Sabtu, 04 Januari 2014

Diterjang banjir

Intensitas hujan Tinggi, Banjir Mulai Menerjang

KOTA – Intensitas hujan yang mulai tinggi pada tiga hari terakhir, membuat beberapa kelurahan di wilayah Pekalongan Utara, dan Pekalongan Barat, kembali diterjang banjir sejak Selasa (31/12). banjir yang terjadi, berasal dari luapan sungai setempat akibat hujan deras ditambah air rob yang sudah rutin menggenangi wilayah tersebut. Di wilayah Pekalongan Utara, beberapa kelurahan yang tergenang. Diantaranya Kelurahan pabean, Bandengan, Panjang Baru, Kandang Panjang dan Pantaisari, Panjang Wetan. Sementara di wilayah Pekalongan Barat, tercatat Kelurahan Pasirsari yang memang sudah rutin terkena banjir kembali mengalami bencana serupa. Dari beberapa wilayah tersebut, terpantau air juga menggenangi ratusan rumah di wilayah yang tergenang cukup parah yaitu Pabean dan Bandengan.
Akibatnya, aktifitas masyarakat setempat juga mulai terganggu, sehingga mereka membutuhkan bantuan. Selain itu, genangan air banjir juga menghambat pasokan air bersih bagi warga. Sejak banjir menggenang, warga mulai sulit untuk mengakses air bersih karena sumber air di rumah mereka sudah tergenang air banjir. Munzilah (36), warga Kelurahan Pabean RT 03 RW 01 mengungkapkan, air yang memasuki rumahnya berkisar antara 10 hingga 30 sentimeter. Akibat kondisi tersebut, dirinya tidak bisa melakukan aktifitas dan bekerja seperti biasa. Hal itu juga berdampak pada penghasilannya sebagai buruh jahit menurun.
Untuk itu, dirinya berharap agar ada bantuan dari pemerintah setempat guna meringankan bebannya karena tidak bisa bekerja secara maksimal. “kami berharap ada bantuan dari pemerintah, agar bisa segera diberikan. Karena warga disni segera diberikan. Karena warga disini tidak bisa melakukan aktifitas seperti biasa sehingga penghasilan kami menurun,” harapnya. Sejauh ini diakuinya belum ada bantuan yang diberikan dari pemerintah setempat. Memang sudah ada beberapa petugas dari kelurahan yang sudah turun untuk memantau kondisi warga, namun belum memberikan bantuan. Selain berupa makanan, warga setempat juga membutuhkan bantuan obat-obatan. Krena genangan air berpotensi menimbulkan beberapa penyakit bagi warga.
Sementara itu, Lurah Pasirsari, Maryoto mengatakan, bahwa banjir yang terjadi saat bersumber dari air sungai dan rob. Sementara untuk jumlah warga yang menjadi korban, Maryoto memperkirakan ada ratusan warga di wilayahnya yang terdampak akibat musibah tersebut, dan bertambah dari pada musibah serupa yang terjadi pada tahun lalu. Maryoto juga mengaku sudah melaporkan bencana banjir yang terjadi kepada Pemkot Pekalongan. “kami sudah melaporkan kejadian ini dan kondisi warga kami kepada Pemkot Pekalongan,” ucapnya. Di kota Pekalongan, memang terdapat 23 titik yang dipetakkan menjadi lokasi rawan banjir dan pasang air laut. Ke 23 titik tersebut, tersebar di seluruh wilayah. Namun didominasi di wilayah utara. Sementara mengenai penyebab, sebagian besar dikarenakan luapan air sungai saat intensitas mulai meninggi dan juga pasang air laut yang sering menimpa beberapa kelurahan di wilayah utara. (nul)
(SUMBER : RADAR PEKALONGAN, 02-01-2013)

Tidak ada komentar: