Selasa, 14 Agustus 2012

Tarling Bupati Pekalongan di Karangdadap

WARGA KELUHKAN BENDUNG SIMBANG YANG RUSAK

Bertempat di Masjid Jami’ Al- Imtinan Desa Logandeng Kecamatan Karangdadap Kabupaten Pekalongan (Senin, 30/7) Bupati Pekalongan H. Amat Antono beserta istri mengikuti tarawih bersama masyarakat desa setempat. Nampak dalam kesempatan tersebut Wakapolres Pekalongan, Dandim 0710/Pekalongan, Sekda Ir. Susiyanto beserta istri, Para Asisten, dan Para Kepala SKPD di lingkungan Setda Kabupaten Pekalongan serta Camat Karangdadap.

    Dalam kesempatan dialog yang dilaksanakan seusai tarawih, warga desa yang diwakili Ketua Komunitas Masyarakat Petani mengeluhkan Bendungan Simbang yang telah 3 tahun rusak berat. Warga mengaku sangat bergantung pada bendungan yang berlokasi di sebelah selatan jembatan SMP 3 Kedungwuni ini. Hal ini dikarenakan debit air sungai desa Logandeng yang tidak banyak. Dari Bendung Simbang inilah kurang lebih 9 desa mendapatkan air untuk mengairi lahan sawah seluas 602 Hektar,yang 25 Hektar diantaranya berada di Desa Logandeng.

    Hal ini mendapat perhatian serius dari Bupati, karena lahan seluas 602 Ha ini sangat digantungkan oleh lebih 1.500 petani. Namun karena untuk memperbaiki bendungan ini memerlukan biaya yang tidak sedikit, Pemkab tidak dapat berjanji, tetapi akan mengusahakan agar rehab Bendung Simbang ini bisa terealisasi. “Mengingat biayanya yang mahal, yaitu sekitar 6 sampai 7 milyar,  saya mohon doa restu agar pembangunan Bendung Simbang bisa terealisasi” harap Bupati.    



    Menanggapi hal tersebut, Ketua Bappeda Ir. Bambang Irianto mengatakan bahwa desain pembangunan bendung sudah disusun dan direncanakan bulan depan penyusunan desain akan selesai dan sudah diajukan ke tingkat Propinsi.  Sedangkan terkait rehab Masjid Imtinan, Pemkab berjanji akan membantu sebesar 50 juta rupiah, namun dengan catatan tetap mengajukan usulan ke Bupati, dan disetujui DPRD Kab. Pekalongan. 

Menjawab pertanyaan perwakilan BPD, Ustad Su’ud yang menanyakan jalan desa Jrebeng-Logandeng yang sampai saat ini belum terealisaikan, Kepala PU Sudiarto mengatakan siap memperbaiki jalan Jrebeng - Logandeng dalam waktu dekat. “Khusus jalan desa menjadi tanggungjawab Pemkab, oleh karenanya selesai lebaran akan segera kami perbaiki dan direncanakan tahun 2012 ini selesai” janji Sudiarto.

Masih soal jalur transportasi, Kades Karangdadap Masruri mengharapkan jembatan penghubung antara Kecamatan Karangdadap (Kab.Pekalongan) dengan Kecamatan Warungasem (Kab.Batang) untuk diupayakan pembangunannya. Antono menjelaskan bahwa pembangunan jembatan penghubung dua kabupaten ini sudah ditawarkan ke tingkat pusat dan propinsi, dan akan terus diperjuangkan karena ini demi kemajuan Kabupaten Pekalongan, khususnya masyarakat Karangdadap. 

Sementara itu, Masruri juga menyoroti masalah pertanian di desa Karangdadap yang sebagian besar petaninya memanfaatkan dan mengandalkan Bendung Ciperes untuk mengairi sawah di desanya. Meskipun Bendung Ciperes ini terletak di Kecamatan Doro (8 Km dari Logandeng), namun petani di Desa Kedungkebo, Karangdadap, Pagumengan Mas, Kebon Rowo Pucang, Kali Lembu bahkan melebar ke wilayah Doro yaitu Bligorejo dan Wonosari banyak mengambil manfaat dari bendungan ini.

Lebih lanjut Masruri mengatakan, bahwa pada saat kemarau seperti sekarang ini, seringkali terjadi rebutan air. Untuk itu warga memanfaatkan jasa penyalur air (yang hanya bermodalkan plastik beberapa ratus meter dan ditenagai kemampuan 3-4 orang) agar air dapat mengalir ke Karangdadap sehingga dirinya bisa memanfaatkannya. “Saya yakin hal ini dapat teratasi, apalagi jika dibiayai oleh APBD, dan ditangani secara serius, Insya Allah wilayah pertanian Karangdadap akan menjadi wilayah pertanian irigasi teknis yang sangat-sangat maksimal,” ujarnya.

    Sedangkan berkaitan dengan pertanyaan seorang warga tentang cara mendapatkan Jamkesda/Jamkesmas bagi warga yang tidak mampu, Kepala Dinas Kesehatan dr. Sutanto menjelaskan bahwa Jamkesmas sudah ditentukan oleh Pemerintah Pusat dengan dasar data statistik di Kabupaten Pekalongan. Menurut Sutanto, Jamkesmas akan segera di verifikasi . Dan yang diluar Jamkesmas, Pemkab telah menyediakan Jamkesda. ”Rencananya pada tahun 2014, semua penduduk Indonesia akan dijamin kesehatannya, mudah-mudahan hal ini dapat terlaksana” harapnya. 

    Di akhir dialog, Antono secara pribadi memohon do’a restu, agar dirinya diberi kesehatan untuk dapat melayani masyarakat. “Saya akan konsisten membangun Kabupaten Pekalongan, dan mumpung kita dipercaya, ayo bareng-bareng kita bangun Kab. Pekalongan!” ajak Antono.

    Sebagai rangkaian acara yang terakhir dari Safari Shalat Tarawih di desa Logandeng ini, Pemkab menyerahkan bantuan sosial kepada Masjid Jami’ Al Imtinan berupa uang sebesar 3 juta rupiah dan 20 kg kurma bantuan dari Pemerintah Arab Saudi. (451h).
sumber:www.pekalongankab.go.id

Tidak ada komentar: