KESAKITAN - Tersangka jambret berhasil diamankan
polisi sesaat setelah gagal melakukan aksinya, kemarin pagi. Ia
meringis kesakitan karena terluka di bagian kaki, setelah ditendang
hingga jatuh oleh korbannya.
PEKALONGAN - Apa
yang dilakukan Tsani Nalasari (29), warga jalan Trikora Pragak,
Yosorejo, Kecamatan Pekalongan Timur tergolong sangat berani.
Wanita yang bekerja sebagai bidan di Puskesmas Bendan ini berani mengejar dan menendang seorang penjambret yang telah mengambil dompetnya, Rabu (18/4) pagi. Akibat tindakannya itu, si penjambret akhirnya bisa diringkus polisi.
Wanita yang bekerja sebagai bidan di Puskesmas Bendan ini berani mengejar dan menendang seorang penjambret yang telah mengambil dompetnya, Rabu (18/4) pagi. Akibat tindakannya itu, si penjambret akhirnya bisa diringkus polisi.
Tsani menuturkan, kejadian ini bermula daat dirinya mengendarai sepeda motor Honda Vario bernomor polisi G-6603-H dari di jalan Jendral Sudirman dari arah timur menuju barat, kemarin pagi pukul 05.30. "Saat itu saya mau ke pasar untuk belanja," kata Tsani.
Sesampainya di depan eks Kantor Satlantas yang sekarang jadi Mako Brimob, Tsani tiba-tiba dipepet seorang pengendara motor Honda Supra XX bernomor polisi G-5310-RA yang melaju searah dengannya.
Pria yang belakangan diketahui bernama Daryono (28), warga Kuripan Kidul Gang 17/446 Kecamatan Pekalongan Selatan ini ternyata bermaksud menjambret dompet warna merah miliknya yang ditaruh di bagasi depan motornya. Tersangka waktu itu melaju di sisi kiri. "Ternyata dia mengambil dompet saya yang saya taruh di depan," tutur korban.
Dompet warna merah miliknya tersebut, dalam sekejap akhirnya berpindah ke tangan penjambret. Tapi, Tsani tak putus asa. Ia memberanikan diri segera mengejar tersangka.
Setelah mengejar sejauh 50-100 meter, akhirnya Tsani berhasil berada di sisi kanan motor tersangka. Kemudian, korban secara reflek langsung memancal sepeda motor penjambret menggunakan kaki kirinya, hingga pria tersebut jatuh terkapar.
"Saya reflek nendang motornya, akhirnya dia oleng dan jatuh ke kiri jalan. Saya lalu berhenti di depannya, dan melihat dia sudah terkapar," ungkapnya. Kejadian ini langsung dia beritahukan kepada warga yang berada di sekitar lokasi.
"Saya bilang bahwa dia telah menjambret saya. Selanjutnya dia dilaporkan seorang satpam yang ada di dekat situ kepada polisi. Lalu dia dibawa ke kantor polisi," jelasnya sembari menambahkan bahwa dompet miliknya yang sebelumnya telah dibawa si penjambret berisi sejumlah ATM, KTP, STNK, dan uang tunai sebesar Rp 200 ribu.
Sementara itu, Kasubbag Humas Polres Pekalongan Kota AKP Purwanto menjelaskan, setelah aksi penjambretan berhasil digagalkan oleh korbannya, tersangka dibawa oleh warga ke Pos Lantas Ponolawen.
Selanjutnya, tersangka diamankan di ruang Sat Reskrim Polres Pekalongan Kota guna pemeriksaan lebih lanjut. "Selain mengamankan tersangka, polisi juga menyita barang bukti dompet milik korban dan sepeda motor yang digunakan tersangka untuk melakukan aksinya," jelasnya.
Purwanto menambahkan, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada dan berhati-hati saat membawa barang berharga terutama saat berkendara.
Diharapkan, masyarakat agar menyimpan barang miliknya di tempat yang aman sehingga tidak mencolok. "Apalagi ditaruh di dasbor motor seperti yang dilakukan korban tadi. Hal itu bisa memancing aksi penjambretan," ujarnya. (way)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar