BEI: Ekonomi Indonesia banyak dibantu dana asing
Otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI) melihat, aliran dana asing yang
masuk ke Indonesia sangat penting untuk mendorong gerbong perekonomian.
Aliran dana asing bisa didorong masuk ke proyek-proyek infrastruktur
yang bisa menggerakkan perekonomian.
Pemerintah sudah memiliki masterplan percepatan dan perluasan
pembangunan ekonomi Indonesia (MP3EI) di mana kebutuhan investasi
sangat besar. Dana dari pemerintah untuk proyek-proyek tersebut hanya
15-20 persen, maka sisanya bisa berasal dari dana asing yang masuk ke
dalam negeri.
"Janganlah anti terhadap asing. Kemampuan untuk mendanai proyek
MP3EI 80 persen dari asing. Ini artinya kemampuan domestik belum cukup
dan masih bergantung dari asing," ujar Direktur Utama BEI, Ito Warsito
saat acara HSBC "Proudly present Wealth Discovery" di Ritz Carlton,
Jakarta, Kamis (12/9).
Ito menilai, Indonesia belum mampu meningkatkan kemampuan dalam
mengelola dana investasinya. "Kemampuan orang Indonesia belum setinggi
investor asing, kan selama ini investasi dari asing yang membantu
ekonomi Indonesia," jelas dia.
Dia meyakini Indonesia juga tidak akan lepas dari bantuan dan peran
dana asing. Sebab, Ito melihat kurangnya edukasi masyarakat atas
investasi itu sendiri. Termasuk di pasar modal.
"Cenderung masyarakat Indonesia itu lebih menyukai bentuk deposito atau tabungan untuk menyimpan dananya," ungkapnya.
Berkaca dari kondisi itu, dia mengimbau masyarakat untuk berani
berinvestasi melalui pasar saham. "Padahal wahana investasi di pasar
modal kan bukan hanya bentuk saham saja, tapi ada produk lainnya juga,"
tutup dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar