Pemkot Pekalongan Garap Potensi Gas Metan di TPA Degayu
Pemerintah Kota Pekalongan kini tengah berupaya mengembangkan energy
alternative, melalui pemanfaatan timbunan sampah di Tempat Pembuangan
Akhir Degayu, yang di nilai berpotensi menghasilkan gas metan.
Pemkot Pekalongan lewat Dinas Pekerjaan Umum setempat berencana membuka 20 titik sumber gas tersebut mulai hari ini, Sabtu, 19 Oktober 2013.
Kepala Bidang Kebersihan dan Persampahan Dinas Pekerjaan Umum setempat, Heru Sukamto kepada Radio Kota Batik menjelaskan, mulai Sabtu 19 Oktober pihaknya akan mengujicobakan dengan membuka 20 titik yang bisa menghasilkan sumber gas metan.
Menurut Heru, pembukaan 20 lokasi gas ini di fokuskan di zona tiga TPA Degayu yang sudah tidak aktif menampung sampah. Dalam tahap uji coba ini, untuk sementara gas yang dihasilkan baru digunakan di lingkup TPA Degayu saja untuk memasak.
Namun ke depan, gas yang sudah melaui pengolahan ini, direncanakan bisa dimanfaatkan untuk keperluan memasak warga secara gratis.
Heru menambahkan, proses uji coba pengembangan gas metan ini seluruhnya menggunakan APBD 2013 senilai 170 juta, dengan pendampingan dengan rekanan dari Kota Malang. Sebelumnya Pemkot telah melakukan studi banding masalah ini ke Kota Malang dan Tulungagung Jawa Timur.
Pemkot Pekalongan lewat Dinas Pekerjaan Umum setempat berencana membuka 20 titik sumber gas tersebut mulai hari ini, Sabtu, 19 Oktober 2013.
Kepala Bidang Kebersihan dan Persampahan Dinas Pekerjaan Umum setempat, Heru Sukamto kepada Radio Kota Batik menjelaskan, mulai Sabtu 19 Oktober pihaknya akan mengujicobakan dengan membuka 20 titik yang bisa menghasilkan sumber gas metan.
Menurut Heru, pembukaan 20 lokasi gas ini di fokuskan di zona tiga TPA Degayu yang sudah tidak aktif menampung sampah. Dalam tahap uji coba ini, untuk sementara gas yang dihasilkan baru digunakan di lingkup TPA Degayu saja untuk memasak.
Namun ke depan, gas yang sudah melaui pengolahan ini, direncanakan bisa dimanfaatkan untuk keperluan memasak warga secara gratis.
Heru menambahkan, proses uji coba pengembangan gas metan ini seluruhnya menggunakan APBD 2013 senilai 170 juta, dengan pendampingan dengan rekanan dari Kota Malang. Sebelumnya Pemkot telah melakukan studi banding masalah ini ke Kota Malang dan Tulungagung Jawa Timur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar