Menteri PAN-RB Azwar Abubakar menjelaskan, mulai tahun 2012 test CPNS telah dilakukan secara adil, obyektif, transparan, dan bebas KKN. Hal ini semestinya juga dapat dilakukan pada test masuk sekolah kedinasan, yang konon banyak diwarnai dengan permainan.   

Menurut Menteri, setidaknya ada 2 (dua) keuntungan yang akan diraih dalam penerimaan CPNS yang adil, obyektif, transparan, dan bebas KKN. “Pertama, kita akan memperoleh pemuda/pemudi terbaik bangsa. Kedua, kita akan mendapatkan peningkatan kepercayaan para pemuda/pemudi Indonesia bahwa mereka telah diperlakukan secara fair oleh Negara.” tambah Azwar.

Terkait dengan penerimaan mahasiswa (praja)  IPDN yang dalam waktu dekat akan melakukan ujian masuk, Menteri PAN-RB mengingatkan agar masyarakat tidak mudah terpengaruh kalau ada pihak-pihak yang dapat memasukkan putera-puterinya masuk IPDN dengan imbalan sejumlah uang.

Seperti halnya test kompetensi dasar (TKD) yang dilaksanakan tahun 2012, ada 3 kelompok soal yang harus dikerjakan oleh peserta, yakni karakteristik pribadi, intelegensia umum, dan wawasan kebangsaan. Para peserta test juga harus memenuhi passing grade (ambang batas kelulusan) yang ditetapkan.

Selain IPDN, sekolah kedinasan yang telah memberlakukan test CPNS diantaranya  Akademi Ilmu Imigrasi dan Sekolah Tinggi Intelijen.  (Humas Kementerian PAN-RB/ES)

Tren pemanfaatan pengobatan herbal secara alami

Tren pengobatan herbal meningkat di Indonesia

Jakarta (ANTARA News) - Tren pemanfaatan potensi keanekaragaman hayati tanaman untuk pengobatan herbal secara alami berdasarkan praktik empiris di Indonesia semakin meningkat.

Kepala Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2TO-OT) Tawangmangu, Indah Yuning Prapti, di Jakarta, Sabtu, mengatakan tren penggunaan obat dengan bahan alami, baik untuk peningkatan kesehatan maupun pengobatan penyakit, cenderung meningkat di negara berkembang, termasuk Indonesia.

Menurut dia, banyak yang sudah mulai menyadari pentingnya pemanfaatan bahan-bahan alami untuk kesehatan dan pengobatan penyakit. Untuk mencapai hasil yang maksimal maka diperlukan usaha berkesinambungan antara penelitian yang dilaksanakan, edukasi berkelanjutan pada masyarakat, dan dukungan dari pemerintah.

Pada dasarnya, ia menambahkan bahwa pengobatan herbal dan pemanfaatan bahan alami untuk obat telah memberikan kontribusi bagi industri farmasi Indonesia.

Pengobatan dengan bahan alami digunakan berdasarkan praktis empiris seperti pencegahan penyakit, meningkatkan kesehatan, penyembuhan penyakit dan sebagai kosmetik. brotowali, kumis kucing, buah merah, dan temulawak merupakan sedikit dari beragam jenis tumbuhan asli Indonesia yang diketahui dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit seperti diare, darah tinggi, diabetes, hiperkolesterorl, hepatitis, asam urat, asma, batu ginjal, reumatik, batu empedu, keputihan, hingga obesitas.

Sementara itu Staf Senior Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Dr. Soetomo Surabaya, Pangestu Adi mengatakan agar produk obat dengan bahan alami Indonesia dapat menjadi produk yang diandalkan dan diterima di semua kalangan, serta mampu bersaing secara global, maka mutunya harus ditingkatkan, keamanannya harus dibuktikan, serta khasiatnya pun harus diteliti dan dapat dibuktikan secara ilmiah.

"Pemanfaatan tanaman asli Indonesia sebagai bahan pengobatan modern merupakan usaha yang terus harus dilanjutkan untuk menjadikan Indonesia tuan rumah dari pengobatan herbal," ujar dia.

Dan saat ini banyak pihak termasuk kalangan perusahaan farmasi modern telah memanfaatkan berbagai potensi keanekaragaman hayati tanaman di Indonesia untuk menciptakan berbagai produk kesehatan baik yang bersifat pengobatan preventif maupun kuratif.

Menurut dia, hal ini merupakan hal yang positif untuk mengembangkan dan melestarikan tanaman obat di tanah air.

Guna mendukung perkembangan pengobatan herbal tersebut Pemerintah, lanjutnya, telah mengatur pemanfaatan herbal medik dalam fasilitas kesehatan melalui beberapa peraturan pemerintah, keputusan menteri, maupun peraturan perundang-undangan.

Pemanfaatan bahan alami yang dapat digunakan sebagai bahan untuk obat pun sudah diatur dalam Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) tentang pengawasan pemasukan bahan baku obat tradisional.

(V002/E001)
Editor: Tasrief Tarmizi

 

Jumat, 28 Juni 2013

Renovasi Masjidil Haram, Calon Jamaah Haji kurang 20%

Pengurangan Calon Jamaah Haji 20%

Menteri Agama Suryadharma Ali mengatakan renovasi Masjidil Haram di Arab Saudi baru akan selesai pada tahun 2016, karena  dirombak secara besar-besaran untuk meningkatkan kapasitas tampung jamaah yang akan melakukan tawaf. 

“Renovasi Masjidil Haram itu renovasi besar,” terang Suryadharma Ali dalam jumpa pers di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, sepulang dari Arab Saudi untuk melakukan upaya lobi dan diplomasi, Kamis (27/06).

Renovasi itu, tambah Menag, juga dimaksudkan untuk memperindah Masjidil Haram dengan mengurangi sekitar 40% tiang-tiang yang selama ini ada.

Kenapa disebut renovasi besar, Menag menjelaskan bahwa itu bisa dilihat dari dua hal:
Pertama, proses renovasi sampai dilakukan dalam tiga tahapan. Tahapan pertama dan yang sekarang dalam proses pembangunan adalah memotong lantai 2 dan 3 untuk disambungkan dengan bangunan masjid baru sehingga tidak bisa digunakan untuk tawaf.

“Akibat dirobohkannya lantai 2 dan 3, kapasitas tampung tawaf yang asalnya 48.000 jamaah perjam menjadi hanya 22.000/jam. Jadi lebih dari 50% kapasitasnya berkurang,” terang Menag.

Menurut Menag, ketika bertemu Wakil Menteri Haji, Hatim Qaddhi, dan Menteri Haji ad interim Abdul Aziz Khoja yang juga Menteri Penerangan dan Kebudayan, keduanya menjelaskan bahwa kondisi Masjidil Haram saat ini sangat berantakan sehingga tidak memungkinkan untuk tidak ada pemotongan sebesar 20%.
Menag menambahkan bahwa jika pembangunan tahap pertama selesai, akan langsung dilanjutkan dengan pembangunan tahap kedua, kemudian tahap ketiga. “Bisa jadi setiap tahap itu satu tahun. Oleh karenanya penyelesaian renovasi besar-besaran itu akan selesai setidak-tidaknya diperkirakan pada tahun 2016,” ujar Menag.

“Target Pemerintah Arab Saudi memang pembangunan selesai tahun 2016, tapi mereka tidak menjelaskan itu pada bulan apa, apakah jauh dari bulan haji atau justru setelah bulan haji,” tambah Menag.

Sehubungan dengan itu, Menag mengatakan bahwa bisa jadi pemotongan sebanyak 20% itu akan berlangsung selama 4 tahun, yaitu 2013, 2014, 2015, dan 2016. “Mudah-mudahan pembangunan bisa lebih cepat hingga tahun 2016 sudah normal,” harap Menag.

Kedua, renovasi Masjidil Haram disebut renovasi besar-besaran karena akan dapat menambah kapasitas daya tampung tawaf mencapai 105.000/jam. “Sebelumnya, kapasitas tawaf Masjidil Haram 48.000 jamaah/jam. Dalam masa pembangunan, hanya 22.000/jam. Kalau sudah rampung semuanya, kapasitasnya meningkat menjadi 105.000/jam,” terang Menag.

“Dengan demikian, jamaah haji atau umrah pada tahun 2017 itu akan lebih nikmat dan leluasa,” imbuh Menag.

Agar kondisi terkini Masjidil Haram juga bisa dilihat oleh masyarakat Indonesia secara luas, Menag membawa oleh-oleh video kondisi riil pembangunan di sana.

“Mungkin besok akan kita bagi-bagikan sehingga rekan-rekan wartawan bisa memperlihatkan kepada khalayak kondisi Masjidil Haram yang sesungguhnya seperti apa, bagaimana rencana pembangunannya dan proses pengerjaannya,” kata Menag. (Kemenag/WID/ES)

80 helikopter militer Amerika Serikat rusak diserang "badai aneh"

Badai Aneh di Afghanistan Rusak 80 Helikopter AS 

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Setidaknya lebih dari 80 helikopter militer Amerika Serikat rusak akibat badai tak biasa yang menerjang Afghanistan, demikian diumumkan militer AS Kamis (28/6).

Militer AS mengatakan "badai aneh" yang terjadi pada 23 April tersebut merusak sejumlah bilah baling-baling dan memecahkan kaca jendela helikopter. Akibatnya, helikopter-helikopter itu tidak bisa diterbangkan selama beberapa pekan sampai perbaikan selesai, demikian seperti dikutip AFP, Jumat (28/6). 

Militer AS menggambarkan pada saat badai terjadi, batu-batu seukuran bola golf menghantam lapangan terbang Kandahar hingga membuat 'bonyok' lapisan logam helikopter-helikopter itu, yang diparkir di luar lapangan terbang di wilayah gurun Afghanistan selatan.

"Banyaknya perbaikan badan pesawat yang harus dilakukan setelah badai itu," demikian pernyataan pers militer.

Militer mengatakan sekitar delapan helikopter hingga kini masih belum layak terbang setelah pekerjaan perbaikan menyeluruh selama tiga pekan. Perbaikan mencakup pemasangan bilah baling-baling baru dan tirai terpal yang didatangkan dari Kuwait.

Media sosial ramai perbincangkan insiden Munarman vs Tamrin Tomagola

Munarman Siram Wajah Tamrin Tomagola (Video)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pagi ini, media-media sosial ramai memperbincangkan insiden yang terjadi pada sebuah acara talkshow pagi Apa Kabar Indonesia Pagi TVOne, Jumat (28/6) pagi. Saat itu, juru bicara Front Pembela Islam (FPI) Munarman terpancing emosi dan menyiram wajah sosiolog Tamrin Tomagola dengan secangkir teh manis.

Insiden dimulai saat Tamrin menyela Munarman yang tengah berbicara tentang operasionalisasi hiburan malam dan peredaran minuman keras, dengan cara menunjuk-nunjuk wajah mantan aktivis HAM tersebut. Munarman, yang terlihat emosi, langsung menyiram wajah Tamrin sambil balas menunjuk-nunjuk Tamrin.

Dua presenter yang memandu acara tersebut pun kaget dan salah satu berusaha melerai kedua pembicara tersebut. Topik diskusi tentang operasionalisasi hiburan malam selama Ramadhan pun seketika langsung dihentikan setelah insiden itu.
lihat video disini

 

Tol Ungaran-Bawen Ambles

Tol Ambles Undang Perhatian Dewan

SEMARANG, suaramerdeka.com - Amblesnya ruas tol Ungaran-Bawen mengundang perhatian kalangan dewan. Cuaca yang ekstrem ditengarai sebagai penyebab kejadian ini.

“Pada ruas ini memang rawan retak. Ketika curah hujan tinggi, maka kadar air juga akan tinggi. Akibatnya proses settlement (pemasatan/penurunan tanah) akan sangat besar,” jelas anggota komisi D DPRD Provinsi Jateng, Hadi Santoso ST MSi dalam keterangannya kepada wartawan, usai mengunjungi ruas tol Ungaran-Bawen di Km 24,9, Jumat (28/6).

Kepadatan tanah di lokasi ambles, menurut Hadi, kurang dari 96 persen. Penurunan tanah mencapai hingga 1,5 sentimeter.

“Bisa jadi karena lokasinya merupakan lahan urugan (cut and fill), sehingga faktor porositas tanah menyebabkan konstruksi sangat labil,” tegas politisi muda PKS tersebut.

Untung ambles ruas tol ini terjadi pada saat masa underconstruction sehingga bisa langsung diperbaiki. Walaupun diakui Hadi, secara teknis perlu upaya keras untuk menyelesaikannya Apalagi di tengah cuaca ekstrem yang melanda Semarang saat ini.

Pihaknya, menghimbau pihak kontraktor segera bertindak cepat. Salah satunya dengan dengan membuat drainase vertikal dan horizontal. Hal ini untuk mengurangi geseran atau pergerakan tanah, jelas Hadi yang juga merupakan alumnus teknik sipil dan lingkungan tersebut.

Di sisi lain, pria kelahiran Wonogiri ini, meminta Trans Marga Jateng bisa lebih waspada dan mengecek semua ruas, sehingga sebelum H-10 lebaran sudah siap dan aman dilalui kendaraan.

( Eko Wahyu Budiyanto / CN37 / SMNetwork

Sumur dangkal di Kota Pekalongan ditenggarai tercemar bakteri e-coli

70 persen Sumur Dangkal di Kota Pekalongan tercemar Bakteri e-Coli 

Pekalongan, Info Publik - 70 persen sumur dangkal yang berada di Kota Pekalongan ditenggarai tercemar bakteri e-coli. Kondisi ini dinilai sangat memprihatinkan karena bakteri tersebut menjadi sebab berjangkitnya sejumlah penyakit.

Hal itu disampaikan Walikota Pekalongan dr HM Basyir Ahmad saat meresmikan Sanitasi Perkotaan Berbasis Masyarakat (SPBM) USRI, di jalan Wilis, Pekalongan Barat, Jumat (28/6).

Menurut Basyir selama ini masalah sanitasi masih kurang diperhatikan oleh pemerintah akibatnya banyak sumur terjadi kontaminasi septic tank. “Akibat lainya banyak anak-anak yang mengalami infeksi saluran pencernaan bahkan hingga hingga meninggal dan tipus, karena memang penyakit tersebut disebabkan oleh bakteri ecoli,” tandasnya.

Karenanya kedepan Pemkot Pekalongan akan berusaha mereplikasi keberadaan SPBM guna menghindari hal – hal tersebut diatas. “Kepada teman-teman Bappeda saya berharap ini bisa direplikasi sebanyak mungkin agar warga Kota Pekalongan bisa terhindar dari masalah tersebut,” ujarnya.

Jika program ini bisa dilaksanakan dengan baik, masyarakat tidak perlu lagi membuat septic tank sendiri-sendiri tapi komunal jadi bisa lebih efisien . “terobosan seperti ini akan kami lakukan untuk menjadikan masyarakat lebih baik lagi,” tandasnya. Bahkan tidak menutup kemungkinan program ini akan mendapatkan bantuan dari berbagai negara seperti Jepang dan AS melalui US AID.

Pada kesempatan tersebut Basyir yang didampingi Dandim 0710 Letkol Wahyu Eko Purnomo, Sekda Dwi Arie Putranto dan sejumlah pejabat lainya juga total meresmikan 24 SPBM yang tersebar di seluruh Kota Pekalongan sekaligus menanda tangani prasastinya. (diskominfo/007)

 

Pemkot Pekalongan, Satpol PP gelar operasi rutin Jelang Ramadan

Jelang Ramadan, Pemkot Pekalongan Awasi 10 Titik Rawan

TRIBUNNEWS.COM, PEKALONGAN - Jelang datangnya bulan suci ramadan, pemerintah Pekalongan akan mengawasi 10 titik yang dianggap rawan munculnya hal-hal maksiat.

Wali Kota Pekalongan, Basyir Ahmad menyatakan, pemerintah akan mengawasi lokasi-lokasi yang dianggap rawan dengan memasang lampu-lampu penerangan. Selain itu, pihaknya melalui Satpol PP juga akan rutin menggelar operasi.



Adapun lokasi yang menjadi titik rawan antara lain kawasan Mataram, Pasir Kencana, pantai Slamaran, serta tempat hiburan lain seperti karaoke.

Sementara untuk tempat hiburan yang bersifat tertutup seperti karaoke, pihaknya mengimbau untuk tidak beroperasi selama ramadan, namun jika tetap memaksa buka, akan diawasi dengan ketat.

"Sebaiknya tutup sesuai dengan keinginan ulama," jelas Basyir, Kamis (27/6/2013).

 


Kamis, 27 Juni 2013

Fashion show di kota budaya, Jogja Fashion Week 2013

Pembatik Pekalongan Ikuti Jogja Fashion Week 

KOTA – Lama tak terdengar namanya, ternyata HM Romi Oktabirawa terus berkarya. Pemilik Batik 'Wirokuto'ini ternyata ikut andil dalam sejumlah event nasional hingga internasional untuk mengenalkan hasil karyanya. 

Haji Romi, begitu ia biasa disapa, pada penghujung Bulan Maret lalu, berkesempatan memamerkan rancangannya dalam 'Fukuoka Asia Collection' di Jepang. Kemudian, dalam waktu dekat tepatnya pada 6 dan 7 Juli mendatang, Romi Okta akan ikut ambil bagian dalam perhelatan Jogja Fashion Week 2013 di Jogjakarta.

Kepada Radar Pekalongan, Romi menuturkan pada event tersebut dirinya akan menampilkan rancangan koleksi karya batik terbarunya. Yakni, karya batik di atas kain dari serat yang dinamakan 'Tencel' dari Lenzing, Austria.

Eksperimen membatk di atas kain Tancel ini luar biasa. Saya seperti belajar lagi berbagai macam serat. Tencel itu mampu mendinginkan ketika dipakai di cuaca panas tapi menghangatkan saat dikenakan di ruang dingin,” tutur pria yang juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (Ashepi) Kota Pekalongan ini, Selasa (25/6).

romi mrngungkapkan, keputusanya untuk bereksperimen di atas kain tancel bermula daeri adanya tawaran yang datang dari Toyoshima Indonesia, beberapa waktu lalu. Saat itu, peraih Seal of Excelence Awards for Handicraft dari UNESCO pada tahun 2006/2007 itu merasa tertantang.

Dijelaskan, pada event Jogja Fashion Week, rancangan koleksi dengan sera baru itu akan ditampilkan secara perdana. Ada dua jenis tema rancangan yang sudah ia siapkan. Masing-masing dengan nama 'A Play with Tencel' dan 'The Glory of Tencel'.

Saya telah menyiapkan S Play with Tencel, yakni rancangan untuk koleksi pria urbane yang selalu mobile. Ada ceruk pasarnya, seiring dengan pertumbuhan kelas menengah di Indonesia. Sementara The Glory of Tencel ditujukan untuk kaum perempuan perkotaan,”ungkapnya.

Romi menambahkan, rencana keikutsertaanyya di Jogja Fashion Week 2013 merupakan fashion show untuk kali kedua baginya, setelah tahun 2008 juga mengikuti event yang sama.

Ia mengharapkan, event fashion show di kota budaya itu akan menjadi batu pijakan bagi lini fashion baru yang akan diproduksinya tahun ini. (way)

(SUMBER : RADAR PEKALONGAN ,26-06-2013)

 

Berharap Penyaluran BLSM tepat sasaran

Warga Berharap Penyaluran BLSM 

PEKALONGAN – Sejumlah warga berharap penyaluran bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) sebagai kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) tepat sasaran.

Masduki, buruh tani warga Kelurahan Degayu, Kecamatan Pekalongan utara, mengaku dia tidak menerima bantuan langsung tunai (BLT) yang disalurkan pada 2008 lalu. Padahal, jika dibandingkan dengan tetangga lainnya, ia tergolong kurang mampu.

Tetangga saya yang punya sepeda mototr dapat, tetapi saya yang tidak punya motor tidak dapat. Harapan kami, penyaluran BLSM kali ini tepat sasaran. Semoga yang menerima bantuan adalah warga yang benar-benar miskin,”ungkap Masduki, Senin (24/6).

hal senada disampaikan Rony, salah seorang nelayan yang tinggal di Kelurahan Krapyak Lor, Kecamatan Pekalongan Utara. Ia juga berharap penyaluran BLSM tepat sasaran. 

Menurut dia, BLSM akan mengurangi pengeluaran rumah tangga warga miskin di tengah kenaikan harga berbagai kebutuhan sehari-hari setelah harga BBM naik beberapa waktu lalu.

Apalagi sejak harga BBM naik, modal melaut juga membengkak. “Pengeluaran nelayan semakin tinggi karena harga solar melambung. Sejak harga solar naik, kami harus mengeluarkan biaya tambahan,” tutur Roni.

Distribusi Raskin
saat ini, PT Pos Indonesia Cabang Pekalongan masih mendistribusikan Kartu Perlindungan Sosial (KPS) untuk mencairkan BLSM. Jumlah rumah tangga sasaran (RTS) yang akan menerima BLSM sebanyak 8.261 RTS.

Terkait hal ini, Wali Kota M Basyir Ahmad mengatakan, Pemkot Pekalongan belum mempunyai konsep pengganti BLSM bagi warga miskin yang tidak tercatat sebagai penerima BLSM. “Belum ada. APBD perubahan juga sudah diketok,” jelas walikota saat ditemui usai menghadiri Pengantar Tugas kapolres Pekalongan Kota dari Pejabat lama AKBP Dhani Hernando SIK MH kepada Pejabat baru AKBP SH SIK di ruang Amarta Setda, Senin (24/6).

Namun, pihaknya akan meminta Bagian Perekonomian Setda untuk mendistribusikan raskin lebih awal. Selain itu, pemkot juga akan mengupayakan pasar murah untuk meringankan beban masyarakat miskin setelah kenaikan harga BBM. “Kami akan buat pasar murah. Ada pihak yang akan menyiapkan 1000 paket sembako murah untuk warga,” ujar walikota. (K30-74).

(SUMBER : SUARA MERDEKA, 25-06-2013)

 

5.500 kursi SMP, SMA dan SMK negeri di Kota Batik

Disiapkan 5.500 Kursi Murid

PEKALONGAN – Ratusan siswa dari luar Kota Pekalongan menyerbu tempat pendaftaran sekolah di kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Kota Pekalongan, senin (24/6).

Bersama siswa dari Kota Pekalongan, mereka akan berebut kursi sebanyak 5.500 kursi SMP, SMA dan SMK negeri di Kota Batik.

Kabid Pendidikan Menengah dan Kesetaraan Dindikpora Kota Pekalongan, Soeroso menjelaskan, pada penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ajaran 2013/2014, Dindikpora setempat menyiapkan 5.500 kursi untuk siswa baru mulai jenjang pendidikan SMP, SMA dan SMK negeri.

Untuk SMP negeri tersedia 3.420 kursi yang tersebar di 17 SMP. Adapun untuk SMA negeri tersedia 928 kursi di empat SMA dan untuk SMK negeri tersedia 1.152 kursi yang tersebar di empat SMK,” papar Soeroso, Senin (24/6).

ia menjelaskan, pada penerimaan peserta didik baru tahun ini, Dindikpora Kota Pekalongan hanya menyediakan kuota 18 peserta bagi siswa dari luar yang ingin melanjutkan sekolah di Kota Pekalongan. Selain itu, juga bagi lulusan sebelum tahun ajaran 2013, lulusan kesetaraan dan siswa berprestasi.

Pada hari pertama pra pendaftaran, kemarin, ratusan siswa dari luar Kota Pekalongan membanjiri kantor Dindikpora Kota Pekalongan. Sebagian dari siswa tersebut sudah membawa berkas pendaftaran, seperti surat rekomendasi dari dinas pendidikan setempat. Sebagian lainnya hanya melengkapi berkasnya dengan berbagai sertifikat atau piagam prestasi yang pernah diterima.

Arif Budi Jatmiko dari Sragi, Kabupaten Pekalongan, ditemani ayahnya Ssuko, membawa berkas-berkas lengkap untuk mendaftar disalah satu SMA di Kota Pekalongan. “Mudah-mudahan diterima di SMA 1,” ujar Arif. Selain Arif, ada sejumlah siswa dari Limpung, Batang.

Persyaratan
sementara itu, sebagian lainnya mencari informasi terkait syarat-syarat pendaftaran peserta didik Baru di Kota Pekalongan. Nurida, misalnya, ia datang ke Dindikpora Kota Pekalongan untuk menanyakan syarat pendaftaran peserta didik baru.

Saudaara saya dari SMP IT Jepara ingin sekolah di Pekalongan, tapi belum tahu persyaratan nya,” ungkap dia di depan ruang informasi.

Pra pendaftaran akan berlangsung hingga jumat (28/6) mendatang. Pendaftaran meliputi verifikasi data pendaftar untuk lulusan luar Kota Pekalongan, lulusan tahun sebelumnya dan lulusan kesetaraan. Selain itu, verifikasi sertifikat piagam prestasi. Adapun pendaftaran secara online akan dibuka mulai Rabu (26/6) hingga Sabtu (29/6) mendatang. (K30-74)

(SUMBER : SUARA MERDEKA, 25-06-2013)

'Karawitan Ibu Pertiwi' di kawasan pecinan Kota Pekalongan

KomunitasIbu-ibu Multietnis Lestarikan Budaya Jawa 'Karawitan Ibu Pertiwi' 

ALUNAN gending dari alat gamelan mengalun di kawasan pecinan, Jalan Blimbing Kota Pekalongan. Di sebuah rumah bangunan cagar budaya, terlihat ibu-ibu sedang memainkan alat-alat musik tradisional warisan leluhur itu. Mereka bukan seniman, tapi mereka memiliki niat tulus untuk melestarikan kebudayaan Indonesia.

Memasuki sebuah rumah tempat suara geningan itu mengalun, siapa sangka di dalamnya sudah terdapat ibu-ibu yang usianya sudah tidak muda lagi. Bahkan sebagian di antara mereka merupakan orang-ornag golongan lanjut usia (lansia).

Tak hanya itu, sebagian besar mereka juga merupakan golongan etnis Tionghoa, sebagian lagi dari golongan etnis jawa. Itu pun semuanya merupakan orang-orang awam dalam masalah kesenian, terlebih kesenian gending jawa.

Yayang, Ketua Kelompok Karawitan Ibu Pertiwi mengaku, kelompok teresbut terbentuk dari ketidaksengajaan. Berawal dari kumpulan ibu-ibu yang sering melihat latihan gamelan rahayu raras yang mengambil tempat latihan di jalan Blimbing.

Awalnya latihan di Pemkot, tapi kemudian dialihkan ditempat lain. Jadi kami sering melihat mereka dan mereka latihan hanya seminggu sekali. Akhirnya kami menyatakan ingin belajar dan ditnaggapi baik. Akhirnya latihan hanya beberpa orang saja,” bebernya. 

Dengan berjalannya waktu, dari yang latihan tersebut membawa teman untuk bergabung, akhirnya semuanya di isi oleh kalangan ibu-ibu semuanya sepakat membentuk kelompok bernama Ibu Pertiwi dengan pengasuh langsung Hj Balqis Diab yang juga istri Wali Kota Pekalongan.

Yayng mengaku pertama latihan membuat semuanya canggung. Karena sama sekali tidak pernah mengenal alat musik tersebut apalagi memainkannya, sehingga asal memukul saja. Kemudian dari pelatih diberikan angka-angka nada untuk memudahkan lathan.

Bisa karena Biasa
Yayang yang didmpingi Sekretaris Karawitan Glok Me dan Bendahara Lie Fung menyebutkn, setelah beberapa kali latihan akhirnya semuanya mampu menghafal dengan baik dan bisa memainkan beberpa tembang-tembang karawitan.

Bahkan kami juga sudah beberapa kali pentas untuk kegiatan-kegiatan di Pemkot. Sekarang setahun lebih kami sudah menguasai banyak lagi dan lebih siap lagi jika diminta main dihadapan umum,” tandas yayang.

Sementara Giok Me menambahkan, dari keingintahuannya, kemudian semangat tinggi untuk belajar menjadikan tekad kuat melestarikan budaya Jawa. Terlebih sekarang musik gamelan jarnag dimainkan dan kurang dikenal.

Kami juga nantiny menginginkan ada genersi-generasi penerus yang bisa melestarikan kesenian ini. Sebab, kalau memang ada niat, semuanya menjadi mudah. Kami yang sudah tua-tua saja bisa, apalagi yang muda,” tambah Giok Me. (smnetwork/nur khareddin-06)

(SUMBER : HARIAN PEKALONGAN, 26-06-2013)

 

30 persen kenaikan tarif angkot dalam kota

Tarif Angkot Ditetapkan Naik 30% Menjadi Rp 3800 

KOTA – Dishubparbud Kota Pekalongan, akhirnya menetapkan kenaikan tarif angkot dalam kota sebesar 30 persen dari tarif sebelumnya. Keputusan itu ditetapkan melalui rapat bersama antara Dishub bersama beberapa pihak terkait seperti Polres Pekalongan Kota, paguyuban sopir angkot dan organda setempat dipimpin langsung oleh Dishub, Slamet Phrihantono, Senin (24/6). Dengan besaran kenaikan tersebut, maka tarif angkot yang berlaku sebelumnya Rp 3000 naik menjadi Rp 3800.

kabid Pengujian dan Angkot Dishubparbud setempat Mohammad Bagus Diyanto menjelaskan, besaran kenaikan tersebut menjadi kesepakatan beberapa pihak yang ikut dalam rapat kemarin.

Namun, dikatakan Bagus, jumlah kenaikan tersebut masih bersifat sementara sambil menunggu perkembangan di lapangan. Penetapan tarif sementara dikarenakan pertimbangan akan terjadinya gejolak di lapangan. Dirinya mencontohkan, meski tarif sudah ditetapkan sebesar Rp 3800, sebagian besar masyarakat akan tetap membayar dengan tarif bulat namun lebih rendah dari yang sudah ditetapkan, misalnya Rp 3500 atau justru tetap Rp 3000.

Pihak Paguyuban sopir angkot sempat mengusulkan untuk membulatkan besaran kenaikan menjadi Rp 4000. namun, jika dinaikkan hingga jumlah tersebut, menurut kami justru akan memberatkan penumpang, dan memberikan dampak yang kurang baik terhadap kelangsungan angkutan dalam kota sendiri. Selain itu, batas atas kenaikan tarif angkot yang sudah ditetapkan kemenhub pusat juga hanya 30%,”tuturnya.

Dengan pertimbangan itu, Dishubparbud akhirnya memutuskan untuk menaikkan tarif dengan embel-embel hanya berlaku sementara. Sehingga, ketika ditemukan gejolak atau kejadian di lapangan yang berbeda dengan keputusan pihak pemerintah, maka bisa dilakukan perubahan dan penyesuaian.

Selain menentukan tarif umum, dalam rapat tersebut juga dibahas mengenai tarif angkutan subsidi bagi pelajar dan mahasiswa. 

Dalam pertemuan kemarin, sambung Bagus, paguyuban sopir angkot memberikan masukan agar Pemkot juga dapat menaikkan tarif angkutan subsidi bagi pelajar dan mahasiswa. Pasalnya, jika tarif semula tetap diberlakukan, maka sopipr angkot akan mendapatkan kerugian.

Akhirnya kami sepakat untuk tarif pelajar dan mahasiswa naik menjadi Rp 2000 dengan tetap mempertimbangkan kondisi, atau gejolak yang terjadi di lapangan,” ucapnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, meskipun Pemkot belum menetapkan kenaikan tarif secara resmi, sopir angkot terlebih dulu menaikkan tarifnya hingga angka Rp 4000. hal tersebut dilakukan, demi meminimalisir kerugian karena kenaikan harga BBM. (nul)

(SUMBER : RADAR PEKALONGAN, 26-06-2013)

 

Wisata batik Kota Pekalongan

Wisata Batik di Pekalongan Makin Diminati Wisatawan

JAKARTA, KOMPAS.com - Wisata batik merupakan atraksi utama Kota Pekalongan, Jawa Tengah. Pekalongan memang dikenal sebagai sentra perajin batik.

"Di Pekalongan ada desa pembatik. Wisatawan bisa saja mampir ke sana untuk melihat langsung proses pembuatannya," kata Direktur The Sidji Hotel Pekalongan, Felicia Nugroho kepada Kompas.com, di Jakarta, Selasa (25/6/2013).

The Sidji Hotel Pekalongan sendiri baru akan dibuka pada November 2013. Pihaknya berencana akan membuat paket tur untuk tamu hotel yaitu wisata ke sentra batik Pekalongan. Nantinya tamu diantar ke tempat pembuatan batik untuk belajar membuat batik, lalu ke pasar atau sentra penjualan batik untuk membeli batik.

Ia mengakui, sebagian besar pelancong yang berkunjung ke Pekalongan, bertujuan untuk berbelanja batik. Felicia juga menuturkan keunikan motif batik Pekalongan yang berbeda dengan daerah lainnya.

"Karena pelopornya yang mempromosikan batik Pekalongan sebenarnya seorang wanita Belanda di tahun 1800-an. Jadi ada perpaduan antara Belanda, Eropa, Peranakan, dan Jawa," kata Felicia yang asli Pekalongan dan memiliki usaha batik yang dikelola keluarganya secara turun temurun.

Apalagi karena Pekalongan pernah menjadi kota pelabuhan utama, sehingga kapal-kapal dari Eropa biasa merapat di Pekalongan sejak masa silam. Felicia menjelaskan motifnya mengarah ke bunga dengan warna-warna terang seperti jingga.

Selain wisata batik, Pekalongan ternyata menyimpan potensi wisata alam. "Di Pekalongan ada sumber mata air panas, ini cukup terkenal. Ada juga pantai," katanya.

Tak kalah menarik adalah wisata kuliner. Felicia menyarankan wisatawan yang datang ke Pekalongan untuk mencoba makanan khas Pekalongan seperti soto tauto dan nasi megono.

Editor : I Made Asdhiana 

Rabu, 26 Juni 2013

Pondok Pesantren Terpadu Al Fusha Rowocacing

Ponpes Bukan Menara Gading, Melainkan Penerang Masyarakat

KAJEN
 – Bupati Pekalongan Drs. H. A. Antono, M.Si beserta istri bersama ribuan warga masyarakat ikuti jalan sehat yang diselenggarakan oleh Pondok Pesantren Terpadu Al Fusha Rowocacing Kecamatan Kedungwuni, Jumat (21/6/2013) pagi. 


Selain Bupati tampak pula Sekda Kabupaten Pekalongan Ir. H. Susiyanto, MM., beberpa Kepala SKPD, Camat Kedungwuni beserta Muspika, beberapa anggota DPR RI, DPRD Provinsi Jateng dan DPRD Kabupaten Pekalongan dari salah satu partai.
Jalan sehat berjarak lebih kurang 10 kilometer, dimulai dari depan Kantor Kelurahan Kedungwuni Timur ke arah selatan menuju Desa Pakisputih, melewati Desa Galangpengampon dan berakhir di Ponpes Al Fusha di Desa Rowocacing.
Seusai mengikuti jalan sehat, dalam sambutannya, Bupati menyampaikan apresiasi yang besar kepada pengasuh Ponpes Al Fusha yang menyelenggarakan kegiatan. Yang mana, menurut Bupati kegiatan jalan sehat sangat menyentuh langsung masyarakat sekitar. Sehingga pihaknya sangat mendukung kegiatan itu.
“Dengan pelaksanaan jalan sehat ini menunjukkan bahwa Ponpes bukan menara gading tetapi Ponpes menjadi penerang bagi masyarakat, Ponpes bukan saja milik para santri saja akan tetapi juga milik masyarakat,” ungkap Bupati.

 “Saya yakin kalau seluruh Ponpes bisa seperti ini, Indonesia akan tentram karena Ponpes bisa berbaur dengan masyarakat, dan Ponpes bisa menjadi teladan bagi masyarakat,” imbuhnya.
Oleh karena itu, Bupati berharap, kegiatan jalan sehat ini bisa ditiru oleh Ponpes-ponpes lain yang ada di Kabupaten Pekalongan.
Sementara itu, pengasuh Ponpes Al Fusha KH. A. Dzilqon dalam sambutan menyampaikan pelaksanaan jalan sehat untuk membuktikan bahwa Ponpes bukan hanya mengaji saja tetapi Ponpes membumi dan Ponpes bersama masyarakat luas.
 “Hari ini Al Fusha membuktikan bahwa dari Pesantren untuk masyarakat, dari Pesantren untuk Indonesia,” ujarnya dengan bangga.
 
KH. A. Dzilqon dalam kesempatan itu mengajak seluruh warga masyarakat Kabupaten Pekalongan untuk bersama-sama berdoa agar Kabupaten Pekalongan semakin sejahtera dibawah kepemimpinan Bupati Antono.
“Mari kita doakan bersama agar Bapak Bupati Antono akan menjalankan amanah dengan baik dan membawa Kabupaten Pekalongan ke arah yang semakin sejahtera,” ajaknya. (di2k)
Sumber: Bag. Humas Setda
Editor: Nk. PG. (kominfo)

 

Duta Wisata Kabupaten Pekalongan tahun 2013

ALFARISI DAN RIRIN TERPILIH MENJADI DUTA WISATA KABUPATEN PEKALONGAN 2013 

KAJEN – M.K Alfarisi  (22 tahun) asal Wonokerto dan Ririn Haryani (21 tahun) dari Paninggaran terpilih sebagai Duta Wisata Kabupaten Pekalongan tahun 2013. Mereka menang dalam Malam Grand Final Duta Wisata yang digelar di pendopo rumah dinas jabatan Bupati Pekalongan, Sabtu (22/6/2013) malam. Alfarisi saat ini tercatat sebagai mahasiswa FKIP Universitas Pekalongan dan Ririn adalah mantan Paskibraka Kabupaten Pekalongan, asli dari Desa Lambanggelun Kecamatan Paninggaran, saat ini tercatat sebagai mahasiswa FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Alfarisi dengan nomor urut 9 dan Ririn nomor 2 adalah bagian dari 14 pasangan atau 28 finalis putra dan putri Duta Wisata yang masuk dalam grand final. Melalui penilaian para dewan juri yang berjumlah empat orang, mereka kemudian masuk dalam babak 6 besar pasangan putra dan putri. Selanjutnya, mereka masuk kembali dalam 3 besar pasangan putra dan putri. Dan pada akhirnya Alfarisi dan Ririn ditetapkan sebagai pemenang Duta Wisata Kabupaten Pekalongan 2013.
Sebagai runner up untuk putra yakni Arif Rahman (18 tahun) asal SMA 1 Kedungwuni dan runner up putri adalah Sri Widhita R (20 tahun) mahasiswa FE UGM asal Doro. Sedangkan untuk juara III putra yaitu Ainun Najib (21 tahun) mahasiswa Fakultas Tarbiyah STAIN Pekalongan asal Wiradesa dan juara III putri adalah Laila Mufti A (19 tahun) mahasiswa FKIP Universitas Pekaongan asal Desa Proto Kecamatan Kedungwuni.
Selain menetapkan juara I, II dan III, dewan juri juga menetapkan para juara intelegensia, juara penampilan terbaik, juara berbakat dan juara favorit baik putra maupun putri. Dan sebagai pemenngnya adalah untuk juara intelegensia putra adalah Arif Rahman yang juga juara runner up, untuk juara intelegensia putri yakni Sofiana Istinfarani (15 tahun) SMA 1 Kajen asalah Desa Gandarum Kecamatan Kajen.
Untuk juara penampilan terbaik putra yaitu Muhammad Khanafi (24 tahun) asal Desa Karangsari Kecamatan Karanganyar, sedangkan untuk putrinya yakni Fina Ika D (20 tahun) asal Wiradesa. Adapun untuk juara berbakat putra diraih oleh Aditya Krisna Y. (16 tahun) SMA 1 Kajen asal Sambiroto Kecamatan Kajen dan untuk putrinya yakni Rima Wijayanti (19 tahun) mahasiswa STAIN Pekalongan asal Desa Kulu Kecamatan Karanganyar.
Sedangkan untuk juara favorit putra disabet oleh Andre Setyo P (17 tahun) SMA 1 Wiradesa, asal Desa Wiroditan Kecamatan Bojong, sedangkan untuk favorit putri didapat oleh Laila Muhfi A yang sekaligus juara III.
Malam Grand Final Duta Wisata tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Pekalongan Drs. H. A. Antono, M.Si beserta istri, Wakil Ketua DPRD Tuti Harmonis, SE.MM, Wakapolres Pekalongan, perwakilan Dandim dan Kajari, Sekda Ir. H. Susiyanto, MM beserta istri, kepala SKPD se Kabupaten Pekalongan, Camat se Kabupaten Pekalongan, para orang tua dan pendukung finalis Duta Wisata.
Dalam sambutannya, Bupati mengajak kepada segenap hadirin yang hadir untuk mendukung kegiatan pada malam hari itu. Kepada panitia, Bupati mengharapkan agar kegiatan berjalan dengan baik. Artinya, menurut Bupati, nantinya akan terpilih pasangan Duta Wisata yang akan membawa nama baik Kabupaten Pekalongan. “Saya harapkan nanti akan terpilih pasangan Duta Wisata yang betul-betul dapat membawa nama baik Kabupaten Pekalongan,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Pekalongan, Ir. H. Siswanto, dalam laporannya menyampaikan tujuan penyelenggaraan acara yaitu untuk meningkatkan citra pariwisata Kabupaten Pekalongan, mempromosikan pariwisata, dan mencari insan generasi muda yang memiliki kepribadian, etika dan penampilan yang menawan, berwawasan serta menguasai materi yang handal mengenai Kabupaten Pekalongan pada umumnya, khususnya kepariwisataan yang ada di Kabupaten Pekalongan.

Pelaksanan pemilihan duta wisata, menurut Siswanto dilaksanakan, melalui beberapa seleksi mulai tanggal 2 Juni 2013 dan pada malam hari ini digelar malam grand final duta wisata. Untuk peserta, yang mendaftar sebagai duta wisata sebanyak 87 orang, trdiri 23 putra dan 64 putri. “Dari 87 orang peserta itu telah mengikuti seleksi baik tertulis maupun wawancara, dan pada akhirnya terseleksi 15 putra dan 15 putri. Namun 2 orang gagal mengikuti seleksi, dikarenaka sakit. Sehingga pada detik-detik akhir tersisa 14 pasangan,” ujarnya. (di2k)
Sumber: Bag.Humas Setda
Editor: dv.pg.(kominfo)
sumber

 

Meriah Pelepasan Peserta Didik TK Plus dan Akhirussanah SD Plus Al-Burhan Simbangkulon, Buaran

BUPATI HADIRI WISUDA SANTRI AL-BURHAN SIMBANGKULON 

Beberapa murid lulusan TK Plus dan SD Plus nampak tenang menjalani sidang takhsis di hadapan Bupati Pekalongan Drs. H. Amat Antono, Msi dan para pejabat lain yang berkesempatan hadir dalam acara Wisuda Santri TPQ Madin XV, Pelepasan Peserta Didik TK Plus dan Akhirussanah SD Plus Al-Burhan Simbangkulon, Buaran (25/6/13).
 
Mereka diuji kemampuan hafalan membaca bahasa Arab beserta artinya dari KH. Drs. Umaidi, ZN dan secara tepat mampu menjawabnya. Melihat kecakapan anak-anak tersebut, Bupati Pekalongan dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya, merasa bangga dan bersyukur. 
 
“Saya ikut deg-degan melihat anak-anak tadi menjalani ujian terbuka. Bisa tidak mereka menjawabnya? Alhamdulillah, ternyata meraka mampu. Semoga ilmu yang diperoleh ini akan bermanfaat untuk kehidupan mereka”, ujarnya.
 
Bupati juga mengutarakan harapannya agar tuntunan yang semacam ini untuk dapat dipertahankan dan dikembangkan. 
 
“Perlu juga ditularkan kepada TK dan SD lainnya, karena saya yakin dengan bekal yang diberikan keseimbangan antara ilmu agama dan pengetahuan akan membawa perubahan ke arah yang lebih baik. Pendidikan merupakan jendela dunia dan kunci masa depan. Semoga apa yang menjadi cita-cita bersama dapat terwujud”.
 
Sementara itu, Kepala Sekolah SD Al-Burhan Abdurrohim, S.Ag mengatakan kurikulum pendidikan sekolah yang digunakan adalah kurikulum terpadu. Pertama, kurikulum dari Dinas Pendidikan dengan muatan ilmu-ilmu sains. Kedua, kurikulum TPQ Madin Al-Burhan dengan muatan materi keagamaan dan ketiga kurikulum dari Kementrian Agama (Kemenag). 
 
“Kami juga menggunakan bahasa Inggris dan bahasa Arab, mengajarkan keterampilan mengoperasikan komputer, penelitian analisa, penjelajahan alam (outbond). Konsep pendidikan disini menggunakan konsep holistik atau menyeluruh. Diharapkan para alumni akan menjadi anak yang cerdas baik secara IQ (akal pikiran), EQ (emosi) dan spiritual”, jelasnya.
 
Wisuda santri kali ini meluluskan sebanyak 77 anak didik TK Plus, 20 wisudawan TPQ Al-Burhan dan 11 wisudawan Madrasah Diniyah Al-Burhan. Lulusan terbaik dari TK Plus adalah Matswa Nada Rohmaniyah, Ashfa Nafilatir Rohmaniyah dari TPQ dan Qothrun Nada dari Madrasah Diniyah. Acara juga diisi dengan Qiro’ati, Amtsilati dan Parade Sosio Drama. (rizka-didik)

Sumber: Bag. Humas Setda
Editor: Nk.PG.(kominfo)
sumber
 

Kiriman KPS separuh dari jumlah rumah tangga sasaran (RTS)

Kartu Perlindungan Sosial

PEKALONGAN – Kartu Perlindungan Sosial (KPS) untuk mencairkan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) sebagai kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), baru didistribusikan di dua kecamatan di Kota Pekalongan, yakni Kecamatan Pekalongan Selatan dan Pekalongan Timur.

Hingga Sabtu (22/6) lalu, PT Pos Indonesia cabang Pekalongan baru menerima kiriman KPS separuh dari jumlah rumah tangga sasaran (RTS) yang menerima BLSM, yakni sebanyak 8.261 RTS. Menurut Sekretaris Satgas Pendistribusian KPS PT pos Indonesia Cabang Pekalongan, Mosyas, Pendistribusian KPS tersendat dari percetakan.

KPS belum datang semuanya. Untuk Kota Pekalongan, sampai saat ini kami baru menerima KPS sekitar 50 persen dari jumlah penerima BLSM. Sekitar 4000 KPS yang kami terima sudah kami distribusikan kepada sebagian warga di Kecamatan Pekalongan Selatan dan Kecamatan Pekalongan Timur. Terangnya saat ditemui Suara Merdeka di ruang Kerjanya Sabtu (22/6) lalu. PT Pos Indonesia cabang Pekalongan mulai menerima kiriman KPS sejak Rabu (19/6) pekan lalu. “Setelah itu KPS langsung didistribusikan kepada rumah tangga sasaran secara door to door,”sambungnya.

Kejar Target

Sementara itu, sampai saat ini, pihaknya masih menunggu kiriman kekurangan KPS dari percetakan. Targetnya, semua warga penerima BLSM sudah menerima KPS pada Minggu (30/6) mendatang. Untuk mengejar target tersebut, lanjut dia, pihaknya akan didampingi Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Pekalongan dalam mendistribusikan KPS kepada RTS.

Namun, kapan BLSM sebesar Rp 300.000 untuk bulan Juni itu akan disalurkan pada RTS pihaknya belum mengetahui. “Kami masih menunggu petunjuk dari pusat,”jelasnya.

Rencananya, lanjut dia, penyaluran BLSM akan dilakukan di titik-titik komunitas warga di masing-masing Kelurahan. Jumlah penerima BLSM lebih banyak dibandingkan dengan jumlah penerima Program Keluarga Harapan (PKH) sebanyak 1.4666 RTS, sehingga pencairan BLSM tidak dipusatkn di kantor Pos.

Mosyas menambahkan, selain mendistribusikan KPS untuk warga Kota Pekalongn, PT Pos Indonesia Cabang Pekalongan juga mendistribusikan KPS untuk wilayah Kabupaten Pekalongan dan Kabupaten Batang. (K30-69)

(SUMBER : SUARA MERDEKA, 24-06-2013)

Senin, 24 Juni 2013

Warga perumahan Korpri mengaku jenuh dengan rob

Setiap Hari Perumahan Korpri Tergenang

PEKALONGAN – Sejumlah warga perumahan Korpri, Kelurahan Kandang Panjang, Pekalongan Utara, mengaku jenuh dengan rob yang selalu menggenangi pemukimannya.

Hampir setiap hari mereka harus bergelut dengan air rob yang menggenangi fasilitas umum seperti jalan, bahkan masuk ke rumah. Warga mendesak Pemkot Pekalongan menanggulangi bencana tersebut.

Salah satu warga, Maryoto menuturkan, sebelumnya diperumahan itu tidak pernah tergenang rob. Namun dalam dua tahun terakhir, pemukimannya selalu tergenang. Bahkan, tiga bulan terakhir, di perumahan tersebut, terus-menerus tergenang rob. “Apalagi jika turun hujan deras, genangan air semakin tinggi hingga masuk ke dalam rumah warga,” ungkap pensiunan salah satu instansi di Pemkot Pekalongan, kemarin.

Kondisi tersebut sangat mengganggu aktivitas warga. Bahkan karena sering kebanjiran, sejumlah warga berkeinginan pindah dan menjual rumahnya.

Namun seandainya dijual, harga rumah disini sangat murah karena sering terkena rob,”papar Maryoto.
Lebih lanjut dia menjelaskan, khusus di RT 1 RW 9, untuk mengantisipasi genangan rob, warga sekitar iuran membeli material bangunan berupa batu. Material itu digunakan untuk menguruk jalan supaya tidak tergenang air. Pengurukan dilakukan warga melalui kerja bakti. “Kami juga mendapat bantuan material batu kecil dari DPU,”ujar dia.

Butuh Dana Besar
Terpisah, Walikota HM Basyir Ahmad berharap kepada masyarakat di perumahan tersebut supaya bersabar.saat ini, Pemkot berusaha semaksimal mungkin untuk mencegah terjadi rob di wilayah Pekalongan Utara, termasuk diantaranya di Perumahan Korpri.

Untuk mengantisipasi rob, menurut wali kota membutuhkan dana yang cukup besar yakni Rp 75 Milliar. Rencananya, uang itu digunakan untuk membangun embung atau polder yang berfungsi menampung air. Jika dana itu sudah ada, secepatnya Pemkot melaksanakan penanganan rob.

Saat ini, pihaknya berusaha mengajukan bantuan dana itu kepada pemerintah pusat. Untuk antisipasi sementara, pemkot akan membantu di daerah yang sering terkena rob dengan meninggikan jalan.

Saya apresiasi warga di pemukiman itu karena telah berswadaya membeli bahan material dan menguruk jalan kampungnya,”kata wali kota. (H4-74)

(SUMBER : SUARA MERDEKA, 21-06-2013)

Khoul Habib Ahmad bin Thalib Alatas di Pekalongan Dihadiri Ribuan Jamaah

Puluhan Ribu Umat Muslim hadiri Khoul Habib Ahmad bin Thalib Alatas 

Pekalongan, Info Publik – Puluhan ribu umat muslim dari berbagai daerah di Indonesia mengikuti puncak acara Khoul atau hari meninggalnya Habib Ahmad bin Thalib Bin Alatas, di Kompleks Pemakaman Sapuro Kota Pekalongan,Minggu 23/6. Habib Ahmad Bin Thalib Bin Alatas adalah seorang ulama besar asal Hadramaut Yaman yang menetap di Kota Pekalongan. dengan misi utamanya menyebarkan agama Islam sambil berdagang. 

Menurut salah seorang tokoh masyarakat Sapuro, Istiadi (70) acara khoul Habib Ahmad ini sudah diselenggarakan sejak puluhan tahun lalu. Dimaksudkan untuk mengenang ulama besar tersebut sekaligus melakukan doa bersama. “Pengunjungnya kami perkirakan sudah mencapai 50 ribuan orang, karena prosesinya sudah berjalan sejak sepekan lalu,” katanya.

Bahkan menurut mantan Staf Kelurahan Sapuro ini pengunjung tidak hanya berdatangan dari Pulau Jawa saja, namun juga dari seluruh tanah air bahkan mancanegara seperti Kamboja, Malaysia, Brunei dan lain-lainya. Saking banyaknya pengunjung, Halaman makam habib tersebut tidak mampu menampung umat yang ingin ikut mendoakanya. Pendekatan dakwahnya yang bagus mendapat simpati dari masyarakat terutama di daerah pesisir. Tidak heran dalam waktu yang singkat kehadiran habib Ahmad telah mendapat diterima oleh masyarakat. 

Ia berdakwah dengan mendekati secara langsung orang-orang yang dinilainya masih membutuhkan bimbingan agama yang biasa disebut sebagai kelompok abangan. Cara-cara anti kekerasan dalam dakwahnya, sebagaimana juga dilakukan kalangan pesantren terbukti sangat berhasil.

Singkatnya, kehadiran ulama asal Yaman ini telah mampu menempatkan Islam sebagai agama rahmatan lil alamin, sehingga Pekalongan mampu menjadi pusat penyebaran agama Islam di berbagai daerah termasuk pasca meninggalnya,” paparnya. Zaenudin (54) warga Mampang Jakarta bahkan mengaku sudah menginap semalam di Pekalongan agar bisa menghadiri acara ini. “Saya sudah rutin mengikuti acara ini setiap tahun,” katanya.

Sementara itu Walikota Pekalongan dr HM Basyir Ahmad yang ikut hadir pada acara tersebut berharap seluruh ulama yang hadir bisa mendoakan agar Allah SWT selalu melindungi warga Kota Pekalongan. “Termasuk dalam penanggulangan rob yang telah menyengsarakan sebagian saudara – saudara kita di Kota pekalongan bagian utara,” katanya.

Pemerintah Kota Pekalongan juga memberi dukungan dengan menata berbagai sarana penunjang termasuk area parkir dan kios souvernir khas Kota Pekalongan. Makam Habib Ahmad telah menjadi bagian dari acara ziarah Walisongo, tidak heran jika tiap harinya selalu ramai dikunjungi para peziarah. (diskominfo/007)