DALAM BEKERJA OJO “NYEMEH”
KAJEN - “Dalam bekerja kita harus ulet, tekun, kerja keras dan “ojo
nyemeh!” Demikian pesan Bupati Pekalongan Drs. H. A. Antono, M.Si saat
memberikan pembinaan pada para pedagang pasar tiban dalam acara Halal
Bi Halal Bupati Pekalongan dengan anggota Koperasi Persada Pastipass
(Persatuan Pedagang Pasar Tiban Pekalongan Amalkan Slogan Santri).
Menurut Bupati, kelemahan kita itu kadangkala “nyemeh” atau asal-asalan dalam bekerja, menunda-nunda pekerjaan dan tidak tekun, sehingga pada akhirnya lupa tidak dicatat dan dikerjakan. “Oleh karenanya saya berharap, tekuni usaha yang kalian geluti dan kalian lakukan, karena tidak ada kata lain, orang yang berhasil itu adalah orang yang tekun” pesannya.
“Silahkan lihat dari pengalaman selama ini dan contoh-contoh yang ada, syarat utama untuk berhasil adalah tekun disegala bidang. Ini saya rasakan sendiri. kalau orang yang bosenanan dan mudah putus asa adalah tempatnya kecewa. Itu permintaan dan harapan saya!” ujar Antono.
Tak lupa dalam acara yang berlangsung di Rumah Makan dan Pemancingan Kulu Asri Karanganyar (4/9) ini Antono secara pribadi dan sebagai Bupati menyampaikan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1433 H dengan permohonan mohon maaf yang sedalam-dalamnya. “Do’a dan harapan saya, dalam bulan syawal ini kita bisa saling memaafkan. Dan ibadah Romadhon kemarin bisa mempertebal keimaman kita, menambah semangat dalam bekerja untuk memberi nafkah pada keluarga.” harapnya seraya mengibaratkan seperti batre hp yang baru dicass sehingga bekerja dengan baik.
Pada kesempatan tersebut orang nomor satu di Kabupaten Pekalongan ini juga menyampaikan rasa terimakasihnya pada para pedagang pasar tiban yang telah semangat dalam mencari nafkah untuk keluarga. “Seseorang yang bekerja dengan ikhlas di jalan yang baik untuk member nafkah adalah pejuang sejati, sehingga bagi saya bapak dan ibu yang bekerja dengan baik dan untuk keluarga juga merupakan pejuang dalam membangun keluarga” imbuhnya.
Sementara itu, dalam menanggapi koperasi-koperasi yang ada di Kabupaten Pekalongan, khususnya para pengurus dan anggota aktif Persada Pastipass, Bupati mengharapkan untuk betul-betul menghayati arti koperasi itu sendiri. Hal ini karena selama ini terkesan koperasi kadang-kadang dianggap punya sendiri, sehingga disepelekan. “Ini adalah kesalahan kita sebagai anggota dan pengurus. Koperasi bukan hanya organisasi sosial tetapi juga merupakan organisasi usaha, maka koperasi harus bisa menguntungkan bagi koperasi itu sendiri maupun bagi anggotanya,” pungkasnya.
Di bagian lain, Pengurus Koperasi Persada Pastipass Zaenudin Toyib dihadapan para anggotanya yang berjumlah kurang lebih 100 orang ini menjelaskan bahwa selama ini para anggota Pastipass menjalankan usahanya dengan bantuan KUR (Kredit Usaha Rakyat). Dan dalan melaksanakan tugasnya mencari rejeki, para pedagang pasar tiban selalu mencoba mentaati peraturan dengan tidak mengganggu ketertiban umum. “Dalam setiap menggelar usaha, kami selalu menghormati tempat yang akan kami tempati, dan tak lupa meminta ijin terlebih dahulu pada Kepala Desa” jelas Zaenuddin. (451h)
sumber:www.pekalongankab.go.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar