Data Hisab Pergantian Bulan Ramadhan dan Syawal 1433 H
Gambar milik pribadi (Program Stellarium)
Gambar milik pribadi (Program Stellarium)
Tanggal 19 Juli 2012, terlihat posisi Bulan akan terbenam setelah Matahari terbenam. Dengan demikian Tanggal 20 Juli 2012 disepakati sebagai awal Ramadhan 1433 H.
Gambar milik pribadi (Program Stellarium)
Tanggal
17 Agustus 2012, terlihat posisi Bulan masih lebih dahulu terbenam dari
Matahari, jadi masih dalam hitungan bulan Ramadhan 1433 H.
Gambar milik pribadi (Program Stellarium)
Tanggal 18 Agustus 2012, terlihat posisi Bulan akan terbenam setelah Matahari terbenam. Dengan demikian Tanggal 19 Agustus 2012 menjadi permulaan bulan Syawal 1433 H.
Jika
kita hanya berpatokan bahwa Hilal (bulan sabit) harus terlihat (rukyat)
dengan visual mata telanjang sedangkan posisi azimuth bulan di bawah 4
derajat tentu sulit terlihat, karena masih berupa garis terang saja.
Saat Matahari terbenam lebih dahulu dan posisi Bulan masih berada di
atas ufuk (garis horizon) ini menandakan bahwa hitungan Bulan sudah
berganti meskipun dalam Azimuth yang kecil.
Perhitungan
astronomi modern dan program komputer modern menganalisa pergerakan
sistem tata surya sudah sedemikian canggih, sehingga posisi planet dan
benda langit lainnya sudah bisa dihitung secara cepat dan akurat.
Kemajuan
ilmu astronomi zaman Rasulullah SAW memang belum begitu maju, baru
beberapa ratus tahun kemudian para ilmuan Islam mempelopori kemajuan
ilmu astronomi dunia. Bangsa Eropa banyak mengadopsi kemajuan ilmu
astronomi tersebut, sehingga berkembang pesat hingga sekarang.
Kita sudah bisa menganalisa setiap pergerakan benda langit, karena pada dasarnya mereka mempunyai pola pergerakan khusus.
***
Ini
hanya sebuah kajian pengantar, perbedaan pandangan terhadap arti sebuah
Hadist sesuai sanad dan matan perawi Hadist tersebut memang wajar
terjadi. Perbedaan latar belakang keilmuan dan ilmu yang dipunyai tentu
akan berdampak seperti itu.
Pada
dasarnya setiap Muslim menginginkan menjadi baik dan mendapat kebaikan
(maslahat) pada apa yang dipilih dari cabang fiqih yang ia
pahami…”barangsiapa yang dikehendaki Allah menjadi orang baik maka
Allah akan memberikan kepadanya kefahaman akan Agama”…
Dan ketahuilah bahwa…”Agama diperuntukkan untuk orang-orang beriman dan mau berfikir”…
Islam
sangat menganjurkan bahwa dalam pelaksanaan ibadah sehari-hari kita
harus mengetahui betul maksud ibadah yang kita kerjakan bukan secara
thogut atau asal menurut saja pada seseorang tanpa tahu
alasannya…”jangan kau ikuti si fulan dan si fulan tapi ikutilah
aku”…begitu perintah Rasulullah SAW.
Semoga kita mendapatkan HidayahNya….amien.
sumber:lifestyle.kompasiana.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar