Kota Pekalongan Prospektif Bagi Investor
Pekalongan,
Info Publik - Kota Pekalongan dinilai masih sangat prospektif bagi
investor untuk menanamkan modalnya. Hal ini terbukti, meski sudah ada
beberapa pusat perbelanjaan seperti Matahari, Sri Ratu dan carefour
Mega Center, satu lagi pelaku bisnis bidang serupa hadir di Kota batik.
Yakni Ramayana Dept Store. Hal itu ditandai dengan peletakan batu
pertama pembangunan pusat perbelanjaan tersebut di Eks Terminal Lama
Jalan dr Sutomo, Pekalongan Timur Rabu (26/9).
Hal
itu ditegaskan Direktur Utama PT Prima Lestari Investindo Ir Mr
Priyanto MM didampingi Direktur Ramayana Ir Ugik Kurniandi di sela-sela
acara peletakan batu pertama tersebut. Menurut Priyanto, pihaknya
berani mendirikan Ramayana di tengah persaingan yang ketat dengan pasar
raya lain dilandasi berbagai pertimbangan yang matang. “Saat ini Kota
Pekalongan menjadi pusat jasa dan perdagangan bagi daerah – daerah
sekitarnya seperti Pemalang, Batang dan Kabupaten Pekalongan,” ujarnya.
Selain
itu jumlah penduduk Kota Pekalongan yang cukup besar yangt berarti
permintaan juga akan besar menjadi pertimbangan tersendiri. “Yang jelas
semuanya sudah melalui pertimbangan cukup matang,” tandasnya.
Ditambahkanya
pembangunan Ramayana ini dilakukan dengan sistem BOT atau bangun guna
sarana. “jadi tanah akan tetap menjadi milik Pemkot Pekalongan dan
bangunan setelah 25 tahun akan menjadi milik Pemkot pula,” katanya.
Rencananya Pusat Perbelanjaan ini akan dibangun 4 lantai dengan luas
bangunan sekitar 10 ribu meter persegi dalam waktu selama-lamanya 8
bulan.”Nantinya akan membutuhkan 400 orang tenaga kerja dan
diprioritaskan bagi warga setempat,” katanya lagi.
Sementara
itu Walikota Pekalongan dr HM Basyir Ahmad mengaku bersyukur akhirnya
lahan bekas terminal yang sudah terbengkelai selama 10 tahun ini bisa
dimanfaatkan. “Harapan saya hal ini akan mengembangkan perekonomian
warga sekitar pada khususnya dan Kota Pekalongan pada umumnya,”
tegasnya.
Meski
mendukung pembangunan Pusat perbelanjaan ini, Basyir kembali menegaskan
dukunganya akan keberadaan pasar-pasar tradisional yang sudah ada.
“Karena jelas pangsa pasarnya akan berbeda,” katanya. Hadir pula pada
acara ini Wakil Walikota HA Alf Arslan Djunaid, Ketua DPRD M Bowo
Leksono dan sejumlah perwakilan warga setempat. (diskominfo/007)
sumber:www.pekalongankota.go.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar