Wow, Kerennya Desain GOR Indoor Pusat Kota Batang
BATANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang telah merampungkan penyusunan Detail Engeneering Design (DED) Gor Indoor di pusat kota Kabupaten Batang. Kini, realisasi pembangunannya tinggal menunggu kesiapan keuangan daerah, yang rencananya tahun 2020 nanti baru akan dianggarkan.
Seperti dikatakan Kabid Tata Bangunan Lingkungan (Tabalong) DPUPR Kabupaten Batang, Satriyo Rah Wicaksono ST, bahwa penyusunan DED yang dikerjakan oleh rekanan PT Surya Unggul Nusa dari Kota Madiun, dengan nilai kontrak Rp 455.565.000 telah selesai pada akhir tahun lalu.
“Sehingga nilai pengerjaan proyek pembangunan Gor Indoor pun telah muncul, yakni sebesar Rp 123.851.100.000. Rencana pembangunannya sendiri akan menggunakan anggaran APBD murni, yang baru akan dianggarkan pada tahun 2020 mendatang,” katanya, Senin (5/2).
Ia mengatakan, pada rancangan DED, gedung Gor Indoor akan berdiri 3 lantai, di mana pada lantai dasar akan digunakan sebagai area parkir kendaraan, lantai dua area lapangan dan tribun, dan lantai tiga tribun.
“Gor Indoor ini akan berdiri di atas areal tanah seluas 2,2 hektar di eks pasar darurat, dan pembangunannya akan memakan tanah BLK. Maka kemungkinan (bangunan BLK) akan digusur atau dipindah,” paparnya.
Gor Indoor itu, kata Satriyo, akan bertipe B, dengan daya tampung penonton 1.000 hingga 3.000 orang. Sehingga, gor sudah memasuki kriteria untuk penyelenggaraan even nasional. “Tentunya pembangunan gor dengan tipe B ini sudah cukup bagus ada di daerah. Karena harus melihat dan mempertimbangkan dari segi ketersediaan lahan dan kemampuan keuangan daerah, apabila mau gor ber tipe A,” katanya.
Adapun nantinya, pada area parkir lantai dasar akan mampu menampung kendaraan roda dua sebanyak 801 unit dan kendaraan roda empat 284 unit. Sedang area parkir outdoor mampu menampung kendaraan sebanyak 48 unit.
“Sementara fasilitas yang akan ada di gor itu seperti lapangan bulu tangkis 3 line, bola voli 1 line, futsal 1 line, dan basket 1 line. Sementara di luar gor, juga kita buatkan area joging track dan juga sepatu roda,” jelasnya.
Ditambahkannya, dari beberapa desain Gor Indoor yang dulu pernah ditawarkan, Pemkab Batang akhirnya memilih desain gor dengan bentuk massa bangunan secara keseluruhan terinspirasi dari gerakan persiapan lari yang merupakan gerakan dasar dari seluruh cabang olahraga yang ada.
“Konsep aerodinamis. Yang mana diartikan, gedung olahraga yang mampu menciptakan atlet atlet daerah yang kompetitif dan menjunjung sportifitas. Desain atap lengkung susun, analog dari sebuah kompetisi sportif dalam meraih prestasi olahraga,” tandasnya. (fel)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar