Jumat, 12 Juli 2019

Launching LKM BKD Kabupaten Pekalongan

BUPATI ASIP KHOLBIHI MELAUNCHING LKM BKD



KAJEN - Akses masyarakat Indonesia terhadap perbankan baru 20 persen. Artinya, 80 persen masyarakatnya belum terakses perbankan. Oleh karena itu, Lembaga Keuangan Mikro Badan Kredit Desa (LKM BKD) Kabupaten Pekalongan diharapkan dapat memberikan kemudahan akses keuangan kepada masyarakat.
 
Demikian disampaikan Bupati Pekalongan KH. Asip Kholbihi, SH.,M.Si saat melaunching PT. LKM BKD Kabupaten Pekalongan di Pendopo Rumdin Bupati di Kajen, Rabu (10/7/2019) siang.
 
"Di negara-negara maju akses masyarakat terhadap perbankan hampir sudah 100 persen. Di Indonesia masih orang-orang tertentu saja. Lapisan masyarakat menengah ke bawah belum tersentuh," ujar Bupati.
 
Oleh karena itu, lanjut dia, kehadiran BKK, BPR, dan LKM-LKM sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Menurutnya, semakin banyak LKM maka akan mempermudah akses masyarakat ke perbankan. 
 
"Lembaga-lembaga keuangan mikro ini penting. Di negara-negara yang sudah maju tata kelola keuangannya seperti di Cina itu yang berkembang LKM dulu. LKM membiayai unit-unit produksi yang mereka produksi. Di sini mudah-mudahan setelah hari ini kita launching menjadi LKM BKD yang profesional, manfaatnya akan terasa, karena ini melayani kredit yang ultra mikro," ujarnya.
 
Dikatakan, Pemkab Pekalongan bekerjasama dengan BPR BKK memiliki program Nongol, yakni No Bank Tongol. "Program nongol ini hampir sinergi dengan ini (LKM BKD), karena nongol itu no bank tongol. Nanti ke depan Pemkab bisa bekerja sama dengan LKM untuk bisa memberikan kredit dengan sangat ringan, mungkin tanpa agunan, dan tanpa bunga," harapnya. 
 
Bupati berpesan kepada jajaran dewan komisaris, dewan direksi, dan karyawan PT. LKM BKD Kabupaten Pekalongan untuk amanah dan berhati-hati dalam mengelola dana publik tersebut. Bupati berpesan, agar LKM BKD bisa memberikan kemudahan akses keuangan kepada masyarakat yang membutuhkan. 
 
"Karena ini ultramikro ya, maka Rp 250 ribu, Rp 100 ribu, ini sudah luar biasa, daripada mereka kena bank tongol," katanya. (didik/dinkominfo kab.pekalongan)

Tidak ada komentar: