PEMBUKAAN TMMD SENGKUYUNG II
(KAJEN). Sekretaris Daerah Kabupaten Pekalongan Ir. H. Susiyanto, MM
menghadiri pembukaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-91
dan Sengkuyung Tahap II Tahun 2013 di Desa Tajur Kecamatan
Kandangserang (9/10/13). Upacara pembukaan dipimpin oleh Dandim 0710
Pekalongan Letkol Kav. Wahyu Eko Purnomo.
Dalam sambutannya, Letkol Wahyu menyampaikan TMMD merupakan program
terpadu lintas sektoral, kementerian, TNI, lembaga pemerintah,
pemerintah daerah dan masyarakat. “Diharapkan program TMMD ini dapat
mewadahi aspirasi dan kepentingan masyarakat di daerah mengingat proses
perencanaannya diawali dengan melibatkan berbagai instansi dan
masyarakat dengan sistem bottom up planning melalui koordinasi
intensif”.
Letkol Wahyu Eko Purnomo melanjutkan target kegiatan berupa sasaran fisik sarana dan prasarana ditetapkan dengan prioritas agar operasi bakti TNI ini mampu menjawab berbagai kebutuhan masyarakat di daerah. “Oleh karena itu, peran dan kerja sama berbagai pihak dan didukung partisipasi aktif masyarakat sangat menentukan keberhasilan program TMMD ini”, ujarnya.
Ditambahkan, program TMMD akan berlangusng selama 21 hari terhitung mulai hari ini Rabu, 9 Oktober 2013. Meliputi TMMD reguler dengan 61 sasaran, TMMD imbangan dengan 37 sasaran, TMMD skala besar di Kalimantan Timur dengan 3 sasaran. “Kegiatan ini melibatkan 61 SSK/Satgas yang berada di 61 desa kabupaten/kota, 70 kecamatan dan 103 desa. Kami memprioritaskan desa miskin dan tertinggal, daerah terisolir, daerah perbatasan, wilayah kumuh perkotaan, daerah korban bencana serta daerah rawan konflik. Diharapkan dapat mempercepat pembangunan sehingga berbagai ketertinggalan dapat diselesaikan”.
Sementara untuk sasaran non fisik diarahkan untuk meningkatkan wawasan dan semangat kebangsaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara serta menumbuhkan kesadaran bela negara sehingga terwujud masyarakat yang berkualitas dan memiliki ketahanan wilayah yang tangguh. “Selain itu juga untuk mendorong tumbuhnya inovasi dan kreasi masyarakat dan melestarikan budaya gotong royong dalam membangun daerahnya sendiri”, imbuh Letkol Wahyu.
Letkol Wahyu juga mengatakan TMMD kali ini bekerja sama dengan Kemenpora RI terkait program Pemoda Sarjana Penggerak Pembangunan Pedesaan (PSP3). Para sarjana tersebut telah dilatih khusus oleh Kodam Jaya Jakarta. “Mereka akan ikut membantu dalam penyuluhan ke masyarakat, berperan sebagai motivator dan pelopor pembangunan di daerah dalam rangka mensukseskan Indonesia mandiri, maju, adil dan makmur”.
Sementara Danramil 14 Kodim 0710, Kapten Inf. Munadi dalam laporannya menyampaikan TMMD kali ini akan melaksanakan sasaran fisik dan non fisik. “Untuk sasaran fisik berupa pengaspalan jalan dengan panjang 2.190 m x lebar 2,5 m. Pembuatan gorong-gorong 1 unit ukuran 0,80 m x 3 m dan 1 unit ukuran 0,60 m x 3 m serta rehab rumah sebanyak 25 unit. Sementara untuk sasaran non fisik berupa penyuluhan kesadaran bela negara, keamanan dan ketertiban masyarakat, PKK, narkoba, kesehatan dan KB. Dana yang digunakan berasal dari APBD Propinsi sebesar Rp.123 juta dan APBD Kabupaten sebesar Rp.108 juta”, jelasnya. (rizka-her).
Sumber : Bag. Humas Setda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar