BUPATI LANTIK KADES API – API, WONOKERTO
Bertempat di Kantor Kepala Desa Api – Api Drs. H. Amat Antono, M.Si
mengangkat sumpah dan melantik Kepala Desa Api-Api terpilih,
Mustaghfirul Ghofar, SH. Pria Kelahiran 15 Desember 1978 ini terpilih
sebagai Kades untuk periode 2012 - 2018 menggantikan ayahnya Solikhin
yang telah menjabat selama sepuluh tahun dari 2002 sampai 2012.
Dihadapan undangan yang terdiri dari Bupati dan istri, Sekretaris Daerah Kab. Pekalongan, para Staf Ahli, Asisten Sekda dan para kepala SKPD, Muspida serta warga masyarakat, usai pelantikannya Ghofar dalam sambutannya mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada seluruh warga masyarakat Desa Api – Api, termasuk Panitia Pemilihan Kepala Desa (P2KD) sehingga Pilkades dapat berjalan lancar. “Terimakasih kepada seluruh masyarakat yang dengan kesadarannya sendiri mau datang ke TPS dan memberikan suaranya,” ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut, Ghofar mengajak seluruh warganya untuk bersatu padu membangun Desa Api-Api, termasuk mengatasi rob air laut yang telah menjadi musibah langganan di desanya serta kesulitan warganya, para petani tambak. Terkait tugas yang akan diembannya,yaitu menyelenggarakan urusan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan, Ghofar menyatakan dirinya mengharapkan dukungan, saran, dan partisipasi dari segala pihak termasuk dari Pemkab Pekalongan.
Bupati Pekalongan dalam sambutannya mengharapkan agar Ghofar yang sebelumnya berprofesi sebagai pekerja swasta dapat menempatkan dirinya sebagai kepala desa yaitu sebagai seorang pemimpin yang harus memberikan teladan bagi rakyatnya. “Kerja di swasta beda dengan menjadi Kades, karena Kades dituntut keteladanannya,” tegasnya. Antono juga mengharapkan masyarakat agar memberikan kesempatan kepada Kades baru untuk secara penuh melaksanakan tugasnya secara penuh.
Antono juga mengingatkan Ghofar agar mau belajar, mendengar dan introspeksi, karena mau tidak mau mulai sekarang sebagai seorang Kades dirinya harus melaksanakan urusan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan sebagai wujud tanggung jawab serta menyadari kondisinya sekarang dimana yang harus menempatkan diri sebagai orang tua bagi masyarakat Desa Api – Api. “Perbedaan dalam proses pemilihan adalah hal biasa, namun setelah itu masyarakat harus bersatu membangun desanya, apa yang sudah bagus harus menjadi lebih bagus, karena kalau tidak ada kemajuan berarti Anda belum berhasil,” tegasnya menutup sambutannya.(dian’s).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar