Program USAID Prioritas Menjadikan Pembelajaran di Sekolah Lebih Efektif
KAJEN – United States Agency International Development (USAID)
Prioritizing Reform, Innovation, and Opportunities for Reaching
Indonesia’s Teachers, Administrators, and Students (PRIORITAS)
akan bergerak untuk memajukan anak-anak kita. Oleh karena itu, kegiatan
hari ini tidak sebatas sosialisasi program ke sekolah-sekolah, namun
juga di diseminasikan sehingga tidak hanya diketahui tapi juga
ditindaklanjuti.
Demikian disampaikan Bupati Pekalongan Drs. H. A. Antono, M.Si yang diwakili oleh Sekda Ir. H. Susiyanto, MM saat membuka acara Sosialisasi Program USAID PRIORITAS, Kamis (31/10/2013) di aula lantai I Setda. “Kepada sekolah/madrasah yang ditunjuk sebagai mitra program USAID Prioritas, manfaatkan kerjasama ini dengan sebaik-baiknya untuk membantu meningkatkan kualitas pengajaran dan pembelajaran, khususnya di 24 sekolah/madrasah tingkat SD/MI serta SMP/MTs di Kecamatan Wiradesa dan Kecamatan Kajen,” ujarnya.
Menurut Bupati, pendidikan bukan menjadi tanggungjawab pemerintah semata, melainkan semua pihak termasuk masyarakat. “Oleh karenanya perlu dilakukan pendekatan pengembangan sekolah secara menyeluruh yang melibatkan seluruh unsur sekolah baik itu guru, kepala sekolah, masyarakat maupun siswa,” Bupati. Dijelaskan, Pemerintah Kabupaten Pekalongan selama lima tahun mendatang berupaya semaksimal mungkin untuk meningkatkan kualitas dan relevansi pembelajaran di sekolah, meningkatkan tata kelola dan manajemen pendidikan di sekolah serta meningkatkan dukungan koordinasi di dalam dan antar sekolah, lembaga pendidikan/pelatihan guru di semua jenjang. Kabupaten Pekalongan membutuhkan metodologi pendidikan yang ditawarkan USAID. “Dengan adanya program ini, pembelajaran di SD/MI serta SMP/MTs akan menjadi lebih menarik, relevan dan efektif,” kata Bupati.
Sementara itu Koordinator Tim USAID Prioritas Jateng, DR. Nurkolis, MM dalam paparannya menyampaikan bahwa USAID Prioritas adalah program 5 tahun yang dikembangkan USAID dan Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan akses pendidikan dasar yang berkualitas bagi anak-anak Indonesia. Diterangkan, dalam USAID Prioritas terdapat tiga komponen atau tujuan yaitu meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah melalui pelatihan guru pra-jabatan dan dalam jabatan, meningkatkan tata kelola dan manajemen, serta memperkuat koordinasi antar institusi pendidikan di tingkat nasional, provinsi, kabupaten dan sekolah.
Sebanyak 16 SD/MI dan 8 SMP/MTs di dua kecamatan yaitu Kajen dan Wiradesa yang akan menjadi sekolah mitra. Telah terpilih juga 30 orang fasilitator yang siap untuk menjadi bagian getok tular program USAID PRIORITAS. “30 orang ini nantinya akan kita latih dan kemudian akan melatih dan mendampingi sekolah mitra sampai akhir tahun 2017. Di sela-sela itu sekolah mitra dan fasilitator daerah akan menularkan dan mendesiminasikan ke sekolah dan daerah lain,” katanya. (di2k)
Sumber : Bagian Humas Setda
Dipublish oleh: eip.Bid.Kominfo
Demikian disampaikan Bupati Pekalongan Drs. H. A. Antono, M.Si yang diwakili oleh Sekda Ir. H. Susiyanto, MM saat membuka acara Sosialisasi Program USAID PRIORITAS, Kamis (31/10/2013) di aula lantai I Setda. “Kepada sekolah/madrasah yang ditunjuk sebagai mitra program USAID Prioritas, manfaatkan kerjasama ini dengan sebaik-baiknya untuk membantu meningkatkan kualitas pengajaran dan pembelajaran, khususnya di 24 sekolah/madrasah tingkat SD/MI serta SMP/MTs di Kecamatan Wiradesa dan Kecamatan Kajen,” ujarnya.
Menurut Bupati, pendidikan bukan menjadi tanggungjawab pemerintah semata, melainkan semua pihak termasuk masyarakat. “Oleh karenanya perlu dilakukan pendekatan pengembangan sekolah secara menyeluruh yang melibatkan seluruh unsur sekolah baik itu guru, kepala sekolah, masyarakat maupun siswa,” Bupati. Dijelaskan, Pemerintah Kabupaten Pekalongan selama lima tahun mendatang berupaya semaksimal mungkin untuk meningkatkan kualitas dan relevansi pembelajaran di sekolah, meningkatkan tata kelola dan manajemen pendidikan di sekolah serta meningkatkan dukungan koordinasi di dalam dan antar sekolah, lembaga pendidikan/pelatihan guru di semua jenjang. Kabupaten Pekalongan membutuhkan metodologi pendidikan yang ditawarkan USAID. “Dengan adanya program ini, pembelajaran di SD/MI serta SMP/MTs akan menjadi lebih menarik, relevan dan efektif,” kata Bupati.
Sementara itu Koordinator Tim USAID Prioritas Jateng, DR. Nurkolis, MM dalam paparannya menyampaikan bahwa USAID Prioritas adalah program 5 tahun yang dikembangkan USAID dan Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan akses pendidikan dasar yang berkualitas bagi anak-anak Indonesia. Diterangkan, dalam USAID Prioritas terdapat tiga komponen atau tujuan yaitu meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah melalui pelatihan guru pra-jabatan dan dalam jabatan, meningkatkan tata kelola dan manajemen, serta memperkuat koordinasi antar institusi pendidikan di tingkat nasional, provinsi, kabupaten dan sekolah.
Sebanyak 16 SD/MI dan 8 SMP/MTs di dua kecamatan yaitu Kajen dan Wiradesa yang akan menjadi sekolah mitra. Telah terpilih juga 30 orang fasilitator yang siap untuk menjadi bagian getok tular program USAID PRIORITAS. “30 orang ini nantinya akan kita latih dan kemudian akan melatih dan mendampingi sekolah mitra sampai akhir tahun 2017. Di sela-sela itu sekolah mitra dan fasilitator daerah akan menularkan dan mendesiminasikan ke sekolah dan daerah lain,” katanya. (di2k)
Sumber : Bagian Humas Setda
Dipublish oleh: eip.Bid.Kominfo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar