Sabtu, 25 Januari 2014

Muara sungai Meduri dan Bremi Segera Dinormalisasi

Dua Sungai Segera Dinormalisasi

PEKALONGAN – Muara sungai Meduri dan Bremi yang selama ini kerap memicu banjir di wilayah Kabupaten dan Kota Pekalongan segera dinormalisasi. Pemprov Jateng tengah menyiapkan anggaran Rp 8 miliar, untuk realisasi pengerukan ke dua sungai tersebut.
Dengan dikeruknya sungat tersebut, diharapkan mampu menangani persoalan banjir. Demikian disampaikan Wakil Gubernur Jateng, Heru Sudjatmoko, saat mengunjungi korban banjir di Kota Pekalongan, (21/1). “Saya sudah langsung telepon ke Dinas PSDA Jateng. Ada anggaran Rp 8 miliar bantuan dari PABN 2014 untuk pengerukan Sungai Meduri dan Bremi. Adanya normalisasi tersebut, diharapkan mampu meminimalisasi banjir yang selama ini terjadi di Pekalongan,” terang Heru.
Dalam pelaksanaannya, kata dia, Pemkot dan Pemkab Pekalongan bersinergi dengan Pemprov. Pihaknya mengapresiasi Pemkot Pekalongan, yang telah dengan cepat dan tanggap, menangani bencana banjir hingga tidak sampai timbul korban jiwa.
Kami apresiasi, Pemkot bersama unsur Muspida telah bergerak cepat, sehingga penanganan darurat dapat dilakukan dengan baik,” tegasnya. Namun demikian, pihaknya menyrankan, dampak akibat banjir patut menjadi perhatian bersama. Dengan kondisi minim di pengungsian, warga rentan terserang penyakit. Penanganannya perlu dipikirkan secara berkelanjutan. “Semuanya harus kompak. Antara pemerintah, TNI/Polri maupun elemen lainnya bergotong royong membantu warga,” tuturnya.
Sebelum berkunjung ke pengungsian, Walikota M Basyir Ahmad memaparkan kondisi terakhir bencana banjir di Kota Pekalongan. Basyir Ahmad menyatakan, dari empat kecamatan di Kota Pekalongan, semuanya terkena banjir. Namun demikian, hingga saat ini, kondisi banjir sudah mulai surut. Warga yang terkena banjir sekitar 17.000 warga atau 30 persen dari jumlah penduduk Kota Pekalongan.
Pihaknya beberapa kali rapat koordinasi dengan Pemkab Pekalongan membahas penanganan Sungai Meduri. Baik Sungai Meduri maupun Bremi, menjadi salah satu pemicu banjir di kedua wilayah tersebut. “Maka, kami butuh peran serta dari Provinsi,” ujarnya. Heru Sudjatmoko didampingi M Basyir Ahmad dan Wakil Walikota Alf Arslan Djunaid, berkesempatan meninjau Lapas Klas IIA Pekalongan yang tergenang banjir. (H63-49)
(SUMBER : SUARA MERDEKA, 21-01-2014)

Tidak ada komentar: