TOTAL ASET 166 MILYAR, BPR BKK KABUPATEN PEKALONGAN DUDUKI PERINGKAT 7 TERBAIK SE-INDONESIA
KAJEN - Masuk dalam 10 besar BPR terbaik periode 2010-2011 pada
kelompok aset Rp.100 milyar sampai dengan Rp.500 milyar tentu merupakan
sebuah prestasi yang patut dibanggakan. Apalagi untuk periode
sebelumnya tahun 2009-2010, BPR BKK Kab. Pekalongan hanya meraih
rangking 35 dari 65 BPR dengan aset yang sama di seluruh Indonesia.
Sedangkan urutan 1 sampai 6 diduduki oleh BPR Palu, BPR Ambon, BPR
Jayapura, BPR Badung, BPR Purbalingga, dan BPR Semarang.
“Prestasi tersebut didasarkan pada penilaian 301 BPR Terbaik versi Majalah Infobank Edisi Juni 2012. Dari 1.669 BPR yang sudah ada, Biro Riset Infobank menyaring 301 BPR terbaik. Kriteria penilaian sebuah BPR dapat berkinerja sangat baik antara lain permodalan, aktiva produktif, rentabilitas, likuiditas dan efisiensi. Kategori yang dirating yaitu kelompok aset Rp.500 milyar ke atas, kelompok Rp.100-500 milyar, kelompok Rp.50-100 milyar serta kelompok Rp.25-50 milyar”, demikian penjelasan Drs. Abdul Apipudin, Msi Kabag. Perekonomian Setda Kab. Pekalongan (2/7/12).
Adapun kondisi BPR BKK Kab. Pekalongan per Desember 2010-2011 yaitu memiliki total aset Rp.166.116.000.000, modal Rp.18.718.000.000 dengan pertumbuhan modal 24,91% dan pertumbuhan kredit 44,68% setahun. Pencapaian tersebut membuat BPR yang memiliki 1 kantor pusat dan 9 kantor cabang ini terus berkomitmen menjaga kesehatan banknya.
Menurut Bedjo Waryono, SE Direktur Utama BKK, “Pertumbuhan aset yang signifikan ini tidak terlepas dari sejumlah upaya yang dilakukan sesuai visi kami “Bank-nya masyarakat Kab. Pekalongan. Antara lain menggali potensi UMKM dan menggenjot pertumbuhan dana pihak ketiga dengan melakukan program undian berhadiah setiap tahun. Tak tanggung-tanggung, kami memberikan hadiah utama mobil avanza tahun 2011”, ungkapnya.
Selain itu, BPR yang memiliki total
140 karyawan ini juga membenahi manajemen, memperhatikan pendidikan dan
pelatihan SDM, produktivitas serta pelayanan jemput bola langsung ke
lapangan. “Kami juga telah beroperasi dengan system online dengan semua
cabang BKK. Kedepan kami berencana mengadakan mesin ATM disemua cabang
dan tidak menutup kemungkinan bekerja sama dengan bank lain membuat ATM
Bersama”, imbuh Bedjo Waryono.
BPR yang menempati kantor baru di Jalan Mandurorejo Kajen ini membukukan laba yang sangat memuaskan, mencapai 91,13% dari Rp. 2,66 milyar pada 2010 menjadi Rp.5,08 milyar pada tahun 2011. “Intinya, kami berusaha menjaga amanat dana nasabah dengan hati-hati. Karena bagi kami, nasabah adalah raja. Begitu pula dengan penyaluran kredit, terus ditingkatkan tapi tetap dengan prinsip hati-hati”, ujar Bedjo Waryono.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar