Eropa perlu banyak mahasiswa Indonesia, ada beasiswa
Jakarta (ANTARA News) - Kepala Kerja Sama Delegasi
Uni-Eropa, Franck Viault, menyatakan, universitas-universitas di Eropa
memerlukan
lebih banyak mahasiswa Indonesia untuk memperkuat hubungan kerja samaUni-Eropa-Indonesia.
"Saat
mereka lulus dan kembali ke Indonesia, mereka akan memperkuat hubungan
Uni-Eropa dengan Indonesia," kata Viault, di sela-sela Pameran
Pendidikan Tinggi Uni-Eropa atau European Higher Education Fair (EHEF)
di Jakarta, Sabtu.
Menurut dia, jumlah mahasiswa Indonesia yang tengah kuliah di Eropa saat ini 7.000 orang, sementara Malaysia sudah 30.000.
Dari
sisi pembiayaan, dia menyatakan, Eropa menawarkan biaya pendidikan
lebih murah ketimbang wilayah lain; ditambah lagi tawaran beasiswa
sebanyak 1.700 mahasiswa setahun yang meliputi biaya kuliah plus biaya
hidup.
"Sehingga seharusnya para pelajar yang berminat untuk sekolah di Eropa agar tidak perlu takut. Ini kesempatan bagus bagi para pelajar Indonesia,” katanya.
Dikatakan
dia, jumlah pelajar Indonesia yang saat ini menempuh pendidikan tinggi
di Eropa meningkat lebih dari 30 persen dibanding pada 2012.
Pameran
EHEF melibatkan 115 institusi pendidikan dari 15 negara di Eropa.
Pameran tersebut berlangsung pada 12-13 Oktober 2013 di Hotel Grand
Sahid Jaya, Jalan Sudirman, Jakarta.
EHEF 2013
diadakan Uni-Eropa bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan serta didukung British Council (Inggris), Campus France IFI
(Perancis), DAAD (Jerman), dan Nuffic Neso (Belanda).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar