Pekalongan menjadi proyek percontohan pembangunan SPBN
LENSAINDONESIA.COM: Jawa Tengah mendapat jatah 16 titik Stasiun
Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) dari Kementerian Kelautan RI, dari
total pembangunan 1.000 titik di seluruh Indonesia.
Keenambelas titik itu, antara lain di Kota Tegal, Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, Batang, Kendal, Pati, Semarang, dan Rembang.
Salah satunya Kota Pekalongan yang menjadi contoh awal pembangunan
SPBN yang dilakukan PT. Aneka Kimia Raya (AKR), untuk wilayah
penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi jenis solar bagi kapal
berukuran dibawah 30 graston.
seperti diakuia oleh Wakil Direktur CV Mina Jaya Makmur, pelaksana proyek SPBN dari PT. AKR di Kota Pekalongan, Musaat Munaris.
“Untuk
kapal berukuran diatas 30 grasston yang akan dilayani SPBU. Sedangkan
nelayan kecil dibawah 30 grasston akan dilayani SPBN. Agar nelayan
tidak kesulitan BBM subsidi,” terangnya di Semarang, Jum’at (13/12).
Musaat menambahkan, setiap hari alokasi penyaluran mencapai 16 kilo liter (KL) atau dalam sebulan sebesar 480 KL.
“Pendataan kapal nelayan itu diusulkan kepada SKK Migas melalui, Direktorat Kapal Perikanan dan Alat Penangkapan Ikan. Semuanya kuota alokasi BBM solar ditentukan melalui pendataan oleh pemerintah setempat,” imbuh dia.
Di Kota Pekalongan tercatat sebanyak 720
kapal kecil yang akan menerima penyaluran BBM subsidi. Jumlah terhitung
per Januari-Desember 2013 yang beroperasi di Tempat Pelelangan Ikan
(TPI) Pelabuhan Nusantara Pekalongan.
Diketahui, PT AKR merupakan
pihak swasta yang ditunjuk SKK Migas untuk menyelesaikan 600 titik SPBN
AKR, dan 400 titik lainnya akan dikerjakan oleh PT Pertamina (Persero).
“PT
AKR sudah tidak mampu menyelesaikan sebagian pekerjaan station, maka
sebagian diambil PT.Pertamina dalam pekerjaannya,”
terangnya@Nur_sholikin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar