Tujuh Juta Warga Mendapat Jaminan Kesehatan
PEKALONGAN –
Sebanyak tujuh juta jiwa di Eks-Karesidenan Pekalongan akan mendapatkan
jaminan kesehatan melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)
Kesehatan di awal berlakunya BPJS pada Januari tahun depan. Kepala PT
Askes (Persero) Cabang Pekalongan Diding Lukmana menyampaikan hal itu,
di sela-sela Sosialisasi Jaminan Kesehatan Nasional dan BPJS Kesehatan,
di ruang Amarta Setda Kota Pekalongan, selasa (26/11).
Dijelaskan
Diding, saat ini, peserta Askes terdiri atas Pegawai Negeri Sipil
(PNS), penerima pensiun, veteran dan perintis kemerdekaan. “Nanti,
setelah menjadi BPJS, peserta jaminan kesehatan akan bertambah,
meliputi peserta Jamkesmas (jaminan kesehatan masyarakat), TNI/polri
aktif san pensiunan, PNS dan pensiunan, serta peserta Jamsostek
(jaminan sosial tenaga kerja),” terang dia. Tahap pertama mulai 1
Januari 2014, sekitar tujuh juta warga dari Kabupaten Brebes,
Kota/Kabupaten Tegal, Kabupaten Pemalang, Kabupaten/kota Pekalongan dan
Kabupaten Batang akan mendapat jaminan kesehatan melalui BPJS.
Diberi Rujukan
Jumlah
tersebut mencakup 2.618.905 peserta Jamkesmas di Eks Karesidenan
Pekalongan yang diserahkan kepada PT Askes yang berubah menjadi BPJS.
“Untuk tahap berikutnya, seluruh penduduk yang belum masuk sebagai
peserta BPJS kesehatan, ditargetkan paling lambat 1 Januari 2019 sudah
masuk sebagai peserta BPJS kesehatan,” jelasnya. Diding memaparkan,
pelayanan kesehatan yang dijamin antara lain pelayanan kesehatan
tingkat pertama atau fasilitas kesehatan primer, yakni dokter keluarga,
puskesmas ataupun klinik.
Selain
itu, pelayanan kesehatan rujukan tingkat lanjutan di seluruh rumah
sakit yang bekerja sama dengan BPJS. “Apalagi peserta jaminan kesehatan
membutuhkan rujukan, akan dirujuk ke fasilitas kesehatan sekunder,
yakni rumah sakit tipe D, tipe C dan tipe B,” tambahnya. Rumah sakit
tipe B misalnya RSUD Kraton. (K30-49)
(SUMBER : SUARA MERDEKA, 27-11-2013)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar