Manajemen Sri Ratu Tidak Datang, Mediasi Batal
PEKALONGAN, suaramerdeka.com - Sidang mediasi
pertama kasus perselisihan hubungan industrial antara manajemen dan
karyawan PT Sritama Ratu atau Sri Ratu di kantor Dinas Sosial Tenaga
Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Pekalongan yang
dijadwalkan, Jumat (22/11) pukul 14.00, batal dilaksanakan.
Pasalnya, manajemen Sri Ratu tidak datang memenuhi undangan.
Karyawan kecewa terhadap manajemen Sri Ratu karena mengabaikan undangan
Dinsosnakertrans untuk mediasi.
"Ini pelecehan terhadap Pemkot Pekalongan karena manajemen Sri Ratu
tidak memenuhi undangan Dinsosnakertrans untuk menyelesaikan masalah
dengan karyawan," tegas Sekretaris DPC Serikat Pekerja Nasional (SPN)
Kota Pekalongan Damirin yang mendampingi karyawan Sri Ratu di Kantor
Dinsosnakertrans.
Karena pihak manajemen Sri Ratu tidak hadir
memenuhi undangan Dinsosnakertrans untuk mediasi, DPC SPN Kota
Pekalongan akan menginstruksikan kepada semua Pimpinan Serikat Pekerja
(PSP) SPN se-Kota Pekalongan untuk melakukan mogok kerja. "Hari ini
kami akan melayangkan surat ke Polres Pekalongan Kota tentang rencana
aksi solidaritas modar (mogok daerah) pada Senin (25/11) mendatang,"
sambungnya.
Kabid Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial
Dinsosnakertrans Kota Pekalongan Slamet Hariyadi mengatakan tidak
mengetahui alasan ketidakhadiran manajemen Sri Ratu. Menurut dia, dalam
surat yang diterimanya pada Jumat (22/11) pagi, manajemen Sri Ratu
hanya menyampaikan tidak bisa memenuhi undangan mediasi pada Jumat ini,
dan mengalihkannya pada Kamis (28/11) pekan depan.
"Hari ini saya
menerima surat dari manajemen Sri Ratu. Isinya pemberitahuan tidak
bisa menghadiri sidang mediasi hari ini dan mengajukan mediasi pada 28
mendatang," jelas Slamet.
Karena manajemen Sri Ratu tidak
memenuhi undangan pada sidang mediasi pertama, ia akan melakukan
pemanggilan untuk mediasi kedua. "Harapan kami, pekerja bisa menahan
diri untuk tidak melakukan aksi mogok kerja, dan, kami juga berharap
kepada Sri Ratu bisa berkompromi agar masalah ini bisa selesai
secepatnya," harapnya.
(
Isnawati / CN26 / SMNetwork )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar