Konsumsi pada Natal dan Tahun Baru
PEKALONGAN
– Alokasi elpiji 3 Kilogram (kg) di Kota Pekalongan pada Desember akan
ditambah 12.588 tabung. Penambahan alokasi elpiji kemasan 3 Kg ini
untuk mengantisipasi lonjakan konsumsi pada Natal dan Tahun Baru. Hal
itu disampaikan Sales Represntative Gas Domestik (Gasdom) Regional IV
Pertamina Jateng, Zia Ardhi dalam Sosialisasi Pendistribusian dan
Pengawasan elpiji 3 kilogram sebagai Barang Bersubsidi di ruang Amarta
Setda, Sabtu (16/11).
“Untuk
alokasi Desember, Pertamina akan menambah alokasi elpiji 3 Kg karena
kami mempertimbangkan Natal dan Tahun Baru,” papar Zia. Pada November,
alokasi elpiji 3 Kg di Kota Pekalongan tercatat 265.680 tabung. Pada
Desember, alokasi elpiji 3 Kg akan ditambah menjadi 278.268 tabung,
sehingga ada penambahan 12.588 tabung atau 4,73 persen dari alokasi
November.
Zia
menegaskan, pendistribusian elpiji 3 Kg di empat Kecamatan di Kota
Pekalongan relatif merata, sehingga kecil kemungkinan terjadi
kekurangan pasokan. Namun, untuk menjamin ketersediaan pasokan elpiji 3
Kg, Pertamina telah menunjuk 12 outlet untuk menyalurkan elpiji kepada
warga di wilayah tersebut. “Ketika pasokan elpiji di pangkalan dan
pengecer habis, di outlet masih ada. Ada 12 toko modern (Indomaret)
yang menjual langsung elpiji 3 Kg,” imbuh Zia.
Ketua
Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) eks
Karesidenan Pekalongan, Ony Firmansyah mengatakan, untuk mengantisipasi
penjualan elpiji 3 Kg lintas daerah, agen diwajibkan memasang plastic
wrap segel di tabung elpiji. “Mulai Desember, akan diberikan plastic
wrap sesuai dengan warna seal elpiji untuk mengatisipasi rembesan
elpiji yang masuk ke Kota Pekalongan,” papar Ony.
Lima Agen Elpiji
Kabid
Perdagangan Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan Usaha Mikro
Kecil (Disperindagkop dan UMKM) Kota Pekalongan, Wismo Adityo
memaparkan, di Kota Pekalongan terdapat lima agen elpiji. Lima agen itu
menyuplai elpiji pangkalan-pangkalan yang tersebar di empat Kecamatan.
Di Kecamatan Pekalongan Utara terdapat 36 pangkalan elpiji, Kecamatan
Pekalongan Timur (46 pangkalan), Kecamatan Pekalongan Selatan dan
Kecamatan Pekalongan Barat masing-masing 31 pangkalan dan 45 pangkalan.
Sebelumnya,
Kabid Migas Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa
Tengah, Eliana mengatakan, untuk menjamin distribusi alpiji 3 Kg tepat
sasaran, pengawasan pendistribusian elpiji dilakukan dari stasiun
pengisian hingga ke rumah tangga dan usaha mikro. Pengawasan yang
dilakukan meliputi penerapan harga eceran tertinggi (HET) elpiji sesuai
keputusan yang ditetapkan dan pengawasan pelaksanaan pendistribusian
elpiji. (K30-74)
(SUMBER : SUARA MERDEKA, 18-11-2013)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar