Penanganan Drainase di Kota Pekalongan Jangan Parsial
Pekalongan,
Info Publik – Kota Pekalongan yang selalu menjadi 'langganan' banjir
dan rob diharapkan bisa menangani masalah drainase secara komprehensif
dan menyeluruh, bekerja sama dengan Pemerintah Propinsi dan pusat.
Dengan kata lain penanganan masalah tersebut janganlah dilakukan secara
parsial. Karenanya Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan diharapkan bisa
menselaraskan program propinsi dan pusat. Hal itu disampaikan Ketua Tim
Penilai Inovasi Manajemen Perkotaan (IMP) Award Ahmad Syarif Pura
Dimaga disela-sela melakukan penilaian di Pasar Podosugih, Pekalongan
Selasa (4/9).
“Masalah
banjir dan rob disini tidak bisa dilakukan sendiri oleh Pemkot
Pekalongan jadi harus bersinergi dengan Pemerintah Propinsi Jawa Tengah
dan pemerintah pusat,” tegasnya. Terkait masalah ini Ahmad Syarif ingin
melihat apakah Pemkot Pekalongan bisa melakukan efisiensi pendanaan
atau tidak. Sementara itu terkait penilaian IMP Award ini, Ahmad Syarif
mengaku sedang melakukan penilaian di dua bidang yang diajukan oleh
Pemkot Pekalongan ke Kementrian Dalam Negeri. “Yakni bidang pasar
tradisional dan masalah drainase,” katanya. Menurut Ahmd Syarif dua
proposal Pemkot Pekalongan itu merupakan bagian dari 86 proposal yang
diterima oleh Kemendagri dan tersisa 34 proposal. “Setelah kita saring
lagi saat ini tersisa 23 proposal dari 14 kabupaten dan kota,”
tandasnya.
Kota-kota
itu masing-masing Pekalongan dan Surakarta (Jawa Tengah), Payakumbuh
(Sumbar), Palembang (Sumsel), Pontianak (Kalbar), Balik Papan (Kaltim),
Tangerang (Banten), Surabaya, Probolinggo, Malang, Blitar (Jatim),
Yogyakarta (Yogyakarta) dan Bitung, (Sulawesi Utara). Rencananya
penghargaan IMP Award 2012 akan disampaikan oleh Menteri Dalam Negeri
Gamawan Fauzi pada acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Walikota
/ bupati Se Indonesia yang akan diselenggarakan pada awal Oktober
mendatang. Saat melakukan penilaian rombongan tim penilai IMP Award itu
didampingi oleh Kepala Bappeda Ir Faisal, Sekretaris Dinas
Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (disperindagkop) Darwati dan
sejumlah pejabat dari instansi terkait lainya. Sekedar diketahui pada
tahun 2009 Kota Pekalongan sudah meraih IMP Award bidang pemberdayaan
masyarakat dengan sub bidang manajemen pengelolaan sampah. Kota
Pekalongan meraih predikat sebagai dengan pengelolaan sampah terbaik
.Sedangkan pada tahun 2011 Kota Pekalongan meraih peringkat pertama
dalam bidang Penataan Pemukiman Kumuh. Peringkat kedua dan ketiga dalam
bidang ini diraih Kota Cimahi Jawa Barat, dan Kabupaten Kolaka Sulawesi
Tenggara. (diskominfo/007)
sumber:www.pekalongankota.go.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar