Jumat, 08 Februari 2019

Kasus Pencabulan Siswi SMP Negeri, Pelaku Oknum Seorang Guru Di Pekalongan Kota

Oknum Guru SMP Negeri Diduga Cabuli Siswinya

**Polisi Sudah Menahan 8 Hari

KOTA – Dunia pendidikan di Kota Pekalongan tercoreng. Seorang oknum guru sebuah SMP Negeri di Kota Pekalongan berinisial SJS (57), belum lama ini diamankan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Pekalongan Kota.
Oknum Guru SMP Negeri Cabuli Siswinya
Pria paruh baya berstatus guru pegawai negeri sipil (PNS) itu diduga telah mencabuli seorang siswinya. Informasi yang dihimpun, diduga perbuatan asusila itu dilakukan hingga beberapa kali di sebuah rumah milik tersangka.
Orang tua korban yang belakangan mengetahui kejadian itu kemudian melaporkan kasus tersebut ke Unit PPA Satreskrim Polres Pekalongan Kota. Setelah mendapat laporan, memeriksa saksi maupun korban dan mengumpulkan bukti awal, polisi kemudian mengamankan oknum guru tersebut. Bahkan, oknum guru itu sudah ditetapkan sebagai tersangka dan telah ditahan di ruang tahanan Mapolres Pekalongan Kota sejak 31 Januari lalu.
Kapolres Pekalongan Kota AKBP Ferry Sandy Sitepu saat dikonfirmasi membenarkan adanya dugaan kasus pencabulan tersebut.
“Tersangka sudah ditahan. Akan kita kenakan pasal Pencabulan. Ancaman hukumannya sampai 15 tahun penjara,” jelas Kapolres, Jumat (7/2).
Sementara itu, dalam pemeriksaan tersangka mengaku kalau dia melakukan hanya sekali di rumahnya. “Dia (korban, red) sendiri yang datang ke tempat saya,” kata tersangka, saat gelar perkara di aula Mapolres Pekalongan Kota, Jumat (8/2).
Disisi lain, Kepala SMP Negeri yang bersangkutan saat dikonfirmasi wartawan menyatakan pihaknya sudah melaporkan kasus tersebut ke Dinas Pendidikan. “Secara kedinasan sudah kami laporkan dan serahkan ke dinas,” katanya.
Dia menambahkan, ditahannya SJS, salah satu guru pengajar mapel Matematika oleh pihak kepolisian itu secara umum tidak berpengaruh terhadap kegiatan belajar mengajar di sekolahnya. 
“Sudah ada guru penggantinya. Sementara kami atasi dengan GTT, jadi KBM berjalan seperti biasa,” ujarnya. (way)

Tidak ada komentar: