Jumat, 06 Februari 2015

Stok Darah dan Trombosit di PMI Kota Pekalongan Cukup

Pekalongan, Info Publik – Menghadapi peningkatan angka penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) yang dirawat di sejumlah Rumah Sakit (RS) di Kota Pekalongan, stok darah dan trombosit di PMI Kota Pekalongan dinyatakan cukup dan aman.
 
Hal itu disampaikan Kepala Unit Donor Darah PMI Kota Pekalongan Ani Rahayu yang ditemui wartawan di kantornya Jalan veteran, Selasa (3/2). Menurut Ani, saat ini kebutuhan warga terhadap trombosit yang dibutuhkan oleh penderita DBD memang meningkat “Peningkatan itu sudah mulai terlihat sejak Bulan Desember sampai dengan Januari kemarin,” katanya.
 
Semenjak Bulan Desember lalu kebutuhan trombosit mencapai 60 kantong. “ Itu berarti mengalami peningkatan sekitar 20 persen dari bulan-bulan sebelumnya,” tegasnya.  
 
Terkait stok darah, Ani Rahayu juga menyatakan masih dalam titik aman. Total saat ini masih tersedia 343 kantong darah. Dengan perincian Golongan darah A 132 kantong, B 109 kantong, O 96 kantong dan AB 6 kantong. “Darah tersebut kami dapatkan dari para pendonor sukarela,” tandasnya lagi.
 
Saat ini sejumlah RS di Kota Pekalongan masih merawat sejumlah pasien DBD. Kebanyakan mereka berasal dari Kota-kota yang berada di sekitar Kota Pekalongan seperti Kabupaten Pekalongan, Batang dan Pemalang. (MC/Diskominfo/AN Takari)

Rintisan Puskesmas Ramah Lansia di Kota Pekalongan

PEKALONGAN – Dinas Kesehatan Kota Pekalongan tengah merintis pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) yang ramah bagi warga lanjut usia atau puskesmas ramah lansia. Setiap kecamatan, nantinya akan ada satu puskesmas yang ditetapkan sebagai puskesmas ramah lansia. Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan Dwi Heri Wibawa menjelaskan, saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan sudah memiliki satu puskesmas ramah lansia. Yakni Puskesmas Bendan yang berada di Kecamatan Pekalongan Barat.
 
Dinas Kesehatan Kota Pekalongan mendapat bantuan dari Dinas Kesehatan Provinsi untuk membangun puskesmas ramah lingkungan di Puskesmas Bendan,” terang Dwi Heri, Sabtu (31/1). Setelah Puskesmas Bendan ditetapkan sebagai Puskesmas ramah lansia, Dinas Kesehatan Kota Pekalongan tahun ini akan membangun satu lagi puskesmas ramah lansia. Rencananya, Puskesmas Kusuma Bangsa di Kecamatan Pekalongan Utara yang akan dijadikan sebagai puskesmas ramah lansia berikutnya.
 
Tahun ini Puskesmas Kusuma Bangsa akan direnovasi. Di antaranya peninggian jalan. Nanti akan ditambah dengan sarana prasarana penunjang untuk lansia seperti pegangan di kanan dan kiri pintu masuk puskesmas,” sambungnya. Puskesmas ramah lansia adalah puskesmas yang melaksanakan pelayanan kesehatan meliputi pelayanan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang lebih menekankan unsur proatif, kemudahan proses pelayanan, santun dan sesuai dengan standar pelayanan. (K30-74)
 
(SUMBER : SUARA MERDEKA, 03-02-2015)

HUT ke-109 Kota Pekalongan

Peringatan HUT ke-109 Kota Pekalongan pada 1 April
PEMKOT Pekalongan mulai mempersiapkan diri untuk menggelar peringatan HUT ke-109 pada 1 April mendatang. Selain sudah melaunching logo HUT, Pemkot juga telah mempersiapkan segala tahapan termasuk rencana menghadirkan tiga menteri sekaligus dalam acara tersebut.
 
Tiga menteri yang akan menjadi target untuk dihadirkan yaitu Menteri Pariwisata, Arief Yahya, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani, dan Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah, Anies Baswedan.
 
Walikota Pekalongan, dr HM Basyir Ahmad mengatakan, yang sudah memastikan diri hadir dan ikut berpartisipasi ialah Menteri Pariwisata, Arief Yahya. “Pak Menteri sudah jelas memastikan hadir, dan juga sudah memberi bantuan anggaran untuk kita dalam kegiatan tersebut,” ucapnya.
 
Sebelumnya, dikatakan Walikota, dalam pertemuan terkait kegiatan HUT Kota Pekalongan di jakarta, salah satu staf Menteri PMK mengikuti rapat dan menyampaikan untuk dapat ikut serta. “Kami juga mengharapkan kehadiran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, karena disini ada sisi budayanya,” imbuh Walikota. Selanjutnya, dalam pertemuan bersama Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU), juga semapat dibahas kemungkinan diundangnya perwakilan kota kreatif UNESCO, salah satunya lima kota kreatif yang sudah merekomendasikan Kota Pekalongan masuk dalam jajaran Kota Kreatif UNESCO.
 
Sehingga kalau acc, maka kita akan undang mereka. Tapi dipastikan kita juga akan undang Dirjen UNESCO melalui Kemenlu saat ini sedang komunikasi. Juga Dirjen Protokol dan Konsuler, keduanya memang orang yang lahir di Pekalongan, sehingga masih kita upayakan,” tutur Basyir.
 
Selain itu, Walikota juga mengklaim tidak menutup kemungkinan menghadirkan Presiden RI dalam acara tersebut. “Yang penting kita tunjukkan dulu acaranya “waow”, pasti bisa menarik siapa saja untuk datang,” sambungnya.
 
Acara HUT ke-109 Kota Pekalongan sendiri, akan dilangsungkan spesial di mana akan ada pameran produk kreatif selama empat hari. Padahal dalam kegiatan sebelumnya kegiatan serupa hanya digelar sehari. Selain itu juga akan dilaksanakan seminar internasional tentang arsitektur dan batik dengan keynote speker Menteri Pariwisata, Arief Yahya. Juga akan dilaksanakan fashion show batik, pameran kuliner, dan sejumlah kegiatan menarik lainnya. (nul)
 
(SUMBER : RADAR PEKALONGAN, 06-02-2015)
 

ARTI LOGO BARU KOTA PEKALONGAN

LOGO BARU PEMERINTAH KOTA PEKALONGAN
Pekalongan adalah kota yang terletak di pesisir utara pulau Jawa yang terkenal akan batiknya. Pada tanggal 1 Desember 2014 lalu Kota Pekalongan dinobatkan oleh UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) sebagai Kota Kreatif Dunia untuk kategori kerajinan dan kesenian rakyat.
Untuk itu pemerintah Kota Pekalongan merubah logo Kota Pekalongan melalui Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2014 yang mempunyai filsofi lebih mengedepankan pendekatan pelayanan kepada masyarakat. Logo ini memiliki kesan lebih dinamis dan tidak kaku seperti logo sebelumnya. 
Logo Baru Kota Pekalongan
Logo Baru Kota Pekalongan

Makna Logo Baru Kota Pekalongan

1. Orang mengangkat kedua tangan

Melambangkan semangat, kesehatan, kecerdasan, ketrampilan, dan keceriaan yang tercermin pola hidup yang penuh religiusitas

2. Canting

Melambangkan kreatifitas, kerja keras, konsisten dan terintegrasi antara satu dengan lainnya serta berkesinambungan.

3. Air

Melambangkan adaptif dalam menyikapi dinamika kehidupan yang bernuansa pada kondusifitas dan kenyamanan, serta penerapan hubungan humaniora yang egaliter dan tidak membedakan status.

4. Ikan

Melambangkan salah satu potensi sumber daya alam yang dimiliki untuk dikembangkan guna peningkatan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.

5. Orang yang sedang bekerja. 

Melambangkan semangat kerja masyarakat yang tinggi, berjuang tiada henti dalam menghadapi tantangan dan meraih cita-cita.

Arti Warna Logo Baru Kota Pekalongan

1. Putih

Memiliki makna : Kejujuran, Kesetiaan dalam pengabdian, Kesucian, Spiritualitas dan Kesederhanaan.

2. Coklat Tua

Memiliki makna : Persahabatan, Kesan Tegas, Ramah, dan Bijaksana, Dapat Diandalkan serta Produktif.

3. Coklat Muda

Memiliki makna : Pintar, Damai, Hangat dan lembut.

4. Orange

Memiliki makna : Antusias, Kesuksesan, Keadilan, Independen, Kemandirian, Tumbuh dan Gerak Cepat.
Selain itu Kota Pekalongan juga berhak menggunakan logo UNESCO disamping logo kota Pekalongan
Semoga tidak hanya logo yang berubah dari Kota Pekalongan tapi esensi yang lebih besar adalah lebih baiknya kota ini dalam berbagai bidang kehidupan kedepannya. 

dari berbagai sumber

8 Rencana Rintisan Kampung Ramah Anak

PEKALONGAN – Dalam upaya untuk mewujudkan Kota Layak Anak, Pemkot Pekalongan pada 2015 ini kembali akan menambah rintisan kampung ramah anak di delapan kelurahan. Rintisan yang dimulai sejak tahun 2012 lalu, selain diimplementasikan melalui program Rintisan Kampung Layak Anak juga Rintisan Sekolah Layak Anak.
 
Pada 2015 ini akan ditambah delapan kelurahan ramah anak. Sekarang empat, dan akhir tahun empat lagi. Jadi total keseluruhan sejak tahun 2012 hingga tahun ini nanti sudah ada 20 kelurahan ramah anak. Sisanya, tujuh kelurahan lagi mungkin pada 2016 mendatang,” kata anggota tim gugus tugas Kota Layak Anak Kota Pekalongan, Nur Agustin di sela acara Sosialisasi Rintisan kampung Ramah Anak Kota Pekalongan, di gedung Diklat, Rabu (4/2).
 
Ditambahkan, sejak 2012 hingga 2014 sudah ada 12 kampung dan beberapa sekolah yang menjadi rintisan. Rintisan Kampung Layak Anak itu implementasi langsung dari program pemerintah Kota layak Anak. “Jadi kalau di Kota Pekalongan diturunkan menjadi kecamatan ramah anak, kemudian diturunkan lagi menjadi kelurahan ramah anak, sekolah ramah anak puskesmas ramah anak dan lainnya,” imbuh dia.
 
Dijadikan Objek
menurut Nur Agustin, hal itu dilakukan dalam rangka memberikan advokasi untuk menciptakan suatu lingkungan yang aman dan nayaman untuk anak. “Selama ini program-program termasuk pembangunan, anak-anak hanya dijadikan objek, dan tidak semua haknya terpenuhi, termasuk untuk berkumpul dan berpendapat itu belum ada ruang untuk anak. Ke depan, kami ingin dalam pembangunan dipikirkan juga untuk kenyamanan anak-anak,” ujar Nur Agustin.
 
Dengan pemberlakuan rintisan kampung layak anak, lanjut dia, setidaknya setiap kelurahan memiliki contoh dan ikon untuk RW yang menjadi layak untuk anak. “Menurut kami, upaya penanganan terhadap seperti kasus kekerasan yang menimpa anak itu lebih mahal, dibandingkan dengan upaya pencegahan. Pendekatan melalui sistem itulah yang akan dilakukan bersama dalam menciptakan suatu lingkungan yang terlindungi bagi anak dalam memenuhi hak-hak mereka,” kata dia.
 
Harapannya, kata dia, bisa meminimalkan angka-angka, termasuk kekerasan anak dan kasus narkoba yang melibatkan remaja. “Selama ini di Kota Pekalongan dan nasional, kasus kekerasan terhadap anak pelakunya justru orang dikenal oleh korban. Baik dari orang tua, teman, tetangga atau orang lain di sekitar tempat tinggalnya,” ucap Nur Agustin. (enn-74)
 
(SUMBER : SUARA MERDEKA, 05-02-2015)

2 SMK di Pekalongan Siap UN Online



PEKALONGAN – Dua sekolah di Kota Pekalongan, tahun ini akan melaksanakan Ujian Nasional (UN) dalam jaringan online atau computer based test (CBT). Kedua sekolah tersebut yakni SMK 2 dan SMK Muhammadiyah. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Kota Pekalongan, Agust Marhaendayana mengatakan, dua sekolah tersebut sudah diverifikasi dan dinyatakan siap melaksanakan UN secara online. “Dari sisi SDM dan sarana prasarana, dua sekolah tersebut dinyatakan siap, sehingga tahun ini SMK 2 dan SMK Muhammadiyah akan melaksanakan akan melaksanakan UN secara online,” kata Agust, kemarin.
Menurut dia, pemerintah telah mencanangkan pembelajaran dengan sistem IT, Kota Pekalongan, kata dia, sudah menerapkan sistem pembelajaran berbasis IT. “Untuk daerah-daerah yang sudah memenuhi sara prasarana, akan melaksanakan UN secara online,” imbuhnya. Sebelumnya, Kementerian Kebudayaan dan Pendidikan Dasar Menengah menunjuk SMA 1 Pekalongan dan SMP 2 Pekalongan untuk melaksanakan UN secara secara online pada tahun ini. Namun setelah dilakukan verifikasi, kedua sekolah itu dinyatakan belum siap melaksanakan UN secara online.
Belum Mencukupi
Hal itu merujuk pada ketersediaan sarana prasarana di kedua sekolah tersebut. “Sarana prasarana belum mencukupi. Secara kuantitas belum terpenuhi. Satu komputer untuk tiga siswa,” papar Agust. Karena itu, Dindikpora Kota Pekalongan mengundang Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) untuk mengetahui sekolah yang siap melaksanakan UN secara online.
SMK 2 dan SMK Muhammadiyah dinyatakan siap dari sisi sarana prasarana dan SDM sehingga dua sekolah tersebut nantinya akan melaksanakan UN secara online. Dijelaskan, soal-soal dalam UN secara online nantinya disediakan Kementerian Kebudayaan dan Pendidikan Dasar Menengah.
Isiannya sama dengan soal-soal pada paper. Modelnya sama. Hanya, cara pengisiannya langsung di komputer yang terkoneksi ke pusat,” imbuhnya. Namun, lanjut dia, nilai tidak akan langsung keluar, tetapi harus menunggu beberapa waktu hingga pelaksanaan UN berakhir. Hal tersebut, menurutnya, untuk menjaga psikologis siswa. Hingga saat ini Dindikpora Kota Pekalongan masih menunggu petunjuk teknis (juknis) pelaksanaan UN secara online tersebut (K30-74)
 
(SUMBER : SUARA MERDEKA, 05-02-2015)