PEKALONGAN –
Pemkot Pekalongan melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) terus berupaya
melakukan perbaikan drainase sebagai salah satu langkah antisipasi
pencegahan banjir. Sedikitnya dana Rp 500 juta telah disiapkan dari APBD
untuk melakukan perawatan rutin dalam kurun waktu satu tahun.
“Ya
memang ada anggarannya (Dana perawatan) tidak banyak, dan besaran itu
untuk pemeliharaan serta merekrut tenaga untuk perbaikan dan perawatan
drainase untuk kebutuhan selama satu tahun, yakni sekitar Rp 500 juta,”
kata Kepala DPU, Marsudi Ismanto, kemarin.
Ia
mengakui, buruknya sistem drainase di Kota Pekalongan menyebabkan
terjadinya banjir di beberapa wilayah tersebut. Hal itu, imbuh Marsudi,
karena kemiringan sudut drainase antara yang satu dengan yang lain
berbeda, sehingga ketika hujan, air sulit mengalir. Akibatnya, air yang
sudah di dalam drainase pun meluber dan menggenangi jalan. Hal itu
terjadi sudah cukup lama.
“Memang
tidak mudah, karena letak geografis drainase, kemiringannya berbeda,
sehingga banyak titik drainase yang tidak berfungsi secara maksimal
untuk mengalirkan air, terutama ketika hujan turun,” ujar Marsudi.
Pompa Air
Ia
menambahkan, pihaknya saat ini terus melakukan kontrol dan perbaikan
rutin. Hampir setiap hari, pihaknya menerjunkan pegawainya untuk melihat
dan mengamati secara langsung di beberapa wilayah yang sering kali
tergenang hujan. “Kami selalu melakukan perawatan rutin, termasuk
menguras secara rutin ketika hujan, apabila ditemukan drainase yang
tidak mengalir. Selain itu, penempatan pompa air juga sudah dilakukan,”
lanjut dia.
Marsudi
berharap adanya peran masyarakat. Karena, menurutnya, menjaga
lingkungan termasuk memelihara sistem drainase tidak hanya peran
pemerintah. “Kami terus berharap agar masyarakat juga bisa membantu.
Karena ini tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah,” ucap Marsudi
(enn-74)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar