Rencana Kawasan Strategis Masih Pembuatan Masterplan
BAPPEDA
– Pembuatan lima kawasan strategis yang dicanangkan Pemkot pekalongan,
saat ini baru memasuki tahap pembuatan pembuatan masterplan untuk
kawasan strategis dan pra masterplan untuk zona pendukung. Demikian
diungakapkan Kasubbid Sarpras pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah,
M Wisnugroho. “Sampai saat ini, tahapan untuk mewujudkan rencana
tersebut baru mencapai pembuatan masterplan, dan pra masterplan. Tapi
sudah diterapakan bahwa dalam jangka lima tahun kedepan pmbangunan
kawasan tersebut dipastikan bisa selesai,” tuturnya.
Pemkot
Pekalongan, memang merencanakan untuk membangun lima kawasan strategis,
masing-masing kawasan perikanan yang ada di daerh utara, kawasan sosial
budaya yang akan di pusatkan di sekitar Jetayu. “Kawasan ekonomi batik
yang dipusatkan di beberapa titik potensial. Kawasan strategis
perdagangan dan jasa yang akan dibuat jalan-jalan utama di Kota
Pekalongan dan kawasan strategis lingkungan yang akan dipusatkan di
sekitar pantai Pekalongan,” bebernya. Pengembangan lima kawasan
strategis tersebut, dikatakan Wisnu sudah disesuaikan dan melihat
potensi perekonomian yang ada di Kota Pekalongan. “Kawasan seperti
ekonomi batik, perikanan serta kawasan perdagangan, dan jasa sudah
sesuai dengan apa yang telah ditekuni masyarakat sampai sekarang. Untuk
itu, dengan pengembangan kawasan ini diharapkan masyarakat bisa semakin
sejahtera,” ucapnya lagi.
Diterangkan
Wisnu, untuk wilayah utara Pemkot akan membangun kawasan Minapolitan
sebagai pusat ekonomi nelayan dan perikanan Kota Pekalongan kemudian
kawasan sosial budaya yang akan dibangun di kawasan Jetayu, bertujuan
untuk melestarikan tempat-tempat bersejarah dan kawasan budaya. “Disana
ada museum batik, gedung eks karesidenan serta GOR Jetayu yang menjadi
pusat kesenian. Selain itu, juga akan dikembangkan kawasan pecinan dan
kampung arab di sekitarnya,” jelasnya. Kawasan ekonomi batik, lanjutnya,
tetap berpusat di Pasar Grosir Setono, dan kawasan strategis
perdagangan dan jasa akan dipusatkan di jalan utama seperti jalan Gajah
Mada, jalan Urip Sumoharjo dan jalan KH Mas Mansyur. “Yang terakhir
kawasan strategis lingkungan akan di pusatkan juga di wilayah utara,
dengan membangun konservasi mangrove dan 4,5 kilometer revetment
pantai,” jelasnya lagi.
Selain
pengembangan kawasan strategis, pemkot juga merencanakan pembangunan
zona pendukung di sekitar kawasan tersebut, sehingga keberadaannya dapat
benar-benar dirasakan manfaatnya bagi masyarakat. “Contohnya untuk di
kawasan utara, selain kawasan strategis minapolitan, juga akan
dikembangkan zona pendukung berupa kawasan wisata mangrove. Sehingga
potensi-potensi di wilayah utara dapat dikembangkan,” tutur Wisnu. (ap16)
(SUMBER : RADAR PEKALONGAN, 04-07-2012)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar