Polandia Jajaki Kerja Sama Perdagangan Batik
PEKALONGAN
– Pemerintah Polandia berencana melakukan kerja sama bidang perdagangan
dan investasi, khususnya sektor batik maupun tekstil dengan Pemkot
Pekalongan. Kota Pekalongan dinilai sebagai wilayah yang menarik untuk
meningkatkan hubungan kerja sama di bidang tersebut. Kerja sama yang
akan dijalin diharapkan tidak hanya antarpemerintah saja, tetapi juga
melibatkan pelaku usaha dari Polandia dan Pekalongan.
“Kunjungan
kali ini untuk mendorong kerja sama di antara pengusaha Polandia dan
Pekalongan. Baik di bidang perdagangan, investasi maupun potensi
lainnya. Kunjungan ini sekaligus bentuk tindak lanjut kunjungan SBY ke
Warsawa Polandia,” kata Romuald Morawski, Kepala Divisi Promosi
Perdagangan dan Investasi, Kedutaan Besar Polandia di Indonesia, dalam
pertemuan dengan Walikota Pekalongan, M Basyir Ahmad, di Setda Kota
Pekalongan, baru-baru ini.
Morawski
mencontohkan, di bidang pariwisata, berdasarkan data wisatawan Polandia
yang berkunjung ke Indonesia rata-rata 10 ribu orang per tahun. Selain
menjajaki bidang perdagangan, pihaknya juga mengaku tertarik dengan
warisan budaya yang ada di Kota Pekalongan, khususnya batik.
Komoditas Unggulan
Romuald
Morawski juga akan membagi pengalaman, kondisi batik di Kota
Pekalongan. Warisan budaya tersebut bisa menjadi daya tarik bagi
wisatawan terutama dari Polandia untuk datang ke Pekalongan. Polandia
sendiri, lanjut dia, memiliki pengalaman ratusan tahun dalam industri
tekstil tradisional, di mana kain tradisional Polandia telah menjadi
komoditas unggulan ekspor di Eropa sejak pertengahan abad ke-13.
Dalam
kunjungannya ke Pekalongan, selain bertemu walikota, Morawski yang
bermalam di hotel Horison Pekalongan di dampingi istrinya, berkunjung
ke Museum Batik Pekalongan. Kemudian ke workshop Batik Bulan Gemilang
di Jalan raya Pekalongan-Batang. Disana, Morawski tertarik dan
terkesima melihat batik yang dipajang. Sementara itu, Presiden Direktur
Batik bulan Gemilang. Wulan Utoyo menyatakan menyambut baik adanya
penjajakan kerjasama tersebut. Pihaknya mengaku, batiknya juga kerap
dikirim ke Polandia. (H63-69)
(SUMBER : SUARA MERDEKA, 23-01-2014)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar