PEKALONGAN - Karnaval spektakuler dengan kostum batik
khas Pekalongan "Pekalongan Batik Carnival" dalam rangkaian peringatan
Hari Jadi Kota Pekalongan ke-106 pada Minggu (1/4) berlangsung meriah.
Sebanyak 2000 peserta dari berbagai kalangan, mulai dari pelajar, guru,
hingga kesenian barongsai turut serta dalam kegiatan tersebut.
Sejak
bertolak dari titik start di Lapangan Jetayu sekitar pukul 10.00 WIB,
kemeriahan sudah mulai terasa. Seluruh peserta dari kalangan pelajar
dengan berbagai jenjang pendidikan, mulai dari tingkat TK, SD, SMP
hingga SMA/SMK mempertunjukkan kreativitas dan inovasinya dalam
mendesain kostum karnaval dengan berbahan dasar kain batik khas
Pekalongan.
Penyelenggaraan karnaval bertambah meriah, lantaran
dibarengi dengan marching band dari berbagai sekolah negeri dan swasta
di Kota Batik. Turut serta dalam iring-iringin, atraksi barongsai dan
liong dari kelompok Naga Mas Kota Pekalongan semakin menambah
kemeriahan acara.
Di barisan akhir, terlihat seratusan orang lebih
guru-guru PAUD di Kota Pekalongan juga turut serta menyemarakkan
jalannya karnaval. Mereka terlihat mencolok dalam barisan, karena
berkostum kuning oranye menyala, yang dikombinasikan dengan bawahan dan
ikat kepala kain batik.
Dari Lapangan Jetayu, iring-iringan karnaval
tersebut kemudian berjalan melewati rute jalan Diponegoro, bundaran
Simpang Lima, jalan Kemakmuran, dan finish di Stadion Kota Batik,
Kraton.
Para peserta yang mengikuti karnaval itu menunjukkan
kreasinya dengan mengusung beragam tema, dan diselaraskan dengan tema
besar Hari Jadi Kota Pekalongan ke-106, yakni "Gerakkan Inovasi Kota".
Sementara, ribuan masyarakat Kota Batik dengan setia menunggu di sisi
jalan yang menjadi rute karnaval.
Diantaranya, ditunjukkan oleh
peserta karnaval dari SMP Islam Pekalongan. berbaris rapi sembari
membentangkan spanduk besar bertuliskan "Batik Pekalongan Go
Internasional!". Para pelajar sekolah ini menunjukkan inovasinya dalam
mencipta kostum batik.
Inovasi batik juga ditunjukkan oleh para
pelajar SMKN 2 Pekalongan. Sejumlah pelajar putri sekolah ini
menunjukkan kepada masyarakat hasil karya praktik kreasi mereka, sesuai
dengan program keahlian masing-masing. Demikian pula dengan yang
ditunjukkan oleh para peserta karnaval lainnya.
Walikota Pekalongan
dr HM Basyir Ahmad beserta Muspida setempat yang menunggu di panggung
kehormatan di jalan Kemakmuran, terlihat sangat mengapresiasi para
peserta karnaval. Bahkan, Ketua DPRD Kota Pekalongan HM Bowo Leksono,
ikut berjoged tatkala di depannya melintas satu kelompok barisan
pelajar SD yang diiringi musik.
Masyarakat kembali terhibur, tatkala
grup barongsai dan liong Naga Mas beratraksi di depan panggung
kehormatan. Selanjutnya, satu persatu pejabat yang berdiri di panggung
kehormatan, satu-persatu memberikan angpao kepada mereka.
Sebelum
pelaksanaan karnaval, peringatan Hari Jadi Kota Pekalongan ke-106 yang
dipusatkan di kawasan Jetayu, diisi dengan doa bersama, yang
dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng oleh Walikota Pekalongan dr HM
Basyir Ahmad. Kegiatan dilanjutkan dengan tari massal oleh seratusan
guru-guru PAUD di Kota Pekalongan di lapangan Jetayu.
Seusai
karnaval, rangkaian peringatan Hari Jadi Kota Pekalongan ke-106 kemarin
siang diakhiri dengan peresmian pembukaan kawasan wisata "Kuliner
Djadoel" dan program Pamsimas di Kelurahan Kraton Kidul, Kecamatan
Pekalongan Barat oleh Walikota. (way/adv)
sumber : www.radar-pekalongan.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar