Pebulutangkis Kota Batik Sabet Empat Medali

PEKALONGAN – sebanyak empat pebulutangkis pelajar dari Kota Pekalongan berhasil menyabet mendali dalam kejuaraan bulu tangkis perseorangan Sidu Cup seri Vse-Eks Keresedinen Pekalongan tahun 2012 yang di gelar di GOR Wisangeni kota Tegal, 29 Maret hingga 2 april lalu. Dua atlit meraih juara 1, dan dua lainya meraih juara 3. Para atlit tersebut. Masiung-masing mariono fairus, siswi kelas 3 SDN Baros, Yang meraih juara 1 untuk kelompok II putra. Gelar juara 1 lainya, di raih oleh Amira Zelin, siswi kelas 3 SD Muhammadiyah 2 bendan di kelompok II putri. Sedangkan meraih juara Masing-masing adalah Ismanu Maliza, siswa kelas 1 SDN panjnag wetan 1, dan fania, siswa kelas 1 smp pius kota pekalongan. Ketua PBSI Kota Pekalongan yang juga koordinator PBSI Wilayah karesidenan Pekalongan H Agus Riyanto Mengatakan, Prestasi Tersebut cukup membanggakan. Pasalnya, dari empat kelompok persoalan putra-putri yang di pertandingkan, para pembulutangkis kota batik berhasil menyabet empat mendali. Dari 27 atlit pelajar dari Kota Pekalongan yang mengikuti event itu, empat diantaranya berhasil meraij mendali. Jumlah raihan mendali ini termasuk yang terbanyak di banding yang di dapat pembulutangkis dari kabupaten/kota Pekalongan, katanya kemaren. Dengan prestasi tersebut. Dua atlit yang meraih juara 1 berhak mengikuti event serupa di tingkat Jawa Tengah, yang akan di gelar di Solo pada bulan mendatang. Mereka ikit mewakili karesi dengan pekalongan untuk berlaga di tingkat jateng jelas pria yang juga masuk dalam kepengurusan PBSI provinsi jateng ini. Ia menjelaskan, turnamen bulutangkis sidu cup merupakan event bulutangkis yang cukup bergengsi. Nomor yang di pertanding dalam kejuaraan ini tidak menggadalkan kelompok umur, melainkan berdasarkan kelas di tingkat SD hingga SMP. Diikuti oleh 324 atlit pelajar se ekskaresidenan Pekalongan. Diungkapkan, secara keseluruhan ada empat kelompok yang di pertandingkan. Kesemuanya adalah nomer tunggal (perseorangan) putra dan putri. Kelompok I, diikuti oleh pelajar SD kelas 1 dan 2. Sedangkan kelompok 2 diikuti siswa SD kelas 3 dan 4. Sementara, untuk atlit pelajar kelas 5 dan 6, bertanding di kelompok III. Sedangkan untuk pelajar SMP kelas 1=3, bertanding di keompok IV. Tujuanya adalah sebagai ajang mencari bibit muda berbakat yang bakal mengukir prestasi di dunia bulutangkis dari usia sedini mungkin. Sehingga, meski masih kelas 1 SD, tetapi mereka berkesempatan mengikuti dan bisa jadi juara.” tandasnya. (Way)

Sumber:dari berbagai sumber