Sabtu, 05 Oktober 2013

Permintaan montir sepeda motor sangat besar

Kebutuhan Montir Sepeda Motor Meningkat


JAKARTA--Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) membidik sektor baru untuk program pendidikan dan pelatihan di balai-balai latihan kerja (BLK). Setelah dipelajari, saat ini permintaan montir sepeda motor sangat besar.

Dirjen Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas (Binalattas) Kemenakertrans Abdul Wahab Bangkona menargetkan, BLK di seluruh Indonesia harus bisa mencetak sekitar 12 ribu calon montir sepeda motor dalam kurun waktu lima tahun ke depan. "Kesempatan pasar yang terbuka lebar ini harus kita rebut," kata dia.
Untuk mewujudkan pelatihan massal calon montir ini, Kemenakertrans sudah menggandeng Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan industri montir PT Techno Motor Indonesia. Dia berharap melalui perjanjian lintas instansi ini diharapkan pembinaan program pelatihan calon montir bisa berjalan optimal.

Dalam kerjasama ini Kemenakertrans bertugas menjalankan pelatihan teknik perbengkelan motor dan sistem administrasi perbengkelan motor. Sementara BNSP kebagian tugas untuk mensertifikasi montir-montir yang sudah lulus pelatihan. Sedangkan PT Techno Motor Indonesia menjadi ujung tombak pembuatan modul pelatihan perbengkelan motor.

"Peningkatan calon montir ini dipicu pertumbuhan penjualan motor di Indonesia yang tumbuh sangat pesat," kata dia. Dengan pertumbuhan penjualan itu, konsekuensinya produsen motor harus memperbanyak dan memperluas jaringan bengkel motornya. Ujung-ujungnya kebutuhan terhadap tenaga montir motor juga meningkat.

Sebagai permulaan, program mencetak montir ini dilaksanakan di BLK kota-kota besar. Seperti di Jakarta, Bekasi, Bandung, Serang, dan Medan. Kemudian juga di Solo, Semarang, Makassar, Ternate, Sorong, Samarinda, Padang, Aceh, Kendari, dan daerah-daerah lainnya. Masyarakat angkat kerja yang berminat menjadi montir, bisa mengakses kesempatan ini di kantor BLK terdekat. (wan)

 

 

Tidak ada komentar: