Kantor SPN Pekalongan Diserang Kelompok Preman
PEKALONGAN - Kantor Serikat Pekerja Nasional (SPN )
Pekalongan di Jalan Jawa Nomor 72 , Kelurahan Sapuro, Pekalongan Barat,
Jawa Tengah, diserang puluhan preman dan orang tak dikenal, Rabu
(18/9/2013) malam.
Massa masuk ke kantor dan berteriak- teriak sambil mengancam pengurus SPN. Saat kejadian terdapat lima orang pengurus dan tidak bisa berbuat banyak ketika diintimidasi dan diserang massa.
Sekretaris SPN Pekalongan, Damirin, juga menjadi korban penganiayaan massa tersebut. Dia menjadi bulan-bulanan massa dan diancam hendak dibunuh. Ia menduga penyerangan tersebut diduga akibat perselisihan buruh pembuat tali tambang kapal.
“SPN yang membela kaum buruh agar mendapatkan hak-haknya seperti upah layak dan jaminan kesehatan, mendapat perlawanan dari puluhan preman, namun kami tidak takut dan tidak terprovokasi dengan kejadian ini,” jelas Damirin.
Puluhan preman baru dapat terkendali setelah petugas Kepolisian datang di lokasi kejadian. Setelah ada penyerangan, ratusan buruh anggota SPN berdatangan ke kantor dan hingga kini masih berjaga-jaga untuk mengantisipasi serangan susulan.
Kapolsek Pekalongan Barat, Kompol Tukiran, mengatakan masih menyelidiki kasus penyerangan itu. “Kita masih menyelidiki kasus penyerangan ini, sejumlah saksi telah dimintai keterangan dan lokasi kejadian hingga kini masih diamankan aparat Kepolisian,” jelasnya.
Massa masuk ke kantor dan berteriak- teriak sambil mengancam pengurus SPN. Saat kejadian terdapat lima orang pengurus dan tidak bisa berbuat banyak ketika diintimidasi dan diserang massa.
Sekretaris SPN Pekalongan, Damirin, juga menjadi korban penganiayaan massa tersebut. Dia menjadi bulan-bulanan massa dan diancam hendak dibunuh. Ia menduga penyerangan tersebut diduga akibat perselisihan buruh pembuat tali tambang kapal.
“SPN yang membela kaum buruh agar mendapatkan hak-haknya seperti upah layak dan jaminan kesehatan, mendapat perlawanan dari puluhan preman, namun kami tidak takut dan tidak terprovokasi dengan kejadian ini,” jelas Damirin.
Puluhan preman baru dapat terkendali setelah petugas Kepolisian datang di lokasi kejadian. Setelah ada penyerangan, ratusan buruh anggota SPN berdatangan ke kantor dan hingga kini masih berjaga-jaga untuk mengantisipasi serangan susulan.
Kapolsek Pekalongan Barat, Kompol Tukiran, mengatakan masih menyelidiki kasus penyerangan itu. “Kita masih menyelidiki kasus penyerangan ini, sejumlah saksi telah dimintai keterangan dan lokasi kejadian hingga kini masih diamankan aparat Kepolisian,” jelasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar