PEKALONGAN. suaramerdeka.com - Dinas Peternakan,
Pertanian dan Kelautan (DPPK) Kota Pekalongan berencana membangun
gudang pendingin (cold storage), sistem rantai dingin (cold chain
system) serta pabrik es untuk menjaga kualitas ikan dan menjamin
ketersediaan pasokan bahan baku bagi industri pengolahan ikan.
ilustrasi
Kepala
DPPK Kota Pekalongan Candra Herawati menjelaskan, pengembangan sarana
dan prasarana penunjang pelabuhan perikanan itu akan dilaksanakan pada
tahun depan.
"Saat ini, banyak nelayan yang menjual hasil
tangkapan di laut. Akibatnya, harga ikan sangat murah. Nelayan rugi,
Pemkot juga rugi karena retribusi tidak masuk. Karena itu, untuk
mengurangi penjualan ikan di tengah laut, nantinya akan dibangun gudang
pendingin dan sistem rantai dingin,” ujar Candra, Minggu (9/9).
Data
Pelabuhan Perikanan Nusantara Pekalongan (PPNP) menyebutkan, dari tahun
ke tahun, produksi ikan di Kota Pekalongan terus merosot. Pada tahun
2004, produksi ikan rata-rata per hari sebesar 164 ton.
Pada
2005, produksi ikan turun menjadi 120 ton per hari, turun lagi pada
tahun 2006, yakni 89 ton per hari. Hingga tahun 2011, produksi ikan di
Kota Pekalongan hanya 52 ton per hari.
Produksi ikan yang terus
turun tersebut disebabkan oleh penjualan ikan di laut yang mencapai
lebih dari 70 persen dari hasil tangkapan ikan. Diperkirakan, uang yang
hilang di laut akibat penjualan ikan di tengah laut mencapai Rp
1.418.713.000 per hari.
(
Isnawati / CN26 / JBSM )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar