Libur Sekolah, Pengunjung Pasar Grosir Setono Naik Drastis
Memasuki masa liburan sekolah akhir tahun ini, jumlah pengunjung di
Pasar Grosir Setono Kota Pekalongan mengalami lonjakan yang cukup
drastic.
Hal tersebut dapat dilihat dari data bus pariwisata yang datang dari luar kota seperti Jakarta, Gresik, bahkan Banjarmasin dan Lampung. Pada musim liburan ini, bus pariwisata yang masuk bisa mencapai sekitar 20-an unit per hari, padahal pada hari biasa hanya sekitar 4 hingga 8 unit saja.
Kepada Radio Kota Batik, Ketua Koperasi Pengusaha Batik Setono, Alamun Huda mengatakan, apabila tiap bus pariwisata berisi rata-rata 20 orang, maka jumlah pengunjung dalam satu hari bisa mencapai sekitar 500-an orang.
Jumlah tersebut belum termasuk pengunjung yang datang dengan menggunakan kendaraan pribadi. Dirinya memperkirakan lonjakan pengunjung akan mencapai puncaknya pada tahun baru, 1 Januari mendatang.
Alamun Huda menjelaskan lonjakan pengunjung di pasar grosir setono sudah mulai terasa sejak tanggal 11 Desember kemarin, dan jumlahnya terus meningkat seiring musim liburan sekolah ini. Indikator lainnya dapat dilihat dari transaksi penukaran uang receh.
Hal tersebut dapat dilihat dari data bus pariwisata yang datang dari luar kota seperti Jakarta, Gresik, bahkan Banjarmasin dan Lampung. Pada musim liburan ini, bus pariwisata yang masuk bisa mencapai sekitar 20-an unit per hari, padahal pada hari biasa hanya sekitar 4 hingga 8 unit saja.
Kepada Radio Kota Batik, Ketua Koperasi Pengusaha Batik Setono, Alamun Huda mengatakan, apabila tiap bus pariwisata berisi rata-rata 20 orang, maka jumlah pengunjung dalam satu hari bisa mencapai sekitar 500-an orang.
Jumlah tersebut belum termasuk pengunjung yang datang dengan menggunakan kendaraan pribadi. Dirinya memperkirakan lonjakan pengunjung akan mencapai puncaknya pada tahun baru, 1 Januari mendatang.
Alamun Huda menjelaskan lonjakan pengunjung di pasar grosir setono sudah mulai terasa sejak tanggal 11 Desember kemarin, dan jumlahnya terus meningkat seiring musim liburan sekolah ini. Indikator lainnya dapat dilihat dari transaksi penukaran uang receh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar