Anggota PKK Dilatih Buat Minuman Herbal
PEKALONGAN
– Ibu-ibu perwakilan Pendidikan Ketrampilan Keluarga (PKK) tingkat
kelurahan se-Kota Pekalongan, dilatih membuat minuman herbal. Pelatihan
bagi ibu kelompok keaksaraan usaha mandiri tersebut dipusatkan di balai
latihan kerja (BLK), kamis (21/11). Melalui kegiatan tersebut,
diharapkan mampu menjadi usaha mandiri bagi ibu-ibu, dan bekal
keterampilan mereka. Pelatihan dibuka Ketua Tim PKK Kota Pekalongan. Hj
Balgies Diab Sag MM. Selain disampaikan materi, juga praktik langsung
pembuatan minuman berbahan dasar herbal dengan dipandu tutor Hj Tuti
Sutoro serta Hj Diab Mubarokan Mpi.
Menurut
Ketua Tim PKK, Balgies Diab, pelatihan tersebut diharapkan menambah
keterampilan ibu-ibu PKK. Dalam kegiatan itu dipraktikan cara meracik
minuman herbal secara higiesnis, termasuk cara pengemasannya. “Minuman
herbal kemasan ini nantinya dapat disajikan dalam acara rapat maupun
pengajian. Dahulu, setiap acara selalu minum the, ke depan minuman
berbahan dasar herbal akan dibudayakan,” ujar Balgies Diab, yang juga
istri Walikota HM Basyir Ahmad itu.
Pemasaran
Langkah
awal, lanjut dia, hasil kreativitas minuman herbal akan digunakan pada
acara-acara di Pemkot Pekalongan. Di katakan, selain sehat, dengan
memiliki keterampilan membuat minuman herbal, diharapkan dapat menambah
pendapatan keluarga. “Ke depan akan dibuat sentra-sentra minuman herbal
di masing-masing kelurahan sesuai potensinya. Dari situ, akan lahir
pengusaha-pengusaha dari kaum perempuan,” imbuh Balgies Diab.
Menurut
dia, pencarian bahan dasar minuman herbal tidak sulit, bisa didapatkan
di sekitar lingkungan maupun pekarangan rumah. “Untuk pemasarannya juga
akan kami bantu. Selain di lingkungan Pemkot, juga akan difasilita ke
beberapa supermarket di Pekalongan,” ujarnya. Pelatihan tersebut, kata
dia, sebagai tindak lanjut program kawasan rumah tanam lestari (KRTL),
yakni pemanfaatan lahan rumah tangga. Selain tanaman sayur, pemanfaatan
lahan rumah tangga bisa dimanfaatkan dan di tanami bahan dasar herbal,
seperti kunyit, kencur dan temulawak. (H63-74)
(SUMBER : SUARA MERDEKA, 25-11-2013)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar