Pekalongan adalah jalur titik lelah
bagi pemudik, karenanya para pemudik harus mendapatkan layanan terbaik
ketika melintas di jalur pantura Pekalongan.
Demikian ditegaskan oleh Bupati Amat
Antono kala dirinya bersama Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan Asip
Kholbihi, Dandim Pekalongan Letkol Kav Wahyu Eko Purnomo, Kapolres AKBP
Hanif SIK dan Kajari Kajen Betty Suryawati SH memantau persiapan
sejumlah pos pelayanan terpadu dan Pos Komando operasi ketupat candi
2012, baru-baru ini.
Pemantauan kali pertama dilakukan di Pos Pelayanan Terpadu di Kajen, di
sana orang nomor satu di Kota Santri itu meminta petugas pos senantiasa
melaporkan perkembangan setiap hari kepadanya. "Pemudik yang melintas
di Kota Santri atau warga Kabupaten Pekalongan yang mudik harus
terlayani dengan baik," tandas dia.
Usai dari Kajen, tim pemantau dari
Muspida tersebut bertandang ke Posyan Kedungwuni, di hadapan para
petugas jaga dan Kepala Dinas Kesehatan, Bupati minta agar obat-obatan
harus tersedia dan lengkap.
Kapolres AKBP Hanif SIK mengemukakan,
pada pelaksanaan pengamanan arus mudik 2012, Polres Pekalongan membuka
satu pos komando, empat pos pelayanan, dan 15 pos pengamanan. Adapoun
di posko komando dipusatkan di aula Kecamatan Siwalan. "Posko siwalayan
adalah pos terlengkap. Mobil damkar, ambulan dan tim medis 24 jam
disedikan di pos ini," kata dia.
Antono menambahkan, Pekalongan adalah
titik lelah jalur mudik di sepanjang pantai utara Jawa. Karenanya,
pihaknya menegaskan semua hal guna kelancaran pelaksanaan pengamanan
harus sudah siap. "Kami ingin semua masyarakat yang mudik tahun ini
bisa terlayani dan nyaman melintas di Kota Santri," kata dia.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
Pekalongan Sutanto mengatakan, pihaknya akan menyiagakan puskesmas yang
ada di sepanjang jalur yang dilalui pemudik. Menurutnya, ada delapan
puskesmas yang disiagakan selama 24 jam pada arus mudik 2012. (i)
sumber:http://dprd-pekalongankab.go.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar