Buruh rencanakan mogok nasional akhir Oktober
Jakarta (ANTARA
News) - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said
Iqbal, mengatakan aksi mogok nasional oleh gabungan serikat buruh
nasional dan daerah rencananya akan dilaksanakan akhir Oktober 2013
sebelum pemerintah mengumumkan penetapan upah minimum pada 1 November .
"Mogok nasional pasti dilaksanakan. Jumlahnya sekitar tiga juta orang di 200 Kabupaten-Kota. Kita akan tingkatkan dan di 20 provinsi. Mogok di pelabuhan seluruh Indonesia, bandara-bandara, kantor-kantor, pabrik-pabrik pasti akan terjadi," kata Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia, Said Iqbal, saat menghadiri Konsolidasi Nasional Aliansi Buruh se Indonesia kepada Antara di Jakarta, Senin.
Sebelumnya, sebanyak 50 elemen buruh nasional dan 100 elemen buruh daerah dari 18 provinsi, 100 kabupaten-kota, dan anggota pengupahan daerah dari 100 kabupaten kota dari 18 provinsi berkumpul dan menyatakan bersatu untuk berjuang merealisasikan kenaikan upah minimum 50 persen secara nasional dan Rp3,7 juta untuk DKI Jakarta di Gedung Joang, Jakarta pada hari Senin dalam Konsolidasi Nasional Aliansi Buruh se-Indonesia.
"Nah ini adalah konsolidasi gerakan kita untuk mengingatkan pemerintah dan pengusaha untuk tidak memaksakan keluarnya Inpres tentang pengaturan upah minimum dan kembali kepada rezim upah murah yang hanya ingin menaikan sebesar inflasi," katanya.
Acara Konsolidasi ini juga menjadi deklarasi kaum buruh yang akan melakukan aksi mogok nasional berkenaan dengan tiga isu, yaitu menuntut kenaikan 50 persen atau 84 item KHL (Kebutuhan Hidup Layak), menjalankan jaminan kesehatan seluruh rakyat pada 1 Januari 2014, bukan bertahap 1 Januari 2019 dengan jumlah PBI 156 juta orang, dan penghapusan sistem kerja alih daya (outsourcing) termasuk outsourcing BUMN.
Seusai rapat konsolidasi nasional, para buruh yang terdiri atas sekitar 1.000 orang buruh juga melakukan aksi long march ke kantor Dinas Tenaga Kerja DKI, Kantor Gubernur DKI dan berakhir di Bundaran HI untuk mendeklarasikan rencana waktu pelaksanaan mogok nasional. Ada pun rencana mogok nasional akan dilakukan selama empat hari dari tanggal 28 hingga 31 Oktober 2013.
Said Iqbal juga menjelaskan telah memerintahkan seluruh dewan pengupahan dari unsur buruh untuk walkout dari pertemuan dewan pengupahan nasional bila kenaikan upah minimun tahun depan tidak mencapai 50 persen nasional dan 3,7 juta untuk Jakarta.
Ia juga memerintahkan setiap anggota dewan pengupahan dari unsur buruh untuk menyambangi pertemuan dewan pengupahan dengan jumlah massa 1.000 orang.
"Mogok nasional pasti dilaksanakan. Jumlahnya sekitar tiga juta orang di 200 Kabupaten-Kota. Kita akan tingkatkan dan di 20 provinsi. Mogok di pelabuhan seluruh Indonesia, bandara-bandara, kantor-kantor, pabrik-pabrik pasti akan terjadi," kata Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia, Said Iqbal, saat menghadiri Konsolidasi Nasional Aliansi Buruh se Indonesia kepada Antara di Jakarta, Senin.
Sebelumnya, sebanyak 50 elemen buruh nasional dan 100 elemen buruh daerah dari 18 provinsi, 100 kabupaten-kota, dan anggota pengupahan daerah dari 100 kabupaten kota dari 18 provinsi berkumpul dan menyatakan bersatu untuk berjuang merealisasikan kenaikan upah minimum 50 persen secara nasional dan Rp3,7 juta untuk DKI Jakarta di Gedung Joang, Jakarta pada hari Senin dalam Konsolidasi Nasional Aliansi Buruh se-Indonesia.
"Nah ini adalah konsolidasi gerakan kita untuk mengingatkan pemerintah dan pengusaha untuk tidak memaksakan keluarnya Inpres tentang pengaturan upah minimum dan kembali kepada rezim upah murah yang hanya ingin menaikan sebesar inflasi," katanya.
Acara Konsolidasi ini juga menjadi deklarasi kaum buruh yang akan melakukan aksi mogok nasional berkenaan dengan tiga isu, yaitu menuntut kenaikan 50 persen atau 84 item KHL (Kebutuhan Hidup Layak), menjalankan jaminan kesehatan seluruh rakyat pada 1 Januari 2014, bukan bertahap 1 Januari 2019 dengan jumlah PBI 156 juta orang, dan penghapusan sistem kerja alih daya (outsourcing) termasuk outsourcing BUMN.
Seusai rapat konsolidasi nasional, para buruh yang terdiri atas sekitar 1.000 orang buruh juga melakukan aksi long march ke kantor Dinas Tenaga Kerja DKI, Kantor Gubernur DKI dan berakhir di Bundaran HI untuk mendeklarasikan rencana waktu pelaksanaan mogok nasional. Ada pun rencana mogok nasional akan dilakukan selama empat hari dari tanggal 28 hingga 31 Oktober 2013.
Said Iqbal juga menjelaskan telah memerintahkan seluruh dewan pengupahan dari unsur buruh untuk walkout dari pertemuan dewan pengupahan nasional bila kenaikan upah minimun tahun depan tidak mencapai 50 persen nasional dan 3,7 juta untuk Jakarta.
Ia juga memerintahkan setiap anggota dewan pengupahan dari unsur buruh untuk menyambangi pertemuan dewan pengupahan dengan jumlah massa 1.000 orang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar