Pekalongan,Saturday, April 7, 2012
Pada resepsi Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-106 Kota Pekalongan di Lapangan
Jetayu, beberapa waktu lalu, Wali Kota M Basyir Ahmad menyerahkan
piagam penghargaan kepada Peter Ludovicus Ernest Marie Krauth. Warga
Belanda kelahiran 23 Agustus 1955 itu dipilih sebagai warga kehormatan
Kota Pekalongan karena dinilai berjasa terhadap Kota Pekalongan atas
partisipasinya dalam melakukan penelitian sejarah kuno Pekalongan.
Selain itu, ia juga melakukan pendampingan hukum untuk Museum Batik
Nasional. Pada saat menerima penghargaan itu, didampingi Gaura
Mancacaritadipura, Peter Krauth mengatakan, kemajuan Kota Pekalongan
cukup pesat. Menurutnya, Kota Pekalongan telah berkembang menjadi kota
yang menarik untuk dikunjungi. ‘’Pada zaman Belanda, Pekalongan menjadi
sebuah kota yang memiliki DPRD.
Ada keterwakilan warga saat itu. Tapi
pada zaman itu belum sempurna. Baru pada 1929, mereka untuk pertama
kali meng angkat wali kota yang pertama,’’ paparnya. Sejak saat itu,
lanjut dia, kepentingan masyarakat secara sempurna terwakili. Terutama
sejak 17 Agust us 1945 terjadi perkembangan yang sangat pesat, hingga
sekarang. ‘’Jika dilihat, Batik TV merupakan salah satu contoh
perkembangan yang pesat di Kota Pekalongan itu,’’ katanya.
Menurutnya,
Museum Batik Nasional adalah lembaga yang penting. Peter Krauth mengaku
bersyukur berkesempatan membantu pengembangan Museum Batik Nusantara.
Bahkan, ia mengatakan tidak akan berhenti membantu Kota Pekalongan.
‘’Tugas saya tidak berakhir setelah saya berdiri di sini, menerima
penghargaan ini. Saya tidak akan berhenti membantu Pekalongan. Saya
berharap bisa membantu lagi Kota Pekalongan di kemudian hari,’’
harapnya.
sumber : www.persip.net
Tidak ada komentar:
Posting Komentar