Ribuan Pengunjung Antusias Meski Hujan
Festival Durian Lolong 2015
KAJEN – Sebanyak 30 jenis durian lokal dipamerkan kepada lima
perwakilan Duta Besar (Dubes) mancanegara dalam Festival Durian Lolong
2015 di Bantaran Kali Lolong, Desa Lolong, Kecamatan Karanganyar, Minggu
(8/3). Meski diguyur hujan, Festival durian itu berlangsung meriah
dengan dihadiri ribuan pengunjung dari berbagai daerah.
Lima perwakilan Dubes kehormatan yang hadir dalam Festival Durian
Lolong 2015 ini diantaranya Dubes dari Kazakstan, Mr Mursalnabi
Tuyakbayev, dari Libya Mr Abdul Hakim, Negara Afganistan Mr Salem
Amanullah, kemudian Konsul dari Equador Mr Gonzalo Vega, dan Mongolia
Mdm Shagdar Batsesteg.
Festival Durian Lolong diawali dengan arak-arakan durian, buah-buahan
atau hasil perkebunan dari beberapa kecamatan potensi penghasil durian
juga semakin semarak. Arak-arakan juga dimeriahkan atraksi beberapa
kesenian tradisional, seperti kuda lumping, angklung, dan barongsai,
serta disemarakkan pula denganpentas drumband pelajar menuju lokasi di
Bataran Sungai Lolong.
Selain perwakilan dari lima Dubes sebagai juri, mereka ikut
arak-arakan didampingi Bupati Pekalongan, H Amat Antono, Wakil Bupati,
Fadia Arafiq, Ketua DPRD, Hj Hindun, Kapolres AKBP Indra Krismayadi,
Dandim 0710 Pekalongan Letkol Inf Riza Anom Putranto, Kepala Dinas
Pariwisata Jateng, Prasetyo Aribowo, dan beberapa kepala SKPD. Begitu
sampai di Jembatan Batu Lolong, sejenak rombongan menikmati keindahanan
panorama Desa Lolong dari atas jembatan peninggalan zaman kolonial
Belanda.
Meski dalam prosesi Festival Durian Lolong 2015 itu sempat diguyur
hujan, namun pengunjung terus berdatangan membanjiri lokasi tersebut.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Kabupaten
Pekalongan, Ali Reza, mengatakan bahwa dalam Festival Durian Lolong 2015
ini merupakan agenda yang ke-6. Dalam kegiatan ini disediakan 30 ribu
durian, baik disediakan panitia, di pranggok atau depan rumah warga
sekitar.
“Untuk yang dilombakan ada 30 jenis durian berasal dari kecematan potensi buah durian,” terangnya.
Yang lomba seperti, dari Kecamatan Doro, Talun, Petungkriyono,
Lebakbarang, Kandangserang, Paninggaran, Kajen, Kesesi, Bojong dan
Karanganyar. Durian ini memiliki rasa berbeda-beda, ada yang manis,
pahit, dan legit.
Dikatakan, pengunjung selain bisa menikmati durian dari berbagai
varitas yang ada, bisa menikmati indahnya pemandangan alam, sungai dan
jembatan Lolong.
Bupati Peekalongan, H Amat Antono mengharapkan festival itu bisa
meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Pekalongan. Ia juga
mengharapkan, para duta besar yang hadir bisa menjadi duta bagi
masyarakat Kabupaten Pekalongan di negaranya masing-masing, sehingga
nama Kabupaten Pekalongan yang kaya akan produk unggulan, seperti
buah-buahan, batik, dan jins, bisa mendunia. Termasuk keindahan panorama
alamnya yang menawan.
Perwakilan Dubes Kazakstan, Mursalnabi Tuyakbayev, mengagumi
kenikmatan durian yang dilombakan ketika mencicipi sebagai juri, dengan
mengacungkan jempolnya. “Lezat…Lezat,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu, tamu undangan dan masyarakat disambut tari
Ronggeng Manis oleh belasan gadis cantik binaan Dewan Kesenian Daerah
(DKD) Kabupaten Pekalongan. Mereka juga disuguhi kesenian tari ‘Reruat
Kolo Tandur’, yang menggambarkan hasil panen di Kabupaten Pekalongan
gagal lantaran dirusak oleh siluman kera dan kalong. Namun, ulah para
siluman itu berhasil dihancurkan oleh seorang kesatria yang mampu
mengalahkan raja siluman kalong.
Adapun dari penilaian 30 durian unggulan, juara 1 diraih nomor 28
Rasdani, Petani dari Desa Lemah Abang, Doro, Juara 2 no 7 Naksir, petani
Desa Kalirejo, Talun, Juara ketiga nomor 2 Siswoyo, petani Desa Lemah
Abang, Doro. Sementara juara favorit diraih Naksir, dan tumpeng durian
terbaik dari Karanganyar. (yon)
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar