Sabtu, 26 Oktober 2013

Rekor Dunia aplikasi SIM

 Aplikasi 18 SIM di Kota Pekalongan Tembus Rekor Dunia 

Setelah sebelumnya menerima penghargaan dari Museum Rekor Indonesia sebagai satu-satunya daerah yang menerapkan penggunaan aplikasi SIM Penggunaan dan pengembangan Free Open Source Software atau FOSS terbanyak di Indonesia.

Kini penghargaan tersebut telah dinyatakan menjadi Rekor Dunia oleh lembaga yang sama beberapa waktu lalu. Penghargaan itu diterima langsung oleh Wakil Walikota setempat, Alf Arslan Djunaid dari Senior Manajer MURI, Paulus Pangka.

Menurut Alex, Kota Pekalongan kini telah ditetapkan sebagai instansi pemerintah daerah yang mengembangkan dan menggunakan aplikasi Open Source Software terbanyak yakni 18 aplikasi.

Hampir tiap hari IT semakin berkembang maka harus ada inovasi-inovasi yang dilakukan agar jangan sampai ketinggalan, karena disadari atau tidak, perkembangan IT juga mempengaruhi pola pikir seseorang dalam aktivitas sehari-harinya.

Berbagai pembenahan harus terus dilakukan Kota Pekalongan dalam pemanfaatan IT karena berbagai kekurangan masih juga ditemui seperti dalam hal maintenance, ketersediaan hardware dan software hingga ketersediaan SDM pengelolanya.

sumber

Pattiro Pekalongan:SKPD harap segera menerapkan standar pelayanan

SKPD di Kota Pekalongan Dinilai Belum Terapkan Standar Pelayanan Publik 
Satuan Kerja Perangkat Daerah di jajaran Pemkot Pekalongan di nilai belum menyusun standar pelayanan public. Hal ini melanggar Undang Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang layanan public.

Padahal telah ditegaskan dalam Undang Undang tersebut, penyelenggara layanan publik harus menerapkan standar layanan public, dalam jangka waktu 6 bulan, setelah Undang Undang ini di berlakukan.

Direktur Pusat Telaah dan Informasi Regional, Pattiro Pekalongan, Sugiharto kepada Radio Kota Batik menjelaskan, jika kondisi ini terus berlangsung terus menerus, dikhawatirkan masyarakat akan terus kesulitan mendapat layanan publik yang baik.

Sugiharto menambahkan, setiap SKPD diharapkan segera menyusun dan menerapkan standar pelayanan public, karena hal ini merupakan alat untuk memantau bagaimana penyelenggaraan layanan publik dijalankan. 
sumber

Sabtu, 19 Oktober 2013

Timnas U-19 akan meladeni Barca, Australia dan Jepang

Woww…!!! Barca, Australia dan Jepang siap Jajal Timnas U-19

Barca, Australia dan Jepang siap Jajal Timnas U-19. Kegemilangan Timnas U-19 pada ajang Piala AFF dan kualifikasi Piala Asia beberapa waktu lalu mencuri perhatian tim raksasa Barcelona dan Liverpool usia muda untuk menjajal kemampuan Garuda Muda. 

Pelatih Timnas U-19, Indra Sjafri mengatakan dia kini tengah melakukan komunikasi dengan kedua tim tersebut untuk melakukan pertandingan dengan Garuda Muda.

“Saya kemarin baru email-emailan dengan teman di Barcelona, mereka mau mencoba bertanding dengan Garuda,” kata Indra Sjafri seusai menghadiri acara Haornas di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta.

Pertandingan dengan tim luar negeri tersebut dilakukan untuk menambah pengalaman serta melatih mental Evan Dimas dkk. Indra menerangkan selain Barcelona, uji coba juga disiapkan melawan Liverpool. Bukan hanya itu, Australia dan Jepang juga sudah siap untuk dijajal oleh Timnas U-19.

“Negara juga ada Australia dan Jepang, untuk waktunya baru akan kami programkan pada tahun 2014 nanti,” jelas Indra.

Selain menjajal tim luar negeri, Indra juga mengagendakan pertandingan dengan tim-tim lokal sekaligus sebagai upaya mencari bibit-bibit baru untuk timnas.

Secara teknis, Indra akan mengadakan kompetisi di tingkatan lokal, namun terlebih dahulu meminta beberapa daerah membentuk timnas lokal untuk berkompetisi.

“Nanti saya akan surati supaya daerah membentuk timnas versi lokal daerah, akan dikompetisikan setiap minggunya,” ujar dia.


 

Rencana pembuatan sport center disetujui walikota

Masuk 10 Besar Sport Center Disetujui 

PEKALONGAN - Sebelum berangkat ke ajang Poprov Jateng 2013 beberapa lalu, kontingen Kota Pekalongan menghadap Walikota HM Basyir Ahmad. Salah satu hal yang disampaikan dalam penemuan itu yakni rencana pembuatan sport center. 

Sarana olahraga itu akan dibangun dengan catatan, di Porprov Jateng yang berlangsung di Banyumas, Kota Pekalongan harus memnuhi target yakni meraih 20 medali emas dan masuk di peringkat 10 besar. Semua target itu ternyata dapat dicapai oleh kontingen Kota Batik sehingga Walikota pun menyetujui rencana pembangunan sarana itu. Sebab sport center memang sangat penting untuk pembinaan olahraga di wilayah kerjanya.

Evaluasi
"Meski sudah mencapai target, kami berharap pihak KONI harus melakukan evaluasi soal hasil yang dicapai para atletnya," tandasnya. Menurut Basyir, 20 emas yang dicapai itu sebagian besar diraih hanya dua cabang olahraga yakni biliar (13) dan dansa (5). Sedangkan sisanya dari dua cabang olahraga yaitu angkat berat (binaraga) dan panahan. Adapun cabang olahraga lainnya masih belum menyumbangkan sehingga dianggap kekuatannya tidak merata.

Makanya KONI segera melakukan evaluasi, kenapa bisa sampai seperti itu. Meski demikian, dia merasa bersyukur daerahnya dapat lolos di peringkat 10 besar pengumpul medali terbanyak di Jateng. Ketua KONI Kota Pekalongan H Ricsa mengaku gembira dengan apa yang dikatakan Walikota soal pembuatan sport center. Misalkan rencana itu dapat direalisasikan maka pembinaan atlet muda akan dipusatkan di tempat itu. "Mudah-mudahan kita bisa memanfaatkan sarana olahraga itu dengan baik," katanya.

Terkait prestasi yang diraih para atletnya kurang merata saat berlaga di Porprov Jateng, Ricsa menjelaskan, banyak sekali faktornya. Pertama adalah atlet yang terjun di olahraga empat tahunan di Jawa Tengah itu sebagian besar merupakan atlet pelatnas dan punya "jam dinding" hingga ke luar negeri. Sedangkan atletnya yang dibawa ke Banyumas beberapa waktu lalu hampir seluruhnya hasil pembinaan dan putra daerah yang pengalaman bertandingnya belum begitu banyak. Menurutnya, kalau memang ingin mendapatkan hasil yang sangat memuaskan, lebih baik "membeli" atlet nasional. Namun demikian, hal itu tidak bagus untuk pembinaan atlet muda yang ada di Kota Pekalongan. (H4-69)

(SUMBER : SUARA MERDEKA, 17-10-2013)

 

200 buah Kacamata diberikan bagi pembatik

Pembatik Sepuh Akan Diberi Kacamata

KOTA - Bantuan kacamata sebanyak 200 buah akan diberikan kepada para pembatik yang terkendala pada penglihatannya. tujuannya untuk melestarikan batik sekaligus merupakan bentuk kepedulian terhadap perajin batik sepuh. Demikian disampaikan Ketua PKK Kota Pekalongan, Balgies Diab beberapa waktu yang lalu. 

Para perajin batik sepuh, lanjut Ketua Dekranasda itu, biasanya orang-orang yang telah memiliki karya yang halus karena pengalamannya yang telah lama dalam menghasilkan batik-batik tulis. "Karya yang dihasilkan oleh perajin-perajin batik sepuh biasanya lebih bagus dan halus. Sehingga, untuk tetap melestarikan hasil karya mereka, PKK berkeinginan untuk memberikan bantuan kacamata agar tetap dapat berkarya dengan baik," bebernya. 

Nantinya, bantuan tersebut akan diberikan dengan melakukan kerjasama bersama Dekranasda dan pihak sponsor lainnya yang memiliki kepedulian terhadap batik Kota Pekalongan. "pemberian bantuan tersebut rencananya akan dilakukan pada waktu hari ibu yang akan jatuh pada 22 Desember nanti. Mereka yang akan mendapatkan bantuan, berasal dari perajin batik yang memiliki usia 50 tahun keatas," pungkasnya. (yog)

(SUMBER : RADAR PEKALONGAN, 17-10-2013)

 

Belanja Pegawai RAPBD Kota Pekalongan mengalami defisit

Akibatnya RAPBD 2014 Defisit Rp 21,7 M

GEDUNG DEWAN - Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kota Pekalongan Tahun Anggaran (TA) 2014 diproyeksikan mengalami defisit sebesar Rp 21,7 miliar. Pasalnya, total pendapatan daerah TA 2014 direncanakan sebesar Rp 685,4 miliar. Sementara, total belanja yang direncanakan Rp 707,1 miliar. Besaran defisit itu, rencananya akan ditutup dengan pembiayaan netto sebesar Rp 21,7 miliar. "Pembiayaan netto tersebut terdiri dari penerimaan pembiayaan sebesar Rp 34,5 miliar, dan pengeluaran pembiayaan sebesar Rp 12,7 miliar," ungkap Walikota Pekalongan dr HM Basyir Ahmad, dalam pidato pengantar nota keuangan RAPBD Kota Pekalongan 2013 yang ia bacakan dalam rapat paripurna DPRD untuk membahas Raperda APBD Kota Pekalongan TA 2014 di ruang sidang paripurna DPRD setempat, Rabu (16/10).

Pada kesempatan tersebut Walikota menyatakan, bahwa pendapatan daerah TA 2014 yang telah direncanakan sebesar sebesar Rp 685,4 miliar, secara kumulatif mengalami kenaikan sekitar Rp 5,3 miliar dari APBD TA 2013. Ia menjelaskan, kenaikan itu antara lain bersumber dari rencana Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 97,3 miliar, atau naik 3,7 persen dibanding perubahan APBD 2013 sebesar Rp 93,8 miliar. Kemudian, dana perimbangan juga direncanakan naik 5,7 persen menjadi 476,5 miliar pada Perubahan APBD 2013. "Sedangkan untuk total belanja pada tahun 2014, dialokasikan mencapai Rp 707,1 miliar, atau turun Rp 23,1 miliar dibanding total belanja pada Perubahan APBD 2013 sebesar Rp 703,3 miliar," paparnya.

Belanja Pegawai
Dalam RAPBD yang disampaikan Walikota tersebut, terungkap pula bahwa total anggaran untuk belanja langsung masih labih besar dibanding belanja langsung. Yakni 54 persen untuk belanja tidak langsung, dan 46 persen untuk belanja langsung. Belanja tidak langsung yang menyedot separuh lebih dari total anggaran itu, antara lain disebabkan adanya kebijakan kenaikan pos penganggaran belanja pegawai TA 2014. Belanja pegawai 2014 diperhitungkan akan naik sebesar Rp 2,4 persen menjadi Rp 314,5 miliar dibandingkan dengan Perubahan APBD 2014.

Menurut Basyir, besaran belanja pegawai itu terkait dengan asumsi perhitungan gaji PNS yang menyesuaikan Permendagri No 27 Tahun 2013, dan beberapa kabijakan lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. "Penganggaran gaji pokok dan tunjangan PNSD disesuaikan dengan peraturan perundang-undangan, serta memperhitungkan rencana kenaikan gaji pokok sebesar 6 persen dan tunjangan PNSD penghitungan menggunakan realisasi gaji bulan Juli 2013, dan alokasi pegawai tahun 2014," beber Walikota. (way)

(SUMBER : RADAR PEKALONGAN, 17-10-2013)

Droping Air Untuk Warga

PDAM Siapkan Droping Air Untuk Warga Yang Terkena Rob

Perusahaan Daerah Air Minum Kota Pekalongan menyiapkan droping air pada warga di Kecamatan Pekalongan Utara, yang membutuhkan pasokan air bersih, karena sumur mereka tercemar air rob.

Kabag Hubungan Langganan PDAM Kota Pekalongan, Murip Solichin mengatakan, sebagai komitmen pihaknya meminta kepada warga masyarakat pekalongan utara yang tergenang rob dan membutuhkan air bersih, segera saja menghubungi PDAM setempat.

Kepada Radio Kota Batik Murip menjelaskan, pihaknya sudah menyiapkan air bersih dengan beberapa tangki untuk pendropingan, sesuai dengan kebutuhan dari warga tersebut.

Murip menambahkan, sebelumnya, pihaknya sudah pernah melakukan droping air bersih kepada warga Pekalongan utara. Bahkan terakhir, beberapa RW di panjang baru pun sudah mendapatkan droping air untuk kebutuhan sehari-hari yaitu 2 – 3 tangki dalam sehari.

Sementara diwilayah lainya, seperti pasir sari, pihaknya pun sampai mendapat bantuan dari bakorwil satker provinsi, selama 3 bulan terakhir ini, sudah melakukan droping air ke pasir sari.

Jika dihitung, secara keseluruhan, dalam sehari maksimal 4 tangki disediakan, dengan kapasitas volume 1 tangki 5000 liter. 

 

Debit sejumlah sumber mata air berkurang

Debit Mata Air PDAM Kota Pekalongan Mulai Turun

Musim kemarau yang cukup panjang ini, mengakibatkan debit sejumlah sumber mata air yang di kelola oleh Perusahaan Daerah Air Minum Kota Pekalongan berkurang.

 Kepada Radio Kota Batik, Kabag Hubungan Langganan PDAM Kota Pekalongan, Murip Solichin mengatakan, meski penurunan debit air tersebut kurang dari 10 persen, namun cukup berpengaruh terhadap distribusi air kepada pelanggan.

Menurut Murip, pengaruh tersebut belum begitu parah hingga sampai tidak terdistribusi air. Sebab pelanggan pun saat ini masih bisa mendapat air bersih meski harus bersabar karena keluarnya kecil.

Murip menambahkan, agar pelayanan terhadap pelanggan tidak terganggu, sebenarnya, sebelum memasuki musim kemarau, pihaknya telah mengantisipasi hal itu dengan melakukan perbaikan sumur – sumur yang bermasalah. 
sumber

Keberadaan hotel berbintang di Kota Pekalongan

Pemkot : Sulit Batasi Izin Pembangunan Hotel Berbintang 

Usulan Anggota Komisi A DPRD Kota Pekalongan, tentang pembatasan pembangunan hotel bintang belum bisa di laksanakan. Karena tak ada regulasi yang mampu memperkuat kebijakan pembatasan hotel.

Walikota Pekalongan Basyir Ahmad menyatakan tak bisa membatasi keinginan para investor untuk mendirikan hotel di Kota Pekalongan, karena belum ada undang-undang yang membatasinya.

Menurut Walikota, keberadaan hotel berbintang tidak akan berpengaruh pada hunian hotel melati, hal ini karena mereka sudah memiliki pangsa pasar sendiri.

Walikota menegaskan, bagi mereka yang berinvestasi membuka hotel di Pekalongan, di minta untuk mentaati aturan yang berlaku di Kota Pekalongan misalnya Perda yang melarang peredaran minuman berlakhohol, ataupun prostitusi. 
sumber

Pembukaan 20 lokasi gas metan,energy alternative

Pemkot Pekalongan Garap Potensi Gas Metan di TPA Degayu 

Pemerintah Kota Pekalongan kini tengah berupaya mengembangkan energy alternative, melalui pemanfaatan timbunan sampah di Tempat Pembuangan Akhir Degayu, yang di nilai berpotensi menghasilkan gas metan.

Pemkot Pekalongan lewat Dinas Pekerjaan Umum setempat berencana membuka 20 titik sumber gas tersebut mulai hari ini, Sabtu, 19 Oktober 2013.

Kepala Bidang Kebersihan dan Persampahan Dinas Pekerjaan Umum setempat, Heru Sukamto kepada Radio Kota Batik menjelaskan, mulai Sabtu 19 Oktober pihaknya akan mengujicobakan dengan membuka 20 titik yang bisa menghasilkan sumber gas metan.

Menurut Heru, pembukaan 20 lokasi gas ini di fokuskan di zona tiga TPA Degayu yang sudah tidak aktif menampung sampah. Dalam tahap uji coba ini, untuk sementara gas yang dihasilkan baru digunakan di lingkup TPA Degayu saja untuk memasak.

Namun ke depan, gas yang sudah melaui pengolahan ini, direncanakan bisa dimanfaatkan untuk keperluan memasak warga secara gratis.

Heru menambahkan, proses uji coba pengembangan gas metan ini seluruhnya menggunakan APBD 2013 senilai 170 juta, dengan pendampingan dengan rekanan dari Kota Malang. Sebelumnya Pemkot telah melakukan studi banding masalah ini ke Kota Malang dan Tulungagung Jawa Timur. 
sumber

Seorang balita tewas di kamar mandi

Balita Tewas Di Kamar Mandi PAUD Aridwaniyah Kradenan 

Seorang balita bernama Itabi Muhamad Maknum, umur 16 bulan warga Kelurahan Jenggot, tewas secara mengenaskan di kamar mandi Tempat Pendidikan Anak Usia Dini Aridwaniyah Kelurahan Kradenan, Kecamatan Pekalongan Selatan, Sabtu 19 Oktober 2013.

Korban ditemukan tertelungkup di kamar mandi oleh salah seorang guru pembimbingnya sekitar pukul 9 pagi, saat ditemukan kepala korban sudah berada di dasar bak mandi.

Korban sempat di larikan ke Puskesmas setempat, sebelumnya akhirnya di bawa Ke Rumah Sakit Bendan, naas tim medis tidak bisa berbuat banyak, karena korban sudah meninggal dunia.

Pegawai Kelurahan Kradenan, Eni Kusrini, kepada Radio Kota Batik mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan kejadian itu dari ketua yayasan sekolah, namun ia tidak mengetahui jika korban telah meninggal dunia, kejadian ini selanjutnya dilaporkan ke Mapolsek Pekalongan Selatan.

Sejauh ini pihak kepolisian belum memberikan keterangan secara resmi terhadap kasus kematian balita ini, namun sejumlah langkah sudah dilakukan oleh polisi dengan meminta keterangan pada sejumlah guru dan saksi lainya. 
sumber

Harga ikan melonjak cukup signifikan

Harga Ikan di TPI Kota Pekalongan Naik Signifikan 

Harga ikan di tempat pelelangan ikan atau TPI Kota Pekalongan melonjak cukup signifikan, akibat pasokan ikan mengalami penurunan sejak beberapa hari terakhir ini.

Kepada Radio Kota Batik, Kepala UPTD TPI Kota Pekalongan, Kasim Sumadi mengatakan, hampir sepekan ini para nelayan menghentikan aktivitasnya untuk mencari ikan, karena kondisi gelombang laut saat ini masih cukup tinggi akibat tiupan angin kencang.

Pasokan ikan pun terus berkurang sehingga harganya naik sekitar 25 hingga 50 persen, misalnya harga ikan layang yang semula hanya 20 ribu rupiah kini menjadi 30 ribu rupiah per kilogramnya.

Kasim menjelaskan berhentinya aktivitas nelayan juga berpengaruh terhadap penurunan raman atau omset pelelangan ikan sebab kegiatan lelang di TPI hingga kini relatif sepi, bahkan pada hari H dan H+1 lebaran Idul Adha kemarin tidak ada aktivitas lelang sama sekali.

Dirinya berharap kondisi tersebut segera berakhir sehingga para nelayan bisa berangkat melaut serta mampu meningkatkan produksi ikan sekaligus perolehan raman bulan ini. 
sumber

Besaran Kebutuhan Hidup Layak (KHL) Rp 1,158 juta

Dewan Pengupahan Sepakati KHL Pekalongan Rp 1,158 Juta

PEKALONGAN, suaramerdeka.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan dan Dewan Pengupahan Kota Pekalongan akhirnya menyepakati besaran Kebutuhan Hidup Layak (KHL) pekerja lajang di Kota Pekalongan, yakni sebesar Rp 1,158 juta.

Kesepakatan tersebut dicapai setelah Wali Kota M Basyir Ahmad mengadakan pertemuan dengan anggota Dewan Pengupahan Kota Pekalongan dari unsur pekerja. Pertemuan itu dilakukan karena pada saat Dewan Pengupahan Kota Pekalongan menggelar sidang untuk menetapkan KHL, anggota Dewan Pengupahan dari unsur pekerja menolak menandatangani kesepakatan besaran KHL yang diajukan wali kota.

"Namun setelah duduk bersama, akhirnya mereka (unsur pekerja) mau tandatangan. Dan besaran KHL itu sudah kami serahkan ke gubernur," terang Wali Kota M Basyir Ahmad, Kamis (17/10).

Setelah dicapai kesepakatan KHL, selanjutnya akan ditetapkan besaran Upah Minimum Kota (UMK) Pekalongan tahun 2014. "Setelah kami serahkan angka KHL, gubernur minta angka UMK sekalian," sambungnya.

Menurut dia, ada tiga hal yang harus menjadi pertimbangan dalam menentukan besaran UMK. "Jangan sampai ada pemutusan hubungan kerja, upah para pekerja layak untuk penghidupan dan pekerja agar dilatih berwirausaha," paparnya.

Karena menurut dia, ke depan, investasi di Kota Pekalongan diarahkan ke industri padat modal, tidak lagi padat karya seperti sekarang.

Basyir mengatakan, UMK 2014 akan meningkat 15 persen dari UMK tahun ini. UMK Pekalongan tahun 2013 sebesar Rp 980.000. Namun, ia tidak menyebutkan berapa besar UMK 2014 yang akan diajukan ke gubernur. "Angkanya saya lupa, tapi akan naik sekitar 15 persen dari tahun sebelumnya," kata dia.

Terpisah, anggota Dewan Pengupahan Kota Pekalongan dari unsur pekerja, Sobirin mengatakan, pihaknya memang telah menyepakati angka KHL sebesar Rp 1,158 juta. Sedangkan untuk UMK 2014, kalangan pekerja mengusulkan 115 persen dari nilai KHL.

"Kami akan mengusung angka itu pada sidang Dewan Pengupahan nanti," terang Sobirin.

Pada sidang Dewan Pengupahan sebelumnya, kalangan pekerja mengajukan KHL sebesar Rp 1,216 juta. Sedangkan kalangan pengusaha mengajukan angka KHL Rp 1,134 juta, dan Pemkot Pekalongan mengajukan angka KHL Rp 1,158 juta yang akhirnya disepakati sebagai angka KHL yang akan dijadikan acuan dalam menentukan besaran UMK 2014.

( Isnawati / CN31 / SMNetwork

Sabtu, 12 Oktober 2013

Eropa Krisis Pangan

Krisis Pangan Landa Puluhan Juta Warga Eropa 

LONDON, suaramerdeka.com - Krisis ekonomi yang melanda Eropa lima tahun lalu, bakal menjadi masa tak terlupakan bagi warga di kawasan itu. Jutaan orang kini berbaris untuk mendapatkan makanan di dapur umum.

Tak sedikit yang menerima paket makanan di rumah-rumah mereka. Bahkan, warga yang dulu masuk kelas menengah banyak tinggal di tenda, stasiun kereta api, atau tempat penampungan untuk para tunawisma.

Ironisnya, mereka juga tak ragu-ragu mendatangi organisasi Palang Merah dan Bulan Sabit Merah serta organisasi lainnya untuk meminta bantuan. Upaya itu dilakukan, jika tidak ada jalan lain bagi mereka untuk mempertahankan hidup.

Mereka meminta makanan atau obat-obatan. Ada juga yang meminta uang untuk membayar biaya sewa agar tidak diusir dari rumah mereka. Jutaan orang kini telah dihantui oleh krisis ekonomi terburuk dalam enam dekade terakhir.

Menurut laporan terbaru International Federation of Red Cross (IFRC) and Red Crescent 

Societies, pada Kamis 10 Oktober 2013 waktu setempat, krisis telah membuat orang kehilangan pekerjaan dan rumah mereka.

Meskipun, mereka tidak pernah membayangkan itu bisa terjadi. Krisis telah membuat mereka menjadi miskin bahkan lebih miskin.

"Eropa sedang menghadapi krisis kemanusiaan terburuk dalam enam dekade terakhir," kata Sekretaris Jenderal IFRC, Bekele Geleta, dalam laporan itu.

Banyak yang tidak menyangka krisis akan berlangsung begitu lama dan berpengaruh besar. Saat ini, menurut laporan itu, terdapat lebih dari 18 juta orang yang kembali membutuhkan bantuan pangan yang didanai Uni Eropa.

Bahkan, 43 juta orang tidak mendapatkan cukup makan setiap hari, dan 120 juta orang menghadapi risiko kemiskinan.

Laporan itu juga menyebutkan, krisis tidak hanya terjadi di negara-negara langganan krisis. Tetapi juga banyak melanda negara Eropa lainnya. Di Prancis, misalnya, ada tambahan 350.000 orang yang jatuh di bawah garis kemiskinan sejak 2009. Tren serupa tercermin di banyak negara lain.

Palang Merah Nasional dan Bulan Sabit Merah di Eropa telah merespons kondisi itu dengan semakin meningkatnya bantuan domestik dan program-program sosial.

( vvn / CN34

Indonesia raksasa Asia

Indra Sjafri: Mulai Saat Ini Raksasa Asia Adalah Indonesia 

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim nasional U-19 kembali meraih hasil positif. Evan Dimas dan kawan-kawan berhasil menumbangkan 12 kali juara Piala Asia, Korea Selatan.

Indonesia berhasil menang 3-2 dalam pertandingan yang digelar di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (12/10). Atas kemenangan ini, Indonesia berhak maju ke Piala Asia yang akan digelar tahun depan di Myanmar.

Kemenangan Indonesia atas raksasa Asia itu disambut suka cita. Termasuk oleh pelatih tim nasional U-19, Indra Sjafri.

Pelatih yang sukses membawa Indonesia menjuarai Piala AFF 2013 lalu itu menegaskan bangsa Indonesia tidak boleh lagi merasa inferior dengan tim-tim lain.

"Mulai saat ini, bangsa Indonesia harus berpikir bahwa raksasa Asia adalah Indonesia," kata Indra Sjafri usai pertandingan.

Indonesia berhasil menang 3-2. Gol Indonesia semuanya dilesakkan oleh Evan Dimas.

 

Minat anak muda di Korea Selatan berkualiah jurusan Bahasa Indonesia cukup tinggi

Orang Korea minati kuliah Bahasa Indonesia

Seoul (ANTARA News) - Minat anak muda di Korea Selatan untuk berkualiah jurusan Bahasa Indonesia atau Melayu cukup tinggi, salah satu alasannya karena lulusannya mudah terserap dunia kerja, kata seorang dosen.

"Setiap angkatan bisa sampai 30 mahasiswa lebih yang mengambil jurusan Bahasa Indonesia," kata Maman S Mahayana, dosen tamu pada Jurusan Malay-Indonesia di Hankuk University of Foreign Studies, Seoul, Jumat.

Dosen Universitas Indonesia yang sudah beberapa tahun mengajar di Korea Selatan ini menerangkan bahwa lulusan jurusan Bahasa Indonesia/Melayu itu umumnya terserap di berbagai perusahaan Korea di Indonesia.

"Karena itu selain mahasiswa yang murni mengambil jurusan Bahasa Indonesia, ada juga eksekutif beberapa perusahaan yang juga belajar Bahasa Indonesia. Para manajer itu biasanya dipersiapkan untuk bertugas di Indonesia. Kalau kursus singkat seperti ini biasanya cuma lima bulan," katanya.

Pengamat sastra itu menyebutkan para mahasiswa Korea Selatan itu umumnya berangkat dari keadaan tidak tahu sama sekali tentang Bahasa Indonesia, namun berkat kerja keras mereka akhirnya bisa menyelesaikan studi dengan baik.

"Saya dalam mengajar selalu menggunakan pengantar Bahasa Indonesia. Bahkan saat pertama kali mengajar. Baru kalau mereka kesulitan memahami dijelaskan dengan Bahasa Inggris. Ternyata cara seperti ini efektif untuk melatih orang asing berani menggunakan Bahasa Indonesia," katanya.

Selain di Hankuk University, sejumlah perguruan tinggi lain di Korea Selatan juga membuka jurusan Bahasa Indonesia, seperti Universitas Woosong di Daejeon.

Polwan-polisi wanita di setiap Kantor Kepolisian Sektor

Wanita polisi akan lebih diberdayakan

Palu, Sulawesi Tengah (ANTARA News) - Wakil Kepala Kepolisian Indonesia, Komisaris Jenderal Polisi Oegroseno, mengungkap kebijakan baru, yaitu akan lebih memberdayakan wanita polisi (populer dengan polwan-polisi wanita). 

Kepolisian Indonesia akan menempatkan minimal dua personel wanita polisi di semua Kantor Kepolisian Sektor di seluruh Indonesia.  

"Mereka diambil dari desa terdekat Kantor Kepolisian Sektor sehingga lebih dekat masyarakat saat bertugas," kata Oegroseno, saat hadir di Musyawarah Daerah ke-2 Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia Sulawesi Tengah di Palu, Sabtu.

Dia mengatakan, wanita polisi dinilai lebih mampu menangani perkara yang melibatkan perempuan atau anak karena sifat kewanitaannya. Juga anak-anak atau wanita yang terlibat masalah hukum cenderung lebih nyaman ditangani wanita polisi. 

Dia berharap dengan ada wanita polisi di setiap Kantor Kepolisian Sektor, maka seolah-olah mereka ada 24 jam/hari untuk melayani masyarakat.

Saat ini terdapat sekitar 9.000 wanita polisi di seluruh Tanah Air namun keberadaannya belum merata. Sementara itu jumlah kepolisian sektor di Indonesia sebanyak 4.743 markas. Kepolisian Indonesia akan merekrut lebih banyak wanita polisi pada 2014.

 

Aksi mogok nasional akhir Oktober 2013

Buruh rencanakan mogok nasional akhir Oktober

Jakarta (ANTARA News) - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, mengatakan aksi mogok nasional oleh gabungan serikat buruh nasional dan daerah rencananya akan dilaksanakan akhir Oktober 2013 sebelum pemerintah mengumumkan penetapan upah minimum pada 1 November .

"Mogok nasional pasti dilaksanakan. Jumlahnya sekitar tiga juta orang di 200 Kabupaten-Kota. Kita akan tingkatkan dan di 20 provinsi. Mogok di pelabuhan seluruh Indonesia, bandara-bandara, kantor-kantor, pabrik-pabrik pasti akan terjadi," kata Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia, Said Iqbal, saat menghadiri Konsolidasi Nasional Aliansi Buruh se Indonesia kepada Antara di Jakarta, Senin.

Sebelumnya, sebanyak 50 elemen buruh nasional dan 100 elemen buruh daerah dari 18 provinsi, 100 kabupaten-kota, dan anggota pengupahan daerah dari 100 kabupaten kota dari 18 provinsi berkumpul dan menyatakan bersatu untuk berjuang merealisasikan kenaikan upah minimum 50 persen secara nasional dan Rp3,7 juta untuk DKI Jakarta di Gedung Joang, Jakarta pada hari Senin dalam Konsolidasi Nasional Aliansi Buruh se-Indonesia.

"Nah ini adalah konsolidasi gerakan kita untuk mengingatkan pemerintah dan pengusaha untuk tidak memaksakan keluarnya Inpres tentang pengaturan upah minimum dan kembali kepada rezim upah murah yang hanya ingin menaikan sebesar inflasi," katanya.

Acara Konsolidasi ini juga menjadi deklarasi kaum buruh yang akan melakukan aksi mogok nasional berkenaan dengan tiga isu, yaitu menuntut kenaikan 50 persen atau 84 item KHL (Kebutuhan Hidup Layak), menjalankan jaminan kesehatan seluruh rakyat pada 1 Januari 2014, bukan bertahap 1 Januari 2019 dengan jumlah PBI 156 juta orang, dan penghapusan sistem kerja alih daya (outsourcing) termasuk outsourcing BUMN.

Seusai rapat konsolidasi nasional, para buruh yang terdiri atas sekitar 1.000 orang buruh juga melakukan aksi long march ke kantor Dinas Tenaga Kerja DKI, Kantor Gubernur DKI dan berakhir di Bundaran HI untuk mendeklarasikan rencana waktu pelaksanaan mogok nasional. Ada pun rencana mogok nasional akan dilakukan selama empat hari dari tanggal 28 hingga 31 Oktober 2013.

Said Iqbal juga menjelaskan telah memerintahkan seluruh dewan pengupahan dari unsur buruh untuk walkout dari pertemuan dewan pengupahan nasional bila kenaikan upah minimun tahun depan tidak mencapai 50 persen nasional dan 3,7 juta untuk Jakarta.

Ia juga memerintahkan setiap anggota dewan pengupahan dari unsur buruh untuk menyambangi pertemuan dewan pengupahan dengan jumlah massa 1.000 orang. 

Perguruan Tinggi Indonesia Perlu Kerjasama dengan Luar Negeri

Eropa perlu banyak mahasiswa Indonesia, ada beasiswa

Jakarta (ANTARA News) - Kepala Kerja Sama Delegasi Uni-Eropa, Franck Viault, menyatakan, universitas-universitas di Eropa memerlukan

lebih banyak mahasiswa Indonesia untuk memperkuat hubungan kerja samaUni-Eropa-Indonesia.

"Saat mereka lulus dan kembali ke Indonesia, mereka akan memperkuat hubungan Uni-Eropa dengan Indonesia," kata Viault, di sela-sela Pameran Pendidikan Tinggi Uni-Eropa atau European Higher Education Fair (EHEF) di Jakarta, Sabtu. 

Menurut dia, jumlah mahasiswa Indonesia yang tengah kuliah di Eropa saat ini 7.000 orang, sementara Malaysia sudah 30.000. 

Dari sisi pembiayaan, dia menyatakan, Eropa menawarkan biaya pendidikan lebih murah ketimbang wilayah lain; ditambah lagi tawaran beasiswa sebanyak 1.700 mahasiswa setahun yang meliputi biaya kuliah plus biaya hidup. 

"Sehingga seharusnya para pelajar yang berminat untuk sekolah di Eropa agar tidak perlu takut. Ini kesempatan bagus bagi para pelajar Indonesia,” katanya.

Dikatakan dia, jumlah pelajar Indonesia yang saat ini menempuh pendidikan tinggi di Eropa meningkat lebih dari 30 persen dibanding pada 2012.

Pameran EHEF melibatkan 115 institusi pendidikan dari 15 negara di Eropa. Pameran tersebut berlangsung pada 12-13 Oktober 2013 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jalan Sudirman, Jakarta.

EHEF 2013 diadakan Uni-Eropa bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta didukung British Council (Inggris), Campus France IFI (Perancis), DAAD (Jerman), dan Nuffic Neso (Belanda).

 

Peringatan "Gagal bayar" Ekonomi AS

AS menuju momen amat berbahaya

Washington (ANTARA News) - Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim memperingatkan bahwa Amerika Serikat tengah menuju ke tahap berbahaya karena para politisi gagal mengatasi kebuntunan mengenai anggaran dan plafon utang.

"Kita kini berada lima hari dari momen yang sangat membahayakan," kata Kim pada penutupan pertemuan tahunan Bank Dunia-Dana Moneter Internasional di Washington.

AS dan dunia akan menghadapi masalah bunga tinggi, jatunya kepercayaan ekonomi dan melambatnya pertumbuhan jika Kongres tidak menaikkan plafon utang 16,7 juta dolar AS, kata Kim.

Departemen Keuangan AS mengatakan akan kekeringan likuiditas untuk membayar semua tagihan pemerintah sampai 17 Oktober nanti, kecuali batas plafon utang dinaikkan.

Ini membangkitkan kekhawatiran bahwa Washington akan mendorong utangnya dalam status gagal bayar atau default yang dikhawatirkan akan mengguncang pasar keuangan dunia.

"Makin dekat kita ke ke tenggat waktu, makin besar dampaknya terhadap dunia berkembang," kata Kim seperti dikutip AFP.

"Jika hal ini terjadi maka itu akan menjadi peristiwa malapetaka bagi dunia berkembang, dan kemudian akan berpengaruh negatif kepada ekonomi maju juga. Saya mendesak para pembuat kebijakan di AS menghindarkan krisis ini," kata Kim.

International Batik Center (IBC), Lomba rancang batik dan motif batik

LOMBA RANCANG BUSANA DAN MOTIF BATIK

Sekretaris Daerah Kabupaten Pekalongan Ir. H. Susiyanto, MM secara resmi menutup Batik Nusantara Expo 2013 tadi malam (6/10/13) di International Batik Center (IBC) Wiradesa. Rangkaian kegiatan selama expo ini dipungkasi dengan lomba rancang batik dan motif batik.

Sekda dalam sambutannya menyampaikan kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk melestarikan batik sebagai warisan budaya dunia (world heritage) yang kita miliki. “Kami selaku pemda sangat mengapresiasi batik expo semacaam ini. Bagi kita, batik ibarat roh, yang akan selalu ada dan tidak akan pernah hilang sampai kapanpun. Selain itu, juga ibarat nafas kehidupan. Jika batik tersendat, maka hidup kita, utamanya para pengusaha batik akan tersengal-sengal kena asma, alias megap-megap”, ujarnya.

Sekda menambahkan, batik artinya mbabar titik. Dari sebuah titik tersebut kemudian dibuat motif atau gambar batik. “Motif atau gambar batik ini sangat penting untuk terus diperbaharui atau inovasi. Jangan sampai batik yang kita geluti selama ini mengalami titik jenuh dan menjadi monoton. Oleh karena itu, mari kita terus berusaha mengembangkan batik, bagaimana para perancang atau desainer menuangkan ide-ide kreatif dalam membuat motif. Diharapkan kedepan, melalui kegiatan seperti ini batik akan bisa melembaga dan terus lestari”, jelasnya.

Sementara pengusaha batik, Failasuf yang menjadi salah satu juri lomba rancang busana dan motif batik, dalam sambutannya mengatakan sangat senang dengan kegiatan lomba karena diikuti oleh anak muda yang kedepan diharapkan dapat menjadi penerus para perancang batik yang senior. “Saya berharap, semoga untuk tahun-tahun mendatang peserta lomba bisa lebih banyak. Selain itu, dari lomba rancang busana dan motif batik ini dihasilkan karya-karya baru yang lebih kreatif dan beragam”.

Penilaian lomba rancang busana didasarkan pada aspek orisinalitas/keaslian, kreativitas dan komposisi bahan dan warna. Hasilnya untuk juara 1 Raswadi dari Wiradesa, juara 2 Ganang dari Karangdadap dan juara 3 Subekti dari Wiradesa. (rizka dan tim dokumentasi humas).

95 Kepala Desa (Kades) terpilih dilantik Bupati Pekalongan

BUPATI LANTIK 95 KADES 

KAJEN - Rabu, 9 Oktober 2013 sebanyak 95 Kepala Desa (Kades) terpilih dilantik oleh Bupati Pekalongan - Drs. H. Amat Antono, M.Si.  Mereka diambil sumpah dan dilantik di Pendopo Rumah Dinas Bupati Pekalongan.

Usai dilantik, didepan undangan yang terdiri dari Bupati dan istri, Wakil Bupati, Muspida, Sekda beserta jajaran, serta Warga masyarakat, Sugiono (Kades Kemplong Kecamatan Wiradesa) yang ditunjuk untuk mewakili Kades lainnya memberikan sambutannya. Sugiono antara lain mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada seluruh unsur masyarakat dan panitia penyelenggara atas partisipasinya dalam penyelenggaraan Pilkades sehingga dapat berjalan lancar. “Berbagai catatan dan pengalaman yang kita peroleh dari proses Pilkades yang lalu hendaknya dapat menjadikannya perbaikan bagi proses demokrasi desa dimasa depan,” ujarnya.

Sugiono juga mengajak para Kades yang baru dilantik agar nantinya dapat melaksanakan tugas dengan ikhlas dan tanggungjawab demi peningkatan kesejahteraan masyarakat di daerahnya masing-masing. “Kepada Bapak Bupati, Kami juga mohon bimbingan atau petunjuk agar kami dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya,” tukasnya menutup sambutan.

Di awal sambutannya, Bupati Pekalongan mengucapkan terimakasih kepada seluruh komponen yang terlibat dalam proses Pilkades, karena bukanlah hal yang mudah baik secara teknis maupun moral untuk melaksanakan pesta demokrasi dalam waktu serentak di 95 desa. Antono juga mengingatkan agar semua perbedaan yang ada pada saat proses Pilkades diakhiri, dan saatnya kini untuk menyatukan langkah membangun Pekalongan yang lebih baik.

Tak lupa Antono menekankan pentingnya mengedepankan keteladanan, karena menjadi Kades berarti menjadi Bapak dan ibunya orang satu desa. Menjadi Kades juga berarti ada kewajiban untuk mengelola pemerintahan, apapun background pekerjaan yang dimiliki pada waktu lalu. “ Untuk itu saya akan mengupayakan agar kedepan ada pelatihan atau pembekalan bagi para Kades terpilih,” tukasnya.

Terkait Tahun 2014 yang disebutnya sebagai tahun politik, Antono meminta kepada 95 Kades yang baru dilantik agar mau membantunya untuk menjaga kondusivitas lingkungan desa masing-masing. “Terakhir Saya minta agar Saudara mau menggali potensi yang ada di desa masing-masing demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan tidak berhenti untuk terus belajar, karena belajar adalah salah satu kunci keberhasilan pembangunan. Selamat Bekerja,” tegasnya mengakhiri sambutan. (dian’s/Tim DokPub).

Sumber : Bagian Humas Setda

Program TMMD mewadahi aspirasi dan kepentingan masyarakat

PEMBUKAAN TMMD SENGKUYUNG II 

(KAJEN). Sekretaris Daerah Kabupaten Pekalongan Ir. H. Susiyanto, MM menghadiri pembukaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-91 dan Sengkuyung Tahap II Tahun 2013 di Desa Tajur Kecamatan Kandangserang (9/10/13). Upacara pembukaan dipimpin oleh Dandim 0710 Pekalongan Letkol Kav. Wahyu Eko Purnomo.

Dalam sambutannya, Letkol Wahyu menyampaikan TMMD merupakan program terpadu lintas sektoral, kementerian, TNI, lembaga pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat. “Diharapkan program TMMD ini dapat mewadahi aspirasi dan kepentingan masyarakat di daerah mengingat proses perencanaannya diawali dengan melibatkan berbagai instansi dan masyarakat dengan sistem bottom up planning melalui koordinasi intensif”.

Letkol Wahyu Eko Purnomo melanjutkan target kegiatan berupa sasaran fisik sarana dan prasarana ditetapkan dengan prioritas agar operasi bakti TNI ini mampu menjawab berbagai kebutuhan masyarakat di daerah. “Oleh karena itu, peran dan kerja sama berbagai pihak dan didukung partisipasi aktif masyarakat sangat menentukan keberhasilan program TMMD ini”, ujarnya.

Ditambahkan, program TMMD akan berlangusng selama 21 hari terhitung mulai hari ini Rabu, 9 Oktober 2013. Meliputi TMMD reguler dengan 61 sasaran, TMMD imbangan dengan 37 sasaran, TMMD skala besar di Kalimantan Timur dengan 3 sasaran. “Kegiatan ini melibatkan 61 SSK/Satgas yang berada di 61 desa kabupaten/kota, 70 kecamatan dan 103 desa. Kami memprioritaskan desa miskin dan tertinggal, daerah terisolir, daerah perbatasan, wilayah kumuh perkotaan, daerah korban bencana serta daerah rawan konflik. Diharapkan dapat mempercepat pembangunan sehingga berbagai ketertinggalan dapat diselesaikan”.

Sementara untuk sasaran non fisik diarahkan untuk meningkatkan wawasan dan semangat kebangsaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara serta menumbuhkan kesadaran bela negara sehingga terwujud masyarakat yang berkualitas dan memiliki ketahanan wilayah yang tangguh. “Selain itu juga untuk mendorong tumbuhnya inovasi dan kreasi masyarakat dan melestarikan budaya gotong royong dalam membangun daerahnya sendiri”, imbuh Letkol Wahyu.

Letkol Wahyu juga mengatakan TMMD kali ini bekerja sama dengan Kemenpora RI terkait program Pemoda Sarjana Penggerak Pembangunan Pedesaan (PSP3). Para sarjana tersebut telah dilatih khusus oleh Kodam Jaya Jakarta. “Mereka akan ikut membantu dalam penyuluhan ke masyarakat, berperan sebagai motivator dan pelopor pembangunan di daerah dalam rangka mensukseskan Indonesia mandiri, maju, adil dan makmur”.

Sementara Danramil 14 Kodim 0710, Kapten Inf. Munadi dalam laporannya menyampaikan TMMD kali ini akan melaksanakan sasaran fisik dan non fisik. “Untuk sasaran fisik berupa pengaspalan jalan dengan panjang 2.190 m x lebar 2,5 m. Pembuatan gorong-gorong 1 unit ukuran 0,80 m x 3 m dan 1 unit ukuran 0,60 m x 3 m serta rehab rumah sebanyak 25 unit. Sementara untuk sasaran non fisik berupa penyuluhan kesadaran bela negara, keamanan dan ketertiban masyarakat, PKK, narkoba, kesehatan dan KB. Dana yang digunakan berasal dari APBD Propinsi sebesar Rp.123 juta dan APBD Kabupaten sebesar Rp.108 juta”, jelasnya. (rizka-her).

Sumber : Bag. Humas Setda

 

Sabtu, 05 Oktober 2013

Ribuan Warga Hadiri Penutupan Pekan Batik Internasional

Pekan Batik Internasional Pekalongan Memasuki Hari Terakhir
 
Metrotvnews.com, Pekalongan: Pekan Batik Internasional di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, telah memasuki hari terakhir. Acara penutupan berlangsung meriah, Minggu (6/10), dan disaksikan ribuan warga.   

Warga memadati Lapangan Jatayu untuk menyaksikan acara penutupan yang dilangsungkan sejak Rabu (2/10) bersamaan Hari Batik Nasional.

Sehari sebelumnya warga juga antusias karena acara penutupan itu diramaikan Karnaval Pesona Batik Jlamprang. "Karnaval Pesona Batik Jlamprang cukup menarik karena warga disuguhi dengan aneka kreasi kostum," kata Rahmawati, 42, warga Buaran, Pekalongan.

Karnaval Pesona Batik Jlamprang diikuti 315 peserta dimulai dengan berkarnaval dari eks Pendopo Kabupaten Pekalongan menuju ke lapangan Jatayu dengan melintasi jalan protokol di kota itu.

Kepala Dinas Perhubungan Pariwisata dan Kebudayaan Pekalongan Doyo Budi Wibowo mengatakan kegiatan karnaval batik juga dimeriahkan marching band dari Akademi Angkatan Laut, Kelompok Kesenian Topeng Ireng dari Boyolali, Kelompok Kesenian Tek-tek dari Banyumas, barongsai, marahod, kesenian bendor, toa kok a tui, graha tosan aji serta kesenian arwana.

Selain acara ini, ujar Doyo Budi Wibowo, berbagai acara dalam Pekan batik Internasional juga digelar berbagai kegiatan seperti hiasan ribuan lampion hingga Kota Pekalongan semakin semarak selama sepekan ini.

Selain berbagai ajang pameran yang diikuti oleh 147 stan pameran dengan sembilan di antaranya adalah dari luar negeri. PBI Pekalongan dipandang cukup sukses dengan transaksi perdagangan mencapai miliaran rupiah. (Akhmad Safuan)

Permintaan montir sepeda motor sangat besar

Kebutuhan Montir Sepeda Motor Meningkat


JAKARTA--Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) membidik sektor baru untuk program pendidikan dan pelatihan di balai-balai latihan kerja (BLK). Setelah dipelajari, saat ini permintaan montir sepeda motor sangat besar.

Dirjen Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas (Binalattas) Kemenakertrans Abdul Wahab Bangkona menargetkan, BLK di seluruh Indonesia harus bisa mencetak sekitar 12 ribu calon montir sepeda motor dalam kurun waktu lima tahun ke depan. "Kesempatan pasar yang terbuka lebar ini harus kita rebut," kata dia.
Untuk mewujudkan pelatihan massal calon montir ini, Kemenakertrans sudah menggandeng Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan industri montir PT Techno Motor Indonesia. Dia berharap melalui perjanjian lintas instansi ini diharapkan pembinaan program pelatihan calon montir bisa berjalan optimal.

Dalam kerjasama ini Kemenakertrans bertugas menjalankan pelatihan teknik perbengkelan motor dan sistem administrasi perbengkelan motor. Sementara BNSP kebagian tugas untuk mensertifikasi montir-montir yang sudah lulus pelatihan. Sedangkan PT Techno Motor Indonesia menjadi ujung tombak pembuatan modul pelatihan perbengkelan motor.

"Peningkatan calon montir ini dipicu pertumbuhan penjualan motor di Indonesia yang tumbuh sangat pesat," kata dia. Dengan pertumbuhan penjualan itu, konsekuensinya produsen motor harus memperbanyak dan memperluas jaringan bengkel motornya. Ujung-ujungnya kebutuhan terhadap tenaga montir motor juga meningkat.

Sebagai permulaan, program mencetak montir ini dilaksanakan di BLK kota-kota besar. Seperti di Jakarta, Bekasi, Bandung, Serang, dan Medan. Kemudian juga di Solo, Semarang, Makassar, Ternate, Sorong, Samarinda, Padang, Aceh, Kendari, dan daerah-daerah lainnya. Masyarakat angkat kerja yang berminat menjadi montir, bisa mengakses kesempatan ini di kantor BLK terdekat. (wan)

 

 

Grand Master Memory di Hongkong,Yudi raih "grand master" dunia

Daya ingat kuat, Yudi raih "grand master" dunia

Sangatta (ANTARA News) - Yudi Lesmana, wakil Indonesia asal Kabupaten Kutai Timur Kalimantan Timur, meraih gelar "Grand Master Memory" dalam Internasional Memory Championship di Hongkong, 28-29 September 2013.

Melalui surat elektronik yang dikirim kepada Antara, Kamis, Yudi Lesmana, mengatakan berhasil meraih juara 1 di nomor 5 minutes random words atau mengingat kata/benda secara acak.

"Alhamdulillah, saya berhasil meraih tiga piala dari 10 cabang Memory Championship yang diikuti 110 peserta dari 11 negara," kata Yudi Lesmana.

Menurut Yudi Lesmana, tiga piala yang berhasil diraihnya adalah Juara 1 pada nomor 5 minutes random words, Juara 2 pada nomor spoken number (mengingat digit angka secara acak dalam interval 1 menit) dan juara 3 nomor 5 minutes names and faces (mengingat wajah dan nama).

Dari tiga nomor yang berhasil direbut itu, menurut Yudi, nomor 5 minutes random words merupakan nomor bergengsi, karena masuk dalam jajaran grand master dunia.

"Menjadi kebangaan bisa mengikuti kejuaraan ini, karena pesertanya datang dari 11 negara di dunia. Namun saya bisa mengibarkan merah putih dan mengharumkan nama Kabupaten Kutai Timur Kalimantan Timur bahkan bangsa Indonesia.

Kemampuan karyawan perusahaan tambang batu bara Departemen Businees Analysisi PT Kaltim Prima Coal (KPC) ini mampu mengingat 72 kata atau benda secara acak hanya dalam waktu lima menit

Sementara pada nomor spoken number (mengingat digit angka acak dalam interval 1 menit), ia mampu mengingat 86 angka. Kemudian nomor 5 minutes names and faces (mengingat wajah dan nama), Yudi berhasil mengingat 39 nama dan wajah.

Yudi Lesmana, yang kini masuk menjadi salah satu 131 orang Grand Master Memory Dunia, mengatakan, prestasi yang diraih di Hongkong akan menjadi spirit baginya untuk menghadapi World Memory Championship 2013 di London Inggris tanggal 31 November-2 Desember 2013 mendatang.

Memory Sports bagi sebagian masyarakat Indonesia, memang masih terdengar asing.

"Namun bagi saya dan teman-teman, mempopulerkan olah raga ini di Indonesia adalah salah satu misi besarnya. Terlebih lagi, manfaat dari olah raga ini dapat diaplikasikan ke dalam dunia pendidikan dan profesional," katanya.

Tony Buzan selaku pendiri dari World Memory Championship (WMC) telah mengadakan kompetisi tingkat dunia sebanyak 21 kali, sejak tahun 1991 di beberapa negara, seperti Jerman, Swedia, Italia dan beberapa negara lain seperti Wales, China, India, Hongkong, Australia, Filipine, Mongolia.

Selain Yudi Lesmana, dua peserta lainnya dari Kutai Timur yang turun di kategori anak-anak yakni Dara Nasywa (11 tahun) siswi Kelas VI dan Shafa Annisa (9 tahun) siswi kelas IV SDIT Darussalam Kutai Timur, juga masuk di peringkat 8 dan 12.

Dekranasda Kota Pekalongan Terima Award

Kota Pekalongan Raih Penghargaan Lembaga Pembina Teladan Dekranas Award 

Pekalongan, Info Publik - Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Pekalongan, berhasil meraih penghargaan Dekranas Award untuk kategori Lembaga Pembina Teladan. Untuk Jawa Tengah penghargaan itu diterima Dekranasda Kota Pekalongan bersama Kabupaten Rembang, Kabupaten Cilacap dan Botolali. Penghargaan tersebut diserahkan pada puncak acara HUT ke 33 Dekranas beberapa waktu lalu di Jakarta Convention Center.

Hal itu disampaikan Ketua Dekranasda Kota Pekalongan Hj Balqis Diab pada jumpa pers yang digelar di Ruang Asisten I, Kota Pekalongan, Senin (30/9). Menurut Balqis pada acara tersebut Kota Pekalongan juga mendapatkan penghargaan lain dari Dekranas. Yakni sebagai Kreasi Karya Unggulan. Yakni Kategori material Olahan berupa limbah kertas semen yang dibatik oleh Haris Riyadi dan kategori logam berupa miniatur Canting Cap karya Paguyuban Canting Cap Landungsari.

Selain di tingkat Nasional, di tingkat Provinsi Jawa Tengah, Dekranasda Kota Pekalongan juga menerima sejumlah penghargaan lainnya. Diantaranya sebagai pemenang pertama lomba Dekranasda Award Jawa Tengah 2013. Menggungguli Kabupaten Blora dan Jepara. "Pada lomba Dekranasda Carnival Kota Pekalongan juga ikut berpartisipasi dengan menampilkan peserta bertema Pekalongan Ethnic Vaganza dan keluar sebagai juara favorit," ujarnya.

Ditambahkan oleh Balqis Dekranasda Award merupakan sebuah ajang penghargaan bagi para pengrajin yang telah menghasilkan karya yang berkualitas, desain dan ketrampilan terbaik, inovatif dan berorientasi pasar. "Dekranas Award 2013 ini sangat ketat seleksinya dan sudah dimulai sejak April 2013 lalu dengan melibatkan seluruh Dekranasda yang ada," tandasnya. Diharapkan dengan berbagai apresiasi ini bisa semakin membangkitkan karya-karya inovatif anak bangsa untuk bisa bersaing di era global. 
 (diskominfo/007)

 

250 Penari Batik Jelamprang Terima Penghargaan

Penari Batik Jelamprang Terima Penghargaan 

PEKALONGAN - Sebanyak 250 penari Batik Jelamprang menerima penghargaan dari Istana Negara. Setifikat diberikan langsung secara simbolis oleh Walikota Pekalongan HM Basyir Ahmad di Ruang Amarta Setda setempat. Penghargaan dari Istana Negara RI itu diberikan kepada seluruh penari Batik Jelamprang, karena telah tampil dalam kegiatan sakral penurunan bendera pusaka di hadapan Presiden Susilo Bambang Yodhoyono.

Pada kesempatan memberikan penghargaan, Walikota menyatakan, pihaknya bangga bisa memberikan yang terbaik untuk negara melalui penampilan 250 penari batik. Karena dengan penampilan tersebut, seluruh penari yang merupakan siswi dan mahasiswi di Kota Pekalongan dapat mengikuti kegiatan paling istimewa di negara dan sangat sulit diikuti oleh masyarakat lain.

"Kesempatan tersebut merupakan kenangan yang sangat berharga, karena tidak semua masyarakat? bisa mendapatkan kesempatan seperti itu, bisa tampil di hadapan Presiden dan saat kegiatan sakral negara," katanya. Karena itu, Walikota mengharapkan kegiatan tersebut dapat dijadikan sebagai prestasi bagi Kota Pekalongan, juga prestasi untuk seluruh penari batik Jelamprang.

Jelamprang
"Memang awalnya kami semua sampai kewalahan memenuhi permintaan Istana Negara, sebab semula hanya penari, kemudian muncul permintaan agar diiringi pemain musik secara langsung," tandas dia. Disebutkan, pihaknya juga minta seluruh pihak di Kota Pekalongan agar mengutamakan tari batik sebagai tarian pembukaan berbagai kegiatan, sebelum menampilkan tarian-tarian lainnya, agar kesenian khas tersebut menjadi salah satu yang istimewa.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Pariwisata dan Kebudayaan (Dishubparbud) Drs Doyo Budi Wibowo MM menambahkan, setelah tampil di Istana Negara, tari kolosal Batik Jelamprang juga diminta untuk tampil pada puncak peringatan HUT TNI di Semarang pada 5 Oktober. Namun, karena pada Oktober penari Batik banyak melakukan kegiatan untuk memeriahkan Pekan Batik Internasional (PBI), maka pihaknya hanya akan mengirim sebanyak 50 penari. "Sebab, sebagian penari lainnya akan tampil pada peringatan PBI yang juga akan dilaksanakan Oktober," ujar Doyo. (H52-85)

(SUMBER :SUARA MERDEKA, 01-10-2013)

 

Muri:Pengguna aplikasi Open Source Software (OSS) terbanyak di dunia

Pemkot Gunakan Aplikasi OSS Terbanyak di Dunia

PEKALONGAN - Pemerintah Kota Pekalongan mendapat penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI), kategori instansi pengguna aplikasi Open Source Software (OSS) terbanyak. Piagam penghargaan itu diserahkan langsung oleh Ketua Umum sekaligus pendiri MURI, Jaya Suprayana, kepada Walikota Pekalongan dr HM Basyir Ahmad, pada acara pembukaan Pekan Batik Internasional (PBI) 2013 di Jetayu, Kota Pekalongan, Rabu (2/10). 

Menurut Jaya Suprana, apa yang dilakukan Pemkot Pekalongan yakni menggunakan aplikasi OSS untuk jajaran pemerintahannya, adalah yang terbanyak di dunia, tidak hanya di indonesia. Sebab, aplikasi khusus yang sudah diterapkan Pemkot Pekalongan itu mencapai 18 aplikasi.

"Belum ada instansi lain yang menggunakan aplikasi open source sotfware sebanyak Pemkot Pekalongan," kata Jaya Suprana, saat penyerahan piagam penghargaan MURI kepada Basyir Ahmad, yang pada kesempatan tersebut didampingi pula oleh Staf Ahli Menristek Bidang Energi dan Material Maju, Dr Idwan Suhardi. Prosesi penyerahan rekor MURI itu, diwarnai pula dengan kalimat canda oleh Jaya Suprana. Sebab, sebelum diserahkan kepada Walikota, Jaya Suprana dengan tegas meminta maaf, bahwa pada kesempatan tersebut dirinya terpaksa tidak mencatat apa yang diraih Kota Pekalongan itu di buku MURI.

Ia dengan suara lantang merasa menyesal, karena tidak bisa mengakui kalau penggunaan aplikasi OSS oleh Pemkot Pekalongan itu sebagai rekor Indonesia. "Dengan sangat menyesal, kami tidak bisa mengakui ini sebagai rekor Indonesia," ujarnya. Seluruh tamu undangan yang hadir, termasuk para pejabat Pemkot Pekalongan, pun terlihat hening. Namun, itu tak berlangsung lama. Sebab, Jaya Suprana langsung menambahkan. "Kami tidak mengakui ini sebagai rekor Indonesia. Tapi kami mengakuinya sebagai rekor Dunia. Rekor Dunia Indonesia," serunya, sembari menyerahkan piagam penghargaan kepada Walikota Pekalongan Basyir Ahmad. Sontak, tepuk tangan dari tamu - tamu yang hadir pun riuh terdengar.

Menurut Jaya Suprana, rekor MURI kategori penggunaan aplikasi OSS terbanyak itu, menunjukkan bahwa sebenarnya bangsa Indonesia mampu bersaing dengan negara-negara luar. Terutama dalam bidang Iptek maupun teknologi informasi. "Bangsa kita adalah bangsa yang dahsyat. Tapi kadang-kadang kita kurang percaya diri. Selalu, yang kita anggap yang datang dari luarlah yang paling bagus. Padahal, sebenarnya kita sangat luar biasa," ungkapnya. Sesaat usai menerima piagam penghargaan bernomor 6161/R.MURI/X/2013, mendapat ucapan selamat dari Jaya Suprana, serta Staf Ahli Menristek, Dr Idwan Suhardi.

Basyir mengungkapkan, rekor MURI tersebut merupakan yang ke sekian kalinya diterima Kota Pekalongan. Sebelumnya, Kota Pekalongan telah meraih rekor MURI pertama kali, yakni membuat karya kain batik terpanjang di dunia, sekitar tahun 2005, kemudian berlanjut, rekor MURI lainnya. Basyir menyatakan, dari penerapan OSS di lingkungan Pemkot Pekalongan, maka APBD bisa dihemat hingga Rp 32 miliar. "Alhamdulillah, kita jadi percontohan untuk Kota Kabupaten lainnya," ungkapnya.

Penerapan e-Goverment berbasis aplikasi OSS itu, imbuh Basyir, digunakan untuk berbagai sektor layanan. DIantaranya, aplikasi Sistem Informai Manajemen (SIM) Keuangan, SIM data penerima raskin, SIM Kelurahan, dan sebagainya. Sementara Staf Ahli Menristek Bidang Energi dan Material Maju, Dr Idwan Suhardi, mengkui kalau Kota Pekalongan yang terbanyak memakai aplikasi OSS untuk jajaran pemerintahannya. Dari yang semula satu aplikasi, berkembang menjadi 18. Ditambahkan, selain Kota Pekalongan, ada beberapa Pemda lain yang juga sudah proses migrasi ke OSS. DIantaranya di Aceh, Jembarana Bali dan beberapa lainnya. (way)

(SUMBER : RADAR PEKALONGAN, 03-10-2013)

 

Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG), Mitra Pantura juara pertama

Posyantek Juara Pertama Tingkat Nasional 

POS Pelayanan Teknologi Tepat Guna (Posyantek) Mitra Pantura Kecamatan Pekalongan Utara, berhasil membuktikan diri sebagai yang terbaik setelah menerima juara pertama dalam gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) tingkat bulan September lalu. 

Menyisihkan lima Posyantek dari lima daerah lain. Mitra Pantura dinilai sebagai Posyantek yang dapat memberikan pembinaan yang baik terhadap masyarakat di sekitarnya. Hal tersebut disampaikan Asisten II Setda Pekalongan, Sri Wahyuningsih dalam konferensi pers yang digelar Senin (30/9). Posyantek yang dibentuk pada Januari lalu tersebut, maju bersama tiga Posyantek dari Provinsi Jawa Tengah dalam tahap awal untuk bersaing dengan 47 Posyantek yang berasal dari 33 Provinsi se-Indonesia.

Setelah mengisi kuesioner dan melengkapi persyaratan administrasi, hanya Kota Pekalongan yang dinyatakan lolos ke tahapan 10 besar. Setelah dilakukan monitoring dan evaluasi oleh tim juri langsung, Kota Pekalongan yang dinyatakan lolos ke tahapan 10 besar. Setelah dilakukan monitoring dan evaluasi oleh tim juri langsung, Kota Pekalongan inyatakan masuk enam besar, "Enam besar kami bersaing? dengan lima daerah yang cukup bagus yaitu Kabupaten Paser, Kabupaten Solok, Kabupaten Bandung, SUmbawa dan Jakarta Barat," terang Sri Wahyuningsih.

Enam besar Posyantek kemudian dipanggil ke Jakarta untuk memberikan paparan di hadapan Dirjen pada 5 September lalu. Hasilnya, Posyantek Mitra Pantura keluar sebagai juara pertama dalam gelar TTG tingkat Nasional. "Alhamdulillah kami dinobatkan sebagai juara pertama dan penghargaan tersebut diserahkan pada 26 September lalu di GOR Agus Salim Padang," imbuhnya lagi. 

Diterangkan Sri Wahyuningsih, Posyantek yang berada di Kecamatan Utara tersebut, memang konsen dalam melakukan pembinaan kepada masyarakat untuk mengembangkan teknologi tepat guna. Sehingga, hal itu memancing banyak inovasi dan kreatifitas masyarakat dalam menciptakan produk baru.

Ketua Posyantek Mitra Pantura, Beni Ismail menambahkan, yang menjadi sasaran pembinaan oleh Posyantek adalah UMKM milik masyarakat. Selain dibina, pihaknya juga memberikan bantuan peralatan dan pendampingan guna memotivasi masyarakat untuk terus berinovasi. Tak cukup disitu, masyarakat juga terus didampingi sampai tahap pemasaran. Posyantek tetap melakukan pembinaan untuk marketing produk yang dibuat masyarakat. Bahkan saat ini, Posyantek Mitra Pantura juga sudah membuka toko online khusus untuk emasarkan produk-produk hasil inovasi masyarakat.

Posyantek Mitra Pantura juga berkomitmen, penghargaan ini tak sekedar menjadi seremonial belaka. Kedepan, bersama Pemkot akan terus melakukan promosi dan membina pengrajin potensial. Akan ada empat pengrajin yang akan dibina serius dan nanti akan dijadikan model percontohan bagi pengrajin atau pengusaha lainnya. (nul)

(SUMBER : RADAR PEKALONGAN, 03-10-2013)

 

Selasa, 01 Oktober 2013

Mogok nasional pasti dilaksanakan

Buruh rencanakan mogok nasional akhir Oktober

Jakarta (ANTARA News) - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, mengatakan aksi mogok nasional oleh gabungan serikat buruh nasional dan daerah rencananya akan dilaksanakan akhir Oktober 2013 sebelum pemerintah mengumumkan penetapan upah minimum pada 1 November .

"Mogok nasional pasti dilaksanakan. Jumlahnya sekitar tiga juta orang di 200 Kabupaten-Kota. Kita akan tingkatkan dan di 20 provinsi. Mogok di pelabuhan seluruh Indonesia, bandara-bandara, kantor-kantor, pabrik-pabrik pasti akan terjadi," kata Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia, Said Iqbal, saat menghadiri Konsolidasi Nasional Aliansi Buruh se Indonesia kepada Antara di Jakarta, Senin.

Sebelumnya, sebanyak 50 elemen buruh nasional dan 100 elemen buruh daerah dari 18 provinsi, 100 kabupaten-kota, dan anggota pengupahan daerah dari 100 kabupaten kota dari 18 provinsi berkumpul dan menyatakan bersatu untuk berjuang merealisasikan kenaikan upah minimum 50 persen secara nasional dan Rp3,7 juta untuk DKI Jakarta di Gedung Joang, Jakarta pada hari Senin dalam Konsolidasi Nasional Aliansi Buruh se-Indonesia.

"Nah ini adalah konsolidasi gerakan kita untuk mengingatkan pemerintah dan pengusaha untuk tidak memaksakan keluarnya Inpres tentang pengaturan upah minimum dan kembali kepada rezim upah murah yang hanya ingin menaikan sebesar inflasi," katanya.

Acara Konsolidasi ini juga menjadi deklarasi kaum buruh yang akan melakukan aksi mogok nasional berkenaan dengan tiga isu, yaitu menuntut kenaikan 50 persen atau 84 item KHL (Kebutuhan Hidup Layak), menjalankan jaminan kesehatan seluruh rakyat pada 1 Januari 2014, bukan bertahap 1 Januari 2019 dengan jumlah PBI 156 juta orang, dan penghapusan sistem kerja alih daya (outsourcing) termasuk outsourcing BUMN.

Seusai rapat konsolidasi nasional, para buruh yang terdiri atas sekitar 1.000 orang buruh juga melakukan aksi long march ke kantor Dinas Tenaga Kerja DKI, Kantor Gubernur DKI dan berakhir di Bundaran HI untuk mendeklarasikan rencana waktu pelaksanaan mogok nasional. Ada pun rencana mogok nasional akan dilakukan selama empat hari dari tanggal 28 hingga 31 Oktober 2013.

Said Iqbal juga menjelaskan telah memerintahkan seluruh dewan pengupahan dari unsur buruh untuk walkout dari pertemuan dewan pengupahan nasional bila kenaikan upah minimun tahun depan tidak mencapai 50 persen nasional dan 3,7 juta untuk Jakarta.

Ia juga memerintahkan setiap anggota dewan pengupahan dari unsur buruh untuk menyambangi pertemuan dewan pengupahan dengan jumlah massa 1.000 orang. 

Dekranas Award,Kota Pekalongan Raih Penghargaan

Kota Pekalongan Raih Penghargaan Lembaga Pembina Teladan Dekranas Award 

Pekalongan, Info Publik - Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Pekalongan, berhasil meraih penghargaan Dekranas Award untuk kategori Lembaga Pembina Teladan. Untuk Jawa Tengah penghargaan itu diterima Dekranasda Kota Pekalongan bersama Kabupaten Rembang, Kabupaten Cilacap dan Boyolali. Penghargaan tersebut diserahkan pada puncak acara HUT ke 33 Dekranas beberapa waktu lalu di Jakarta Convention Center.

Hal itu disampaikan Ketua Dekranasda Kota Pekalongan Hj Balqis Diab pada jumpa pers yang digelar di Ruang Asisten I, Kota Pekalongan, Senin (30/9). Menurut Balqis pada acara tersebut Kota Pekalongan juga mendapatkan penghargaan lain dari Dekranas. Yakni sebagai Kreasi Karya Unggulan. Yakni Kategori material Olahan berupa limbah kertas semen yang dibatik oleh Haris Riyadi dan kategori logam berupa miniatur Canting Cap karya Paguyuban Canting Cap Landungsari.

Selain di tingkat Nasional, di tingkat Provinsi Jawa Tengah, Dekranasda Kota Pekalongan juga menerima sejumlah penghargaan lainnya. Diantaranya sebagai pemenang pertama lomba Dekranasda Award Jawa Tengah 2013. Menggungguli Kabupaten Blora dan Jepara. "Pada lomba Dekranasda Carnival Kota Pekalongan juga ikut berpartisipasi dengan menampilkan peserta bertema Pekalongan Ethnic Vaganza dan keluar sebagai juara favorit," ujarnya.

Ditambahkan oleh Balqis Dekranasda Award merupakan sebuah ajang penghargaan bagi para pengrajin yang telah menghasilkan karya yang berkualitas, desain dan ketrampilan terbaik, inovatif dan berorientasi pasar. "Dekranas Award 2013 ini sangat ketat seleksinya dan sudah dimulai sejak April 2013 lalu dengan melibatkan seluruh Dekranasda yang ada," tandasnya. Diharapkan dengan berbagai apresiasi ini bisa semakin membangkitkan karya-karya inovatif anak bangsa untuk bisa bersaing di era global. 
 (diskominfo/007)

 

Enceng gondok penyebab utama tersumbatnya aliran sungai Pabean

Tumpukkan Enceng Gondok Diangkat dari Kali Pabean

Masyarakat sekitar Kelurahan Pabean bersama anggota Linmas dan Satpol PP Kota Pekalongan membersihkan enceng gondok yang tumbuh di aliran sungai Pabean, Jumat (26/9) pagi. Dari kegiatan tersebut masyarakat berhasil mengangkat ratusan kilogram tanaman enceng gondok dari sungai tersebut. Enceng gondok merupakan penyebab utama tersumbatnya aliran sungai. 

Sehingga menyebabkan banjir dan rob. Kasi Linmas dan Penanggulangan Bencana pada Satpol PP Eko Kristijanto mengatakan pengangkatan enceng gondok menjadi fokus utama dalam kegiatan Jumat bersih kali ini. Pihaknya menurunkan 45 personil yang terdiri dari peleton inti Linmas dan juga anggota Satpol PP untuk membantu masyarakat membersihkan sungai dari enceng gondok.

Dalam kegiatan kali ini, sambungnya, masyarakat dan petugas terkendala peralatan sehingga baru sebagian enceng gondok yang dapat diangkat. "Kami terkendala alat yang minim, hanya ada beberapa alat untuk mengangkat enceng gondok. Sehingga masih banyak enceng gondok yang tersisa terutama yang ada di pekarangan rumah warga yang juga tergenang rob," ucapnya. Sebagian pekarangan rumah warga yang berada di sekitar sungai, sepanjang tahun ini memang digenangi rob setinggi antara 15 hingga 30 centimeter. Akibatnya enceng gondok yang sebelumnya ada di aliran sungai ikut merambah pekarangan warga.

Selain fokus mengangkat enceng gondok, masyarakat juga harus membersihkan selokan dilingkungan perkampungan. Agar aliran air tidak tersumbat dan membludak ke lingkungan pemukiman warga. "Kegiatan ini juga demi mendukung dan melaksanakan arahan Walikota untuk turut serta menyongsong Adipura Kencana tahun ini," imbuhnya lagi. Enceng gondok yang sudah diangkat, kemudian akan dibawa menuju ke TPA Degayu, Eko berharap, aksi pengangkatan enceng gondok dari sungai terus digalakkan secara rutin.

Karena, jika tidak rutin dilakukan, justru jumlahnya akan semakin meningkat dan kembali memenuhi aliran sungai. "Kami dari linmas siap 24 jam untuk diterjunkan ke wilayah manapun termasuk Pabean untuk melakukan kegiatan bersih lingkungan demi mewujudkan Kota Pekalongan yang bersih dan bebas dari banjir," pungkasnya. (nul)

(SUMBER : RADAR PEKALONGAN, 28-09-2013)