Orang Korea minati kuliah Bahasa Indonesia
Seoul (ANTARA
News) - Minat anak muda di Korea Selatan untuk berkualiah jurusan
Bahasa Indonesia atau Melayu cukup tinggi, salah satu alasannya karena
lulusannya mudah terserap dunia kerja, kata seorang dosen.
"Setiap angkatan bisa sampai 30 mahasiswa lebih yang mengambil jurusan Bahasa Indonesia," kata Maman S Mahayana, dosen tamu pada Jurusan Malay-Indonesia di Hankuk University of Foreign Studies, Seoul, Jumat.
Dosen Universitas Indonesia yang sudah beberapa tahun mengajar di Korea Selatan ini menerangkan bahwa lulusan jurusan Bahasa Indonesia/Melayu itu umumnya terserap di berbagai perusahaan Korea di Indonesia.
"Karena itu selain mahasiswa yang murni mengambil jurusan Bahasa Indonesia, ada juga eksekutif beberapa perusahaan yang juga belajar Bahasa Indonesia. Para manajer itu biasanya dipersiapkan untuk bertugas di Indonesia. Kalau kursus singkat seperti ini biasanya cuma lima bulan," katanya.
Pengamat sastra itu menyebutkan para mahasiswa Korea Selatan itu umumnya berangkat dari keadaan tidak tahu sama sekali tentang Bahasa Indonesia, namun berkat kerja keras mereka akhirnya bisa menyelesaikan studi dengan baik.
"Saya dalam mengajar selalu menggunakan pengantar Bahasa Indonesia. Bahkan saat pertama kali mengajar. Baru kalau mereka kesulitan memahami dijelaskan dengan Bahasa Inggris. Ternyata cara seperti ini efektif untuk melatih orang asing berani menggunakan Bahasa Indonesia," katanya.
Selain di Hankuk University, sejumlah perguruan tinggi lain di Korea Selatan juga membuka jurusan Bahasa Indonesia, seperti Universitas Woosong di Daejeon.
"Setiap angkatan bisa sampai 30 mahasiswa lebih yang mengambil jurusan Bahasa Indonesia," kata Maman S Mahayana, dosen tamu pada Jurusan Malay-Indonesia di Hankuk University of Foreign Studies, Seoul, Jumat.
Dosen Universitas Indonesia yang sudah beberapa tahun mengajar di Korea Selatan ini menerangkan bahwa lulusan jurusan Bahasa Indonesia/Melayu itu umumnya terserap di berbagai perusahaan Korea di Indonesia.
"Karena itu selain mahasiswa yang murni mengambil jurusan Bahasa Indonesia, ada juga eksekutif beberapa perusahaan yang juga belajar Bahasa Indonesia. Para manajer itu biasanya dipersiapkan untuk bertugas di Indonesia. Kalau kursus singkat seperti ini biasanya cuma lima bulan," katanya.
Pengamat sastra itu menyebutkan para mahasiswa Korea Selatan itu umumnya berangkat dari keadaan tidak tahu sama sekali tentang Bahasa Indonesia, namun berkat kerja keras mereka akhirnya bisa menyelesaikan studi dengan baik.
"Saya dalam mengajar selalu menggunakan pengantar Bahasa Indonesia. Bahkan saat pertama kali mengajar. Baru kalau mereka kesulitan memahami dijelaskan dengan Bahasa Inggris. Ternyata cara seperti ini efektif untuk melatih orang asing berani menggunakan Bahasa Indonesia," katanya.
Selain di Hankuk University, sejumlah perguruan tinggi lain di Korea Selatan juga membuka jurusan Bahasa Indonesia, seperti Universitas Woosong di Daejeon.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar