Laskar Kalong Akui Kalah Pengalaman
- Kalah Telak dari PSIS 4-0
SEMARANG - Pelatih Persip Pekalongan Agus
Riyanto mengakui bahwa anak-anak asuhnya kalah pengalaman dibanding
PSIS Semarang. Pada laga uji coba melawan tim Mahesa Jenar di Stadion
Jatidiri Semarang, Sabtu (22/12) sore, Laskar Kalong harus mengakui
keunggulan tim besutan Firmandoyo. Pada laga yang berlangsung di bawah
guyuran hujan lebat sejak menit pertama itu, Nur Coyo cs kalah telak
empat gol tanpa balas.
"Terus terang para pemain kami kalah pengalaman dari tim PSIS. Apalagi saat pertandingan berlangsung, hujan deras terus mengguyur. Ini pengalaman baru bagi kami menjalani laga uji coba di bawah guyuran hujan deras di kandang lawan," kata Agus seusai pertandingan.
Ia mengakui, strategi permainan skuad Laskar Kalong tidak bisa berkembang karena kondisi lapangan yang basah karena hujan. "Para pemain tidak bisa memperagakan umpan bola-bola pendek seperti yang biasa dilakukan. Mereka kaget juga, dan jadi ragu-ragu saat mengumpan," ungkapnya.
Dengan hasil tersebut, pihaknya berjanji untuk segera mengevaluasi timnya. Untuk diketahui, beberapa kali laga uji coba terakhir, seluruh pemain yang diturunkan adalah lokal, dan beberapa diantaranya merupakan pemain seleksi. Terlebih, dalam laga kontra PSIS kemarin, sejumlah pemain inti tidak bisa diturunkan. Salah satunya penjaga gawang andalan Nurul Subkhi, karena masih dibelit cidera. Sedangkan laga selanjutnya, Persip giliran yang akan menjamu PSIS di Stadion Kota Batik, Jumat (28/12) mendatang.
Sementara itu, dalam laga yang disaksikan oleh ribuan pendukung tuan rumah serta seratusan pendukung setia Persip, Kalong Mania, tuan rumah berhasil mencetak gol pertamanya di menit 14. Gol dicipta oleh M Irfan, setelah memanfaatkan umpan silang rekannya dari sisi kanan pertahanan Persip. Skor 1-0 untuk tuan rumah tetap bertahan hingga babak pertama berakhir.
Pada babak kedua, pelatih PSIS Firmandoyo mencoba melakukan rotasi di beberapa sektor termasuk di lini depan dengan menarik Heri Nur dan digantikan penyerang muda Miko Ardianto. Miko yang sempat dua musim kompetisi bersama Persebaya 1927 tersebut mencetak dua gol bagi timnya pada menit ke-56 dan 59.
Meski tertinggal tiga gol, namun anak-anak Persip tak pantang menyerah. Mereka berusaha terus melakukan serangan. Hanya saja, serangan tersebut selalu kandas dan tidak berhasil membuahkan gol.
Tuan rumah justru berhasil menambah keunggulan beberapa menit sebelum pertandingan berakhir. Gelandang PSIS Syaiful Amar berhasil menggetarkan jala gawang Persip yang dijaga M Ridlo di menit 87. Skor 4-0 tak berubah hingga wasit meniup peluit panjang. (way)
sumber
"Terus terang para pemain kami kalah pengalaman dari tim PSIS. Apalagi saat pertandingan berlangsung, hujan deras terus mengguyur. Ini pengalaman baru bagi kami menjalani laga uji coba di bawah guyuran hujan deras di kandang lawan," kata Agus seusai pertandingan.
Ia mengakui, strategi permainan skuad Laskar Kalong tidak bisa berkembang karena kondisi lapangan yang basah karena hujan. "Para pemain tidak bisa memperagakan umpan bola-bola pendek seperti yang biasa dilakukan. Mereka kaget juga, dan jadi ragu-ragu saat mengumpan," ungkapnya.
Dengan hasil tersebut, pihaknya berjanji untuk segera mengevaluasi timnya. Untuk diketahui, beberapa kali laga uji coba terakhir, seluruh pemain yang diturunkan adalah lokal, dan beberapa diantaranya merupakan pemain seleksi. Terlebih, dalam laga kontra PSIS kemarin, sejumlah pemain inti tidak bisa diturunkan. Salah satunya penjaga gawang andalan Nurul Subkhi, karena masih dibelit cidera. Sedangkan laga selanjutnya, Persip giliran yang akan menjamu PSIS di Stadion Kota Batik, Jumat (28/12) mendatang.
Sementara itu, dalam laga yang disaksikan oleh ribuan pendukung tuan rumah serta seratusan pendukung setia Persip, Kalong Mania, tuan rumah berhasil mencetak gol pertamanya di menit 14. Gol dicipta oleh M Irfan, setelah memanfaatkan umpan silang rekannya dari sisi kanan pertahanan Persip. Skor 1-0 untuk tuan rumah tetap bertahan hingga babak pertama berakhir.
Pada babak kedua, pelatih PSIS Firmandoyo mencoba melakukan rotasi di beberapa sektor termasuk di lini depan dengan menarik Heri Nur dan digantikan penyerang muda Miko Ardianto. Miko yang sempat dua musim kompetisi bersama Persebaya 1927 tersebut mencetak dua gol bagi timnya pada menit ke-56 dan 59.
Meski tertinggal tiga gol, namun anak-anak Persip tak pantang menyerah. Mereka berusaha terus melakukan serangan. Hanya saja, serangan tersebut selalu kandas dan tidak berhasil membuahkan gol.
Tuan rumah justru berhasil menambah keunggulan beberapa menit sebelum pertandingan berakhir. Gelandang PSIS Syaiful Amar berhasil menggetarkan jala gawang Persip yang dijaga M Ridlo di menit 87. Skor 4-0 tak berubah hingga wasit meniup peluit panjang. (way)
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar