Denpasar 8 Warga Negara Asing (WNA) yang sempat
terombang ambing di tengah laut berhasil selamat lantaran lampu sorot
yang dibawa oleh mereka. Karena lampu inilah mereka berhasil ditemukan
oleh kapal pencari ikan KM Sumber Laut I.
Sismono (50), nakhoda KM Sumber Laut menceritakan awal mula ditemukannya para wisatawan ini saat dirinya melihat ada sinar lampu dari senter dari tengah laut. Saat itu posisi delapan WNA ini berada di Perairan Nusa Penida, tepatnya pada posisi LS 52.00 BT 115.22.00.
Sismono (50), nakhoda KM Sumber Laut menceritakan awal mula ditemukannya para wisatawan ini saat dirinya melihat ada sinar lampu dari senter dari tengah laut. Saat itu posisi delapan WNA ini berada di Perairan Nusa Penida, tepatnya pada posisi LS 52.00 BT 115.22.00.
"Awalnya kami mengira sinar itu jaring nelayan yang ditandai dengan lampu," kata Sismono kepada wartawan ditemui di Mapolda Bali Jl WR Supratman Denpasar, Jumat (6/7/2012).
Sismono sempat menghindari sinar lampu ini, namun karena melihat adanya lambaian dari lampu itu, dia mendekat. Mengetahui ada orang yang terapung, 12 ABK KM Sumber Laut langsung mengevakuasi para wisatawan tersebut.
"Kami angkut mereka ke atas kapal. Mereka terlihat shock berat, bahkan mereka tidak saling bicara," terang pria asal Pekalongan, Jawa Tengah ini.
Setelah dibawa ke pantai, salah satu dari wisatawan asing meminjam ponsel salah satu ABK untuk menelepon nomor hotel yang kebetulan masih diingat.
Sebelumnya, 12 orang wisatawan asing menyelam di kawasan Nusa Lembongan, Bali. 8 WNA diantaranya tenggelam di Sakenan, Lembongan Mangrove, Bali pada Kamis (5/7) siang. Setelah terombang-ambing selama beberapa jam, mereka berhasil diselamatkan nelayan setempat.
sumber:news.detik.com/read/2012/07/06/174714/1959621/10/tenggelam-saat-menyelam-8-wna-di-bali-selamat-berkat-lampu-senter
Tidak ada komentar:
Posting Komentar