BUPATI LANTIK KADES KERTIJAYAN KEC. BUARAN
KAJEN - Kamis pagi, 11 Oktober 2012, di kantor kepala desa
Kertijayan, Bupati Pekalongan Drs. H. A. Antono, M.Si secara resmi
melantik Musa Rodli yang merupakan kepala desa terpilih Desa Kertijayan
Kecamatan Buaran periode 2012-2018. Kades baru yang berprofesi sebagai
pedagang ini resmi menggantikan kades sebelumnya, M. Faiki Nawawi yang
telah menjabat selama 10 tahun dari tahun 2002-2012.
Usai pelantikan, Musa Rodli dalam sambutannya menyampaikan
penghargaannya kepada masyarakat dan semua pihak, baik dari kelurahan
maupun kecamatan yang telah bekerja sama dan memberikan dukungan selama
ini sehingga kondisi tetap terjaga kondusif. “Saya akan berusaha
mengemban amanah dengan penuh tanggung jawab. Bahkan sesuai janji saya,
akan memberikan separuh penghasilan bengkok untuk meningkatkan
pembangunan demi kesejahteraan masyarakat”, katanya.
Sementara itu Bupati Pekalongan dalam sambutannya menuturkan dengan
dilantiknya Musa Rodli sebagai kades terpilih maka perbedaan pendapat
yang tadinya ada di masyarakat, hendaknya dapat dihilangkan. Semua
warga kembali menjadi satu kesatuan. “Tidak ada lagi yang namanya beda
pilihan, misalnya aku orangnya ketela, atau dia orangnya padi. Yang ada
adalah saya, kita sama-sama merupakan warga Desa Kertijayan, bagaimana
bisa membangun desa agar semakin maju”, jelasnya.
Bupati Pekalongan berpesan kepada kades baru, yang pertama perlu
banyak belajar, terutama yang terkait administrasi pemerintahan. Kedua,
juga harus pandai-pandai membaca situasi atau peta desa Kertijayan,
seperti potensi ekonomi, kondisi sosial dan sebagainya. “Tidak kalah
penting yang ketiga, Pak Musa ini harus menyadari mulai hari ini
menjadi pribadi yang sebagian tergadaikan. Tidak bisa lagi bersikap
bebas seenaknya, karena apapun tindak tanduknya sudah menjadi sorotan
warga”, imbuhnya.
Lebih lanjut Bupati menambahkan sebagai orang tuanya warga se-desa
Kertijayan, Musa Rodli hendaknya “jejer” sebagai kades, yang taat
peraturan per-UU-an sehingga masyarakat tanpa sungkan akan mendukung
dalam setiap langkah. “Seorang kades yang baik itu tidak membedakan
sarung ataupun kerudung, dalam arti siap sedia melayani siapapun
warganya. Jika ada suatu hajatan atau musibah menimpa, harus tanggap
keadaan. Jangan ada kata lelah untuk kepentingan masyarakat. Ibaratnya,
desa itu adalah negara mini. Meskipun berat ada banyak urusan namun ini
adalah pekerjaan yang mulia”, ungkapnya.
Tak lupa, Bupati menyampaikan terima kasih dan rasa hormat untuk
mantan Kades M. Faiki Nawawi atas segala jasa dan pengabdian selama
memimpin Desa Kertijayan. Bagaimana pun tumpuan pemerintahan adalah di
desa dan kelurahan. Jika desa baik, maka kecamatannya pun akan baik,
begitu seterusnya. Apabila ada suatu kekurangan misalnya infrastruktur
agar dibenahi dan yang sudah baik agar dapat diteruskan. (rizka)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar