Senin, 27 Agustus 2012

Lopis Raksasa Dari Pekalongan

Ribuan Warga Berebut Potongan Lopis Raksasa

PEKALONGAN, Suaramerdeka - Ribuan warga dari Kota Pekalongan maupun dari kabupaten sekitarnya berebut potongan lopis raksasa pada perayaan syawalan di Kelurahan Krapyak Kidul dan Kelurahan Krapyak Lor, Kecamatan Pekalongan Utara, Minggu (26/8). Ulama di kedua kelurahan tersebut mengimbau warga untuk tidak mengultuskan lopis raksasa tersebut.



"Lopis ini lopis biasa, bukan lopis yang bertuah dan tidak punya kekuatan apapun. Sehingga tidak akan bisa menyembuhkan penyakit. Yang bisa menyembuhkan penyakit hanyalah Allah," pesan ulama Kelurahan Krapyak Lor, KH Tafsir, sesaat sebelum lopis raksasa dipotong oleh Wakil Wali Kota Pekalongan A Alf Arslan Djunaid.

Hal yang sama juga disampaikan KH Zaenuddin Ismail, ulama di Kelurahan Krapyak Kidul. "Berulang kali saya sampaikan, lopis ini jangan dikultuskan," tegasnya.




Warga Krapyak Kidul, tahun ini membuat lopis dengan berat 936 kilogram, tinggi 175 centimeter dan lingkar 232 centimeter. Lopis tersebut, pagi tadi dipotong secara bergantian oleh Wali Kota M Basyir Ahmad, Wakil Wali Kota A Alf Arslan Djunaid, Ketua DPRD M Bowo Leksono, Kapolres Pekalongan AKBP Dhani Hernando dan Kajari I Gede Gunawan Wibisana, sebelum diperebutkan warga. Sedangkan lopis di Kelurahan Krapyak Lor beratnya mencapai 1200 kilogram.

Nurhayati, warga dari Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, merupakan salah satu warga yang ikut berhimpitan berebut potongan lopis raksasa itu. "Beratnya perjuangan untuk mendapatkan lopis ini," ucapnya. Nurhayati dan keluarganya berangkat dari Petarukan pada pukul 05.00. "Ingin ‘ngalap berkah’," sambungnya.

( Isnawati / CN27 / JBSM )  
sumber artikel:http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2012/08/26/128085/Ribuan-Warga-Berebut-Potongan-Lopis-Raksasa
sumber gambar:www.batikblogger.com

Tidak ada komentar: